Kebutuhan Energi Sampah TINJAUAN PUSTAKA

7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi selama ini masih dipenuhi oleh bahan bakar fosil yang bersifat tidak dapat diperbaharui unrenewable resources misal minyak bumi dan batu bara. Pemakaian energi fosil sudah terlalu banyak, sedangkan bahan bakar fosil sendiri dari tahun ke tahun jumlahnya semakin berkurang dan menipis. Indonesia diambang krisis energi, dimana jika hal ini terjadi akan mempengaruhi segala aspek perekonomian Bayuseno, 2009. Untuk menyelesaikan masalah ini diperlukan sebuah terobosan dan pembaharuan dalam hal pemakaian energi, diantaranya pemakaian energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Indonesia dengan luas wilayah membentang dari Sabang hingga Merauke menyediakan banyak potensi energi alternatif yang mampu dikembangkan seperti terlihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Tabel potensi energi dan energi terpasang di Indonesia Sumber : Outlock energi Indonesia, 2014 Pada Tabel 2.1 energi biomass memiliki potensi energi yang cukup besar namun, masih sedikit dimanfaatkan. Biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi, salah satunya adalah tumbuhan. Penggunaan energi biomassa dapat menjadi jalan keluar bagi terbatasnya energi yang tidak dapat diperbaharui. Contoh dari energi biomassa adalah biogas, kayu, tanaman energi, limbah pertanian dan sampah.

2.2 Sampah

Sampah solid waste secara umum diartikan sebagai semua buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia atau hewan yang tidak diinginkan atau digunakan lagi, baik berbentuk padat atau setengah padat Tchobanoglous, 1993 dalam Yuliani, 2014. Menurut WHO World Health Organization, sampah merupakan suatu materi yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia Chandra ,2006 dalam Novany, 2014. Sampah dibagi mejadi dua yaitu sampah organik degradable dan sampah anorganik undegradable. Terlepas dari sifatnya, sampah dibedakan menjadi dua kategori yaitu, sampah indusri dan sampah umum. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia selalu menghasilkan sampah bahkan hampir setiap hari manusia menghasilkan sampah. Jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan berbagai masalah seperti masalah estetika dan menjadi faktor penyakit serta dapat menganggu kualitas tanah dan air tanah sekitarnya. Degradasi sampah organik yang tertimbun secara alamiah mengalami dekomposisi secara aerobik dan anaerobik. Metana dari hasil degradasi sampah tersebut merupakan sumber energi alternatif yang potensial untuk menghasilkan biogas Bayuseno, 2009.

2.3 Biogas