BAB II SISTEM PENDIDIKAN
UMUM
Titik berat pendidikan arsitektur terletak dalam kegiatan studio yang relatif mempunyai kredit besar, serta merupakan tulang punggung pendidikan sarjana
arsitektur. Disini diharapkan tercapai penguasaan proses penciptaan lingkungan binaan dengan kemampuan merancang berdasarkan atas penalaran dan abstraksi, serta
kepekaan sosial dan estetik. Kegiatan studio ini dibina secara menerus selama lima semester diakhiri
dengan tugas akhir yang merupakan kegiatan puncak studi, yang sekaligus menguji kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu yang
diberikan. Selain ilmu dan pengetahuan , pembinaan sikap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pendidikan arsitektur.
REGISTRASI Jadwal Semester
Sebelum semester akademik berlangsung, PS arsitektur akan menerbitkan jadwal semester yang berisi jadwal kegiatan akademik selama satu semesteryang akan
berjalan kalender akademik Beserta staf pengajarnya, jadwal perkuliahan beserta ruangannya, mata kuliah pilihan, jadwal ujian tengah semester, ujian akhir semester
dan informasi akademik lainnya.
Registrasi Administrasi
Registrasi administrasi yang meliputi pembayaran SPP dilakukan secara terpadu melalui Rektorat. Jadwal registrasi administrasi disesuaikan dengan kalender
akademik USU. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administrasi danatau registrasi akademik tidak terdaftar sebagai mahasiswa USU pada semester tersebut
dan diperhitungkan dalam masa studi.
5
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
Registrasi Akademik
Mahasiswa melakukan registrasi akademik dengan mengisi Kartu Rencana Studi KRS dengan bimbingan dari Penasehat Akademik PA. Fungsi penasehat
akademik adalah: 1.
Sebagai fasilitator membantu mahasiswa dalam mengenali dan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan akademik mahasiswa
2. Sebagai perencanaan membantu merumuskan rencana studi mahasiswa dalam
menyusun mata kuliah yang akan diambil persemester, yang dianggap sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuan akademik agar mahasiswa dapat
memanfaatkan masa studi dengan efektif dan efesien 3.
Sebagai motivator memberikan motivasi kepada mahasiswa yang mempunyai keterbatasan maupun kendala akademik atau hasil studi dan indeks prestasi
semesternya relatif rendah, sehingga dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik.
4. Sebagai evaluator mengidentifikasi masalah-masalah akademik atau non
akademik mahasiswa yang prestasinya kurang.
Beban Studi
Beban studi mahasiswa untuk tiap semester ditetapkan pada Kartu Rencana Studi KRS. Pengaturan beban studi akan disampaikan melalui jadwal perkuliahan
tiap semester . mahasiswa tahun pertama wajib mengambil seluruh mata kuliah yang ditawarkan pada semester 1 dan 2. mulai semester 2 mahasiswa dapat mengambil
mata kuliah yang lain diluar dari beban studi pada semester yang bersangkutan dengan persetujuan dari Penasehat Akademik PA.
6
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
EVALUASI PRESTASI KEBERHASILAN
1. Prestasi keberhasilan ditentukan oleh Angka Indeks Prestasi. Indeks Prestasi
ditentukan pada setiap akhir semester. 2.
Indeks Prestasi Semester IPS dihitung berdasarkan jumlah beban kredit yang diambil dalam satu semester dikalikan dengan bobot prestasi masing-masing mata
kuliah dibagi jumlah beban kredit yang diambil.
IP = ∑ K X N
∑ K K = SKS masing-masing mata kuliah yang tercantum dalam KRS pada semester yang
bersangkutan. N = Bobot Prestasi masing-masing mata kuliah
3. Indeks Prestasi Komulatif IPK adalah IP yang dihitung berdasarkan total jumlah
beban kredit yang diambil mulai smester 1 sd semester terakhir dikalikan bobot prestasi masing-masing mata kuliah dibagi beban kredit yang diambil.
IPK = ∑ K X N
∑ K K = Jumlah SKS setiap mata kuliah mulai semester satu sampai semester yang
terakhir dijalani N = Bobot prestasi setiap mata kuliah
4. Penggolongan Prestasi keberhasilan
NILAI PRESTASI BOBOT PRESTASI GOLONGAN
PRESTASI A 4,00
Sangat Baik
B+ 3,50 Baik
B 3,00 Baik
C+ 2,50 Cukup
C 2,00 Cukup
D 1,00 Kurang
7
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
KEGIATAN STUDIO
Kegiatan studio merupakan inti dari proses pendidikan di Program Studi Teknik Arsitektur. Kegiatan di studio dapat berlangsung mandiri atau berkelompok
dan dibawah bimbingan seorang mentor dosen pembimbing. Materi utama studio merupakan kegiatan sintesis masalah-masalah perancangan, dari
tingkat kesulitan rendah sampai yang paling kompleks dan diselesaikan secara mandiri sampai pada semester VIII Tugas akhir. Pengaturan kegiatan studio akan
dikordinasikan di bawah laboratorium – laboratorium yang ada.
Peraturan dan Tata Tertib Studio
Dalam menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan studio, Program Studi Kegiatan Arsitektur USU mengeluarkan peraturan baku standart yang harus dipatuhi
oleh setiap mahasiswa peserta kuliah studio yang terdapat di kurikulum pendidikan Program Studi Arsitektur USU. Peraturan ini biasanya diikuti oleh peraturan-
peraturan khusus yang akan diumumkan oleh dosen koordinator mata kuliah studio yang bersangkutan, pada setip awal perkuliahan semester.
Peraturan dan Tata Tertib yang berlangsung umum untuk setiap studio yang ada adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan latihan dilaksanakan sesuai jadwal dan atas bimbingan dan
petunjuk koordinator studio dan dosen pembimbing masing-masing kelompok. 2.
Sesuai peraturan yang berlaku wajib hadir dan bekerja di studio dengan jumlah kehadiran minimal 80 dan kehadiran perkuliahan minimal 75.
3. Mahasiswa peserta studio, diwajibkan hadir dan bekerja di studio selama hari
dan jam yang telah ditentukan. 4.
Dengan alasan apapun tidak dibenarkan meninggalkan studio pada jam studio, kecuali oleh karena hal-hal yang sangat mendesak darurat dan harus seizin
dosen pengawas yang bertugas 5.
Pelanggaran tata tertib butir keempat diatas mengakibatkan mahasiswa yang bersangkutan dianggap tidak hadir pada hari itu.
6. Mahasiswa peserta studio bekerja pada meja yang telah ditentukan dan berhak
penuh atas penggunaan meja tersebut selama semester yang berlangsung serta diharuskan memiliki peralatan gambar yang standart antara lain penggaris
meja
8
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
7. Dalam bekerja di studio diharapkan memelihara ketertiban jalannya studio
tidak melaksanakan kegiatan yang mengganggu peserta studio yang lain, bekerja sesuai kasus masing-masing tidak mencontoh pekerjaan yang lain,
bila memiliki alat hiburan dibunyikan sekedarnya 8.
Proses asistensi dengan dosen pembimbing dilaksanakan di studio. Dosen akan langsung menemui anggota kelompoknya pada meja masing-masing
9. Tatap muka dan kontak antara mahasiswa dan pembimbing tiap kelompok
dicatat dalam buku asistensi 10.
Tugas yang diselesaikan dan dimasukan dengan jumlah asistensi di bawah minimal baik pada waktu preview maupun pemasukan tugasa dianggap tidak
sah 11.
Pada waktu preview dan pemasukan tugas kartu asistensi turut disertakan. Jika tidak maka tugas-tugas maka tidak dibenarkan untuk dinilai.
12. Tiap mahasiswa peserta studio wajib mengikuti fan memasukan semua tugas
dan latihan secara lengkap dan tepat pada waktunya. Jika ada diantara tugas yang tidak dimasukan, maka mahasiswa otomatis tidak lulus nilai E untuk
mata kuliah studio yang bersangkutan 13.
Tidak akan diadakan tugas tambahan maupun tugas ulangan 14.
hal-hal yang belum tercakup dalam butir-butir diatas yang berkaitan dengan pelaksanaan studio akan diselesaikan perkasus
15. pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikebnakan sanksi paling ringan
berupa pengurangan nilai akhir dan paling berat berupa pembatalan keikutsertaan dalam mata kuliah yang diikuti
16. Semua peserta studio dianggap telah membaca dan sanggup menjalankan
butir-butir tata tertib diatas.
Tugas dan Asistensi
Kebanyakan dari tugas-tugas yang ditempuh selama perkuliahan diselesaikan di studio, kecuali sebagian tugas yang bersifat pendukung beberapa mata kuliah.
Tugas-tugas ini bisa berbentuk tulisan paper atau makalah, Pengamatan survei atau percobaan. Untuk tugas studio diselesaikan dibawah bimbingan seorang dosen
pembimbing mentor. Proses bimbingan m,enyelesaikan tugas-tugas studio ini biasa disebut sebagai asistensi. Setiap tugas selalu ditentukan persyaratan atau ketentuan
9
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
tugas atau asistensi yang harus dipenuhi. Persyaratan ini akan sangat menentukan penilaian akhir dari mata kuliah studio yang sedang ditempuh.
Ada beberapa peraturan pelaksanaan studio yang sudah merupakan peraturan standart baku dan harus dipatuhi oleh setiap peserta mata kuliah studio.
PERKULIAHAN
Mata kuliah-mata kuliah non studio pada umumnya ditempuh dengan model perkuliahan pada beberapa kali pertemuan, yang bertujuan untuk memperjelas dan
memberikan wawasan bagi mahasiswa dalam mereka menyelesaikan tugas-tugas studio yang sedang ditempuh. Perlu ditambahkan bahwa untuk model perkuliahan
setiap mata kuliah yang ada mensyaratkan kehadiran minimal 75 setiap mahasiswa peserta agar dapat mengikuti ujian akhir.
TUGAS AKHIR
Studio Tugas Akhir merupakan tugas mandiri selama kurang 14 minggu terstruktur dan per periode, yang ditempuh di studio Program Studi arsitektur USU
secara insentif. Materi utama Studio Tugas Akhir ini adalah membuat perancangan arsitektur yang beranjak dari pokok bahasan perancangan yang diusulkan mahasiswa.
Mahasiswa menyelesaikan Tugas Akhir dibawah bimbingan satu atau dua orang dosen pembimbing mentor dan dikordinasikan oleh seorang dosen yang bertindak
sebagai koordinator. Selama Studio Tugas Akhir akan diadakan tiga kali sidang pertanggungjawaban lisan, yang terdiri dari dua kali sidang preview dan satu kali
Sidang Tugas Akhir. Sidang preview bertujuan mereview kemajuan penyelesaian Tugas Akhir dan diuji oleh minimal tiga dosen penguji.
Sidang tugas akhir merupakan siding akhir yang akan memutuskan criteria kelulusan mahasiswa di Program Studi Arsitektur. Mahasiswa akan dapat diizinkan
menempuh Sidang Tugas Akhir apabila telah menyelesaikan target minimal materi Tugas Akhir untuk disidang, dan telah lulus seluruh mata kuliah selain Tugas Akhir di
Program Studi Arsitektur USU. Sidang Tugas Akhir dipimpin oleh seorang dosen yang merupakan pimpinan
siding dan dihindari oleh minimal 5 dosen penguji. Keputusan siding akan diputuskan dalam siding tertutup yang dihadiri seluruh dosen penguji dan pimpinan program
studi. Kriteria Keputusan Sidang Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 10
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
Gambar suasana Tugas Akhir mahasiswa
Lulus : Mahasiswa dinyatakan lulus dari Program Studi Arsitektur USU dan
selanjutnya diwajibkan membuat laporan tertulis sebagai laporan perancangan Tugas Akhir dan merupakan persyaratan wisuda sarjana stara-1 S1. Kelulusan dinyatakan
dalam grade A, B+, B, C+ atau C.
Lulus Melengkapi : Mahasiswa dinyatakan lulus dengan syarat harus melengkapi
beberapa gambar Tugas Akhir yang dirasakan masih kurang lengkap, disamping tetap harus membuat laporan penulis perancangan Tugas Akhir. Tugas melengkapi harus
dipenuhi dalam jangka waktu tertentu yang diumumkan pada waktu bersamaan dengan pemberitahuan kelulusan Sidang Tugas Akhir. Kelulusan dinyatakan dalam
grade A, B+, B, C+ atau C.
Perbaikan : Mahasiswa diharuskan memperbaiki hasil Perancangan Tugas Akhir
dibawah bimbingan dosen pembimbingnya dengan materi perbaikan sesuai hasil keputusan siding. Proses Studio perbaikan berlangsung selama satu atau dua bulan.
Pada akhir Studio Perbaikan Tugas Akhir diadakan Sidang Tugas Akhir Perbaikan dengan teknis pelaksanaan dan criteria keputusan siding sama dengan Sidang Tugas
Akhir.
Tidak Lulus : Mahasiswa dinyatakan tidak lulus Siding Tugas Akhir dan diharuskan
mengikuti kembali proses Studio Tugas Akhir sebagaimana biasa pada priode
11
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
berikutnya. Tema dan kasus yang dibahas dapat tetap sama atau berubah sesuai pertimbangan Keputusan Sidang Tugas Akhir.
PERSYARATAN MENJADI SARJANA ARSITEKTUR
Persyaratan menjadi Sarjana Teknik Arsitektur, yaitu telah mencapai minimal 144 SKS sesuai mata pelajaran yang diwajibkan dengan program studi dengan Indeks
Prestasi Kumulatif IPK ≥ 2,00 dan jumlah nilai D yang dimiliki tidak melebihi 8
SKS.
BATAS MASA STUDI
Batas masa studi untuk mencapai Sajana Teknik Arsitektur USU paling lama 14 semester dihitung sejak saat seorang mahasiswa didaftar sebagai mahasiswa USU.
JADWAL EVALUASI DAN KRITERIA PUTUS STUDI
Bagi mahasiswa yang pada evaluasi akhir semester II, IV,VI dan VIII tidak dapat mengumpulkan jumlah SKS yang lulus masing-masing sekurang-kurangnya
sebesar 22 SKS, 45 SKS, 72 SKS dan 96 SKS dengan bobot nilai ujian sekurang- kurangnya C, maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi. Sebelum surat
keputusan putus studi diterbitkan mahasiswa tersebut diminta untuk mengundurkan diri.
PENUNDAAN KEGIATAN AKADEMIK PKA
Sesuai Keputusan Rektor USU No. 1751J05SKAK.99, Penundaan Kegiatan Akademik PKA harus atas persetujuan Rektor dan sepengetahuan Dekan. PKA tidak
dihitung sebagai masa studi dan mahasiswa hanya membayar sebesar 25 dari SPP. Mahasiswa yang boleh mengambil PKA adalah mereka yang telah mengikuti
pendidikan sekurang-kurangnya dua semester, apabila PKA dilakukan berkali-kali, jumlah keseluruhan lamanya PKA tidak boleh melebihi empat semester selama studi.
Permohonan Aktif Kuliah kembali harus diajukan kepada Rektor melalui Dekan, sesuai jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik dengan melampirkan Foto
Copy PKA.
EVALUASI PERKULIAHAN
12
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
Setelah semester berlangsung Program Arsitektur USU akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan perkuliahan pada semester berjalan yaitu dengan
melakukan pembagian isian kuisioner kepada mahasiswa. Pelaksanaan pengumpulan kuisioner ini umumnya dilakukan pada akhir masa perkuliahan. Kesempatan ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk melakukan umpan balik terhadap kegiatan perkuliahan di Program Arsitektur USU.
YUDISIUM
Program Studi Arsitektur melaksanakan yudisium untuk menyatakan selesainya studi mahasiswa dengan waktu dan tempat yang ditentukan oleh Program
Studi. Predikat Yudisium Program Sarjana S1:
a. Memuaskan
: IPK 2,00 – 2,75 b.
Sangat Memuaskan : IPK 2,76 – 3,50 c.
Cumlaude : IPK 3,51
Dapat menyelesaikan studi tidak melebihi masa studi terjadwal dan tidak ada nilai D
WJAZAH TRANSKRIP
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menjadi Sarjana Tektik Arsitektur, dan memenuhi kewajiban administrative yang berlaku di program studi maupun fakultas
serta telah mengikuti wisuda tingkat universitas dapat mengurus ijazah serta transkrip akademik sesuai dengan prosedur yang berlaku.
WISUDA
Wisuda dilaksanakan di tingkat universitas dan setiap lulusan wajib mengikutinya. Rector akan menyerahkan Ijazah kepada wisudawan didampingi oleh
Dekan dan wisuda diadakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam 1 tahun.
PELANGGARAN DAN SANKSI
Mahasiswa yang melanggar ketentuan sesuai dengan yang disebutkan dalam Keputusan Rektor No.1751J05SKAK.99 dapat dikenakan sanksi berupa peringatan
secara lisan dan tulisan, pengurangan nilai, tidak lulus mata kuliah, pembatalan seluruh kegiatan akademik, skorsing maksimal 2 semester,pemecatan secara
permanen sebagai mahasiswa USU atau dapat dikenakan dalam sanksi Hukuman. 13
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik USU : Pedoman Program S1 Arsitektur 2006. USU e-Repository © 2008
BAB III PROFIL LABORATORIUM