hidup dan tidak membosankan serta dapat dinikmati dengan sempurna. Dalam mengekspresikan sebuah karya musik, kita harus dapat menjiwai dan meresapi isi
dari karya musik tersebut. Jadi bentuk ekspresi musikal adalah ungkapan fikiran dan perasaan
seseoranggrup melalui sikap seluruh pribadi seorang seniman, penyanyi atau pemain
musik sehingga membuat suatu lagu menjadi “kelihatan”.Sikap badan, sikap tangan, serta ungkapan wajah seseorang atau beberapa penampil dalam
sebuah penyajian musik akan melengkapi secara visual apa yang mereka sampaikan dalam formasi nada-nada baik dari tempo, dinamik, dan warna nada
dari unsur-unsur pokok musik.
2.2 Permainan Kendang Jaipong
Menurut Andang Ismail 2009:26 menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni
mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari
kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang – kalah.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, permainan berasal dari kata dasar main, yang artinya melakukan perbuatan untuk menyenangkan hati dengan
menggunakan alat-alat tertentu atau tidak. Dalam permainan kendang jaipong, pengertian permainan disini yaitu memainkan alat musik untuk mencari
kesenangan dan kepuasan tertentu. Permainan kendang jaipong sering digunakan pada iringan
– iringan tari, musik daerah dan orkes dangdut, permainanya pun berbeda-beda menurut pola irama dan pola gerakan yang di inginkan.
Kendang secara umum termasuk instrumen yang memainkan ritmis, berfungsi untuk mengatur irama dan tempo, serta sebagai aksentuasi atau penegas.
Kendang tidak berpengaruh pada aspek nada dan melodi dari lagu yang disajikan. Artinya, tabuhan kendang tidak berkaitan dengan lagu apa yang disajikanya, tetapi
hanya berkaitan dengan irama cepat dan lambatnya tempo dalam lagu yang disajikan Mulyana, 2009:153.
Kendang jaipong adalah kendang sunda yang digunakan untuk mengiringi tarian jaipongan. Kendang jaipong terdiri dari tiga buah, yaitu satu buah kendang
indung dan dua buah kendang kulanter. Kendang indung indung diletakan dengan posisi miring menggunakan jangka kendang, sedangkan kendang kulanter
diletakan dengan posisi berdiri dan di tidurkan di lantai. Kendang jaipongan dibunyikan dengan cara ditepak menggunakan kedua telapak tangan, serta dibantu
dengan tekanan tumit kaki. Selain itu terdapat tali pengikat yang dilingkarkan ke ibu jari untuk membantu membunyikan kendang.
Berdasarkan Ki Hajar Dewantoro 2011:17 suara pokok dalam kendang ada lima macam yaitu: Dheng, ket, tak, tong, thung. Untuk memenuhi kebutuhan
karawitan, suara-suara itu di beri simbul sebagai berikut: L : simbul suara dheng.
k : simbul suara ket. t : simbul suara tak.
, : simbul suara tong. 0 : simbul suara thung.
2.3 Musik