6. Parenting
Kegiatan ini berupa membagi ilmu kepada orang tua peserta didik SPS PAUD Pratama yang beralamat di Gatak, Giri. Pemilihan SPS PAUD
Pratama sebagai tempat kegiatan parenting adalah karena banyak orang tua peserta didik yang ikut dalam pembelajaran setiap harinya.
Sasaran program ini adalah orang tua atau wali murid peserta didik PAUD SPS Pratama. Dipilihnya PAUD SPS Pratama ini berdasarkan atas
pertimbangan bahwa banyak orang tua atau wali murid yang menunggu anaknya saat pembelajaran PAUD. Sedangkan PAUD Handayani hanya
sedikit orang tua yang menunggu anaknya hingga pembelajaran usai. Hal tersebut akan memudahkan mahasiswa sebagai pihak penyelenggara kegiatan
untuk mengundang para orang tua atau wali murid untuk datang. Kegiatan parenting diawali dengan koordinasi dengan pendidik PAUD
Pratama. Hal itu guna untuk mengundangi orang tua atau wali murid. Disamping itu koordinasi dilakukan sebagai pertimbangan materi yang
diberikan, waktu pelaksanaan dan fasilitas yang dibutuhkan. Materi berupa pola asuh orang tua terhadap anak. Materi tersebut dipilih karena PAUD SPS
Pratama berada di daerah pedesaan, sehingga memerlukan pengetahuan bagaimana mengasuh dan mendidik anak meskipun keadaan ekonomi yang
sebagian besar tergolong menengah. Pelaksanaan kegiatan parenting dilaksanakan pada saat pembelajaran
PAUD berlangsung. Kegiatan dibuka oleh koordinator pendidik PAUD SPS Pratama. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari mahasiswa PPL.
Narasumber kegiatan merupakan mahasiswa PPL, meskipun mahasiswa belum memiliki pengalaman dalam mengasuh anak, namun modal utama
mahasiswa ialah ilmu yang telah didapatkan di kampus. Pendekatan materi yang diberikan berdasarkan pada ilmu pengasuhan anak dan psikologi
perkembangan peserta didik. Bentuk kegiatan berupa ceramah dan diskusi. Mahasiswa memberikan
materi tentang pola asuh berikut gaya pengasuhan anak dan jenis-jenis pola asuh orang tua terhadap anak. Tak lupa pemateri memberikan contoh-contoh
riil dalam kehidupan sehari-hari dan jenis pola asuh mana yang baik diterapkan dalam keluarga. Paserta kegiatan menunjukkan antusiasme yang
besar. Hal ini dapat dillihat dari kesungguhan peserta kegiatan memperhatikan materi yang diberikan dan keaktifan bertanya. Terdapat dua peserta yang
bertanya. Pertanyaannya yakni bagaimana menerapkan pola asuh demokratis padahal masyarakat desa memiliki ekonomi yang lemah. Kemudian
pertanyaan kedua bagaimana tips agar ketika anak meminta sesuatu tidak dituruti demi kesehatan misal beli es terlebih senjata anak ialah menangis bila
tidak dibelikan. Mahasiswa yang menjawab berdasarkan ilmu yang telah didapat bahwa penerapan pola asuh demokratis tidak selalu dengan materi
dalam pemberian reward melainkan dengan pujian lisan, rasa kasih sayang orang tua dan perhatian yang diberikan kepada anak. Perhal menuruti anak
ialah seperlunya, bila anak menangis hendaknya orang tua mengalihkan perhatian anak dengan cara yang lembut.
Kegiatan berjalan dengan lancar. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan koordinasi antara pendidik dengan orang tua atau wali murid. Evaluasi
kegiatan ini berupa observasi terhadap peserta kegiatan yang menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif bertanya. Hal itu berarti kegiatan dapat
bermanfaat bagi orang tua atau wali murid di PAUD SPS Pratama.
7. Pembuatan Succses Story
Program pembuatan Succes Story dilaksanakan bertujuan untuk Meningkatkan Motivasi bagi Peserta didik, Memberikan Pengetahuan tentang
Bentuk Pelatihan dari SKB yang sudah berhasil, Membuat Media Pembelajaran yang praktis dan mudah di pergunakan. Dengan pembuatan
Succses Story di susun melalui Penyusunan Skenario, Observasi, Pengambilan Video , Wawancara, Pembuatan Video dengan alat yang sudah
di siapkan. Lokasi yang berdekatan dengan SKB membuat lokasi mudah dijangkau, Jadwal Praktek yang relatif buka setiap hari membuat pengambilan
video terlaksana dengan lancar sehingga proses untuk laporannya sangat baik..
8. Sirkulasi perpustakaan
Program sirkulasi perpustakaan dilakukan dengan tujuan merapikan urutan buku sesuai dengan jenis serta judul buku,tujuan lainnya adalah agar
perpustakaan tertata dengan baik karena hal inilah yang mampu mengundang minat baca warga belajar ataupun karyawan,kenyamanan adalah modal utama
dalam sebuah perpustakaan,pengelolaan sirkulasi perpustakaan juga memiliki tujuan agar pengelola perpustakaan mengetahui apakah ada penyusutan buku
atau tidak yang nantinya guna membantu jika dikemudian hari dilakukan audit.
Dalam tempat seperti perpustakaan sangatlah penting pengelompokkan jenis buku sesuai jenis dan judul buku karena mempermudah dalam mencari
buku,Program sirkulasi perpustakaan yang dilakukan di SKB Gunungkidul