ANALISIS KEBIJAKAN KOPI ROBUSTA DALAM UPAYA MENIGKATKAN DAYA SAING DAN PENGUAT REVITALISASI PERKEBUNAN

6D
LAPORAN PENELITIAN
HIBAH PENGUATAN RISET UNGGULAN

ANALISIS KEBIJAKAN KOPT ROBUSTA I}ALAM T'PAYA
MEIYINGKATKAI\ DAYA SAING DAN PET{GLTATAN
REVITALISASI PERKEBTINA]Y

Oleh

:

ir.Anik Suwandari, MP., dkk

Dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Jember
Nomor :57701H25|PP.9 tertanggal 25 Juni 2007 d"engan sumber dana DIPA
Universitas Jemher

ul( 2008
LP.2007
t-


i20

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIYERSTTAS JEMBER
Desember, 2007

LAPORAI\ PENELITIAN
HTBAH PENGUATAF{ RISET TII{GGULAI\

ffi
:

ANALISTS KEBIJAKAN KOPT ROBUSTA I}ALAM UPAYA
MEI{INGKATKAN I}AYA SAING DAI{ PEI{GLTATAN
REVITALI SA SI PERKEB T]I{AN

Oleh
Ir.Anik Suwandari, MP., dkk

:

Dilaksana ka n trerdasa rkan Surat Keputusan Rektor Universitas Jem ber
I{omor :5770/E25IPP.9 tertanggal2S Juni 2007 dengan sumber dana DIPA
Universitas Jember

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNTVERSTTAS JEMBER
Desember, 2001

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL
PENELITIAN HIBAH PENGUATAN RISET UNGGULAN

l. a.
b
c
2.
a.


b.
c.

d
e.

f.

6

:

Judul Penelitian

Analisis Kebijakan Kopi Robusta dalam Upaya

Meningkatkan Daya Saing dan
Revitalisasi Perkebunan
Pertanian
(II) Penunjang Pembangunan


:
:

Bidang Ihnu
Kategori Penelitian
Peneliti
Nama
Jenis Kelarnin
Pangkat/Gol.A{IP
Jabatan Fungsional
FakultaslJurusan
Pusat Penelitian

Penguatan

:
:
:


Ir. Anik Suwandari, MP
Perempuan
Pembina/Iv-a/13 I 880 474
Leklor Kepala
Pertanian/Sosial Ekonorni Pertanian/Agribisnis
Lembaga Penelitian Universitas Jember

Jumlah Peneliti

4 (empat) orang

Lokasi Penelitian

Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten .Iemher

Lama Penelitian

6 (enam) bulan

a.


Biaya yang Diperlukan
Besar Dana

b.

Sumber Dana

Rp. 18.490.000,00 (delapan belas juta empat ratus
sembilan puluh ribu rupiah)
DIPA Universitas Jernber Th. AnggaranZ}}7
Jember, 17 Desember2007
Ketua Peneliti

hui
Pertanian

=---Sr&iIr. Anik Suwandari, MP
NIP. 131 880 474


iTrisusilowati, MS

Mengetahui
Penelitian Universitas Jember

t3l

11

i Bowo
832 324

*=,:,.[:*ss(wlj#@*dl

'

:.,Ti';"ii

i,
I


$
$

-t

"'.;'

-

. .rr . ''-i1..,,S
. '. ' ' ,,, , i':,li;'ii:lt

}
},

j

.T. LTPORAN HASIL PENELITIAN
RINGKASAN


t-tnik Suwandari; Analisis Kebijakan Kopi Rotrusta dalam

Upaya

-l[eningkatkan Daya Saing dan Penguatan Rivitalisasi Perkebunan,2007
{5 halaman)

:

Kebijakan pemerintah dan daya saing dalam penguatan revitalisasi kopi
robusta merupakan arahkan kepada, bagaimana kebijakan pemerintah yang ada
sekaran-e

baik di sektor hulu maupun sektor hilir. Apakah kebijakan tersebut

berdampak pada petani (budidaya), tengkulak dan industri, serta pasar domestik

,ialam kondisi kebijakan yang ada sekarang, sehingga akan diketahui kebijakan


apa ]'ang seharusnya dapat diterapkan oleh pemerintah dalam pengutan
Rer italisasi Perkebunan.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari, meramalkan dan merurnuskan

da]'a saing komoditas kopi robusta sehingga diharapkan akan memperoleh
keselarasan langkah sebagai upaya mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan berbagai kesenjangan, baik dari aspek produksi, pennintaan input output,

agroindustri dan kebijakan pemerintah

di masa akan datang-

Metode yang

digunalian antara lain; dalarn penetapan sarnpling wilayah rnenggunakan sektor

basis- dengan menggurakan analisis ekonomi base, data yang digunakan
menrpakan data sekunder dan primer, alat analisis menggunakan; Policy Analysis


l{atir

(PAM), Daya Saing Tree Five, dan simulasi kebijakan. Beberapa simulasi

kebijakan dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan implikasi
rekomendasi kebijakan pemerintah terhadap komoditas
mempunyai daya saing

di

dan

kopi robusta agar

tingkat regional, nasional mallpun internasional,

.ehingga akan dikekhui solusi pellguatiul revitalisasi kopi robusta yang berdaya
saing.

Hasil penelitian

di

Sidomulyo, kecamatan Silo, Kabupaten Jember

diperoleli bahwa : (1). Usahatani

kopi

ralqtat memiliki keunggulan kompetitif dan

komparatif (kopi rakyat mempakan kopi robusta). (2). Kebijakan pemerintah

iii

terhadap input dan output tradable berupa pajak, subsidi,

tarif bea masuk, dan

kebLiakan harga memberikan dampak positif bagi usahatani

kopi rakyat. (3).

Kebijalran pemerintah yang masih memberikan dampak yang negatif terhadap
u-.ahatani

kopi rakyat adalah kebijakan pemerintah terhadap input non tradable

arau t-ak1or dornestik yaitu tenaga kerja, lahan, dan modal, dimana harga privat

lang dibayarkan oleh petani kopi lebih mahal dibandingkan dengan harga
sosialnl'a. (4). Kenaikan tarif irnpor kopi sebesar l0% dan T5% dapat
rnenl'ebabkan harga kopi dornestik

urif

ikut meningkat, sehingga dampak kenaikan

impor kopi ini dapat rneningkatkan keturggulan kompetitif usahatani kopi

raltlat dan industri kopi, dan rneningkatkan proteksi pemerintah terhadap harga
kLrpi domestik, sehingga dapat dikatakan bahwa kenaikan

tarif irnpor kopi dapat

memberikan darnpak positif terhadap output tradable usahatani kopi ra\yat dan
rndustri kopi. (5). Penurunan tarif impor kopi sebesat 5o/o dapat menyebabkan
harga kopi domestik sernakin menurun, sehingga penurunan tarif irnpor kopi
.ebesar 59', memberikan danpak negarif terhadap usahaHni kopi rakyat dan

indu:tri kopi kecil, tetapi tetap memberikan dampak positif terhadap industri kopi.

,6r. Kenaikan atau

mengnatnya

nilai tnkar rupiah

sebesar

ljYo

Ca:u l5o

meryebabkan harga sosial input tradable dan outpttt lradcblt (kopii sernakin
rnenuRrn, sehingga menyebatrkan memfunnya keunggulan kornparatif usahatani

kopi rat _-rat dan industri kopi. (7), Penurunan atau rnelemahnya nilai tukar rupiah
,ebesar 57o rnenyebabkan harga sosial inptn

tadable

dan otttput tradable (kopi)

semalJn meningkat, sehingga menyebabkan meningkatnya

keunggulan

komparatif usahatani kopi rakyat. (8). Revitalisasi perkebunan khususnya dalam
nrahatani kopi robusta dan agribisnis dapat dilakukan dengan mencari fokus

pasar, menemukan bisnis baru, merubah aturan-ahran melalui teknologi
informasi, dan implikasi qevitalisasi kelembagaan (koperasi) agribisrus. Oleh
karena itu, salah satunya pemerintah hams dapat menetapkan kebijakan tarif
impor kopi yang lebih fleksibel, yaitu tarif impor kopi dapat dinaikkan pada saat
harga kopi dunia murah dan nilai tukar rupiah mengguat, dan

tarif irnpor kopi

dapat diturunkanpada saat harga kopi dunia sangat mahal dan nilai tukar rupiah

melemah, sehingga harga kopi impor dan harga kopi domestik dapat bersaing

lv
"'- C',?,, E H;9r

dengan sehat, dan produksi kopi domestik tetap rnemiliki kewrggrrlan komparatif
dan keunggulan kompetiti{ sehingga revitalisasi guna mengembangkan kegiatan
agribisnis kopi robusta di wilayah penelitian terwujud.

(Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember,
Dilaksanakan berdasar Sur:at Keputusan Rektor Universitas Jember Nomor :
577AM25/PP.920A7 1'srlanggal 25 Juri 2A07 dengan sumber dana DIPA
Universitas Jember)