2.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jogiyanto 2010: 2 mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Menurut Mulyadi 2008: 3 pengertian sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.
2.4 Pegendalian Intern
Menurut Mulyadi 2008: 162 pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pengedalian intern sendiri didalamnya terdapat unsur-unsur pengendalian intern, unsur pokok pengendalian intern menurut Mulyadi
2008: 164 adalah : 1.
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur encatatan yang memberikan perlindungan
yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. 3.
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
2.5 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengganti sebagian atau semua sistem informasi. Tujuan umum pengembangan sistem
menurut Mulyadi 2008: 19 adalah :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu
untuk memperbaiki tingkat keandalan reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan 4.
Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaran catatan akuntansi.
2.6 Macam-Macam Strategi Pengembangan Sistem
Beberapa strategi pengembangan sistem antara lain menurut Whitten 2006 :
1. Model Driven Development MDD
Merupakan suatu strategi pengembangan sistem yang lebih condong pada rancangan gambar model yang dapat memberikan
gambaran tentang identifikasi masalah, kebutuhan bisnis dan desain sistem informasi.
2. Waterfall
Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model
ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle”
atau model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang
dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Pressman, 2010
3. Rapid Application Development RAD
Rapid Application Development RAD adalah model proses perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana
perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis pada komponen Haryanto : 2006. Jika kebutuhan dipahami
dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang
sangat pendek kira-kira 30 sampai 90 hari.
2.7 Strategi Pengembangan Sistem