Perancangan Promosi Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal

(1)

(2)

(3)

(4)

58 RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizki Adika

Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 16 Agustus 1994 Nomor Induk Mahasiswa : 51912060

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Jenis Kelamin : Laki - Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Garuda No.5 RT 06 / RW 03 Ds. Pakulaut Kec. Margasari Kab. Tegal Provinsi Jawa Tengah Status Marital : Belum Menikah

No. HP : 085713551894

E-mail : [email protected] Orang Tua

Nama Ayah : Suradi S.ST Pekerjaan : PNS

Alamat : Jl. Garuda No.5 RT 06 / RW 03 Ds. Pakulaut Kec. Margasari Kab. Tegal Provinsi Jawa Tengah Nama Ibu : Nani Ekowati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Garuda No.5 RT 06 / RW 03 Ds. Pakulaut Kec. Margasari Kab. Tegal Provinsi Jawa Tengah


(5)

59 Riwayat Pendidikan

No Lembaga Pendidikan Tahun

1 TK. Pertiwi 1999 - 2000

2 SD N Pakulaut 05 2000 – 2006

3 SMP N 2 Margasari 2006 - 2009

4 SMK N 2 Adiwerna 2009 - 2012


(6)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI AGROWISATA LOKOMOTIF ANTIK PANGKAH KABUPATEN TEGAL

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Rizki Adika NIM. 51912060

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(7)

iii KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmatnya yang telah memberikan penulis kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Perancangan Promosi Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal”.

Semoga dengan adanya tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi peulis dan semua pihak yang terkait. Dengan tugas akhir ini diharapkan dapat membantu mengembangkan dan menambah wawasan untuk dapat menjadi lebih baik.

Penulis menyadari bahwa lapran ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis selalu terbuka dengan berbagai saran dan kritik yang dapat membuat tugas akhir ini lebih baik lagi.

Selama pembuatan tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung.

Dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Semoga segala kebaikan yang telah dicurahkan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Bandung, April 2016 Penulis


(8)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 2

I.4 Batasan Masalah ... 2

I.5 Maksud dan Tujuan Perancangan ... 3

BAB II PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH AGROWISATA LOKOMOTIF ANTIK PANGKAH KABUPATEN TEGAL ... 4

II.1 Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ... 4

II.1.1 Pengertian Agrowisata ... 4

II.1.2 Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ... 5

II.2 Promosi ... 7

II.2.1 Pengertian Promosi ... 7

II.2.2 Tujuan Promosi ... 7

II.3 Lokasi dan Fasilitas Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ... 8

II.3.1 Peta Lokasi Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ... 8

II.3.2 Fasilitas Agrowisata Pangkah Kabupaten Tegal ... 9


(9)

vii

II.3.4 Harga Tiket Masuk ... 14

II.3.5 Letak Geografis Kabupaten Tegal ... 14

II.3.6 Data Pengunjung Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ... 15

II.4 Opini Masyarakat ... 16

II.5 Resume dan Solusi ... 17

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN ... 18

III.1 Strategi Perancangan ... 18

III.1.1 Khalayak Sasaran ... 18

III.1.2 Strategi Komunikasi ... 20

III.1.2.1 Pendekatan Visual ... 21

III.1.2.2 Pendekatan Verbal ... 21

III.1.3 Mandatory ... 22

III.1.4 Strategi Kreatif ... 23

III.1.5 Strategi Media ... 23

III.1.5.1 Media Utama ... 24

III.1.5.2 Media Pendukung ... 24

III.6 Strategi Distribusi ... 25

III.2 Konsep Desain ... 27

III.2.1 Format Desain ... 27

III.2.2 Tata Letak ... 27

III.2.3 Huruf ... 29

III.2.4 Warna ... 31

III.2.5 Fotografi ... 32

BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI ... 36

IV.1 Teknik Produksi ... 36

IV.1.1 Hardware (Perangkatt Keras) ... 36

IV.1.2 Software (Perangkatt Lunak) ... 36

IV.2 Media Utama ... 37

IV.2.1 Poster Attention ... 37


(10)

viii

IV.3.1 Brosure ... 39

IV.3.2 Spanduk ... 40

IV.3.3 Media Sosial ... 41

IV.4 Merchandise ... 41

IV.4.1 Gantungan Kunci ... 41

IV.4.2 Pin ... 42

IV.4.3 Kaos ... 43

IV.4.4 Mug ... 45

IV.4.5 Sticker ... 45

IV.4.6 Tiket Pengunjung ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(11)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Gerbang Masuk Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ... 5

Gambar II.2 Lokomotif Antik Pangkah ... 6

Gambar II.3 Peta Lokasi Pabrik Gula Pangkah ... 9

Gambar II.4 Parkiran Motor ... 10

Gambar II.5 Parkiran Mobil ... 10

Gambar II.6 Kolam Renang ... 11

Gambar II.7 Outbound ... 11

Gambar II.8 Penginapan Agrowisata Lokomotif Antik ... 12

Gambar II.9 Lokomotif Antik ... 13

Gambar II.10 Grafik Jumlah Pengunjung Agrowisata Lokomotif Antik ... 15

Gambar III.3 Layout Media Poster 1 ... 28

Gambar III.4 Layout Media Poster 2 ... 29

Gambar III.5 Typografi Yang Digunakan ... 30

Gambar III.6 Identifikasi Warna ... 32

Gambar III.7 Fotografi 1 ... 33

Gambar III.8 Fotografi 2 ... 33

Gambar III.9 Fotografi 3 ... 34

Gambar III.10 Fotografi 4 ... 34

Gambar III.11 Fotografi 5 ... 35

Gambar IV.1 Poster 1 ... 38

Gambar IV.2 Poster 2 ... 38

Gambar IV.4 Brosur ... 39

Gambar IV.5 Spanduk ... 40

Gambar IV.6 Media Sosial Facebook ... 41

Gambar IV.7 Gantungan Kunci ... 42

Gambar IV.8 Pin ... 43

Gambar IV.9 Kaos ... 44

Gambar IV.10 Mug ... 45

Gambar IV.11 Sticker ... 46


(12)

x DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Consumer Insight ... 19 Tabel III.2 Jadwal Penyebaran Media Promosi ... 26


(13)

xi DAFTAR LAMPIRAN


(14)

48 DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Edi S. Mulyanta, 2007, Teknik Modern Fotografi Digital, Yogyakarta ; Andi. Kasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi. Kerzner, H. (1995), Project management: A systems approach to planning,

scheduling, and controlling, 5th Edition, Van Nostrand Reinhold , New York.

Mudaris, M, Jurnalistik Foto dan Foto Jurnalistik, Karya Aksara Semarang, Semarang, 1996.

Pitana, I Gede. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata, Edisi Pertama. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Rustan, Surianto, 2008, Layout Dasar dan Penerapannya, Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama.

Spillane, James. 1987. Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta : Kanisius.

Suroso, Rendra., (2004). Material dan Metode Edukasi dari Perspektif Sains Kognitif. Bandung: Bandung Fe Institute.

Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa. JURNAL

Widyastuti, Anik. (2009). “Loko Uap Sebagai Ikon Agrowisata Sondokoro Guna

Meningkatkan Jumlah Pengunjung” (tugas akhir). Jurusan Manajeman Pemasaran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

WEBSITE

Anonim. 2014. “Pengertian Tanaman Tebu”. www.mentari-dunia.com, tanggal 10 Desember 2015, pukul 14.30.


(15)

49 Anonim. 2011. “Detail Pariwisata”. www.tegalkab.go.id, tanggal 09 Oktober

2015, pukul 14.30.

Anonim. 2006. “wisata-sejarah-pg-pabrik-gula-pangka”. www.infotegal.com, tanggal 09 Oktober 2015, pukul 14.30.

Wahyudi, Muhamad. 2004. “gula rafinansi”. www.gula-rafinansi.com, tanggal 06 Desember 2015, pukul 20.00.

Anonim. 2004. “Sejarah Kabupaten Tegal”. www.tegalkab.go.id, tanggal 06 Desember 2015, pukul 20.00.

WAWANCARA

Dra. Supriyanti, M.M. 2015. Sejarah Agrowisata Pabrik Gula Pangkah Kabupaten Tegal. Wawancara oleh Penulis 19 Oktober 2015, pukul 10.00


(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Kabupaten Tegal adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Kota Slawi, terletak 16 KM di selatan Kota Tegal. Kabupaten Tegal mempunyai banyak objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, salah satunya Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal. Menurut Perum PTN “ Agrowisata lokomotif ini merupakan objek wisata yang dibangun dan dikembangkan oleh perum pihak pabrik gula Pangkah itu sendiri sebagai objek wisata yang terletak didalam kawasan pabrik gula Pangkah dengan tidak merubah fungsi pokoknya. Di agrowisata ini terdapat pabrik gula peninggalan Belanda yang masih aktif hingga saat ini, juga lokomotif antik yang dibuat tahun 1927, kita juga bisa berwisata sambil belajar, dan kita bisa melihat acara eksklusif yaitu temanten tebu yang dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan april-mei. Agrowisata tersebut menarik banyak wisatawan, misalnya anak-anak yang bisa berwisata sambil belajar, karena ada lokomotif antik yang mengajak pengunjung untuk mengelilingi dan melihat perkebunan tebu disekitaran pabrik dengan jelas dan museum gula yang bisa dijadikan sarana edukasi. Bahkan tempat ini juga sering digunakan untuk pembuatan film, karena arsitektur Belandanya. Di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal ini banyak berbagai tempat-tempat obyek wisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.

Program wisata pada Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah yang memiliki muatan edukasi, diantaranya program wisata tentang mengetahui tata cara menanam tebu dan cara mengolah tebu menjadi gula kristal. Pada program tersebut para pengunjung atau wisatawan belajar menanam tebu. Terlepas dari citra masyarakat tentang agrowisata lokomotif antik pangkah yang dianggap negatif, agrowisata lokomotif antik Pangkah Kabupaten Tegal tersebut memiliki sejarah yang panjang mulai jaman kolonial Belanda hingga sekarang. Selain untuk tujuan wisata, pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal tersebut juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.


(17)

2 Potensi yang telah dijelaskan di atas, seharusnya dapat menambah pendapatan pemerintah daerah maupun pusat. Tetapi sampai saat ini promosi yang berkembang di masyarakat masih sangat kurang. Pengunjung yang tidak terlalu banyak, sehingga pendapatan biaya operasional terganggu. Menurunya citra wisata daerah Tegal khususnya daerah Pangkah.

I.2 Identifikasi Masalah

Tegal memiliki potensi wisata yang sudah dikelola dengan baik maupun yang masih perlu dikembangkan. Sedangkan agrowisata lokomotif antik Pangkah memiliki potensi yang cukup untuk dikembangkan, diantaranya :

 Belum adanya usaha promosi untuk mengenalkan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah sebagai objek wisata.

 Pengunjung yang berkurang dalam 3 tahun terakhir dan hanya penuh saat hari libur dan manten tebu saja, sedangkan dihari biasa pengunjung sedikit dan minim dari waktu ke waktu.

 Adanya citra di masyarakat yang menganggap bahwa agrowisata lokomotif antik hanya wisata yang biasa saja.

I.3 Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam mempromosikan agrowisata lokomotif antik Pangkah sebagai tempat wisata, agar masyarakat tertarik untuk mengunjungi agrowisata lokomotif antik Pangkah tersebut adalah:

 Bagaimana perancangan promosi agrowisata lokomotif antik Pangkah agar mampu meningkatkan citra yang lebih positif di masyarakat?

I.4 Batasan Masalah

Dalam perancangan tugas akhir yang akan dibahas adalah :

Objek yang dikaji adalah agrowisata lokomotif antik Pangkah, berupa agrowisata lokomotif antik, out bound, wahana bermain anak-anak, dan berwisata sambil belajar di kawasan pabrik gula Pangkah.


(18)

3 I.5 Maksud dan Tujuan Perancangan

 Membuat media promosi untuk mengenalkan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah sebagai objek wisata.

 Meningkatkan jumlah pengunjung yang berkurang dan hanya penuh saat manten tebu saja, sedangkan dihari biasa pengunjung minim dari waktu ke waktu.

 Merubah citra masyarakat yeng menganggap bahwa agrowisata lokomotif antik hanya wisata yang biasa saja.


(19)

4

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH

AGROWISATA LOKOMOTIF ANTIK PANGKAH KABUPATEN TEGAL

II.1. Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah II.1.1. Pengertian Agrowisata

Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris, agrotourism. Agro berarti pertanian dan tourism berarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Pengembangan agrowisata atau desa wisata akan membangun komunikasi yang intensif antara petani dengan wisatawan. Harapanya petani bisa lebih kreatif mengola usaha taninya sehingga mampu menghasilkan produk yang menyentuh hati wisatawan.

Menurut Yoeti (2000:143) “…Agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang

khusus menjadikan hasil pertanian, peternakan, perkebunan sebagai daya tarik bagi

wisatawan”. Dan menurut R.S. Damardjati (1995:5) “…Agrowisata adalah wisata

pertanian dengan objek kunjungan daerah pertanian atau perkebunan yang sifatnya khas, yang telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga berbagai aspek yang terkait dengan jenis tumbuhan yang dibudidayakan itu telah menimbulkan motivasi dan daya tarik bagi wisatawan yang mengunjunginya”. Aspek-aspek itu antara lain jenis tanaman yang khas, cara budidaya dan pengelolaan produknya, penggunaan teknik dan teknologi, aspek kesejarahanya, lingkungan alam dan juga sosial budaya disekelilingnya

Pengembangan agrowisata merupakan kombinasi antara pertanian dan dunia wisata untuk liburan di desa. Atraksi dari agrowisata adalah pengalaman bertani dan menikmati produk kebun bersama dengan jasa yang disediakan. agrowisata telah berkembang dan tercatat dalam basis data Direktorat Jenderal Pariwisata 1994/1995 terdapat delapan propinsi yaitu Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Agrowisata umumnya masih berupa hamparan suatu areal usaha pertanian dari


(20)

perusahaan-5 perusahaan besar hingga petani kecil yang dikelola secara modern maupun tradisional dengan latar belakang keindahan alam.

II.1.2 Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah

Selain sebagai pabrik gula, pabrik gula Pangkah juga dikenal dengan agrowisata lokomotif antik pangkah. Pabrik gula Pangka merupakan salah satu bangunan yang didirikan pada zaman pemerintahan Belanda sekitar tahun 1832. Meskipun usianya sudah sekitar 180 tahun, bangunan ini belum banyak berubah. Karena nilai sejarah yang tinggi, membuat pengelola pabrik gula Pangkah saat ini enggan melakukan perombakan bangunan. Rata – rata perkakas yang ada masih asli, yaitu antara lain stasiun ketelan, gilingan, permurnian nira (air tebu), penguapan, masakan, pendingin, besali (bengkel), puteran dan listrik.

Gambar II.1 Gerbang Masuk Agrowista Lokomotif Antik Pangkah (Sumber : Dokumentasi Pribadi 15 Mei 2016)

Pengunjung agrowisata lokomotif antik Pangka bermacam-macam baik itu wisatwan domestik maupun mancanegara yang sengaja datang untuk ber rekreasi dan belajar proses pembuatan gula kristal. Wisatawan yang datang tidak hanya akan


(21)

6 dibawa melihat bangunan pabrik gula Pangka saja, namun di ajak berkeliling dengan menggunakan lokomotif antik yang dibuat sekitar tahun 1927 untuk mengelilingi perkebunan tebu. Loko antik ini berkapasitas sekitar 75 orang dewasa atau memuat sekitar 100 anak-anak. Loko antik ini terdiri dari 3 gerbong. Jalur yang ditawarkan sewaktu kita berwisata loko antik ini adalah melalui jalur arah barat laut yang melintasi perkampungan dan perkebunan tebu atau melalui jalur timur laut yang melintasi perkebunan tebu sambil menikmati keindahan pegunungan Waduk Cacaban. Di pabrik gula Pangka ini kita bisa lebih dekat tentang proses pembuatan gula pasir dari tebu. Pada proses pembuatan gula pasar ini hanya bisa disaksikan pada musim giling tebu, yakni pada antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.

Gambar II.2 Lokomotif Antik Pangkah (Sumber : Dokumentasi Pribadi 10 Juli 2016)

Selain itu wisata lokomotif antik ditunjang dengan kegiatan belajar, kunjungan lebih dekat tentang proses pembuatan gula pasir dari tebu. Kegiatan ini hanya bisa disaksikan pada musim giling yaitu periode Mei sampai dengan Oktober. Presentasi deskriptif tentang sejarah pabrik gula Pangka dan tata cara baku menanam tebu. Acara ekslusif yang dinantikan pengunjung, bahkan wisatawan mancanegara adalah ritual “Temanten Tebu”, acara yang dilaksanakan hanya sekali dalam


(22)

7 setahun, tepatnya pada selamatan pesta giling (Mei). Ritual yang mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan sang penguasa alam. Simbol penganten tebu, diambil dari tebu milik petani dan milik pabrik gula Pangka. Satu simbol persatuan antara petani dan pabrik gula Pangkah dalam menyongsong panen raya dan giling. II.2 Promosi

II.2.1 Pengertian Promosi

Promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan yang dihasilkan untuk menyampaikan berita tentang produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk (Kasali, 1998)

II.2.2 Tujuan Promosi

Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen membeli produk yang dihasilkan penjual (Kasali, 1998). Tujuan dari pada promosi masing-masing tidak sama rata dengan yang lainnya, akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain :

 Penampakan

Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pesan pada sejumlah calon pembeli yang ditargetkan. Dalam rangka penampakan ini perlu diprhatikan langkahlangkah sebagai berikut :

 Menentukan calon pembeli yang ditargetkan.

 Menentukan jumlahnya calon pembeli yang dituju.

 Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli.

 Perhatian

Promosi harus dapat menarik perhatiaan konsumen atau calon pembeli yang dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatiaan calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan, adapun cara yang dapat kita lakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah populer dimata masyarakat dan menonjolkan keistimewaan produknya yang tidak ada pada produk lain. Pemahaman Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang


(23)

8 dicapai pada waktu calon pembeli menginterpresentasikan pesan yang sampai kepadanya.

 Perubahan sifat

Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk lain ke produk yang kita promosikan.

 Tindakan

Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil penjualan produk/barang yang di promosikan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujukan karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.

II.3 Lokasi dan Fasilitas Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah II.3.1 Peta Lokasi Lokomotif Antik Pangkah

Terdapat berbagai macam bangunan yang berada di dalam area pabrik gula Pangkah, bangunan tersebut terdiri dari bangunan instalasi atau bangunan pabrik yang berfungsi dalam proses pengolahan tebu, bangunan masinis, bangunan kantor atau administrasi, bangunan gudang gula, gudang pupuk, gudang material, bangunan bengkel garasi loko, bangunan tebang angkut, bangunan administratur dan bangunan rumah dinas.


(24)

9 Gambar II.3 Peta Lokasi Pabrik Gula Pangkah

(Sumber : Google Maps.com 27 Januari 2016)

II.3.2 Fasilitas Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tempat agriwisata lokomotif antik dapat diketahui tentang fasilitas yang dimiliki oleh agrowisata lokomotif antik Pangkah. Dalam perkembangan agrowisata lokomotif antik Pangkah sejak tahun 1966 hingga sekarang, mulai dari tempat lokomotif antik Pangkah sendiri yang dahulu hanya menempati sekitar halaman pabrik, kini memiliki luas sekitar 1 hektare. fasilitas yang dikembangkan diantaranya:

 Halaman Parkir

Dengan luas yang dimiliki Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah sekarang, fasilitas tempat parkir yang dimiliki dapat menampung 2 hingga 3 buah bus, beberapa mobil, serta menampung beberapa sepeda motor berkisar 30 motor yang dapat parkir di halaman parkir.


(25)

10 Gambar II.4 Halaman Parkir Motor

(Sumber : Dokumentasi Pribadi 10 Juli 2016)

Gambar II.5 Halaman Parkir Mobil (Sumber : Dokumentasi Pribadi 10 Juli 2016)

 Kolam Renang

Tepat di sebelah kanan gedung utama dibangun kolam renang, dimana tempat tersebut menjadi tempat bagi para wisatawan yang ingin berenang dan merasakan kesegaran air di kolam renang ini.


(26)

11 Gambar II.6 Kolam Renang Lokomotif Antik Pangkah

(Sumber : Dokumentasi Pribadi 15 Mei 2016)

 Out Bound

Tepat di sebelah kanan kolam renang dibangun out bound, dimana tempat tersebut menjadi tempat bagi wisatawan yang ingin berwisata dan menguji keberanian dengan bermain out bound.

Gambar II.7 Outbound Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah (Sumber : Dokumentasi Pribadi 15 Mei 2016)


(27)

12

 Gedung Serbaguna

Agrowisata lokomotif antik ini juga terdapat sebuah gedung serbaguna yang bisa digunakan untuk acara pernikahan, pertemuan atau gathering.

 Meeting Room

Di Agrowisata lokomotif antik ini juga terdapat sebuah meeting room yang bisa digunakan untuk acara meeting, baik umum atau instansi. Di meeting room terdapat dua kategori pilihan, diantaranya ada operasional room dengan fasilitas 30 sampai 50 orang, AC, LCD, screen, sound system, listrik, toilet dan area parkir. Sedangkan orange room berfasilitas 30 sampai 50 orang, LCD, screen, sound system, listrik, toilet dan area parkir.

 Homestay atau Penginapan

Agrowisata lokomotif antik ini juga terdapat homestay yang bisa digunakan untuk beristirahat wisatawan yang ingin menginap di tempat agrowisata lokomotif antik Pangkah.

Gambar II.8 Penginapan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah (Sumber : Dokumentasi Pribadi 15 Mei 2016)


(28)

13

 Photo Area

Agrowisata lokomotif antik ini juga sering digunkan untuk pemotretan, biasanya digunakan untuk pemotretan album kenangan sekolah, wisatawan domestik, wisatawan mancanegara dan pre wedding.

 Lokomotif Antik

Wisatawan atau pengunjung bisa berkeliling pabrik gula, perkebunan tebu dengan menggunakan lokomotif antik yang tersedia di agrowisata ini dua jalur yang ditawarkan :

 Jalur arah Barat Laut, melintasi perkampungan dan perkebunan tebu.

 Jalur Timur Laut, melintasi perkebunan tebu sambil menikmati keindahan pegunungan Waduk Cacaban.

Gambar II.9 Lokomotif Antik

(Sumber : Dokumentasi Pribadi 15 Mei 2016) II.3.3 Edukasi di Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah

Wisata edukasi di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal menunjang kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Kunjungan lebih dekat tentang proses pembuatan gula pasir dari tebu. Saat wisata ini, wisatawan bisa menyaksikan proses produksi gula secara langsung. Produksi gula melewati tahap pemerahan nira untuk mendapatkan


(29)

14 sari gula, pemurnian nira dengan sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula, dan pengemasan. Sambil mencermati proses produksinya, anda juga bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini.

 Presentasi deskriptif tentang sejarah pabrik gula Pangka Kabupaten Tegal dan tata cara baku menanam tebu. Disini wisatawan akan belajar tentang cara baku menanam tanaman tebu dengan baik dan benar, serta wisatawan mendapat pengetahuan tentang deskriptif sejarah pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal.

 Acara ekslusif yang dinantikan pengunjung, bahkan wisatawan mancanegara adalah ritual “Temanten Tebu”, acara yang dilaksanakan hanya sekali dalam setahun, tepatnya pada selamatan pesta giling (April-Mei). Ritual yang mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan sang penguasa alam. Simbol penganten tebu, diambil dari tebu milik petani dan milik pabrik Gula Pangka Kabupaten Tegal. Satu simbol persatuan antara petani dan PG dalam menyongsong panen raya dan giling.

Di wisata edukasi pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal ini, wisatawan juga dapat belajar tentang alat-alat apa saja dan fungsinya yang digunakan di pabrik gula untuk memproduksi tebu menjadi gula. Wisatawan juga bisa belajar mengenal bangunan-banguan yang berada di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal.

II.3.4 Harga Tiket Masuk

Berikut ini adalah harga daftar tiket di lokasi Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman :

Tiket masuk : Rp. 1.000

Karcis parkir kendaraan roda 2 : Rp. 3.000 Karcis parkir kendaraan roda 4 : Rp. 5.000 Tiket naik lokomotif antik : Rp. 10.000 II.3.5 Letak Geografis Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah dengan Ibu kota Slawi. Secara astronomis Kabupaten Tegal terletak pada


(30)

15

6050’41”LS-7015’3”LS dan 108057’6”BT-109021’30”BT. Kabupaten Tegal

terletak di pesisir utara bagian barat Propinsi Jawa Tengah, dalam posisi strategis pada jalan perkembangan Semarang-Tegal- Cirebon serta Semarang-Tegal Purwokerto-Cilacap dan perairan pantai utara laut Jawa dengan fasilitas pelabuhan di kota Tegal. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut: • Sebelah Utara : Kota Tegal dan Laut Jawa

• Sebelah Selatan : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas

• Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang

• Sebelah Barat : Kabupaten Brebes

II.3.6 Data Pengunjung Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah

Terlihat dari jumlah pengunjung yang cenderung mengalami penurunan jumlah pengunjung setiap tahunnya, adanya indikasi penurunan jumlah pengunjung dapat dilihat pada tabel data jumlah pengunjung berikut:

Gambar II.10 Jumlah Pengunjung Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah tahun 2013-2015

(Sumber : Buku Data Pengunjung Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah) 0

2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


(31)

16 Dari grafik diatas menunjukan bahwa pengunjung agrowisata lokomotif antik Pangkah Kabupaten Tegal dari 3 tahun terakhir mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2013 mencapai 9912 pengunjung, pada tahun 2014 mencapai 9659 pengunjung, dan pada tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan yaitu hanya 6750 pengunjung. Target tahunan pengunjung dari agrowisata lokomotif antik pangkah ini diharap mencapai 6.000 pengunjung dari tiap tahunnya.

Penurunan jumlah pengunjung wisata bersejarah ini diasumsikan disebabkan oleh responden atau masyarakat umum yang berpotensi menjadi wisatawan karena kurangnya pemberitahuan atau promosi tentang Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah, Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah sendiri tidak mengadakan sebuah kegiatan pemasaran secara maksimal, melainkan hanya berupa ikut promosi dalam bentuk website yang ada di Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga, dan tidak adanya website khusus atau promosi lainnya tentang keberadaan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah sehingga jumlah masyarakat atau calon wisatawan yang megetahui keberadaan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah hanya terbatas pada kalangan masyarakat sekitar dan dari orang lain saja.

II.4 Opini Masyarakat

Saat ini banyak wisatawan yang datang hanya untuk berwisata dengan kereta loko antiknya saja, padahal di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal ini kita bisa berwisata sambil beajar. Biasanya wisatawan yang berkunjung hanya sekedar untuk berfoto-foto atau berkeliling kawasan lahan tebu dan waduk cacaban dengan menggunakan kereta loko antik saja. Minimnya informasi dan promosi mengenai agrowisata edukasi pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal membuat wisatawan kurang memahami jika berwisata ke pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal, wisatawan bisa berwisata sambil belajar.

Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2015 dan tanggal 11 Januari 2016, mengganggap bahwa pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal hanya sebagai pabrik gula yang beroprasi sebagai pabrik penggiling tebu menjadi gula kristal saja. Mereka beranggapan begitu karena mereka jarang berkunjung ke pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal. Pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal tidak hanya


(32)

17 sebagai pabrik pengolah tebu menjadi gila kristal saja, tetapi pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal juga bisa dijadikan wisata edukasi yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjungnya. Tidak sedikit pula masyarakat yang menganggap pabrik gula Pangkah kabupaten Tegal hanya sebuah pabrik gula biasa. Masyarakat banyak juga yang tidak mengetahui sejarah berdirinya pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal tersebut.

Masyarakat tegal sangat antusias terhadap pelaksanaan tradisi manten tebu, karena tradisi ini merupakan pesta rakyat untuk menjalin rasa solidaritas antar desa dan juga ungkapan rasa syukur atas panennya tebu. Juga rasa cinta terhadap kebudayaanya yang telah turun temurun sejak dulu untuk selalu diletarikan agar tidak luntur oleh perkembangan jaman. Biasanya para warga ikut serta dalam arak-arakan manten tebu, ada juga yang berantusias menonton di sepanjang jalanan yang dipakai untuk berarak-arakan. Suasana ramai dan gembira mewarnai acara tersebut, dan menjadi keunikan tersendiri bagi masyarakat tegal sekitarnya.

II.5 Resume dan Solusi

Berdasarkan analisa data diatas yang diperoleh, maka dapat disimpulkan beberapa pokok masalah yang menjadi permasalahan pada Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal, diantaranya:

 Belum adanya usaha promosi untuk mengenalkan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah sebagai objek wisata.

 Pengunjung yang berkurang dalam 3 tahun terakhir dan hanya penuh saat hari libur dan manten tebu saja, sedangkan dihari biasa pengunjung sedikit dan minim dari waktu ke waktu.

 Adanya citra di masyarakat yang menganggap bahwa agrowisata lokomotif antik hanya wisata yang biasa saja.

Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah dengan membuat sebuah media promosi berbentuk Poster, tujuannya untuk mengajak wisatawan datang ke Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal, agar masyrakat tidak menganggap Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah ini hanya tempat wisata yang biasa saja.


(33)

18

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan adalah sebuah alat menejemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melalakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini yang untuk mereka bekerja dari 5 sampai 10 tahun kedepan (Kerzner, 2011).

Strategi perancangan yang akan dilakukan dari beberapa pemecahan masalah dari objek agrowista lokomotif antik di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal mengenai kurangnya promosi dan informasi tentang agrowista lokomotif antik di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal dan kurangnya jumlah minat pengunjung agrowista lokomotif antik di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal. Sebagai pemecahan masalah tersebut penulis merancang suatu media berbasis fotography yang menampilkan data-data yang valid mengenai agrowista lokomotif antik di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal, juga menampilkan sebuah gambar foto yang disertai dengan penjelasannya untuk memudahkan target audiens mengetahui objek agrowista lokomotif antik di pabrik gula Pangkah Kabupaten Tegal yang berada di Desa Pangkah Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat di Kabupaten Tegal dan wisatawan.

III.1.1 Khalayak Sasaran

Consumer Insight

Pengertian Consumer Insight Menurut Amalia E. Maulana yaitu proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklan.

Untuk poster target audien adalah anak-anak sekolah dasar sampai SMP kelas menengah dan menengah keatas. Audien yang dituju adalah yang memiliki pendapatan cukup.


(34)

19

Berikut insight dari target audien:

 Mengikuti gaya hidup Lifestyle

 Adanya kesenangan dalam berwisata sambil belajar

Dengan target audien yang berada dikalangan anak-anak dan remaja dan insight dari target yaitu seseorang yang tidak ingin disibukan dengan hal-hal di luar pekerjaanya dan tidak mempedulikan hal-hal sekitar, maka poster dibuat dengan tidak melibatkan target audien secara langsung, dengan arti kata media ataupun pesan yang ditujukan dengan media yang tanpa disadari digunakan oleh target audien.

Consumer Journey

Untuk menentukan cara penyampaian ide yang sudah dibentuk kedalam media-media yang akan digunakan maka diperlukan perencanaan yang baik agar mendapatkan interaksi yang menjangkau sasaran dengan tepat maka diperlukan daftar aktifitas dari target audien. Consumer journey inilah yang nantinya akan digunakan untuk aplikasi dari media yang telah dibentuk.

Tabel 3.1 Consumer Journey Sumber : Pribadi

No. Kegiatan Tempat Point of Contact 1. Bangun pagi Kamar tidur Gadget/Handphone

Buku 2. Perjalanan ke

sekolah Jalan, sekolah

Poster

3. Di sekolah Ruang kelas

Brosur, iklan mading, tangga,

Internet Buku

4. Istirahat Kantin, Kafe Poster


(35)

20  Indikator Konsumen

 Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis menurut M. Suyanto (2006, 20) merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, misalnya wilayah, negara, provinsi, dan kota. Target audien dalam promosi agrowisata lokomotif antik dikhususkan di kabupaten Tegal.

 Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis menurut M. Suyanto (2006, 22) adalah pasar yang dikelompokan berdasarkan usia, pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kelas sosial. Dalam promosi agrowisata lokomotif antik, target audien ditujukan kepada kalangan menengah.

Target Primer

Jenis Kelamin : Laki-Laki, Perempuan Usia : 7-12 th.

Pekerjaan : Pelajar SD dan SMP Target Sekunder

Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan Usia : 17-35

Pekerjaan : Umum

 Segmentasi Psikografis

Anak yang sering berwisata sambil belajar dan gaya hidup suka bermain atau berwisata.

III.1.2 Strategi Komunikasi

Komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama makna. Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan


(36)

21

pendapat dan sikap. Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perpaduan perencanaan komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Strategi komunikasi yang akan dilakukan yaitu dengan membuat target sasaran melihat, membaca dan mengerti pesan yang disampaikan melalui media promosi dan informasi dengan cara menggunakan gaya bahasa yang tepat, data-data yang valid dan juga visual yang moderen, agar dapat dimengerti oleh target sasaran, dan yang paling penting adalah menyebarkan media promosi pada tempat yang tepat. III.1.2.1 Pendekatan Visual

Perancangan media ini menggunakan gaya modern karena jaman sekarang masyarakat suka dengan gaya-gaya yang moderen agar tidak jenuh dan bosan untuk melihatnya. Tampilan gaya modern pada media poster Agrowisata Lokomotif Antik mengutamakan tampilan tata letak yang sederhana, dalam artian bahwa media ini memiliki desain yang tidak terlalu rumit sehingga pesan yang akan disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat dan wisatawan. III.1.2.2 Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan maupun visual yang digunakan dalam memperkenalkan Agrowisata Lokomotif Antik yang meliputi pembuatan Tagline visual, dan pencarian gagasan visual, yaitu : Konsep pendekatan kreatif dalam pebuatan Tag Line visual mulai dari pembuatan beberapa Original Statement Positioning sehingga mendapatkan tiga Original Statement, kemudian untuk memilih salah satu Original Statement diambilah Keyword atau sub judul visual dan dengan pertimbangan dari keunikan (U.S.P) dan diferensiasi yang menghasilkan kata

“Pengalaman luar biasa wisata edukasi”. Dan headline “Bosan dengan Liburan


(37)

22

III.1.3 Mandatory

Perancangan Media poster tentang promosi agrowisata lokomotif antik Pangkah bekerja sama dengan beberapa pihak. Pihak tersebut mendukung perancangan media promosi agrowisata lokomotif antik Pangkah. Adapun pihak yang bekerjasama dalam perancangan media promosi ini yaitu dinas Pariwisata Kabupaten Tegal dan pengurus Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal.

Gambar III.1 Logo Agrowisata Lokomotif Antik (Sumber : Dokumentasi Pribadi 15 Mei 2016)

Gambar III.2 Logo Kabupaten Tegal (Sumber :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b2/Shield_of_Teg al_Regency.svg/2000px-Shield_of_Tegal_Regency.svg.png)


(38)

23

III.1.4 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang akan digunakan yaitu dengan cara pendekatan kreatif dalam penyampaian visual tentang Agrowisata Lokomotif Antik. Agar informasi mencapai tujuan yang diharapkan maka informasi yang dilakukan harus menarik dan memberikan informasi yang efektif. Oleh karena itu, penulis akan membuat strategi kreatif berupa poster yang memberikan informasi yang lengkap tentang Agrowisata Lokomotif Antik, mulai dari akses menuju kesana, aktifitas apa saja yang dapat dilakukan di Agrowisata Lokomotif Antik, serta informasi mengenai lokasi-lokasi menarik di kawasan Agrowisata Lokomotif Antik. Selain memberikan informasi, diharapkan poster ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengunjungi Agrowisata Lokomotif Antik.

III.1.5 Strategi Media

Strategi media adalah bagaimana memilih dan menentukan media yang tepat untuk menjangkau sasaran sehingga mampu menarik minat para konsumen, dan media merupakan sebuah wadah komunikasi yang digunakan oleh produsen untuk menyampaikan informasi yang ingin diberikan. Media yang baik mampu memengaruhi sikap orang-orang terhadap produk yang dipromosikan dan untuk memperkenalkan serta memberikan informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pemakaian jenis media tegantung kepada tujuan iklan itu sendiri. Sebenarnya semua jenis media dapat saling diperbandingkan berdasarkan factor-faktor tertentu sampai sejauh mana perusahaan harus menggunakan media. Menurut Rodionusu (1987:215), setidaknya tiga faktor seperti:

a. Kebiasaan seseorang yang menjadi sasaran media. b. Efektifitas media untuk menyajikan iklan.

c. Biaya golongan masing-masing media.

Strategi yang digunakan dalam perancangan media promosi ini berupa Poster yang menggambarkan keseluruhan Agrowisata Lokomotif Antik, dan bertujuan mempromosikan kepada wisatawan dengan visual fotografi agar terlihat menarik dan mempermudah penyampaian informasi yang akan diberikan. Dalam hal ini digunakan dua teori media untuk perancangan, yaitu menggunakan media primer dan sekunder. Media primer adalah media utama yang memiliki isi informasi yang


(39)

24

lengkap untuk disampaikan, Sedangkan media sekunder adalah media yang bersifat melengkapi atau menunjang media utama.

III.1.5.1 Media Utama

Media utama yang digunakan adalah media promosi berupa poster. Poster merupakan media yang mempunyai karakteristik penekanan visual yang terletak pada ilustrasinya sehingga fungsi dari ilustrasi tersebut digunakan sebagai bahasa gambar dalam menginformasikan sesuatu. Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu, poster digunakan secara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda (Adi Kusrianto, 2007 : 338).

Media poster merupakan media yang lebih efisien dan menarik untuk dijadikan media promosi untuk saat ini. Dengan memberikan konten-konten didalamnya berupa foto dan keterangan tentang agrowisata lokomotif antik. Poster adalah satu media cetak yang memiliki daya tarik dan mampu menampung informasi yang banyak dan mempromosikan dengan jelas. Harapannya dengan memberikan promosi dalam bentuk poster, masyarakat dan wisatawan dapat mengetahui dan mengunjungi agrowisata lokomotif antik dan dapat menaikan jumlah pengunjung. III.1.5.2 Media Pendukung

Brosure

Brosure adalah segala macam keterangan Agrowisata Lokomotif Antik yang dijabarkan, tujuannya agar pembaca tidak perlu bertanya-tanya lagi mengenai Agrowisata Lokomotif Antik. Media pendukung brosur ini dibuat agar target audience dapat melihat langsung penjelasan tentang monumen tempat lahir Jenderal Soedirman dan lokasi monumen. Brosur dipilih karena penyebaran brosur mudah dan praktis. Dalam segi ukuran, brosur adalah media promosi yang cukup kecil namun mampu memuat informasi-informasi yang ingin disampaikan.


(40)

25

Stiker

Stiker adalah sebuah media promosi yang sangat akrab bagi kebanyakan masyarakat. Media ini mudah diaplikasikan dan dapat dibuat dengan berbagai ukuran tergantung ukuran. Mulai dari ukuran kecil yang pemasangannya hanya dengan membuka lapisan bawahnya dan kemudian di tempelkan di tempat yang kita inginkan, sampai yang berukuran besar yang memerlukan teknik tertentu dan memerlukan beberapa orang untuk menempelkannya. Dalam dunia Branding, stiker di gunakan sebagai media penyampaian pesan yang menarik. Banyak orang menempelkan stiker dimana-mana. Stiker dapat di buat dari beberapa bahan material menurut jenis perekat. Untuk itu, penulis merancang stiker sebagai media promosi yang efektif untuk mempromosikan Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah.

Spanduk

Media Spanduk ini berisikan foto beberapa bangunan di agrowisata lokomotif antik pangkah, alamat lengkap dan terdapat kata-kata agar menarik orang yang melihatnya.

Media Sosial Facebook

Media sosial ini berisikan informasi mengenai Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah, media sosial dipilih karena pemberitahuan melalui jejaring sosial sangat efektif untuk sekarang ini.

III.1.6 Strategi Distribusi

Strategi distribusi adalah suatu cara yang menjelaskan pertimbangan dasar distribusi dan jalur distibusi. Dalam strategi distribusi penulis menggunakan strategi yang melibatkan berbagai pihak, agar dapat mencapai tujuan promosi yang lebih baik, dengan alasan apabila suatu promosi dilakukan dengan pendistribusian yang tepat sasaran dan meluas, maka semua pihak atau kalangan dapat menikmati informasi tersebut. Supaya kegiatan kampanye dapat berjalan dengan efektif, maka harus diadakan sebuah sistem distribusi media-media promosi secara sistematis. Promosi ini sendiri akan diselenggarakan selama 6 bulan, dengan masing-masing


(41)

26

tahapan promosi. Waktu penyelenggaraan promosi ini akan digelar mulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember.

Adapun jalur-jalur distribusi adalah:

 Poster

Alun-Alun di wilayah Kabupaten Tegal, tempat-tempat yang menyediakan fasilitas papan informasi.

 Spanduk

Alun-alun dan jalan-jalan raya di wilayah Tegal dan jalanan yang umum dilalui wisatawan

 Brosur

Alun-alun dan jalan raya yang banyak masyarakat dan dilalui wisatawan.

Gimmick/Merchandise

Diperjual belikan pada saat masyarakat atau wisatawan yang datang berkunjung.

Tabel 3.2 Jadwal Penyebaran Media Promosi Dokumentasi Pribadi

Jadwal Penyebaran Media Promosi Tahapa

n

Januari Februari Maret April Mei Juni

Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke 1. Media Utam a

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Poster 2. Media Pendu kung Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Brosur Spand uk Meds os Faceb ook Merchandi se Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke


(42)

27

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Gantu ngan Kunci Mug Pin Kaos Sticker

III.2 Konsep Desain

Konsep Visual meliputi penjelasan format desain, layout, Typografi, ilustrasi, warna, dan sebagainya. Untuk mempromosikan Agrowisata Lokomotif Antik dibutuhkan ketepatan atau keselarasan konsep visual seperti format desain, layout, tifografi, ilustrasi, warna, dan sebagainya. Dengan subjek perancangan promosi dalam hal ini objek agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Sehingga terbentuklah suatu media promosi yang mempunyai nilai jual dan daya tarik yang optimal. III.2.1 Format Desain

Dalam perancangan promosi Agrowisata Lokomotif Antik media yang akan ditampilkan lebih mengutamakan penyampaian informasi yang lebih dalam, serta mencoba memunculkan daya tarik dari informasi yang akan disampaikan. Sehingga menimbulakan umpan balik yang efektif. Dalam perancangan media promosi tentang Agrowisata Lokomotif Antik ini, konsep visual yang digunakan berupa Poster berukuran A3.

III.2.2 Tata Letak

Layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti misalnya huruf teks, garis-garis, bidang-bidang, gambar-gambar, dan sebagainya. Layout dimulai dengan gagasan pertama dan diakhiri oleh selesainya pekerjaan (Edi Sudadi, 1986: 118). Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. (Surianto Rustan, 2008:1). Layout atau tata letak yang meliputi penempatan semua unsur desain gambar (Fotografi), teks dan sebagainya. Layout yang menarik merupakan jalur untuk mendapatkan


(43)

28

perhatian pembaca dan mengikatnya supaya benar-benar dilihat, dibaca, dan dipahami pesan-pesan apa yang disampaikan. Layout yang digunakan dalam setiap media promosi tentang agrowisata lokomotif antik ini adalah peletakan visualisasi yang lebih ditonjolkan. Hal ini dimaksudkan agar ketika target sasarannya melihat media tersebut dapat langsung fokus pada visual kemudian tertarik untuk membaca setiap informasi didalam media tersebut.

Gambar III.3 Layout Media Poster 1 sumber: Dokumentasi Pribadi


(44)

29

Gambar III.4 Layout Media Poster 2 sumber: Dokumentasi Pribadi

III.2.3 Huruf

Typografi adalah seni mengatur atau setting huruf atau type dan kemudian mencetaknya (Rhenald Kasali, 1995:20). Typografi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak. Tidak dapat dipungkiri bahwa teks adalah bagian dari desain grafis yang sangat penting. Di dalam desain grafis, typografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak.(Adi Kusrianto, 2007:190)

Dalam perancangan promosi Agrowisata Lokomotif Antik lebih mengutamakan penggunaan font yang jelas, sehingga lebih cepat untuk dipahami isi dan pesan yang


(45)

30

disampaikan. Pemilihan huruf yang baik harus mengarah pada tingkat keterbacaan yang tinggi dan menarik, selain itu bentuk tipografi juga harus menggambarkan karakter dari pesan yang disampaikan. Desain huruf tertentu dapat menciptakan kesan atau karakteristik sebuah objek. Pada perancangan media promosi agrowisata lokomotif antik ini seluruhnya mengunakan jenis huruf “Trajan Pro” untuk Headline “Angel Tears” untuk Tagline dan “Agency FB” untuk konten atau isi. Jenis Huruf yang dipilih dalam perancangan promosi agrowisata lokomotif antik adalah :

Gambar III.5 Typografi yang digunakan sumber: Dokumentasi Pribadi


(46)

31

III.2.4 Warna

Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respons secara psikologis (Adi Kusrianto, 2007:47).

Warna merupakan unsur desain yang mempengaruhi pesan. Pemilihan warna dalam konsep ini berdasarkan kepada kesan yang ingin disampaikan dan kepada siapa pesan ini ditujukan. Penulis memilih warna-warna untuk menguatkan isi setiap informasinya. Pemilihan warna-warna tersebut didasari oleh pertimbangan sebagai berikut:

Coklat

Coklat memberikan kesan alami, sederhan dan kenyamanan akan tetapi warna ini juga memberikan arti gagah dan juga maskulin.

Krem

Warna krem mempresentasikan kelembutan dan klasik. Penulis menggunakan warna krem untuk mencerminkan kelembutan dan klasik Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal.

Hitam

Hitam mempunyai arti melambangkan keanggunan (Elegance), kemakmuran (Wealth) dan kecanggihan (Sopiscated). Hitam adalah warna yang independent dan misteri warna hitam sering dipakai di ruang anak remaja, Dalam pemilihan warna busana, dalam fashion hitam sering digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng. Filosofi warna hitam mengandung makna positif yaitu:

 Mencerminkan keberanian

 Pusat perhatian

 Ketenangan dan dominasi

 Keteguahan, kekuatan, dan keteguhan hati

 Lebih menyukai yang alami dari pada yang palsu

Berdasarkan filosofi diatas penulis menggunakan warna hitam untuk menggambarkan keberanian untuk para petualang Agrowisata Lokomotif Antik.


(47)

32

Gambar III.6 Identifikasi Warna sumber: Dokumentasi Pribadi

III.2.5 Fotografi

Menurut (M. Mudaris, 1996;07) menyatakan bahwa : ”Kata fotografi berasal dari Yunani, dari kata phos artinya cahaya dan graph berarti menulis atau menggambar. Jadi, secara harfiah fotografi berarti menggambar dengan bantuan cahaya.” Pengertian foto dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “potret yang dimuat dalam surat kabar, gambaran, bayangan, pantulan...”. Dari definisi diatas maka yang dimaksud dengan foto ialah potret yang berupa gambaran, bayangan atau pantulan mengenai sesuatu benda atau objek.

Foto berita adalah berita dalam bentuk gambar secara cepat dan efisien mengenai kejadian-kejadian yang penting dan dramatis.” Jurnalistik foto (Photo Jurnalism) adalah pengetahuan jurnalistik yang objeknya foto. Jurnalistik foto, dapat dikatakan sebagai kegiatan mengumpulkan, menyiapkan, dan menyebarkan foto melalui media massa. Foto jurnalistik adalah foto biasa tetapi bernilai jurnalistik, yaitu mengandung pesan berupa berita biasa tentang kejadian sehari-hari (news), berita olahraga (sport), atau berita kemasyarakatan yang menyenangkan (human interest).


(48)

33

Gambar III.7 Fotografi 1 sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar III.8 Fotografi 2 sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada bagian keterangan fasilitas yang terdapat pada media poster adalah foto fasilitas yang berada di agrowisata ini. Illustrasi foto ini untuk memberikan informasi kepada msyarakat tentang fasilitas yang berada di agrowisata lokomotif antik Pangkah.


(49)

34

Gambar III.9 Fotografi 3 sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar III.10 Fotografi 4

(sumber: http://www.ditegal.com/wp-content/uploads/2015/06/100_1268-copy.jpg)


(50)

35

Gambar III.11 Fotografi 5 sumber: Dokumentasi Pribadi


(51)

36

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Teknis Produksi

Dalam memasuki teknis sebuah media, kita harus terlebih dahulu harus menyiapkan beberapa rencana yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama yang harus dilakukan pada pembuatan sebuah poster dan brosure Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah adalah mempersiapkan segala peralatan, data dan sarana penunjang yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah poster dan brosure ini adalah Hadware dan Software. Tahap ini sangat penting dalam proses pembuatan poster dan brosure Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah, agar pada pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tahap berikutnya adalah tahap perencanaan, tahap ini terdiri dari penentuan ide atau gagasan, tata letak dan penempatan elemen-elemen serta desain dan produksinya.

IV.1.1 Hardware (Perangkat Keras)

Melalui kecangihan teknologi komputer pada saat ini para desainer dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan menghasilkan suatu karya digital yang lebih baik dan bagus.

Hardware yang mendukung dalam proses pembuatan poster dan brosure dan media pendukung ini adalah sebagai berikut:

 Laptop

 Mouse

Dan bagian pada kamera :

 Kamera

 Lensa

 Flash

IV.1.2 Software (Perangkat Lunak)

Dalam perancangan pembuatan poster dan brosure Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah, menggunakan beberapa software desain untuk pembuatan poster dan brosure ini, diantaranya:


(52)

37  CorelDraw

Software CorelDraw ini digunakan untuk membuat sebuah layout, logo dan tampilan dari poster dan brosure Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah.

 Adobe Photoshop

Pada perancangan website ini software Adobe Photoshop ini digunakan untuk pengolahan gambar fotografi (editing foto).

IV.2 Media Utama IV.2.1 Poster Attention

Poster merupakan media yang mempunyai karakteristik penekanan visual yang terletak pada ilustrasinya sehingga fungsi dari ilustrasi tersebut digunakan sebagai bahasa gambar dalam menginformasikan sesuatu. Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu, poster digunakan secara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda (Adi Kusrianto, 2007 : 338).

Media poster ini digunakan pada tahap pertama dari pelaksanaan promosi, yaitu tahap pengenalan. Poster 1 memberikan attention kepada target audience berupa poster yang hanya berisikan konten headline dan foto agrowisata lokomotif antik Pangkah yang bertuliskan “ Bosan dengan Libiran Yang Biasa.? Kesini Aja” dan

“Berwisata Yang Tidak Biasa Yuk..!. Headline tersebut bertujuan untuk mengajak

kepada masyarakat untuk berwisata ke agrowisata lokomotif antik Pangkah, karena disini wisatawan bisa berwisata sambil belajar dan menambah wawasan. Pada tagline bertuliskan “Pengalaman Luar Biasa Wisata Edukasi”, tagline ini bertujuan untuk menarik wisatawan untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat berwisata, karena di agrowisata lokomotif antik Pangkah wisatawan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa.

Material Pada Poster : Bahan : Kertas Art Paper Ukuran : A2 (42 x 59,4 cm) Teknik : Cetak offset


(53)

38

Gambar IV.1 Poster 1 Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar IV.2 Poster 2 Sumber : Dokumentasi Pribadi


(54)

39

IV.3 Media Pendukung

Media pendukung adalah kumpulan dari beberapa media yang dirancang untuk memberukan informasi keberadaan dan pelengkap dari media utama.

IV.3.1 Brosur

Brosur ini digunakan pada tahap informasi dan persuasi. Karena media brosur dapat memuat banyak informasi serta media ini pun dapat menjelaskan secara rinci. Brosur ini disebarkan di agen-agen perjalanan wisata di Kabupaten Tegal, Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal dan di Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah.

Gambar IV.4 Brosur Sumber : Dokumentasi Pribadi

Ukuran : A4 (21cm x 29,7cm) Material : Art Paper


(55)

40

IV.3.2 Spanduk

Untuk memenuhi segala kebutuhan pengaplikasian media, spanduk dibutuhkan sebagai media informasi pelengkap yang efektif di jalan umum, fungsi media ini memberikan pesan komunikasi keunggulan fasilitas yang dimiliki agrowisata lokomotif antik Pangkah yang berada di kota desa Pangkah Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Pemasangan media ini akan ditempatkan pada dua alternatife, yaitu di tempat menuju wisata dan tempat jalan umum kota promosi khususnya Kabupaten Tegal. Fungsi pembagian dua alternatif tersebut yaitu sebagai sarana pemberitahuan / informasi keterangan tempat sekaligus untuk menunjukan fasilitas-fasilitas yang menjadi unggulan tersendiri.

Gambar IV.5 Spanduk Sumber : Dokumentasi Pribadi


(56)

41

Ukuran : 6Meter x 1,5Meter Material : Flexi

Teknis Produksi : Cetak Offset IV.3.3 Media Sosial

Pada masa seperti sekarang banyak masyarakat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Media sosial digunakan oleh hampir semua kalangan dan semua umur. Beberapa media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat diantaranya adalah facebook. facebook dijadikan sebagai media pendukung, untuk memberikan informasi tentang sejarah, fasilitas dan kegiatan yang berada di agrowisata lokomotif antik Pangkah kepada masyarakat.

Gambar IV.6 Media sosial facebook Sumber : Dokumentasi Pribadi

IV.4 Merchandise

IV.4.1 Gantungan Kunci

Setiap orang selalu membawa tas dan berbagai macam kunci, baik kunci rumah maupun kunci kendaraan bermotor ketika mereka pergi keluar rumah. Gantungan


(57)

42

kunci berguna sebagai alat hias sebuah kunci dimana agar kunci bisa terihat lebih indah, juga gantungan kunci dibuat agar kunci terlihat lebih besar dan mudah diingat. Gantungan kunci dimanfaatkan sebagai mendia pendukung untuk mengingatkan bahwa di Kabupaten Tegal memiliki wisata yang luar biasa.

Gambar IV.7 Gantungan Kunci Sumber : Dokumentasi Pribadi Bahan : Akrilik

Ukuran : 5x5cm Teknis Produksi : Cetak offset

IV.4.2 Pin

Pin dapat juga digunakan sebagai salah satu media promosi penunjang Museum Kereta Api Ambarawa dengan menampilkan konsep desain logo, dan diameter 5,5cm. Pin dapat dipakai dimana saja tergantung selera, dan memungkinkan untuk


(58)

43

menjadi perhatian khalayak umum yang melihatnya. Pin adalah sebuah benda yang berguna sebagai hiasan, biasanya pin ini selalu disimpan di tempat terbuka seperti di tas, tempat pensil, dan adapun yang biasa memasang pin tersebut di kerudung (bagi wanita). Pin dimanfaatkan sebagai media pendukung untuksebagai identitas diri, atau sebagai media promosi agrowisata lokomotif antik Pangkah.

Bahan : Plastik, peniti hollan Ukuran : diameter 5x5cm Teknik Produksi : Cetak offset

Gambar IV.8 Pin Sumber : Dokumentasi Pribadi IV.4.3 Kaos/T-shirt

Kaos atau yang lebih dikenal dengan T-Shirt, selain berfungsi sebagai penutup tubuh, dapat juga digunakan sebagai media promosipenunjang untuk menyampaikan sebuah pesan atau materi promosi, sehingga banyak orang yang sengaja atau tanpa sengaja membaca pesan yang tertulis di kaos tersebut. Dengan menampilkan logo, tulisan, dan pemilihan warna yang tepat akan menampilkan kesan tersendiri bagi orang yang memakai maupun yang melihatnya, secara tidak langsung orang yang memakai kaos ini ikut mempromosikan isi dari kaos yang dipakai. Sebagai media promosi penunjang, kaos dibuat dengan desain yang minimalis namun mampu menarik orang untuk membeli dan bangga memakainya. Kaos sebagai souvenir dapat diperoleh dikios-kios yang menjual cinderamata atau souvenir.


(59)

44

Ukuran : All size Bahan : Kain katun

Ilustrasi : Logo Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal

Gambar IV.9 Kaos/T-shirt Sumber : Dokumentasi Pribadi


(60)

45

IV.4.4 Mug

Penulis membuat mug sebagai media promosi yang efektif, karena sering digunakan oleh banyak orang, baik sebagai kegunaan pimer yaitu untuk minum, mug juga memiliki kegunaan sekunder yaitu sebagai media promosi penunjang. Mug digunakan sebagai pilihan merchandise yang akan dijual di kios-kios souvenir. Ukuran : Standar mug (diameter 8 cm)

Bahan : Keramik

Ilustrasi : Logo Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal

Gambar IV.10 Mug Sumber : Dokumentasi Pribadi

IV.4.5 Sticker

Stiker ini selalu kita lihat dimana-mana, di kendaraan, jendela rumah, alat-alat elektronik seperti computer, laptop, kulkas, dan lain-lain. Stiker menjadi salah satu media pendukung yang baik karena stiker bisa ditempatkan dimana saja. Stiker dimanfaatkan sebagai media pendukung untuk selalu mengikatkan bahwa agrowisata lokomotif antik Pangkah bukan tempat wisata yang biasa.


(61)

46

Gambar IV.11 Sticker Sumber : Dokumentasi Pribadi Bahan : Sticker Vynil quantac glossy Ukuran : Panjang 11cm, lebar 7cm, Teknis Produksi : Cetak offset

IV.4.6 Tiket Pengunjung/Tiket Masuk

Dari adanya promosi ini, media inilah yang lebih sifatnya berfungsi dalam segi mekanisme omset pemasukan, karena pada media ini dirancang untuk bisa

memberikan “feedback” timbal balik keuntungan bagi Kabupaten Tegal setempat

yang akan dijadikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), maupun bagi para pengelola agrowisata Lokomotif Antik Pangkah tersebut. Media ini terbagi 2, yang pertama adalah media tiket masuk utama yang menuju lokasi wisata yang diberikan di pintu masuk dengan sekaligus diberikannya pula media sticker


(62)

47

identitas tempat wisata tersebut. Sedangkan yang kedua adalah media karcis masuk, yang diberikan ditempat lokasi agrowisata Lokomotif Antik Pangkah, sekaligus menjadi karcis parker kendaraan, yang fungsinya sebagai pendapatan lebih bagi perusahaan maupun pengelola setempat.

Gambar IV.12 Tiket Sumber : Dokumentasi Pribadi Media :Tiket

Ukuran : 15cm x 7cm

Material : HVS papper dan bunglon Papper Teknis : Cetak Sparasi


(1)

42 kunci berguna sebagai alat hias sebuah kunci dimana agar kunci bisa terihat lebih indah, juga gantungan kunci dibuat agar kunci terlihat lebih besar dan mudah diingat. Gantungan kunci dimanfaatkan sebagai mendia pendukung untuk mengingatkan bahwa di Kabupaten Tegal memiliki wisata yang luar biasa.

Gambar IV.7 Gantungan Kunci Sumber : Dokumentasi Pribadi

Bahan : Akrilik

Ukuran : 5x5cm

Teknis Produksi : Cetak offset

IV.4.2 Pin

Pin dapat juga digunakan sebagai salah satu media promosi penunjang Museum Kereta Api Ambarawa dengan menampilkan konsep desain logo, dan diameter 5,5cm. Pin dapat dipakai dimana saja tergantung selera, dan memungkinkan untuk


(2)

43 menjadi perhatian khalayak umum yang melihatnya. Pin adalah sebuah benda yang berguna sebagai hiasan, biasanya pin ini selalu disimpan di tempat terbuka seperti di tas, tempat pensil, dan adapun yang biasa memasang pin tersebut di kerudung (bagi wanita). Pin dimanfaatkan sebagai media pendukung untuksebagai identitas diri, atau sebagai media promosi agrowisata lokomotif antik Pangkah.

Bahan : Plastik, peniti hollan Ukuran : diameter 5x5cm Teknik Produksi : Cetak offset

Gambar IV.8 Pin Sumber : Dokumentasi Pribadi

IV.4.3 Kaos/T-shirt

Kaos atau yang lebih dikenal dengan T-Shirt, selain berfungsi sebagai penutup tubuh, dapat juga digunakan sebagai media promosipenunjang untuk menyampaikan sebuah pesan atau materi promosi, sehingga banyak orang yang sengaja atau tanpa sengaja membaca pesan yang tertulis di kaos tersebut. Dengan menampilkan logo, tulisan, dan pemilihan warna yang tepat akan menampilkan kesan tersendiri bagi orang yang memakai maupun yang melihatnya, secara tidak langsung orang yang memakai kaos ini ikut mempromosikan isi dari kaos yang dipakai. Sebagai media promosi penunjang, kaos dibuat dengan desain yang minimalis namun mampu menarik orang untuk membeli dan bangga memakainya. Kaos sebagai souvenir dapat diperoleh dikios-kios yang menjual cinderamata atau souvenir.


(3)

44 Ukuran : All size

Bahan : Kain katun

Ilustrasi : Logo Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal

Gambar IV.9 Kaos/T-shirt Sumber : Dokumentasi Pribadi


(4)

45 IV.4.4 Mug

Penulis membuat mug sebagai media promosi yang efektif, karena sering digunakan oleh banyak orang, baik sebagai kegunaan pimer yaitu untuk minum, mug juga memiliki kegunaan sekunder yaitu sebagai media promosi penunjang. Mug digunakan sebagai pilihan merchandise yang akan dijual di kios-kios souvenir. Ukuran : Standar mug (diameter 8 cm)

Bahan : Keramik

Ilustrasi : Logo Agrowisata Lokomotif Antik Pangkah Kabupaten Tegal

Gambar IV.10 Mug Sumber : Dokumentasi Pribadi

IV.4.5 Sticker

Stiker ini selalu kita lihat dimana-mana, di kendaraan, jendela rumah, alat-alat elektronik seperti computer, laptop, kulkas, dan lain-lain. Stiker menjadi salah satu media pendukung yang baik karena stiker bisa ditempatkan dimana saja. Stiker dimanfaatkan sebagai media pendukung untuk selalu mengikatkan bahwa agrowisata lokomotif antik Pangkah bukan tempat wisata yang biasa.


(5)

46 Gambar IV.11 Sticker

Sumber : Dokumentasi Pribadi Bahan : Sticker Vynil quantac glossy Ukuran : Panjang 11cm, lebar 7cm, Teknis Produksi : Cetak offset

IV.4.6 Tiket Pengunjung/Tiket Masuk

Dari adanya promosi ini, media inilah yang lebih sifatnya berfungsi dalam segi mekanisme omset pemasukan, karena pada media ini dirancang untuk bisa

memberikan “feedback” timbal balik keuntungan bagi Kabupaten Tegal setempat

yang akan dijadikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), maupun bagi para pengelola agrowisata Lokomotif Antik Pangkah tersebut. Media ini terbagi 2, yang pertama adalah media tiket masuk utama yang menuju lokasi wisata yang diberikan di pintu masuk dengan sekaligus diberikannya pula media sticker


(6)

47 identitas tempat wisata tersebut. Sedangkan yang kedua adalah media karcis masuk, yang diberikan ditempat lokasi agrowisata Lokomotif Antik Pangkah, sekaligus menjadi karcis parker kendaraan, yang fungsinya sebagai pendapatan lebih bagi perusahaan maupun pengelola setempat.

Gambar IV.12 Tiket Sumber : Dokumentasi Pribadi

Media :Tiket

Ukuran : 15cm x 7cm

Material : HVS papper dan bunglon Papper Teknis : Cetak Sparasi