Rancangan Penelitian SUPERVISI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MAN 2 TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

55 BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena pendekatan ini dianggap cocok dalam meneliti Supervisi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MAN 2 Tulungagung. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 1 Menurut Lexy J Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 2 Peneliti akan mendeskripsikan secara menyeluruh dengan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, pemikiran dari orang secara individu maupun kelompok, baik yang diperoleh dari data observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Data yang diperoleh akan ditulis berupa rangkaian kata-kata atau kalimat dan beberapa gambar dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama pelaksanaan penelitian. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan 1 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hal, 36 2 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, hal. 6 perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik dan utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. 3 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif juga dikarenakan ada beberapa pertimbangan antara lain: 1. Menyesuaikan metode kualiatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda 2. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan pelaku yang diamati yaitu kepala madraah dan guru. 3. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi peneliti. 4

B. Kehadiran Peneliti