Pengaruh Pemberian Susu Formula Terhadap Kejadian Obesitas Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Lowokwaru Kota Malang

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA BAYI USIA 6 - 12 BULAN DI KELURAHAN

LOWOKWARU, KOTA MALANG

Oleh:

OVI DISCA SAVITRI 201110330311176

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ii

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN

LOWOKWARU, KOTA MALANG

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh : Ovi Disca Savitri 201110330311176

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

(4)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang berjudul “Pengaruh Pemberian Susu Formula Terhadap kejadian Obesitas Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangantlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muahammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

vi

4. dr. Pertiwi Febriana Chandrawari M.Sc Sp.A selaku Pembimbing I atas bimbingan, pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

5. dr. Desy Andari selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan karya tulis akhir ini. 6. dr. Bragastio Sidharta M.Sc Sp.M selaku penguji atas ketelitiannya dalam

memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. Orang tuaku tercinta Bpk H.Mulyono dan Ibu Hj.Sri Rejeki yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun materil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.

8. Adik-adikku tersayang Gege Gani Satya Putra dan M. Yoga Maulana terima kasih atas bantuan doa dan semangatnya.

9. Yang terkasih, terima kasih atas dorongan semangat dan motivasi, dukungan, bantuan, serta doa-Nya selama ini.

10.Sahabat-sahabatku Nina, Ulfa, Mahdiah, Elfira, Jenny dan semua teman-teman geng belajar poharin terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, kedua orangtua, keluarga, dan masyarakat.

11.Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Faisal terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.

12.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan ini.


(7)

vii

13.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 16 januari 2015

Penulis


(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PENGUJIAN ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ...

DAFTAR ISI ………..

DAFTAR SINGKATAN ... DAFTAR TABEL ………... DAFTAR GAMBAR...………...

DAFTAR LAMPIRAN ………..

BAB 1 PENDAHULUAN ………...…...

1.1. Latar Belakang ………... 1.2. Rumusan Masalah ………... 1.3. Tujuan Penelitian ……… 1.3.1. Tujuan umum ……….. 1.3.2. Tujuan khusus ………. 1.4. Manfaat Penelitian ……….. 1.4.1. Manfaat akademis ... 1.4.2. Manfaat klinis...………... 1.4.3. Manfaat masyarakat ………

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………..……….

2.1 Obesitas... ...………. 2.1.1 Definisi ………...………...….. 2.1.2 Faktor Penyebab Obesitas ….……….. 2.1.3 Epidemiologi …...………. 2.1.4 Kriteria Obesitas………... ...

ii iii iv v viii ix x xiii xiv xv xvi 1 1 2 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 6 8 9


(9)

ix 2.1.5 Mekanisme Regulasi-

Keseimbangan Energi dan Berat Badan... 2.2 Susu Formula ...………...

2.2.1 Definisi ... ... 2.2.2 Epidemiologi... 2.2.3 Penggolongan Jenis Susu Formula ...……...… 2.2.4 Kandungan Susu Formula...….... 2.3 Pola Pemberian Susu Formula... 2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi-

Pemberian Susu Formula... 2.5 Susu formula dengan Obesitas... 2.6 Usia 6-12 Bulan... BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN …... 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ………...……… 3.2 Hipotesis Penelitian ……….

BAB 4 METODE PENELITIAN …...……….………

4.1 Jenis Penelitian ……….……….. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……….

4.2.1 Tempat Penelitian ……… 4.2.2 Waktu Penelitian ………. 4.3 Populasi dan Sampel ………... 4.3.1 Populasi ……….. 4.3.2 Sampel ……….……… 4.3.3 Tehnik Sampling ……... 4.3.4 Kriteria Inklusi ……...…… 4.3.5 Kriteria Eksklusi.……...…….. 4.4 Variabel Penelitian ………...

4.4.1 Variabel Bebas ………...………... 4.4.2 Variabel Tergantung ………...……….. 4.5 Definisi Operasional Variabel ………...………

9 12 12 13 13 17 19 22 24 26 27 28 29 29 29 29 29 29 29 29 29 30 30 30 30 31 31


(10)

x

4.6 Tehnik Pengumpulan dan Analisa Data ………..………….. 4.6.1 Instrumen Penelitian ………...…

4.6.2 Tehnik Pengumpulan Data……...………...….. 4.6.3 Analisis Data ………...… 4.7 Alur Penelitian...………...…. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ...

5.1 Gambaran Umum Responden ... 5.2 Karakteristik Data Dasar……...………... 5.3 Uji Hipotesis ... BAB 6 PEMBAHASAN ... BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 7.1 Kesimpulan ………. 7.2 Saran ……… ……….. DAFTAR PUSTAKA ………...…… Lampiran...………

34 34 35 36 36 37 37 37 39 42 54 54 55 57 63


(11)

xi

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Persetujuan Menjadi Responden... 63

Lampiran 2 Kuesioner ...………...……….. 64

Lampiran 3 Validitas & Reabilitas Kuisioner... 69

Lampiran 4 Lembar perizinan Dinkes Kota malang... 72

Lampiran 5 Hasil Data Responden……… 73

Lampiran 6 Statistik Frekuensi Responden………...… 76

Lampiran 7 Statistik Tabel Silang & Presentase…………..…….. 80

Lampiran 8 Hasil Uji Chi Square. & Korelasi Spearman... 85

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Tugas Akhir... 86


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Pediatrics. 2005. Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics J;115(2):496-506

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta : 25-27

Amirudin, Ridwan. 2006. Promosi Susu Formula Menghambat Pemberian ASI Ekslusif. http://ridwanamirudin.wordpress.com/2007/04/26/susu-formula-menghambat pemberian-asi-ekslusif/. (diakses tanggal 2 Agustus 2013) Andin, 2006. Hubungan Antara Frekuensi dan Ketrampilan Pijat Bayi dengan

Kualitas Tidur Pada Bayi Umur 6-12 Bulan Di Desa Kertosari Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal.

http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=5237 (Diakses 8 Mei 2013) Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Gizi : 45-47

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia.

Badan POM R.I. 2011. Pengawasan Formula untuk bayi dan Formula untuk medis. Online: http://www. pom.go.id (diakses 28 januari 2014).

Badan Pusat Statistik, BKKBN, Departemen Kesehatan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2006-2007. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2007 : 89-70

Bardosono, Saptawati. 2005. Penilaian Status Gizi Balita (Antropometri).

http://staff.ui.ac.id/system/files/users/saptawati.bardosono/material/penila ianstatusgizibalitaantropometri.pdf. (diakses tanggal 10 februari 2014) Barness LA, Mauer AM, Holliday MA, Anderson AS, Dalliman PR, Forbes GB.

2005.Commentary onBreast-feeding and Infant Formulas, Including Proposed Standards for formulas. Pediatrics : 57:278-285

Berg, A. 2003. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional (Z.D.Noer, penerjemah). Rajawali,


(13)

xiii

Jakarta.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3774/1/fkm-linda.pdf (Diakses 1 April 2014)

Birch EE, Garfield S, Hoffman DR, Uauy R, Birch DG. 2004. A Randomized controled trial of long-chain polyunsaturated fatty acids and mental development in term infants. Dev Med Child Neurol ; 42:174-81. Center for Disease Control and Prevention, 2005. Growth charts for the United

States: methods and development. Washinngton: Departement of Health and Human Services. www.cdc.gov/nchs/data/ad/ad314.pdf (Diakses 1 April 2014)

Committee on Nutrition, Clement DH, Forbes GB, Fraser D, Hansen AE, Lowe CU, May CD, Smith CA, Smith Nj, Formon Sj. 2005. COMMITTEEON NUTRITION: Composition of Milks. Pediatrics : 26: 1039-49

Departemen Kesehatan R.I. 2012. Buku Pedoman Penggunaan Pengganti Air Susu Ibu, Jakarta : 68-70

Departemen Kesehatan R.I. 2010. Buku SK-Antropometri. Jakatra: Depkes R.I https://www.google.co.id/#q=pengukuran+status+gizi+balita+pdf (diakses 4 februari- 2014)

Depkes RI. (2006). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI Lokal). Dibuka pada website www. depkes.org..id pada tanggal 5 Desember 2014

Dietz, W.,H. 2009. Childhood Obesity. Dalam IInd, Suskind, R.,M., Suskind, L.L. Textbook of Pediatric Nutrition, Churchill Livingstone. New York: Raven Press. 2010; 279-84. D. Belton, N.R., Williams A.F. (Ed). London : 485 – 50

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2010. Profil Kesehatan Jawa Timur.

http://terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/dow nload/63/92/240-1 (diakses 4 februari 2014)

Dinas Kesehatan Kota Malang. 2013. Laporan Status Gizi Balita, Kota Malang: Bidang Pelayanan Kesehatan.


(14)

xiv

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2010. Buku SK-Antropometri.

http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-2010.pdf (diakses 4 februari 2014)

Dwiharso. Christoforus Nata. 2010. Tingkat Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Masih Rendah. http:// rri.co.id/index.php (Diakses 8 desember 2013) Goodlin-Jones BL, Burnham MM, Gaylor EE, Anders TF. 2013. Night waking,

sleep-wakr organization, and self-soothing in the first year of life. Dev Behav Pediatri;22:226-33

Hardinsyah, & Martianto D. 2004. Gizi Terapan. Depdikbud, Dikti, PAU Pangan Dan Gizi, IPB, Bogor : 45-50

Hendarto , Ardyanto. 2012 . Buku Indonesia Menyusui. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia : 55-57

Hidayat, Hidayati, Iranaw. Obesitas Pada Usia Dini. 2006. Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair / RS.dr.Soetomo Surabaya. http://ml.scribd.com/doc/187554307/obes-pdf (Diakses 1 April 2014).

Husaini. 2008. Pola Pemberian Susu Formula dan Zat Gizi pada Anak Usia di Bawah Dua Tahun. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27647/4/Chapter%20II.p df. (Diakses 1 April 2010)

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Buku Indonesia Menyusui.

http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-perannya-dalam-pencegahan-obesitas.html (diakses tanggal 4 februari 2014)

Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011. Rekomendasi Asuhan Nutrisi Pediatric.

http://idai.or.id/wp-content/uploads/2013/02/Rekomendasi-IDAI_Asuhan-Nutrisi-Pediatrik.pdf (diakses tanggal 4 Februari 2014 Jahari A. 2004. Penilaian Status Gizi Berdasarkan Antropometri. Bogor: Puslitbang

Gizi dan Makanan. Digilib.unismus.ac.id/download.php?id=3111 (Diakses 1 April 2014).


(15)

xv

Jumli, Lilik Hidayanti, dan Nur Lina. 2010. Studi Beberapa Karakteristik Keluarga dalam Penggunaan Susu Formula untuk Balita di Kota Tasikmalaya, Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, FKM UNSIL, ISSN 1693-9654 Vol 6 .

Jung E & Czaijika-Narins DM. 2007. Birth weight doubling and tripling times: an updated look at effects of birth weight, sex, race, and type of feeding, Am J clin Nutr 42:182-189

Khasanah, N. 2011. Asi Atau Susu Formula Ya?: Panduan Lengkap Seputar Asi dan Susu Formula. Jogjakarta: Flash Books.

Krisnatuti, D & Yenrina, R. 2002. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspa Swara,Jakarta.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33711/2/R efer-ence.pdf. (Diakses 1 April 2014)

Marnoto, Budining Wirasatari. 2013. Buku Indonesia Menyusui. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia : 25-27

Misnadiarly. 2007.Obesitas sebagai Faktor Resiko beberapa Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer: 46-48

Muchtadi, D. 2002. Gizi Untuk Bayi : ASI, Susu Formula dan Makanan Tambahan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. http://lontar.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-10559.pdf (Diakses 1 April 2014)

Narendra. 2004. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, jilid II. Jakarta : Sagung Seto : 55

Muslihatun, Wafi. Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan balita. Yogyakarta: Fitramaya: 43-45

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Jakarta: Salemba.www.ners.unair.ac.id/materikuliah/1-MASALAh-RISET-NURSALAM.pdf (Diakses 1 April 2014)

Nuryati, Siti. 2007. Susu Formula dan Angka Kematian Bayi. http:unisosdem.org (Diakses 8 Juni 2013)

Pudjiadi, S. 2004. Sifat-sifat dan kegunaan berbagai jenis formula bayi dan makanan padat yang beredar di Indonesia. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.


(16)

xvi

Pujiarto, P. 2008. Buku Seri Kesehatan Anak Bayiku Anakku. Jakarta : PT Intisari Mediatama : 145-148

Puskesmas Kendalsari. 2014. Data jumlah balita di Posyandu Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Pedoman Pewawancara PetugasPengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI : 73-76

Riset Kesehatan Dasar. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: 105-107

Riset Keshatan Dasar. 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: 250-252

Roesli, Utami. 2005. Mengenal Asi Esklusif. Jakarta; Trubus Agriwidya : 24-26 Roxon, M.N. 2013. Get up & Grow Healthy Eating and Phisical Activity For

Childhood. Australian Dietary Guidelines : 60-62

Saryono. 2011. Metodelogi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press

Satoto, Sri Karjati, Budi Darmojo, Askandar Tjokroprawiro, BA Kodyat. 2007. Kegemukan, obesitas dan penyakit degeneratif: Epidemiologi dan strategi penangulangannya. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI.

Jakarta:LIPI : 56-60

Soegondo. 2008. Sidartawan. Berbagai Penyakit dan Dampaknya terhadap Kesehatan dan Ekonomi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) IX. Jakarta : 69-72

Soetjiningsih, Suandi. 2013. Gizi untuk tumbuh kembang anak. Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Gde Ranuh IGN, editors. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta: Sagung Seto; 22-50. Sulthon, Muhammad. 2010. Penilaian Status Nutrisi. Ilmu Kesehatan Anak

FK-USU/RSHAM.http://ocw.usu.ac.id/course/download/1125GIZI/mk_giz_s lide_formula_bayi.pdf (Diakses 1 April 2014)

Suradi, R dan H.KP. 2007. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi, Jakarta: Perinasia metabolic. FKUI: Jakarta : 25-29


(17)

xvii

Syarif, D.R. 2003. Childhood Obesity: Evaluation and Management, Dalam Naskah Lengkap National Obesity Symposium II, Editor: Adi S., Setyoso Ardi, Indra Rohmanto, Kirana larasati. Surabaya, 123 – 139.

Taitz, L.S. 2005. Obesity, Dalam Textbook Of Pediatric Nutrition, IIIrd, McLaren, D.S.,

Burman, D., Belton, N.R., Williams A.F. London: Churchill Livingstone, 485 – 509. Toschke AM, Grote V, Koletzko B, von Kries R. 2004. Identifying children at high

risk for overweight at school entry by weight gain during the first 2 years. Arch. Pediatr. Adolesc. Med ; 158(5):449–452.

Winarno, F. G. 2003. Gizi dan Makanan pada Bayi dan Anak. Departemen

Pendidikan dan kebudayaan, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, PAU Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.

World Health Organization. 2006. World Health Organization (WHO) Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic, WHO Technical Report Series ; 894, Geneva.

World Health Organization. 2006. World Health Organizations (WHO) growth standards. http://www.who.int/childgrowth/standards/en/ (diakses tanggal 14 desember 2013)

World Health Organization. 2007. Food and Agriculture Organization. Safe Preparation, Storage and Handling of Powdered Infant Formula: Guidelines.2007.

http://www.who.int/foodsafety/publications/micro/pif_guidelines.pdf/ (Diakses 4 februari 2014)

World Health Organization. 2008. WHO Child Growth Standart. Training Course on Child-growrt-assement.

http://www.who.int/Module_c_intrepenting_indicator.pdf/(diakses15 desember 20013)

Yussac, M.A.A., Cahyadi, A., Putri, A.C., Dewi, A.S., Khomaini, A., Bardosono, S., Suarthana, E. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan Serta Pola Makan. Maj Kedokt Indon. 57(1): 47-53.


(18)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda. Artinya, masalah gizi kurang masih belum teratasi sepenuhnya, sementara sudah muncul masalah gizi lebih. Kelebihan gizi yang menimbulkan obesitas dapat terjadi baik pada anak-anak hingga usia dewasa. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan (Jahari, 2004). Di Indonesia hingga kini obesitas, khususnya pada balita terus melonjak dua kali lipat pada bayi usia 0-5 bulan 23,2%, usia 6-12 bulan 19,1% dan mulai menurun 15,7% pada bayi usia 6-11 bulan (Riskesdas, 2007). Diikuti peningkatan prevalensi pemberian susu formula 74,0% pada bayi usia 0-5 bulan dengan karakteristik responden 82,3% di daerah perkotaan dan 59,3% di daerah pedesaan (Riskesdas, 2010)

Obesitas pada masa anak dapat meningkatkan kejadian diabetes mellitus (DM) tipe 2. Selain itu, juga berisiko untuk menjadi obesitas pada saat dewasa dan berpotensi mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah dan lain-lain. Selain itu, obesitas pada anak usia 6-7 tahun juga dapat menurunkan tingkat kecerdasan karena aktivitas dan kreativitas anak menjadi menurun dan cenderung malas akibat kelebihan berat badan (Sjarif, 2003).


(19)

2

Menurut Berg (2003), faktor lain yang mempengaruhi merosotnya kegiatan menyusui adalah tingkat pendidikan, ekonomi, pengetahuan, struktur keluarga dan peranan ibu yang berubah serta sikap komersialisme pengusaha susu formula. Menurut Khasanah (2011), pemberian susu formula dengan takaran yang melebihi aturan pakai, frekuensi pemberian yang lebih dari 4 kali dalam sehari, dapat menyebabkan bayi berisiko mengalami berat badan berlebih atau obesitas pada usia 6-12 bulan.

Anak usia 6-12 bulan merupakan periode vital. Pada masa ini anak mengalami peningkatan berat badan tiga kali lipat dan tinggi badan yang cepat dari keadaan semasa lahir (Hardiyansyah & Martianto, 2004).

Menurut Riskesdas (2007), prevalensi obesitas di Jawa Timur 17,2% terjadi pada usia 6-12 bulan. Data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, menyatakan bahwa bayi usia 0-5 bulan 21,49% diberi PASI dan obesitas tertinggi 9,57% terjadi pada bayi usia < 1 tahun di posyandu Kelurahan Lowokwaru Malang.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin mengetahui “Pengaruh Pemberian Susu Formula Terhadap Kejadian Obesitas Pada Bayi Usia 6-12 bulan di posyandu Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang 2014.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh pemberian susu formula terhadap kejadian obesitas pada bayi usia 6-12 bulan di posyandu Kel.Lowokwaru, Kota Malang.


(20)

3

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum :

Mengetahui pengaruh pemberian susu formula terhadap kejadian obesitas pada bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Kelurahan Lowokwaru Kota Malang tahun 2014 .

1.3.2 Tujuan khusus :

1. Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang mengalami obesitas di Kel. Lowokwaru, Kota Malang.

2. Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang mengalami overweight di Kel. Lowokwaru, Kota Malang.

3.Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang tergolong normal di Kel. Lowokwaru, Kota Malang.

4. Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang hanya mengkonsumsi susu formula atau ASI + PASI.

5. Mengetahui waktu pemberian pertama kali susu formula pada obesitas bayi usia 6-12 bulan.

6. Mengetahui frekuensi pemberian susu formula perhari pada obesitas bayi usia 6-12 bulan

7. Mengetahui secara deskriptif penggunaan sendok takar susu formula dan ketepatan takaran pemberian susu formula pada obesitas bayi usia 6-12 bulan.

8. Mengetahui pengaruh pemberian susu formula terhadap kejadian obesitas pada bayi usia 6-12 bulan.


(21)

4

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran serta referensi bagi rekan-rekan mahasiswa khususnya para peneliti berikutnya.

1.4.2 Klinis

a. Diharapkan dapat memberikan informasi kesehatan bagi Dinas Institusi Kesehatan maupun Instansi lain dalam menentukan arah kebijakan gizi masyarakat khususnya pemberian susu formula pada bayi di masa yang akan datang .

b. Diharapkan dapat menjadi penguat untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan susu formula .

1.4.3 Masyarakat

a. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih mengutamakan pemberian ASI Eksklusif .

b. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi tentang inidikasi yang tepat pemberian susu formula pada bayi .


(1)

xvi

Pujiarto, P. 2008. Buku Seri Kesehatan Anak Bayiku Anakku. Jakarta : PT Intisari Mediatama : 145-148

Puskesmas Kendalsari. 2014. Data jumlah balita di Posyandu Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Pedoman Pewawancara PetugasPengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI : 73-76

Riset Kesehatan Dasar. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: 105-107

Riset Keshatan Dasar. 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: 250-252

Roesli, Utami. 2005. Mengenal Asi Esklusif. Jakarta; Trubus Agriwidya : 24-26 Roxon, M.N. 2013. Get up & Grow Healthy Eating and Phisical Activity For

Childhood. Australian Dietary Guidelines : 60-62

Saryono. 2011. Metodelogi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press

Satoto, Sri Karjati, Budi Darmojo, Askandar Tjokroprawiro, BA Kodyat. 2007. Kegemukan, obesitas dan penyakit degeneratif: Epidemiologi dan strategi penangulangannya. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI.

Jakarta:LIPI : 56-60

Soegondo. 2008. Sidartawan. Berbagai Penyakit dan Dampaknya terhadap Kesehatan dan Ekonomi. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) IX. Jakarta : 69-72

Soetjiningsih, Suandi. 2013. Gizi untuk tumbuh kembang anak. Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Gde Ranuh IGN, editors. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta: Sagung Seto; 22-50. Sulthon, Muhammad. 2010. Penilaian Status Nutrisi. Ilmu Kesehatan Anak

FK-USU/RSHAM.http://ocw.usu.ac.id/course/download/1125GIZI/mk_giz_s lide_formula_bayi.pdf (Diakses 1 April 2014)

Suradi, R dan H.KP. 2007. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi, Jakarta: Perinasia metabolic. FKUI: Jakarta : 25-29


(2)

xvii

Lengkap National Obesity Symposium II, Editor: Adi S., Setyoso Ardi, Indra Rohmanto, Kirana larasati. Surabaya, 123 – 139.

Taitz, L.S. 2005. Obesity, Dalam Textbook Of Pediatric Nutrition, IIIrd, McLaren, D.S.,

Burman, D., Belton, N.R., Williams A.F. London: Churchill Livingstone, 485 – 509. Toschke AM, Grote V, Koletzko B, von Kries R. 2004. Identifying children at high

risk for overweight at school entry by weight gain during the first 2 years. Arch. Pediatr. Adolesc. Med ; 158(5):449–452.

Winarno, F. G. 2003. Gizi dan Makanan pada Bayi dan Anak. Departemen

Pendidikan dan kebudayaan, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, PAU Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.

World Health Organization. 2006. World Health Organization (WHO) Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic, WHO Technical Report Series ; 894, Geneva.

World Health Organization. 2006. World Health Organizations (WHO) growth standards. http://www.who.int/childgrowth/standards/en/ (diakses tanggal 14 desember 2013)

World Health Organization. 2007. Food and Agriculture Organization. Safe Preparation, Storage and Handling of Powdered Infant Formula: Guidelines.2007.

http://www.who.int/foodsafety/publications/micro/pif_guidelines.pdf/ (Diakses 4 februari 2014)

World Health Organization. 2008. WHO Child Growth Standart. Training Course on Child-growrt-assement.

http://www.who.int/Module_c_intrepenting_indicator.pdf/(diakses15 desember 20013)

Yussac, M.A.A., Cahyadi, A., Putri, A.C., Dewi, A.S., Khomaini, A., Bardosono, S., Suarthana, E. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan Serta Pola Makan. Maj Kedokt Indon. 57(1): 47-53.


(3)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda. Artinya, masalah gizi kurang masih belum teratasi sepenuhnya, sementara sudah muncul masalah gizi lebih. Kelebihan gizi yang menimbulkan obesitas dapat terjadi baik pada anak-anak hingga usia dewasa. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan (Jahari, 2004). Di Indonesia hingga kini obesitas, khususnya pada balita terus melonjak dua kali lipat pada bayi usia 0-5 bulan 23,2%, usia 6-12 bulan 19,1% dan mulai menurun 15,7% pada bayi usia 6-11 bulan (Riskesdas, 2007). Diikuti peningkatan prevalensi pemberian susu formula 74,0% pada bayi usia 0-5 bulan dengan karakteristik responden 82,3% di daerah perkotaan dan 59,3% di daerah pedesaan (Riskesdas, 2010)

Obesitas pada masa anak dapat meningkatkan kejadian diabetes mellitus (DM) tipe 2. Selain itu, juga berisiko untuk menjadi obesitas pada saat dewasa dan berpotensi mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah dan lain-lain. Selain itu, obesitas pada anak usia 6-7 tahun juga dapat menurunkan tingkat kecerdasan karena aktivitas dan kreativitas anak menjadi menurun dan cenderung malas akibat kelebihan berat badan (Sjarif, 2003).


(4)

Menurut Berg (2003), faktor lain yang mempengaruhi merosotnya kegiatan menyusui adalah tingkat pendidikan, ekonomi, pengetahuan, struktur keluarga dan peranan ibu yang berubah serta sikap komersialisme pengusaha susu formula. Menurut Khasanah (2011), pemberian susu formula dengan takaran yang melebihi aturan pakai, frekuensi pemberian yang lebih dari 4 kali dalam sehari, dapat menyebabkan bayi berisiko mengalami berat badan berlebih atau obesitas pada usia 6-12 bulan.

Anak usia 6-12 bulan merupakan periode vital. Pada masa ini anak mengalami peningkatan berat badan tiga kali lipat dan tinggi badan yang cepat dari keadaan semasa lahir (Hardiyansyah & Martianto, 2004).

Menurut Riskesdas (2007), prevalensi obesitas di Jawa Timur 17,2% terjadi pada usia 6-12 bulan. Data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, menyatakan bahwa bayi usia 0-5 bulan 21,49% diberi PASI dan obesitas tertinggi 9,57% terjadi pada bayi usia < 1 tahun di posyandu Kelurahan Lowokwaru Malang.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin mengetahui “Pengaruh Pemberian Susu Formula Terhadap Kejadian Obesitas Pada Bayi Usia 6-12 bulan di posyandu Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang 2014.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh pemberian susu formula terhadap kejadian obesitas pada bayi usia 6-12 bulan di posyandu Kel.Lowokwaru, Kota Malang.


(5)

3

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum :

Mengetahui pengaruh pemberian susu formula terhadap kejadian obesitas pada bayi usia 6-12 bulan di Posyandu Kelurahan Lowokwaru Kota Malang tahun 2014 .

1.3.2 Tujuan khusus :

1. Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang mengalami obesitas di Kel. Lowokwaru, Kota Malang.

2. Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang mengalami overweight di Kel. Lowokwaru, Kota Malang.

3.Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang tergolong normal di Kel. Lowokwaru, Kota Malang.

4. Mengetahui jumlah bayi usia 6-12 bulan yang hanya mengkonsumsi susu formula atau ASI + PASI.

5. Mengetahui waktu pemberian pertama kali susu formula pada obesitas bayi usia 6-12 bulan.

6. Mengetahui frekuensi pemberian susu formula perhari pada obesitas bayi usia 6-12 bulan

7. Mengetahui secara deskriptif penggunaan sendok takar susu formula dan ketepatan takaran pemberian susu formula pada obesitas bayi usia 6-12 bulan.

8. Mengetahui pengaruh pemberian susu formula terhadap kejadian obesitas pada bayi usia 6-12 bulan.


(6)

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran serta referensi bagi rekan-rekan mahasiswa khususnya para peneliti berikutnya.

1.4.2 Klinis

a. Diharapkan dapat memberikan informasi kesehatan bagi Dinas Institusi Kesehatan maupun Instansi lain dalam menentukan arah kebijakan gizi masyarakat khususnya pemberian susu formula pada bayi di masa yang akan datang .

b. Diharapkan dapat menjadi penguat untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan susu formula .

1.4.3 Masyarakat

a. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih mengutamakan pemberian ASI Eksklusif .

b. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi tentang inidikasi yang tepat pemberian susu formula pada bayi .