Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen

b Akurasi atau keakuratan, idealnya semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem menambah biaya sehingga pihak manajer dapat menerima ketelitian yang kurang sempurna. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. c Ketepatan waktu, informasi harus bersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. d Kelengkapan, manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian. e Kemudahan untuk akses, agar informasi bisa diterima oleh pemakai dengan lancar dan mudah dalam pengolahan data. f Keringkasan, informasi harus ringkas agar sesuai dengan kebutuhan penerima informasi. Leod, 2001 Scott, 2002

2. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen merupakan cara-cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan sistem yang berdasarkan prinsip-prinsip manajemen. Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data dengan meneruskan ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tersebut dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai data baru untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan dengan beredarnya informasi antar unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antar unit. Hubungan ini lazim disebut sebagai hubungan antarsubsistem dalam suatu kaitan kerja sama suatu sistem, yang disebut sebagai sistem informasi, karena sistem informasi tersebut dikerjakan dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen agar tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif maka disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen. Amsyah, 2001

3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Ada beberapa metode untuk siklus pengembangan sistem, salah satunya metode yang dikembangkan oleh George M. Scott, dalam bukunya Principle of Management Information Systems yang terdiri dari : Jogiyanto, 2005 a Pendahuluan preliminary study , yaitu : i Penemuan masalah problem discovery ii Studi Pendahuluan preliminary study iiiLaporan singkat studi pendahuluan preliminary study brief b Analisis Sistem system analysis, yaiu : i Perencanaan proyek project planning ii Penelitian sistem yang ada survey existing system iii Mendefinisikan masalah system define iv Analisis sistem system analysis v Kebutuhan-kebutuhan sistem system requirements vi Sistem rancang bangun specification system vii Laporan rancang bangun specification report c Desain sistem System design , yaitu : i Desain secara makro macro design ii Desain terinci detailed system iii Rancang bangun design design specification d Implementasi implementation, yaitu : i Pelatihan training ii Penyeleksian program dan peralatan selection program and equipment iii Pemrograman programming iv Persiapan tempat site preparation v Instalasi installation vi Konversi convertion vii Penerimaan acceptance