PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG LIDAH BUAYA (Aloe vera) DALAM PAKAN TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS IKAN MAS (Cyprinus carpio)

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG LIDAH BUAYA (Aloe vera) DALAM
PAKAN TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS IKAN MAS (Cyprinus
carpio)
Oleh: SYAINUR RAHMAN ( 03930007 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2009-01-15 , dengan 3 file(s).

Keywords: lidah buaya, pakan
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Indoor Perikanan Universitas Muhammadiyah
Malang, Jawa Timur, pada bulan Februari 2008 – Maret 2008. tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penambahan lidah buaya (Aloe vera) terhadap aktivitas fagositosis sel
darah ikan mas (Cyprinus carpio) dan untuk mendapatkan dosis penambahan lidah buaya (Aloe
vera) dalam pakan yang memberikan aktivitas fagositosis terbaik.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan penelitian yang digunakan
yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penggunaan 4 perlakuan dan 3 ulangan meliputi :
perlakuan A (dosis 0 gr/kg pakan), perlakuan B (Dosis 5 gr/kg pakan), perlakuan C (Dosis 10
gr/kg pakan) dan perlakuan D (15 gr/kg pakan). Analisa data dilakukan dengan sidik ragam, jika
uji F berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan ke uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung lidah buaya berpengaruh nyata dengan
aktivitas fagositosis sel darah ikan mas, dimana tingkat aktivitas fagositosis tertinggi dicapai
pada perlakuan C (dosis 10 gr/kg pakan) sebesar 52%. Hubungan antara dosis yang berbeda

terhadap aktivitas fagositosis, memberikan kurva yang berbentuk kuadratik dengan persamaan Y
= -0,017X2 + 1,8188X + 32,588 dan R2 = 0,8604. sedangkan perlakuan penambahan tepung
lidah buaya (Aloe vera) tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ikan mas. Hasil
pengukuran kualiatas air selama penelitian menunjukkan kisaran yang normal yaitu suhu: 23,8°C
- 24°C, pH berkisar antara 6,07 – 7,15 dan kandungan oksigen terlarut (DO) antara 6,07 – 7,5
mg/l.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan penambahan tepung lidah buaya dalam
pakan memberikan pengaruh nyata terhadap aktivitas fagositosis terdapat pada perlakuan C
(dosis 10 gr/kg pakan) dan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan mas.

This research was conducted in Fishery indoor laboratory, University of Muhammadiyah
Malang, East Java, on February 2008 to March 2008. The research are purposed to find out the
effect of adding Aloe vera flour to Cyprinus carpio’s thrombosis phagocitosis activities and get
the ideal Aloe vera four dosage in the woof in which may give the best phagocitosis activity.
The method used was experimental method with four different treatments; the A treatment
(dosage of 0 gram/kg woof), B treatment (dosage of 5 gram/kg woof), C treatment (dosage of 10
gram/kg woof) and D treatment (15 gram/kg woof) with three replications using Complete
Random Design (CDR) as the research model. Anava was used to analyze the data; if F give a
significant effect or a very significant effect, so that it would be continued to the Least of
significant difference (LSD).

The result indicated that the adding of Aloe vera flour gave significant effect to Cyprinus carpio
thrombosis phagocitosis activity, where the highest activity was gotten in the C treatment
(dosage of 10 gram/kg woof) which was 52%. The correlation between the different dosage

through phagocitosis activity created quadratic curve Y = -0,017X2 + 1,8188X + 32,588 dan R2
= 0,8604. The adding of Aloe vera did not give any effect to the growth of Cyprinus carpio. The
water quality measurement during the experiment showed normal intervals; temperature range
betwin 23,8°C - 24°C, and pH 6,07 – 7,15 with DO 6,07 – 7,15 mg/l.
It can be concluded that the adding of Aloe vera in the woof gives significant effect to fagots
activities (C treatment with dosage of 10 gr/kg woof) and it does not give any effect to Cyprinus
carpio growth.