Sistem informasi penjualan dan pembelian perangkat komputer pada Terbit Abadi Com bebasis website

(1)

(2)

NIM : 10509802

NAMA : FAISAL AMRI REZA

TEMPAT/TGL LAHIR : MALANG 29 JUNI 1986

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

USIA : 25 TAHUN

KEWARGANEGARAAN : INDONESIA

PENDIDIKAN FORMAL

SD N Ksatrian 2 Malang 1993 – 1999 SLTP N 1 Cipocok Jaya Serang 1999 – 2002 SMA N 1 Cipocok Jaya Serang 2002 – 2005 Bina Sarana Informatika D3 2005 – 2008 Universitas Komputer Indonesia S1 2010 - 2012


(3)

(4)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan jenjang strata satu Sistem Informasi

Oleh : Faisal Amri Reza

1.05.09.802

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(5)

iii

syukur sebesar besarnya kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, ridho dan karunia-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul “ SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DI TERBIT ABADI COM BERBASISWEBSITE

Sebuah rancangan skripsi ini ditujukan bagi pihak perusahaan untuk diharapkan dapat membantu penjualan dan promosi berbasis web ini.

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa ucapkan rasa banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini yang diantaranya rasa terimakasih tersebut penulis haturkan kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir,.M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Wahyuni, S.si, M.Si, selaku Dosen Wali Konversi dan dosen pembimbing yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan berlangsung dan penulisan skripsi ini.


(6)

iv

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu yang diajarkannya dari awal tidak tahu apa-apa sehingga menjadikan penulis menjadi mengetahui terhadap permasalahan yang dialami penulis khusus nya mata kuliah yang diberikan.

7. Bagian Sekretariat jurusan yang senantiasa membantu administrasi selama perkuliahan.

8. Faza Pujiawati selaku Pimpinan di Terbit Abadi Com yang memberikan jalan, izin dan banyak bantuan untuk melakukan penelitian.

9. Ayah & Ibu yang aku sayangi yang selalu memberikan banyak doa, dorongan, semangat dan ilmu. Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

10. Kakak dan Adik yang selalu memberikan dukungan dan doa.

11. April, Rudi, Raymond, Riki, Toib, Rida, Rendra, Yono yang telah ikut memberikan supportnya dan doa selama saya mengerjakan skripsi ini. 12. Untuk Teman-teman Konversi 2009 dan 2010 yang telah memberikan


(7)

v

skripsi ini. Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca

Bandung , 2012


(8)

vi

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR SIMBOL ...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ...1

1.2. Indentifikasi dan Rumusan Masalah ...3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ...4

1.3.1. Maksud Penelitian ...4

1.3.2. Tujuan Penelitian ...4

1.4. Kegunaan Penelitian...5

1.4.1. Kegunaan Praktis ...5

1.4.2. Kegunaan Akademis ...6

1.5. Batasan Masalah...6


(9)

vii

2.1.1.1. Definisi Sistem...9

2.1.1.2 Karakteristik Sistem...10

2.1.2.3. Klasifikasi Sistem ...13

2.1.2. Konsep Dasar Informasi...15

2.1.2.1. Definisi Informasi ...15

2.1.2.2. Kualitas Informasi ...15

2.1.2.3. Hirarki Informasi ...16

2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi...17

2.1.3.1. Definisi Sistem Informasi ...17

2.1.3.2. Komponen Sistem Informasi ...19

2.2. Definisi dari Kasus Yang Dianalisis ...21

2.2.1. Definisi Penjualan ...21

2.2.2. Definisi Sistem Informasi Penjualan...22

2.3. Definisi Internet, Website danWorld Wide Web (WWW)...23

2.3.1. Definisi Internet ...23

2.3.2. DefinisiWebsite ...23

2.3.3. DefinisiWWW (World Wide Web) ...24

2.4. Arsitektur Aplikasi ...24


(10)

viii

2.5. Perangkat Keras Pendukung...29

2.6. Perangkat Lunak Pendukung...30

2.6.1 Pengenalan Dreamweaver 8 ...31

2.6.2. PHP ( PHPHypertext Preprocessor) ...32

2.6.3. Pengenalan Xampp...33

2.6.4. MySQL...34

2.6.5. Apache...34

2.6.6. HTML (HyperText Markup Language) ...35

2.7. Analisis Sistem ...35

2.7.1. Pengertian Analisis Sistem...35

2.7.2. Langkah-langkah Analisis Sistem...36

2.7.3. Perancangan Sistem ...37

2.7.4. Pengertian Perancangan Sistem ...37

2.7.5. Tujuan Perancangan Sistem ...37

2.7.6. Pendekatan Berorientasi Objek ...39

2.7.7. UML ...40


(11)

ix

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan...50

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ...51

3.1.4. Diskripsi Tugas ...52

3.2. Metode Penelitian...52

3.2.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...53

3.2.1.1. Sumber Data Primer ...53

3.2.1.2. Sumber Data Sekunder ...54

3.2.2. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...54

3.2.2.1. Metode Pendekatan Sistem...54

3.2.2.2. Metode Pengembangan Sistem...55

3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek ...56

3.2.3. Pengujian Software ...59

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISITEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan...61

4.1.1. Analisis Dokumen ...62

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan...63

4.1.2.1 Usecase Diagram Penjualan dan Pembelian...64

4.1.2.2. Actifity Diagram ...66


(12)

x

4.2.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan...72

4.2.3.1. Usecase Diagram yang diusulkan ...73

4.2.4. Actifity Diagram Yang Diusulkan ...93

4.2.5. Sequence Diagram ...96

4.2.5.1.Sequence DiagramPendaftaranMember...97

4.2.5.2.Sequence DiagramPenjualan Perangkat Komputer...98

4.2.5.3.Sequence DiagramPengelolaan Data Admin...99

4.2.5.4.Sequence Diagrampesan pengunjung...100

4.2.5.5. Sequence Diagram Pemesanan ...101

4.2.5.6 Sequence Diagram Laporan...102

4.2.6. Collaboration Diagram ...103

4.2.6.1.Collaboration Diagram User Non Member...103

4.2.6.2.Collaboration Diagram Pendaftaran Customer...104

4.2.6.3. Collaboration Diagram Penjualan Perangkat Komputer ...105

4.2.6.4. Collaboration Diagram Pengelolaan Data Admin ...106

4.2.6.5. Collaboration Diagram Pesan Pengunjung ...107

4.2.6.6. Collaboration Diagram Pemesanan ...108

4.2.7. Atribut dan Relasi AntarClass...109


(13)

xi

4.2.8.1. Deployment Diagram...114

4.2.8.2. Struktur Menu ...115

4.2.8.3. Perancangan Input ...115

4.2.8.3.1. Daftar Customer Baru...117

4.2.8.3.2. Login Customer ...119

4.2.8.3.3. Produk Yang Ditawarkan...120

4.2.8.3.4. Info Produk Yang Dipilih ...121

4.2.8.3.5. Keranjang Belanja...122

4.2.8.3.6. Pembayaran...123

4.2.8.3.7. Login Admin...124

4.2.8.3.8. Tambah Kategori ...124

4.2.8.3.9. Hapus Data Kategori...125

4.2.8.3.10. Tambah Produk...126

4.2.8.3.11. Edit Data Produk...127

4.2.8.3.12. Tambah Berita...128

4.2.8.3.13. Edit Berita ...129

4.2.8.3.14. Data Customer ...130

4.2.9. Perancangan Output...130


(14)

xii

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak...142

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras...142

5.1.4. Implementasi Basis Data ( Sintaks SQL )...143

5.1.5. Implementasi Antar Muka...153

5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama ...154

5.1.5.2. Implementasi HalamanCustomer...155

5.1.5.3. Implementasi HalamanAdmin...156

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ...157

5.1.7. Penggunaan Program ...163

5.2. Pengujian ...177

5.2.1. Rencana Pengujian ...178

5.2.2. Kasus dan Hasil Penggujian...178

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...180

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan...181

6.2. Saran...181 DAFTAR PUSTAKA


(15)

Bandung.

Agus Mulyanto. 2009.Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.

Jogiyanto Hartono. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Pendekatan terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2005.Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta

Sutono. 2010.Perangkat Keras Komputer dan Tools Pendukung. Madula. Bandung

http://artikel ekonomi.com/websitePengertian Penjualan, 3 Agustus 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/sistemSistem Informasi Penjualan, 3 Agustus 2011.


(16)

1

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia tekhnologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang sedemikian pesat tersebut didukung oleh tersedianya perangkat lunak maupun perangkat keras yang semakin hari semakin hebat kemampuannya. Salah satu teknologi yang sering ramai dibicarakan saat ini adalah internet (Interconnected Network). Internet sejatinya menghubungkan berbagai computer di seluruh belahan dunia dan di hubungkan melalui jalur telekomunikasi telepon dan satelit.

Internet menjadi kebutuhan sehari-hari karena sifatnya yang mempermudah seseorang dalam berkomunikasi melalui e-mail (surat elektronik), chatting (berbicara dengan satu atau banyak orang secara langsung), dan lain-lainnya. Selain melalui internet penggunaan komputer itu sendiri membantu dalam efisiensi pekerjaan. Karena itulah banyak perusahaan-perusahaan sekarang mulai menggunakan proses komputerisasi dan internet.

Penjualan melalui media internet atau lebih dikenal dengan e-commercemerupakan media yang sangat menarik banyak pemilik toko untuk melakukan kegiatan penjualan. Dengan internet konsumen tidak harus datang


(17)

barang-barang yang ditawarkan.

Terbit Abadi Com merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang penjualan aksesoris dan perangkat komputer. Sistem yang sedang berjalan saat ini adalah pelanggan datang langsung ke toko dan membeli barang sehingga membutuhkan waktu yang lama karena pelanggan harus meluangkan waktu untuk ke datang Terbit Abadi Com. Sistem pengolahan data dan pencatatan stock barang saat ini belum terkomputerisasi sehingga dalam membuat laporan sedikit kesulitan karena mengandalkan berkas-berkas dan dokumen yang dalam segi keamanan sangat kurang. Tidak adanya sistem informasi secara online dan media promosi yang masih terbatas menjadi kendala dalam meningkatkan penjualan.

Untuk memperluas pemasaran penjualan produk perangkat komputer di Terbit Abadi Com Subang melalui media internet diperlukan sebuah website yang memadai bagi konsumen untuk mendapatkan informasi tentang produk-produk perangkat komputer yang dijual, penulis akan merancang sebuah website sebagai aplikasi promosi dan penjualan barang secara online yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya melalui media internet, memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi, menjual produk dan penyampaian informasi kepada pelanggan, sehingga memudahkan pelayanan kepada konsumen yang membutuhkan informasi produk yang dibutuhkan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memberi judul


(18)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

PERANGKAT KOMPUTER DI TERBIT ABADI COM

BERBASIS

WEBSITE

“.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat di identifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Media penyebaran informasi produk perangkat komputer yang dijual oleh Terbit Abadi Com masih sangat terbatas, yaitu melalui toko di komplek ruko sehingga membutuhkan media penjualan melalui internet untuk meningkatkan penjualan

2. Terbit Abadi Com membutuhkan program aplikasi yang dapat mengolah data secara komputerisasi sehingga dapat meminimalkan data berupa berkas-berkas yang dari segi keamanan kurang aman. 3. Proses stock barang belum terkomputerisasi sehingga sulit dalam

pemesanan barang.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi yang berjalan di Terbit Abadi Com saat ini ?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan perangkat komputer di Terbit Abadi Com Subang berbasiswebsite?


(19)

Com ketika sistem informasi penjualan komputer sudah berjalan. 4. Bagaimana implementasi aplikasi website sebagai penunjang

sistem informasi pemasaran dan penjualan sehingga mempermudah Terbit Abadi Com lebih berkembang.

Penulis mengidentifikasi persoalan yang dihadapi di tempat dimana penulis melaksanakan penelitian. Maka dari itu penulis berusaha untuk memberikan solusi untuk masalah yang terdapat pada Terbit Abadi Com Subang yang beralamat di Jl Otto Iskandardinata No. 115B Subang.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitan

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi penjualan dan pembelian berbasiswebpada Terbit Abadi Com.

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

1. Untuk merancang sistem informasi penjualan secara online di Terbit Abadi Com berbasiswebsite.

2. Membantu perusahaan memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk perangkat komputer di Terbit Abadi Com dengan membuat toko online berbasiswebsite.


(20)

Selain maksud diatas, penelitian ini juga mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan perangkat komputer yang sedang berjalan saat ini di Terbit Abadi Com.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan perangkat komputer di Terbit Abadi Com berbasiswebsite.

3. Melakukan tahap pengujian sistem informasi pemasaran dan penjualan berbasis website agar aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. Melakukan tahap implementasi sehingga aplikasi website yang dirancang bisa memenuhi kebutuhan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis i) Bagi Penulis

a) Hasil penelitian ini akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan khusus dalam bidang Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer yang ada hubungannya dengan masala-masalah sistem informasi.

b) Penelitian ini diharapkan sebagai bahan latihan bagi penulis dalam memperoleh informasi dan dapat memberikan


(21)

Subang.

c) Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan atau mempraktekan ilmu yang telah didapatnya.

ii) Bagi Terbit Abadi Com Subang Jl Otto Iskandardinata No. 155B Subang

1. Membantu pengolahan data penjualan dan promosi perangkat komputer di Terbit Abadi Com.

2. Untuk meningkat pelayanan Terbit Abadi Com dan mengoptimalkan kinerja sumber daya manusia.

iii) Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi untuk memperkaya cakrawala berfikir dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut bagi rekan-rekan mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang permasalahan yang sama. 1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi seputar hal–hal :


(22)

penjualan dan pembelian perangkat komputer secara online di Terbit Abadi Com Subang.

2. Seorang yang belum terdaftar sebagai member maka hanya bisa melihat barang dan informasi yang ada, jika ingin melakukan pembelian harus mendaftar sebagai member terlebih dahulu untuk melakukan transaksi.

3. Interaksi antara Terbit Abadi Com dengan Customer setelah melakukan transaksi pembayaran melaui via email.

4. Pemesanan dianggap batal jika dalam 3x24 jam konsumen belum melakukan transfer ke rekening Terbit Abadi Com.

5. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening Terbit Abadi yaitu melalui rekening bank BCA dengan norek 2791186996. 6. Pengiriman barang dilakukan setelah pihak Terbit Abadi Com

melakukan pengecekan bahwa telah terjadi transaksi pembayaran. 7. Website ini dirancang untuk menjangkau daerah promosi regional

Subang sebagai target pasar yang utama, untuk wilayah luar subang menggunakan jasa pengiriman barang.

8. Sistem pembelian barang dilakukan dengan supplier yang telah bekerjasama dengan Terbit Abadi Com.


(23)

Lokasi penelitian di Terbit Abadi Com yang bertempat di JL Otto Iskandardinata No 115B Subang.

Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih selama lima bulan, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Nama Kegiatan Agustus 2011 Septembe r 2011 Oktober 2011 November 2011 Desember 2011 N o

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan kebutuhan : a) Mengidentif ikasi Kebutuhan User. b) pengumpula n data 2. Perancangan sistem informasi 3. Pembangunan Program 4. Pengujian 5. Pendokumentas ian Prototype


(24)

9

2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi

Berikut adalah rincian dan penjelasan mengenai Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi yang dikutip dari Jogiyanto (2005:1) Analisis dan Desain Sistem Informasi, yaitu :

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Suatu sistem terdiri dari sistem-sistem bagian(subsistem)dan masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi. Berikut penjelasan mengenai sistem.

2.1.1.1 Definisi Sistem

Untuk dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya yaitu dengan pendekatan :

1. Prosedur

Yaitu : “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk


(25)

Prosedur adalah “Rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang

melibatkan beberapa orang di dalam suatu/lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penganganan yang seragam dari

transaksi-transaksi yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu”.

Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana(how)mengerjakannya.

2. Komponen/elemen

Yaitu : “Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Jogiyanto (2005 : 2) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai :

a. Komponen(Components)

Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem/subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(26)

b. Batas Sistem(Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan system lainnya/dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup(scope)dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem(Environments)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan jika tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung sistem(Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir sari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

e. Masukan sistem(Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan : energi yang dimasukkan supaya system dapat


(27)

beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalahsignal inputuntuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem(Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklsifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan merupakan keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah sistem(Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran sistem(Objective)atau Tujuan(Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.


(28)

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1Karakteristik Sistem (Sumber : Jogiyanto 2005)

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik(physical system).

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran/ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologia, Organisasi.

2. Sistem Fisik adalah sistem yang dapat dilihat wujudnya. Contoh : Kendaraan bermotor.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah(natutal system)dan sistem buatan manusia(human made system).


(29)

1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem Rotasi Bumi.

2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin. Contoh : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, dll.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu(probabilistic system).

1. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer.

2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup(closed system) dan sistem terbuka(open system).

1. Sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

2. Sistem dikatakan terbuka menurut bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya.


(30)

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Berikut adalah uraian singkat mengenai informasi yang merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern atau dalam suatu sistem atau organisasi.

2.1.2.1 Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) yang dimaksud dengan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber informasi adalah data. Data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

2.1.2.2 Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga digunakan untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas dari suatu informasi sering kali diukur dan tergantung pada tiga buah pilar menurut Jogiyanto (2005:10), yaitu :

a. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas


(31)

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimanya, informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan(noise)yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. b. Tepat waktu (Timeliness) berarti informasi yang datang pada penerimanya

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevansi (Relevancy) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.

2.1.2.3 Hirarki Informasi

Informasi memiliki urutan atau tingkatan yang disebut sebagai hirarki. Makna informasi, yaitu tingkatan informasi dilihat dari kegunaan atau asas manfaatnya.

Gambar 2.2 Hirarki Informasi (Sumber : Jogiyanto, 2005)


(32)

Dari gambar diatas, dalam hirarki informasi terdapat 3 (tiga) bagian utama, yaitu :

1. Data, yaitu gambaran dari suatu kejadian nyata.

2. Informasi, yaitu suatu hasil dari pengolahan data yang memiliki nilai guna bagi penerima yang membutuhkan.

3. Pengetahuan, yaitu nilai lebih yang didapat dari sebuah informasi.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari suatu sistem informasi (information system) atau disebut juga denganprocessing systemsatauinformation processing systems atau information-generating systems.Berikut adalah uraian mengenai sistem informasi.

2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jogiyanto (2005:11)


(33)

Menurut Jogiyanto (2005:12) faktor-faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Keunggulan berarti suatu sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

Suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan


(34)

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana (umum) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi yang bagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:12) sistem informasi terdiri dari 6 (enam) komponen yang disebut blok bangunan (building block) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Enam komponen tersebut antara lain :

a. Blok Masukan(input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model(model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(35)

c. Blok Keluaran(output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi(technology block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu perangkat lunak(software)dan perangkat keras(hardware).

e. Blok Basis Data(database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali(control block)

Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diteraokan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa


(36)

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2 Definisi dari Kasus Yang Dianalisis

Dalam suatu penelitian pada perusahaan tidak lepas dari kasus yang di analisis pada perusahaan tersebut. Berikut adalah beberapa definisi dari kasus yang di analisis.

2.2.1 Definisi Penjualan

Pengertian penjualan dalam http://artikel ekonomi.com/website adalah Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Konsep penjualan adalah gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.

Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatan -kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas,yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demontrasi, dan sebagainya.yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu.


(37)

Ciri-ciri penjualan :

1. Push/mendorong/ penyebaran.

2. Ditargetkan kepada pedagang/ salesmen. 3. Lebih mengandalkan harga dan distribusi.

4. Berdampak jangka pendek dan menengah 1-6 bulan. 5. Berkepentingan menambah jumlah pelanggan terdaftar. 6. Rasio pelanggan aktif/ inti bertambah.

7. Frekwensi transaksi/ Repeat order meningkat.

2.2.2 Definisi Sistem Informasi Penjualan

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/ Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan, dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan dan promosi.


(38)

2.3 Definisi Internet, Website danWorld Wide Web (WWW)

Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa teori yang mendukung dalam penyajian informasi, hal ini dianggap perlu untuk memudahkan dalam pembuatan sistem informasi khususnya yang berbasisweb.

2.3.1 Definisi Internet

Menurut Agus Mulyanto (2009:113) Internet atau international network merupakan rangkaian jaringan terbesar didunia dimana semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi.

Internet atau Interconnection Networking mempunyai arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe(platform)komputer yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi, seperti : telpon, wireless, bahkan teknologi satelit.

2.3.2 DefinisiWebsite

Situs web atau sering disebut website menurut

http://id.wikipedia.org/wiki/website merupakan suatu layanan yang memberikan informasi kepada semua pengunjung website dengan menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk mempermudah melakukan penelurusan informasi diinternet.

Informasi yang bisa didapat dari suatu website sangat beraneka ragam, seperti : teks, gambar, imajinasi, suara dan bentuk informasi lain.


(39)

2.3.3 DefinisiWWW (World Wide Web)

WWW (World Wide Web) adalah sebuah ruang informasi yang sangat berguna dan diakses oleh user melalui browser, dengan adanya www kita bisa menerima berbagai macam infomasi dalam berbagai format.WWWsering disebut juga sebagai protokol pada sebuah URL(Uniform Resource Locator).

Browser merupakan suatu aplikasi atau program yang berfungsi untuk menampilkan informasi bak teks, gambar, suara, animasi, bahkan sekarang telah banyak bermunculan video streaming untuk menampilkan acara televisi dan musik. Browser pertama kali dibuat berbasiskan teks. Untuk menyatakan suatu alamat(link), dibuat sebaris nomor yang mirip dengan suatu menu.

2.4 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.4.1 Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) menurut Agus Mulyanto (2009:100) adalah dua buah computer atau lebih yang saling berhubungan dengan sebuah media fisik dan software dengan tujuan melakukan komunikasi antara computer-komputer tersebut.

2.4.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer


(40)

1. LAN(Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagaiwireless LAN. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps–1 Gbps. 2. MAN(Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10 – 45 km. Jaringan yang menghubungkan beberapa Bank yang terletak di dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.

3. WAN(Wide Area Network)

WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua. Contoh : Internet.

2.4.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : bus, star dan ring/cincin.


(41)

1. Linear Bus(Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali simpul yang terletak diujung. Jaringan-jaringan Ethernet danLocal Talkmenggunakan topologi linear ini.

Gambar 2.3Topologi Jaringan komputer LinearBus (SumberAgus mulyanto, 2009: 108)

2. Star(Bintang)

Tiap simpul terhubung ke file server tunggal terpusat dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Topologi ini memiliki keunggulan dalam minimalnya lintas data ( hanya dari simpul ke server ) sehingga dapat di capai kinerja yang optimal. Tetapi karena hanya ada satu server yang harus mengkoordinir seluruh komunikasi data maka topologi ini memerlukan server yang kuat dan tentu saja mahal.

Gambar 2.4Topologi Jaringan komputerStar (Sumber: Agus mulyanto, 2009: 110)

Bus


(42)

3. Ring(Cincin)

Topologi ini mirip dengan topologi linier bus, kecuali simpul terhubung dalam satu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel. Dalam topologi ini, tiap simpul secara fisik hanya terhubung hanya ke dua simpul lain. Masing-masing simpul mengirim informasi ke simpul berikutnya hingga tiba di sasaran.

Gambar 2.5Topologi Jaringan komputerRing

(Sumber: Agus mulyanto, 2009: 111)

2.4.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang


(43)

pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/ informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawatharddiskdan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian padaharddiskyang ada di komputer pusat.


(44)

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai

2.5 Perangkat Keras Pendukung

Menurut Sutono (2010:1) beberapa komponen perangkat keras yang mempengaruhi sistem informasi adalah :

1. Motherboard adalah sirkuit utama dimana komponen-komponen lainnya seperti CPU, RAM, kartu grafis, kartu suara, kartu jaringan, dan sebagainya ditancapkan.

2. CPU ( Central Processing Input ) adalah otak komputer, naik jika komputer tersebut berfungsi sebagai work station maupun server. Tanpa CPU tidak mungkin kita mengharapkan suatu pekerjaan akan dapat dikerjakan oleh komputer.

3. Memory (RAM / Random Access Memory ) setiap aplikasi pada saat pemrosesan oleh CPU dilakukan, akan diletakkan dalam memori


(45)

internal (RAM) komputer yang bersifat sementara (volatile) agar pemrosesan berlangsung dengan lebih cepat.

4. Layar Monitor bagian untuk menampilkan program. 5. Hardisk Media penyimpanan data.

6. Peripheral Tambahan (Mouse dan disk drive), mouse adalah alat bantu petunjuk, dan disk drive adalah media penyimpanan lain selain hardisk. 7. Modem alat penghubung komputer dengan jalur telepon.

8. Printer alat cetak dokumen

9. NIC( Network Interface Card ) peralatan yang menandakan alamat dalam jaringan.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Komputer tidak berguna tanpa keberadaan perangkat lunak (software). Komputer bekerja atas dasar instruksi. Sekumpulan instruksi diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan instruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak.

Perangkat lunak dikelompokkan menjadi dua, yaitu program aplikasi (application program) dan program sistem (system program). Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus. Program seperti ini biasa dikelompokan menjadi dua, yaitu program aplikasi serbaguna dan program aplikasi spesifik.


(46)

Sedangkan, program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Itulah sebabnya, peran program sistem sering kali tidak terlihat secara langsung. Program sistem dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu program pengendalian sistem, program pendukung sistem dan program pengembangan sistem.

2.6.1 Pengenalan Dreamweaver 8

Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun macromedia dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Dreamweaver 8 merupakan versi terbaru yang memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan siapapun untuk membuat halaman web, baik ketika sedang bekerja dalam jendela desain maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung untuk pengembangan menggunakan CSS, XML dan RSS serta kemudahan lain yang diperlukan. Bisa mendapatkan kecepatan dengan memaksimalkan penggunaan XML, tombol-tombol tampilan untuk memadukan bagian kedalam pekerjaan dan mengganti sensasi dari XML ke bahasa HTML. Siapapun juga dapat memadukan sumber data XML, seperti bagian RSS ke halaman web hanya menggunakan cara klik tahan geser mouse secara manual dan dapat bekerja pada tampilan kode untuk


(47)

mengembangkan perubahan dengan membaca kode pertunjuk dari XML dan XSLT.

Adapun fasilitas yang ada dalam dreamweaver 8, sebagai berikut :

1. Dreamweaver 8 masih dapat bekerja meskipun file sedang di upload ke jaringan.

2. Desain dapat dikontrol dengan fasilitas baru Zoom. Zoom In memungkinkan untuk meneliti gambar atau pekerjaan dengan layout table yang lebih komplek atau luas. Adapun Zoom Out untuk menampilkan contoh hasil tampilan halaman.

3. Tampilan Guides dengan satuan pixel yang sempurna sangat membantu mendapatkan ukuran yang lebih akurat dalam mengukur layout tampilan. 4. Coding Toolbar, toolbar baru ini ada pada jendela kode yang digunakan

untuk mempermudah pekerjaan pada jendela tersebut.

5. Tampilan baru dalam dreamweaver 8 membuat pekerjaan lebih cepat selesai. 6. Paste special, dapat mengambil teks dari Microsoft Word beserta formatnya.

2.6.2 PHP ( PHPHypertext Preprocessor)

PHP (Personal Home Page tool) adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan saat ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatanweb, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Contoh nyata adalah penggunaanya untuk buku tamu halaman


(48)

login. Agar bisa berjalan dengan baik maka PHP harus dikolaborasikan dengan database engine,misalnya MySQL, PostgresSQL dll.

Pada saat ini banyak Website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP adalah

1. Tingkat akses PHP yang lebih cepat dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

2. PHP memiliki tingkat Lifecycle yang cepat, sehingga selalu mengikuti perkembangan terknologiInternet.

3. PHP mampu berjalan dibeberapa Server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpddanXitami.

4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai Platform system operasi utama bagi PHP, tetapi juga dapat berjalan diFreeBSD,Unix,Solaris,Windowsdan yang lain.

5. PHP juga mendukung akses kebeberapaDatabase yang sudah ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, Microsoft SQL Server.

6. PHP bersifatfree/gratis. 2.6.3 Pengenalan Xampp

Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan konfigurasikannya secara otomatis.


(49)

Xampp merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakanproject non-profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai „Oswalad‟ Seider dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002,projectmereka ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan Apacheweb server.

2.6.4 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System-DBMS) yang sangat populer dikalangan programer web, karena MySQL merupakan database yang stabil dalam penyimpanan data. MySQL mampu menangani data yang cukup besar yaitu sekitar 40 database dan 10.000 tabel serta jutaan baris yang bisa ditampung oleh MySQL.

Selain kemampuan dalam penyimpanan data yang stabil, MySQL juga telah mendukung Relasional Database Manajemen Sistem (RDBMS). MySQL merupakansoftwareyang sifatnya gratis artinya tidak dikenakan biaya.

2.6.5 Apache

Apache adalah web browser open source yang tersedia di berbagai platform, termasuk Linux dan Windows. Apache dikembangkan berdasarkan kode-kode dan ide dari NCSA httpd 1.3. apache merupakan server HTTP yang paling terkenal pada awal tahun 1995.

Nama apache merupakan singkatan dari “A PATCHY SERVER” yang kira -kira berarti server yang dibangun dari kode-kode yang telah ada dan file patch. Menurut Neteraft survey, Apache saat ini adalah server yang paling popular dipakai dalam internet.


(50)

2.6.6 HTML (HyperText Markup Language)

HTML adalah suatu bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan pada program browser world wide webdalam bentuk yang dikehendaki oleh pembuatnya.

HTML juga dipergunakan untuk menciptakan hypertext link atau hubungan antara teks dan dokumen lain atau juga bagian dari dokumen lain, HTML hanya berupa file teks yang bisa dibaca dengan suatu editor teks biasa, sesuai dengan namanya bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.

2.7 Analisis Sistem

Tahap analisis system merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Istilah analisis system ini memang tepat, karena memang itulah yang akan dikerjakan oleh analisis system dalam tahap ini, yaitu menganalisis system untuk menemukan kelemahan-kelemahannya sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2.7.1 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:1) analisis sistem adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk menguidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan


(51)

2.7.2 Langkah-langkah Analisis Sistem

Di dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem, lang-langkah tersebut adalah :

1. Identify(mengidentifikasi masalah)

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah.

2. Understand(memahami kerja dari sistem yang ada)

Langkah kedua dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroprasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

3. Analyze,yaitu menganalisis sistem

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

4. Report,membuat laporan hasil analisis

Setelah analisis sistem selesai dilakukan, langkah terakhir yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah membuat laporan hasil analisis.


(52)

2.7.3 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah merancang sistem (system design).

2.7.4 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancangan bangunimplementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

2.7.5 Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu sebagai berikut :


(53)

2. untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah dipergunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap analisis sistem.

3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.

4. perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.


(54)

2.7.6 Pendekatan Berorientasi Objek

Menurut Adi Nugroho (2005 : 4 ) yang dimaksud dengan pendekatan berorientasi objek adalah.

Suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba-atasi dengan bantuan komputer, mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu.

Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan objek-objek yang ada di dunia nyata.

Teknologi berorientasi objek menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata yang didominasi objek. Berikut prinsip dasar dari pemograman berorientasi objek yang terdiri dari :

1. Abstraksi : memfokuskan pada karakteristik objek 2. Kelas : bagian yang dapat menciptakan objek

3. Enkapsulasi ( Pembungkusan ) : Menyembunyikan banyak hal yang terdapat dalam objek yang tidak perlu diketahui objek lain

4. Generlaisasi ( Spesialisasi ) : pembagian kelas-kelas yang berperilaku sama.

5. Polimorfisme : fungsi yang sama dapat diterapkan dan dimiliki oleh kelas-kelas berlainan.


(55)

2.7.7 UML(Unified Modeling Language)

UML dikeluarkan oleh OMG (Object Management Group, Inc) yaitu organisasi internasional yang dibentuk pada 1989, terdiri dari perusahaan sistem informasi,software developerdan parausersistem komputer.

Beberapa konsep dasar dalam OOP ( Object Oriented Programming ) menurut Martin Flower :

1. Object

Objek (object) adalah “benda”, secara fisik atau konseptual, yang dapat

kita temui disekeliling kita. Hardware, software, dokumen, manusia, dan bahkan konsep semuanya adalah contoh objek. Untuk kepentingan memodelkan perusahaannya, seorang kepala eksekutif akan melihat karyawan, gedung, divisi, dokumen, dan keuntungan sebagai objek. Seorang teknisi mesin akan melihat ban, pintu, mesin, laju tertinggi, dan banyaknya bahan bakar sebagai objek. dan, seorang software engineer akan memandang tumpukan, antrian, jendela (window), dan check box sebagai objek. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State dari sebuah objek adalah kondisi objek tersebut atau himpunan dari keadaan yang menggambarkan objek tersebut. Sebagai contoh, bola lampu adalah objek, dan salah satu keadaan nyala atau tidak adalah state dari objek bola lampu tersebut. Salah satu state dari objek jam adalah waktu saat ini. State dinyatakan dengan nilai dari atribut (attribute) objeknya. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain,


(56)

dan identitasnya. Perubahan state dicerminkan oleh perilaku (behavior) objek tersebut.

Behavior suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak (beraksi) dan memberi reaksi. Behavior ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan dalam objek itu sendiri. Behavior dari sebuah objek dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut. Interface adalah pintu untuk mengakses service objek. Service adalah fungsi yang bisa diemban objek. Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku (behavior) objek tersebut. Sebagai contoh, jika printer sebuah merupakan perilaku (behavior) atau service-nya mencetak apapun yang dia terima.

2. Class

Kelas (class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru) untuk himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku (behaviors) dan atribut objek-objek tersebut. Class adalah keniskalan (abstraksi) dari entitas dalam dunia nyata. Objek adalah “contoh”

(instance) dari sebuah kelas. Sebagai contoh, atribut untuk kelas binatang adalah berkaki empat dan memiliki ekor. Perilakunya adalah tidur dan makan. Contoh (instance) yang mungkin dari kelas binatang ini adalah kucing, gajah, dan kuda.


(57)

3. Inheritance

Seperti yang sudah diuraikan di atas, objek adalah contoh/ instance dari sebuah class. Hal ini mempunyai konsekuensi yang penting yaitu sebagai instande sebuah class, sebuah objek mempunyai semua karakteristik dari classnya. Inilah yang disebut dengan inheritance (pewarisan sifat). Dengan demikian apaun attribute dan operation dari class akan dimiliki pula oleh semua objek yang diinherit/ diturunkan dari class tersebut. Sifat ini tidak hanya berlaku untuk objek terhadap class, akan tetapi juga berlaku untuk class terhadap class lainnya.

4. Polimorphisme

Polimorphismeadalah konsep yang handal bagi pengembangan perangkat lunak untuk pemisahan secara jelas diantara sub sistem yang berbeda. Dengan demikian sebuah sistem akan bisa dimodifikasi secara mudah karena hanya dibutuhkan interface antar class.

5. Encapsulation

Encapsulation adalah proses menyembunyikan detil implementasi sebuah objek. Satu-satunya jalan untuk mengakses data objek tersebut adalah melalui interface. Interface melindungi internal state sebuah objek dari

“campur tangan” pihak luar. Oleh karena itu objek sering digambarkan sebagai kotak hitam (black box) yang menerima dan mengirim pesan-pesan (messages). Dalam object-oriented programming kotak hitam tersebut berisi kode (himpunan intruksi dengan bahasa yang dipahami komputer) dan data (informasi dimana intruksi tersebut beroperasi


(58)

dengannya). Dalam object-oriented programming, kode dan data disatukan

dalam sebuah “benda” yang tersembunyi isinya, yaitu objek. Pengguna

objek tidak perlu mengetahui isi dalam kotak tersebut. Untuk dapat berkomunikasi dengan objek, diperlukan pesan (messages). Secara formal kita definisikan message sebagai permintaan untuk objek penerima (receiver object) untuk membawa metode yang ditunjukkan atau perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim (sender object). Sebagai contoh, satu object orang mengirim object bola lampu sebuah pesan (message) untuk menyala (melalui saklar). Objek bola lampu menyalakan dirinya dan menunjukkan kepada objek orang tersebut bahwa state barunya adalah menyala.

6. Association dan Aggregation

Association (asosiasi) adalah hubungan antar objek yang saling membutuhkan. Sedangkan, aggregation (agregasi) adalah bentuk khusus dari asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian suatu objek merupakan bagian dari objek lainnya. Sebagai contoh, objek tanggal dapat disusun dari objek hari, objek bulan, dan objek tahun. Satu alasan mengapa object-oriented menguntungkan bagi programmer adalah karena programmer dapat mendesain program dalam bentuk objek-objek dan hubungan antar objek tersebut untuk kemudian dimodelkan dalam sistem nyata. Keuntungan yang lain adalah proses pembuatan software dapat dilakukan dengan lebih cepat karena software dibangun dari object-object standar, dapat menggunakan model yang ada, dan dapat membuat model dengan


(59)

cepat melalui metodologi. Kualitas yang tinggi dari software dapat dicapai karena adanya tested components. Lebih mudah dalam maintenance karena perbaikan kode hanya diperlukan pada satu tempat (bukan diurut dari awal). Mudah dalam membangun sistem yang besar karena subsistem dapat dibuat dan diuji secara terpisah. Mengubah sistem yang sudah ada tidak memerlukan membangun ulang keseluruhan sistem.

2.7.8 Alat Bantu UML

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas tentang UML, bahwa untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa alat bantu diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa alat bantu diagram yang disediakan dalam UML antara lain :

1. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan


(60)

rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuahuse case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwause caseyang di-includeakan dipanggil setiap kaliuse case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use casedapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain denganbehaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

2. Class Diagram

Classadalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsiclass, packagedan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Classmemiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut


(61)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luarclassyang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri ataspackage.

Hubungan AntarClassadalah sebagai berikut :

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antarclass. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensiclasslain. Panahnavigabilitymenunjukkan arah queryantarclass.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antarclass.Classdapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari classyang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.


(62)

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

3. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satuuse caseatau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementarause case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertical. Activity


(63)

diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa messageyang digambarkan terhadap waktu.Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message


(64)

memilikisequence number, di mana messagedari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. 6. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapaclassdan/ataupackage, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

7. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirementdapat juga didefinisikan dalam diagram ini.


(65)

50 3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan

Terbit Abadi Com berdiri sejak bulan Agustus 2008. Awalnya didirikan Terbit Abadi Com karena pemilik memiliki rasa keingginan untuk membuat suatu usaha yang lumayan diminati oleh masyarakat subang khususnya. Setelah pemilik melihat peluang bisnis didaerah subang maka pemilik memutuskan untuk membuat toko yang menjual alat-alat perangkat komputer beserta aksesorisnya. Terbit Abadi adalah awal nama perusahaan yang dibuat karena di daerah subang terdapat sebuah perusahaan yang bernama terbit abadi juga maka pemilik menambah com untuk membedakan dengan perusahaan yang lainnya. Dengan semangat dan kerja keras yang dijalanin pemilik beserta karyawannya Terbit Abadi Com mulai ada kemajuan baik dari segi karyawan maupun dari segi pendapatan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Terbit Abadi Com :

Ingin menjadi salah satu perusahaan yang maju di bidang penjualan perangkat computer beserta accsesorisnya.

Misi Terbit Abadi Com :

Memberikan produk yang bermutu tinggi, dengan tetap memberikan harga yang bersaing kepada konsumen.


(66)

Karyawan

Struktur organisasi merupakan salah satu komponen dasar, pembentukannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sedemikian rupa sehingga mampu mendukung upaya untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Melalui sistem organisasi tersebut akan diatur mengenai tugas dan kewenangan masing-masing personel perusahaan serta hubungan serta pola kerja antar personil. Kejelasan mengenai hal tersebut akan sangat besar artinya guna menghindari adanya kesalahan penanganan maupun kesalahan dalam menangani suatu pekerjaan. Tanpa adanya struktur organisasi yang baik, tidak mungkin suatu perusahaan akan berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.

Ini berarti bahwa sedikit banyak, sistem organisasi akan berpengaruh terhadap faktor dan kemampuan manajerial. Struktur organisasi Terbit Abadi Com dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 struktur organisasi Sumber Dokumen Terbit Abadi Com

Pimpinan

Gudang Administrasi


(67)

1. Pimpinan.

a. Memimpin para pegawai untuk melaksanakan tugasnya. b. Mengontrol kinerja karyawan.

c. Menerima dan memeriksa laporan.

d. Membuat keputusan untuk meningkatkan kinerja. e. Mengoptimalkan profit perusahaan.

2. Administrasi

a. Mencatat Data konsumen. b. Membuat Faktur Penjualan. c. Membuat laporan penjualan.

3. Karyawan

a. Melayani pelanggan yang datang.

b. Memberikan informasi produk ke pelanggan. c. Memberikan barang pesanan kepada pelanggan. 4. Gudang

a. Bertugas melakukan pengecekan barang masuk dan keluar serta melakukan pemeliharaan selama barang ada di gudang.

3.2 Metode Penelitian

Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pendekatan/penyelesaian untuk melaksanakan suatu penelitian. Metode yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode Action, yaitu metode


(68)

diusulkan sesuai dengan masalah yang ada di dunia aktual (lapangan).

3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan

Untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan, dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut :

3.2.1.1 Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan diteliti, dalam hal ini adalah karyawan Terbit Abadi Com Subang. Untuk memperoleh data primer dapat dilakukan hal sebagai berikut :

Studi Lapangan yaitu penelitian dengan cara :

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara pengamatan langsung terhadap operasi perusahaan, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan. Observasi dilakukan dibagian administrasi, karyawan sehingga penulis mengetahui terjadinya sistem penjualan di Terbit Abadi Com.

b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang berhubungan dengan penelitian ini. Wawancara dilakukan dengan pimpinan yang dapat memberikan data yang relevan dengan masalah yang diteliti oleh penulis. Wawancara dilakukan dengan para pegawai dan Faza Pujiawati selaku pimpinan Terbit Abadi Com sehingga penulis mengetahui sistem yang sedang berjalan di Terbit Abadi Com saat ini.


(69)

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan pada sistem penjualan di Terbit Abadi Com saat ini. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan adalah dengan metode pendekatan terstruktur. Cara pendekatan terstruktur ini adalah dengan melihat sistem dimulai dari masalah utama yang ada secara global, dan setelah didapatkan proses utama, maka setiap proses yang ditemukan tesebut dipecah menjadi beberapa proses atau masalah secara detail dan jelas, dan begitu seterusnya hingga tahapan proses yang terakhir.


(70)

Metode pengembangan sistem menggunakan metode prototype yang merupakan metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Kadang-kadang pemakai atau user hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output. Di lain waktu mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. Ketika situasi seperti ini terjadi model prototype sangat membantu proses pembangunansoftware.

Seperti pada semua metode, prototype dimulai dari pengumpulan kebutuhan. Dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototypenya. Prototype ini dievaluasi oleh pelanggan dan digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Suatu proses iterasi terjadi, setelah prototype disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, sementara pihak pengembang makin mengerti keinginan pemakai.

Tahapan proses modelprototype, bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan : developer dan pelanggan bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan.

2. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.


(71)

digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan untuk memahami kebutuhan pelanggan lebih baik.

3.2.2.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Analisis berorientasi objek (OOA) adalah metode analisis untuk memeriksa kebutuhan-kebutuhan dari perspektif kelas-kelas dan objek-objek yang ditemukan di domain masalah.

Selama analisis dan tahap perancangan, pengembangan mempunyai dua tugas, yaitu :

1. Identifikasi kelas-kelas dan objek-objek pembentuk pada domain masalah, (disebut abstraksi masalah).

2. Menemukan struktur dimana himpunan-himpunan objek yang bekerja sama menyediakan perilaku-perilaku yang memenuhi kebuthuan-kebutuhan masalah (disebut mekanisme implementasi).

Dua bagian penting dari pengertian perancangan berorientasi objek adalah: 1. Menuntut menuju dekomposisi berorientasi objek

2. Menggunakan notasi-notasi berbeda untuk mengekspresikan model-model perancangan logik berbeda (struktur kelas dan objek) dan perancangan fisik (arsitektur modul dan proses), serta juga model statis dan dinamis sistem yang sedang dirancang.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak


(72)

mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Dalam UML (Unified Modelling Language) yang dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis jenis diagramnya adalah sebagai berikut :

1. Diagram Kelas (Class Diagram) bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan berorientsi objek. 2. Diagram Objek (Object Diagram) bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan

objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai di dalam diagram kelas. 3. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram) bersifat statis. Diagram ini

memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram Sekuen (Sequence Diagram) bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram Kolaborasi (Collaboration Diagram) bersifat dinamis. Diagram berkolaborasi adalah menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian pesan(message).


(1)

Gambar 5.29Tampilan Laporan

5.2 Penggujian

Penggujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak.Penggujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri


(2)

178

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi penjualan perangkat komputer berbasis web berikut menggunakan data uji berupa sebuah data masukan

Tabel 5.4Rencana pengujian

Item pengujian Deskripsi Jenis pengujian

Proses transaksi Memeriksa proses transaksi Black box Proses pendaftaran user Memasukan data user Black box Proses login user Memeriksa proses login user Black box

5.2.2 Kasus dan Hasil Penggujian

1. Penggujian Proses Transaksi

Tabel 5.5Penggujian proses Transaksi

Kasus dan hasil uji ( data normal )

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Memilih data user

yang diinginkan setelah login

Transaksi berhasil data tersimpan dalam database

Transaksi berhasil data tersimpan dalam database

[x] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji ( data salah )


(3)

2. Pengujian proses pendaftaran user

Tabel 5.6Pengujian Proses Pendaftran User

Kasus dan hasil uji ( data normal )

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan data

user

Pendaftaran berhasil data user tersimpan dalam database

Pendaftaran berhasil data user tersimpan dalam database

[x] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji ( data salah )

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Mengosongkan

salah satu isi data user

Muncul peringatan isi data kosong

Muncul peringatan isi data kosong

[x] diterima [ ] ditolak Memilih data

produk sebelum login

Muncul peringatan anda harus login dulu

Muncul peringatan anda harus login dulu

[x] diterima [ ] ditolak


(4)

180

3. Pengujian Proses Login User

Tabel 5.7Pengujian Login User Kasus dan hasil uji ( data normal )

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan data

login user yang benar Login berhasil, status login Login berhasil, status login [x] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji ( data salah )

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan data

login user yang salah

Muncul peringatan password yang anda masukan salah

Muncul peringatan password yang anda masukan salah

[x] diterima [ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Pengujian input/output sistem informasi penjualan secara online di Terbit Abadi Com menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari user admin dan Customer pada perangkat lunak yang telah dibuat. Pengujian terhadap program itu sendiri yang bertujuan agar program dapat berjalan dengan baik tanpa mengalami gangguan atau error, dan memungkinkan untuk dilakukannya pengembangan sistem lebih lanjut dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan..


(5)

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari sistem informasi penjualan perangkat komputer secara onlineberbasiswebini adalah sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya sistem informasi penjualan perangkat komputer secara online berbasis website ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pemasaran bukan hanya di wilayah subang saja.

2. Dengan dibangunanya sistem informasi ini maka semua pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yang dilakukan oleh sistem untuk memperkecil kesalahan dan lenih aman.

3. Proses pencatatan stok barang dilakukan secara komputerisasi sehingga mempermudah dalam melakukan pemeriksaan stok barang dan dalam pembuatan laporan.

6.2 Saran

Beberapa saran yang ditujukan untuk bahan pengembangan pemesanan dan penjualan berbasiswebyang dibuat adalah :

1. Untuk peneliti berikutnya harus memberikan sesuatu yang baru padawebsiteTerbit abadi serta menambahkan fasilitas yang ada agar konsumen nantinya lebih tertarik untuk membeli produk Terbit Abadi Com.


(6)

2. Bekerjasama dengan pihak Bank, sehingga proses pembayaran dapat dilakukan secara online, dan rekening bersama.