7
DINAMIKA JARINGAN RANTAI PASOK BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS Analisis, Pemodelan dan Kebijakan
aspek sosial kemasyarakatan sebagai salah satu pelaku dari sistem rantai pasok.Kbaruan pambahasan ini adalah rancangan jaringan
rantai pasok, keterlibatan masyarakat sebagai agen rantai pasok, pemenuhan kebijakan cetak biru energi nasional 2025 dan penerapan
teknik simulasi dinamis sebagai teknik penyelesaian.
Beberapa makalah terkait yang membahas sistem rantai pasok beserta pendekatan yang digunakan menjadi pertimbangan dalam
membangun jaringan rantai pasok biodiesel dari minyak goreng bekas. Hadiguna et. al. 2009 telah merumuskan lingkup kajian rantai pasok
berdasarkan beberapa aspek. Lingkup yang ditetapkan dalam kajian ini adalah yaitu: 1 persediaan, 2 produksi, 3 lokasi, 4 transportasi
distribusi, 5 analitik, 6 heuristik 7 simulasi. Hubungan kebaruan dan lingkup kajian ini dapat dilihat pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Kebaruan dan Lingkup Pembahasan No
Referensi Komponen Rantai
Pasok Teknik
1 2
3 4
5 6
7 1. Leiras et. al. 2008
√ √
√ 2. Leão et. al. 2011
√ √
√ √
√ 3. Labordena et. al. 2012
√ √
4. Salazar et. al. 2012 √
√ √
√ 5. Avami 2012
√ √
√ 6. Yonga et. al. 2012
√ √
7. Kajian ini √
√ √ √
√
Ada dua hasil kajian yang bermanfaat bagi Pemerintah Kota Padang, yaitu jaringan rantai pasok terbaik dan prediksi keekonomian dari
rantai pasok biodiesel selama 2015-2025. Manfaat kajian ini bersifat strategis dan menjadi naskah akademik bagi perumusan kebijakan
pemanfaatan minyak goreng bekas yang sangat besar potensinya di Kota Padang untuk diolah menjadi biodiesel. Kajian ini juga menjadi
terobosan baru dalam penerapan teknologi proses biodiesel dalam skala industri menengah.
BAB II MANAJEMEN RANTAI PASOK
2.1 Pengertian dan Konsep Dasar Rantai pasok dengan manajemen rantai pasok adalah dua istilah
yang memiliki pengertian berbeda. Rantai pasok adalah jaringan perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan
dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir Pujawan 2005. Suatu perusahaan yang masih ingin beroperasi dan
berkompetisi dalam dunia bisnis tidak akan bisa lepas dari kebutuhan untuk memahami konsep-konsep rantai pasok. Perusahaan yang
kompetitif di pasaran adalah perusahaan yang berhasil menerapkan
strategi rantai pasok yang efektif dan efisien. Istilah Manajemen Rantai Pasok Supply Chain Management
dipopulerkan pertama kalinya pada tahun 1982 sebagai pendekatan manajemen persediaan yang menekankan pada pasokan bahan baku.
Pada tahun 1990-an isu manajemen rantai pasok telah menjadi agenda para manajemen senior sebagai kebijakan strategis perusahaan.
Para manajer senior menyadari bahwa keunggulan daya saing perlu didukung oleh aliran barang dari hulu dalam hal ini pemasok hingga
hilir dalam hal ini pengguna akhir secara efisien dan efektif. Tentunya ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh aliran barang dari hulu
hingga hilir, yaitu pemasok bahan baku, pabrik, distribusi, retail dan konsumen akhir. Aliran barang ini menciptakan aliran informasi dan
aliran uang.
Menurut Pujawan 2005, aliran barang yang mengalir dari hulu upstream ke hilir downstream seperti pengiriman bahan baku
dari pemasok ke pabrik untuk diproduksi nantinya, kemudian produk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut akan dikirimkan ke distributor,
selanjutnya distributor akan mengirimkan ke pengecer atau pengecer,
10
DINAMIKA JARINGAN RANTAI PASOK BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS Analisis, Pemodelan dan Kebijakan
dan berakhir ke pemakai akhir atau konsumen. Aliran yang kedua adalah aliran uang dan sejenisnya dari hilir ke hulu. Aliran informasi
merupakan aliran yang terjadi dari hulu ke hilir dan sebaliknya. Distributor maupun pabrik membutuhkan informasi tentang
persediaan produk yang masih ada pada masing-masing pasar. Pabrik membutuhkan informasi ketersediaan kapasitas produksi yang
dimiliki oleh pemasok.
Manajemen rantai pasok merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari
pemasok, manufaktur, distributor, pengecer dan pelanggan sehingga barang dagang dapat diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah
yang tepat, pada lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan tujuan mencapai biaya dari sistem secara keseluruhan yang minimum
dan juga mencapai tingkat pelayanan yang diinginkan. Pengertian atau
definisi dari rantai pasok dan manajemen rantai pasok oleh para ahli dikuotasi sebagai berikut:
1. Chopra and Meindl 2013 “A supply chain is all stages involved, directly or indirectly, in fulfilling
a customer request includes manufacturers, suppliers, transporters, warehouses, retailers, and customers”.
2. Vorst et. al. 2007 “A supply chain as a sequence of decisionmaking and execution
processes and material, information and money flows that aim to meet final customer requirements, that take place within and
between different stages along a continuum, from production to final consumption”.
3. Pujawan 2005 “Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir”.
4. Chopra and Meindl 2013 “Supply Chain Management is the management of flows between
and among supply chain stages to maximize total supply chain profitability”.
5. Vorst et. al. 2007 “Supply Chain Management is the integrated planning,
implementation, coordination and control of all business processes