13
Membongkar Harta Daerah
tahun 2012 mempergunakan rencana anggaran APBD-M atau “murni”. Selain data anggaran,
analisis juga mempergunakan data-data statistik penunjang terbaru, baik dari pemerintah daerah
maupun berbagai instansi pemerintah pusat.
b. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data APBD dan data statistik sektoral dilakukan di tingkat daerah dan nasional.
Pengumpulan data APBD dilakukan oleh tim peneliti dan assisten peneliti di masing-masing
daerah, dengan menggunakan akses formal maupun informal. Selain itu, data APBD juga diperoleh dari
kementerian keuangan melalui Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan DJPK yang dilakukan
oleh peneliti nasional Seknas FITRA. Peneliti dan asisten peneliti di daerah mendapatkan pelatihan
terlebih dahulu untuk membaca data anggaran, teknik pengumpulan data dan analisis untuk
kepentingan studi ini.
Pengolahan data dilakukan melalui tahapan, input data, pembersihan, kompilasi, analisis dan
intepretasi. Input data daerah dilakukan oleh peneliti daerah dan data nasional dilakukan oleh tim Seknas
FITRA. Seluruh data dikompilasi menurut daerah dan tahunnya, diveriikasi dengan melakukan cross-
check terhadap sumber-sumber lainnya, untuk selanjutnya dianalisis dan diintepretasikan.
c. Analisis data
No Uraian
Jenis Sumber
1 Ringkasan APBD 2009-2011
RencanaMurni M, Perubahan P, dan Realisasi R
PERDA dan PERBUB APBD 2
Ringkasan APBD 2012 Rencana M
PERDA dan PERBUB APBD 3
Ringkasan Urusan APBD 2009- 2011
RencanaMurni M, Perubahan P, dan Realisasi R
8
PERDA dan PERBUB APBD 4
Ringkasan Urusan APBD 2012 Rencana M
PERDA dan PERBUB APBD 5
Urusan – Program dan Kegiatan 2009-2011
Realisasi R PERDA dan PERBUB APBD
6 Urusan – Program dan Kegiatan
2012 Rencana M
PERDA dan PERBUB APBD 7
Audit BPK 2009 – 2011 -
BPK 8
Hasil Sensus Penduduk SP 2010 -
BPS 9
Statistik Perkebunan -
BPS, dan SKPD terkait 10
Statistik Kehutanan -
BPS, dan SKPD terkait 11
Statistik Pertambangan -
BPS, dan SKPD terkait 12
Statistik Lainnya -
BPS
8 M = APBD Murni, P = APBD Perubahan dan R = APBD Realisasi
Tabel. 1.2. Data yang Dipergunakan dan Sumber Perolehan Data
14
Membongkar Harta Daerah
Analisis kebijakan anggaran dilakukan dengan menganalisis tren, proporsi dan korelasi. Analisis
ini telah dipakai oleh Seknas FITRA dalam studi kajian anggaran sebelum-sebelumnya.
9
Berikut ini adalah skema analisis data yang digunakan.
Analisis pengelolaan hutan dan lahan di daerah menganalisis 5 urusan. Kelima urusan tersebut
yakni urusan kehutanan, urusan pertambangan, urusan lingkungan hidup, urusan pertanian dan
urusan tata ruang. Tiap daerah memiliki skema sendiri-sendiri untuk pengelolaan kelima urusan
tersebut. Ada yang menggabung beberapa urusan untuk dikelola oleh satu dinas dan ada yang
menempatkan urusan tersebut dalam satu dinas. Lampiran 1 menjelaskan tentang tabel pengelolaan
urusan di pemerintah kabupaten dan provinsi yang diteliti.
9 Analisis Anggaran Daerah : Studi terhadap APBD 2008 – 2011 di 20 kabupatenkota di 4 Provinsi, Seknas FITRA, 2012 : 4
Diagram 1.2. Skema Analisis Anggaran Pengelolaan Hutan dan Lahan