Daur Ulang Pelumas Bekas Menggunakan Asam Sulfat dan Ekstraksi Dengan Surfaktan

DAUR ULANG PELUMAS BEKAS MENGGUNAKAN ASAM
SULFAT DAN EKSTRAKSI DENGAN SURFAKTAN

METALIA ANDARINI

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012

ABSTRAK
METALIA ANDARINI. Daur Ulang Pelumas Bekas Menggunakan Asam Sulfat dan
Ekstraksi dengan Surfaktan. Dibimbing oleh BETTY MARITA SOEBRATA dan
ANTONIUS ARIES.
Daur ulang pelumas bekas dapat dilakukan dengan menggunakan asam sulfat dan
bentonit sebagai penjerap, namun lumpur yang dihasilkan bersifat asam dan dapat
mencemari lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Metode alternatif adalah
ekstraksi dengan menggunakan surfaktan alkilbenzenasulfonat dan alkilbenzenasulfonat
linear. Pencirian secara fisika dan kimia yang dilakukan meliputi penetapan kadar air,
bilangan asam total (TAN), kandungan logam, dan penghitungan jumlah partikel. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pelumas bersih yang diperoleh dari ekstraksi dengan
surfaktan memiliki sifat fisik, dan kimia yang lebih baik jika dibandingkan dengan
menggunakan asam sulfat. Nilai TAN yang diperoleh dengan menggunakan asam sulfat
sebesar 7.74 mg KOH/g, sedangkan hasil ekstraksi dengan surfaktan sebesar < 0.5 mg
KOH/g. Kadar air yang diperoleh dengan menggunakan asam sulfat 181.1 ppm,
sedangkan hasil ekstraksi dengan surfaktan