Penelitian   dibutuhkan   suatu   metode   penelitian   yang   tepat, sehingga   dapat   memberikan   hasil   ilmiah.   Menentukan
metode penelitian yang tepat sangat dibutuhkan pemahaman oleh   penulisnya.   Metode   penelitian   yang   diterapkan   oleh
penulis   bertujuan   untuk  memberikan   hasil   penelitian   yang bersifat ilmiah agar analisis yang dilakukan terhadap studi
dapat dipertanggunjawabkan.
1.3.1 Tipe Penelitian
Tipe   penelitian   yang   digunakan   dalam   penulisan   ini adalah   yuridis   normatif   legal   research,   yakni   penelitian
yang   difokuskan   untuk  mengkaji   penerapan   kaidah-kaidah atau   norma-norma   dalam   hukum   positif   yang   berlaku.
[2] Tipe penelitian yuridis normatif dilakukan dengan mengkaji
berbagai macam aturan hukum yang bersifat formal seperti undang-undang, literatur-literatur yang berisi konsep teoritis
yang   kemudian   dihubungkan   dengan   permasalahan   yang menjadi pokok pembahasan dalam tugas.
[3]
1.3.2 Pendekatan Masalah
Suatu   penelitian   hukum   didalamnya   terdapat   beberapa pendekatan, pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini
adalah   pendekatan   undang-undang   statue   approach  dan pendekatan konseptual conceptual  approach. Pendekatan
Undang-undang   statue   approach  dilakukan   dengan menelaah   semua   undang-undang   dan   regulasi   yang
berhubungan dengan isu hukum dengan permasalahan yang menjadi   pokok   bahasan.
[4] Pendekatan   konseptual
conceptual   approach  adalah   pendekatan   yang   beranjak dari   pandangan-pandangan   dan   doktrin-doktrin   yang
berkembang di dalam ilmu hukum, [5]
sehingga menemukan ide-ide   yang   melahirkan   pengertian-pengertian   hukum,
konsep, dan azas-azas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi.
1.3.3 Bahan Hukum 1.3.3.1 Bahan Hukum Primer
Bahan   hukum   primer   merupakan   bahan   hukum   yang bersifat autoritatif yang artinya mempunyai otoritas. Bahan-
bahan   hukum   primer   terdiri   dari   perundang-undangan, catatan-catatan   resmi   atau   risalah   dalam   pembuatan
perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. [6]
Bahan hukum primer yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah peraturan perundang-undangan yaitu: 1.  Undang-Undang   Republik   Indonesia   Nomor   1   Tahun
1946 tentang Peraturan  Hukum Pidana KUHP; 2.  Undang-Undang   Republik   Indonesia   Nomor   8   Tahun
1981 tentang Peraturan Hukum Acara Pidana KUHAP; 3.  Undang-Undang   Republik   Indonesia   Nomor   3   Tahun
1997 tentang Pengadilan Anak; 4.   Undang-Undang   Republik   Indonesia   Nomor   35   Tahun
2009 tentang Narkotika; 5.  Peraturan   Pemerintah   Nomor   44   tahun   2010   tentang
Prekursor; 6.
Putusan   Pengadilan   Negeri   Mojokerto   Nomor: 417Pid.B2011PN.Mkt.
7.
1.3.3.2 Bahan Hukum Sekunder
Bahan  hukum sekunder  berupa  semua publikasi  tentang hukum   yang   bukan   merupakan   dokumen-dokumen   resmi.
Publikasi   tentang   hukum   meliputi   buku-buku   teks, kamus-kamus   hukum,   jurnal-jurnal   hukum   dan
komentar-komentar atas putusan pengadilan [7]
, sehingga dapat   mendukung,   membantu,   melengkapi,   dan
membahas   masalah-masalah   yang   timbul   dalam penulisan ini. Pada penulisan ini bahan hukum sekunder
yang   digunakan   oleh   penulis   adalah   buku-buku   yang berkaitan   dengan   isu   hukum   yang   menjadi   pokok
permasalahan yang termuat dalam daftar bacaan.
1.3.3.3 Bahan Non Hukum
Sumber   bahan   non   hukum   sebagai   penunjang   dari sumber   bahan   hukum  primer   dan   sekunder   bahan   non
hukum dapat berupa buku, jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain   buku-buku   politik,   ekonomi,   teknik,   filsafat,
kedokteran,   kebudayaan,   dan   lain-lain   sepanjang relevan dengan objek penelitian
[8] . Dalam penulisan ini
bahan non hukum yang digunakan oleh penulis berupa buku kesehatan tentang Narkotika.
1.3.4 Analisis Bahan Hukum