Langkah-langkah Kegiatan METODE PENGABDIAN

13

B. Langkah-langkah Kegiatan

Dalam kegiatan pengabdian ini melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pasca pelaksanaan. 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan berupa merencanakan guru-guru sebagai khlayak sasaran yang akan dijadikan sebagai peserta, dalam hal ini para guru geografi SMAMA Temanggung dan Bantul. Persiapan dilakukan selama satu bulan, hal yang dipersiapkan antara lain persiapan para nara sumber dan perangkatnya. Jumlah nara sumber sebanyak tiga orang dosen Jurusan Pendidikan Geografi. Perangkat yang dipersiapkan antara lain bahan- bahan berupa gelas plastic, tali sepatu, penggaris, paku, thermometer, cat, dan kaleng bekas. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan praktis pragmatis teoretis dan pendekatan pragmatis praktis serta metode penyampaian yang disesuaikan dengan materi platihan, yakni ceramah bervariasi, demonstrasi, latihanpraktikum, dan seminar. Sebelum peserta melakukan praktik diberi pengantar melalui ceramah, setelah ceramah dilanjutkan dengan tanya jawab, selanjutnya dilakukan praktek penyusunan proposal oleh masing-masing peserta sesuai bidang studinya masing- masing. a. Pendekatan pragmatis teoretis Metode pendekatan ini dimaksudkan agar materi pengantar media harus disampaikan dalam waktu yang singkat, menjadi lebih mudah dipahami. Untuk itu perlu dipilihkan materi-materi dasar yang langsung berkaitan dengan kebutuhan untuk pembuatan alat dan media geografi . Materi ini disampaikan dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, dan penugasan. Metode ceramah diperlukan 14 karena konsep ini merupakan materi yang membutuhkan kejelasan teori. Setelah peserta mengenal ragam media yang bisa dibuat sendiri selanjutnya diadakan tanya jawab. Metode demonstrasi diperlukan untuk menunjukkan cara menyusun suatu media dan alat. b. Pendekatan praktis pragmatis Metode ini digunakan dengan maksud agar dalam waktu yang terbatas ini, para guru peserta pelatihan dapat menguasai materi-materi penting tertentu yang dianggap paling mendasar dalam penyusunan media pembelajaran. Para guru diajak melakukan praktikum pembuatan masing-masing media, sejak dari konsep, perancangan, sampai kalayakan kerja alat yang disusun. Metode pembelajaran dalam kegiatan ini adalah dengan metode praktek, pemberian tugas, dan pelaporan hasil. Monitoring proses pembelajaran dapat dilihat dari proses pelaksanaan, keantusiasan peserta, kehadiran, kemampuan menggunakan peralatan, dan kreativitas kemampuan membuat alat alternatif dengan prinsip kerja sesuai alat aslinya. 2. Tahap Pelaksanaan Ada empat model kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara ini, yakni : 1 acara ceramah, tanya jawab dan diskusi tentang materi teori-teori media pembelajaran, 2 Demonstrasi berbagai macam alat dan media; 3 Praktikum menyusun media, dan 4 Konsultasi pasca pelatihan sampai semua peserta menguasai materi pelatihan. Masing-masing kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2014 di Lab Geospasial UNY. Sementara model kegiatan ke-4 disamping dilaksanakan di lokasi pelatihan, Tim Pengabdi juga menyediakan waktu untuk konsultasi lanjutan bila ada peserta yang memerlukan. Waktu untuk konsultasi tersebut tidak dibatasi, sehingga peserta dapat berkonsultasi setiap jam kerja di Jurusan Pendidikan Geografi. 15 3. Tahap akhir Tahap akhir dari kegiatan ini berupa evaluasi dan konsultasi. Evaluasi yang dimaksud meliputi evaluasi pelaksanaan kegiatan dan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penguasaan materi. Evaluasi kegiatan dimaksudkan untuk memperbaiki kegiatan serupa. Sementara evaluasi tingkat penguasaan peserta terhadap materi pelatihan dilakukan selama proses dan setelah kegiatan. Setelah kegiatan para peserta diminta untuk mengumpulkan contoh media yang telah berhasil dibuat.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat