Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 90
90 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
Bahaya Penggunaan Pemotong Busur Plasma
Bahaya-bahaya yang diakibatka oleh proses pemotongan dengan busur plasma meliputi :
1. Kebisingan
Proses pemotongan dengan busur plasma menghasilkan suara sangat bising, tingkat kebisingannya cukup tinggi sehingga dapat merusak
Hasil yang baik Pemotongan terlalu cepat
Pemotongan terlalu lambat
Nozzle terlalu jauh Nozzle terlalu dekat
Pemanasan awal berlebihan
Pemanasan awal kurang Oksigen potong terlalu
tinggi Nozzle kotor
Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
91 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2
pendengaran operator dan orang yang berada disekelilingnya. Jadi operator dan orang yang berdekatan dengannya harus menggunakan tutup telinga
atau sumbat telinga yang terpasang secara benar untuk melindungi kerusakan karena suara keras bising.
2. Asap
Panas yang tinggi dan terus menerus, menimbulkan asap beracun dan baunya menyengat, sehingga jangan sampai tercium maupun terhirup oleh
operator maupun orang yang berdekatan dengannya. Harus ada pengisap asap yang dipasang sedekat mungkin dengan sumber
asap untuk mencengah bahaya tersebut diatas.
Gambar Alat Pelindung Telinga dan Pengisap Asap 3. Radiasi Cahaya
Proses pemotongan dengan busur plasma menimbulkan cahaya ultra violet dan inframerah. Intensitas radiasi cahaya ini tergantung pada kekuatan
arus listriktenaga yang dipakai. Oleh sebab itu, maka operator harus selalu memakai pakaian
pelindung seperti kedok las yang lengkap dengan kacamata pengaman untuk melindungi muka dan mata dari radiasi cahaya-cahaya tersebut.
c. Rangkuman Jenis-jenis mesinpotong gas:
Mesin pemotong gas lurus Mesin pemotong gas radial
Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 92
92 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
Mesin pemotong gas koordinat cross carriage Mesin potong pipa
Teknik jiplak copy dalam pemotongan adalah: Menggunakan magnit
“photo-electric” optik
Komputer Teknik-teknik mengontrol distorsi pada proses pemotongan
adalah dengan cara: Menggunakan meja penyanggah.
Pemotongan seimbang Pemotongan terputus-putus
Pemotongan berangkaibertahap Penggunaan bajipasak
d. Tugas
Observasi Bengkel :
Untuk memper dalam pemahaman Anda tentang berbagai macam pemotongan dengan panas, maka lakukan kegiatan observasi berikut ini :
1. Bentuk tim yang terdiri dari 2 atau 3 orang peserta menurut petunjuk pembimbing .
2. Lakukan observasi bengkel untuk mendata spesifikasi mesin-mesin pemotongan yang ada di masing tempat kerja Anda bengkel sekolah.
3. Buat laporan kelompok yang berisikan tentang : Data spesifikasi mesin atau peralatan yang dioservasi.
Catatan-catatan tentang temuan yang dapat dijadikan bahan diskusi kelompok atau hal-hal baru yang perlu
dipertanyakan lebih lanjut dengan pembimbing.
Diskusi Kelompok :