Enkripsi dan Dekripsi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Enkripsi dan Dekripsi Data Teks Menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Management Password T1 622010002 BAB II

5 BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dibahas mengenai dasar teori yang digunakan dalam pembuatan sistem yang akan dirancang dalam skripsi ini.

2.1. Enkripsi dan Dekripsi

Proses menyandikan plaintext menjadi ciphertext disebut enkripsi encryption atau enciphering standard nama menurut ISO 7498-2 sedangkan proses mengembalikan ciphertext mejadi plaintext disebut dekripsi decryption atau deciphering standard ISO 7498-2.[2] Plaintext merupakan pesan atau data dalam bentuk aslinya yang dapat terbaca. Sedangkan Ciphertext merupakan pesan dalam bentuk tersembunyi. [1] Secara sederhana proses enkripsi - dekripsi dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1. Proses Enkripsi – Dekripsi Sebelumnya akan dibahas mengenai beberapa istilah-istilah yang akan sering dipakai dalam pembuatan skripsi ini, di antaranya yaitu : 1. Plaintext P merupakan pesan asli. 2. Ciphertext C merupakan pesan terenkripsi yang merupakan hasil enkripsi. 3. Enkripsi E merupakan proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext. 4. Dekripsi D adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi plaintext, sehingga berupa data awalasli. 5. Kunci K adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi. 6 Secara umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut : EK P = C Proses Enkripsi DK C = P Proses Dekripsi Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan P dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan P yang sama seperti pesan sebelumnya. Terdapat dua jenis metode berdasarkan kunci yang akan digunakan saat proses enkripsi maupun dekripsi yaitu: 1. Algoritma Simetrik Algoritma Simetrik adalah algoritma yang menggunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi maupun dekripsi. Dengan kata lain proses enkripsi dapat dihitung menggunakan kunci dekripsi dan begitu pula sebaliknya, proses dekripsi dapat dihitung menggunakan kunci enkripsi. Pada algoritma simetrik diperlukan kesepakatan antara pengirim dan penerima pesan pada suatu kunci sebelum dapat berkomunikasi secara aman. Algoritma simetrik dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu stream cipher dan block cipher. Stream cipher beroperasi bit per bit pada suatu waktu. Sedangkan block cipher beroperasi per kelompok-kelompok bit yang disebut blok pada suatu waktu. 2. Algoritma Asimetrik Algoritma Asimetrik didesain untuk memudahkan distribusi kunci yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi. Berbeda dengan algoritma simetrik, kunci dekripsi pada algoritma asimetrik secara praktis tidak dapat dihitung dari kunci enkripsi. Kunci pada algoritma ini dapat dibuat menjadi publik. Dimana setiap orang dapat menggunakan kunci enkripsi untuk mengenkripsi pesan, tetapi hanya orang yang memiliki kunci dekripsi yang dapat mendekripsi pesan tersebut. Pada algoritma ini kunci enkripsi sering disebut kunci publik, dan kunci dekripsi disebut kunci rahasia. 7

2.2. Advanced Encryption Standard AES

Dokumen yang terkait

Analisis algoritme dan waktu enkripsi versus dekripsi pada advanced encryption standard (AES)

0 6 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Enkripsi dan Dekripsi Data Teks Menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Management Password T1 622010002 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Enkripsi dan Dekripsi Data Teks Menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Management Password T1 622010002 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Enkripsi dan Dekripsi Data Teks Menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Management Password T1 622010002 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Enkripsi dan Dekripsi Data Teks Menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Management Password

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Kriptografi Menggunakan Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) dalam Penyandian True Color Image

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Algoritma Advanced Encryption Standard pada Enkripsi-Dekripsi Raw File Image

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Advanced Encryption Standard untuk Backup Data pada Mobile Android

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Advanced Encryption Standart (AES) Untuk Kerahasiaan Basis Data Keuangan (Studi Kasus : PT. Indomedia) T1 672007710 BAB II

0 0 8

Implementasi Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) 128 Untuk Enkripsi dan Dekripsi File Dokumen

0 2 7