Laporan Praktek Kerja Lapangan di UPT Balai Informasi dan Teknologi LIPI Bandung

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI UPT BALAI INFORMASI DAN TEKNOLOGI
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:
Dede Yusup
NIM.41810149

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013

56

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


I.

IDENTITAS DIRI
Nama

: Dede Yusup

Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 28 Januari 1991
Bangsa

: Indonesia

Agama

: Islam

Alamat

: Perumahan Maharani Bumi Sindang Panon Indah

B.189, Ds.Sindang Panon, Kec. Banjaran.

Nama Ayah

: Nurjen Muhawar

Nama Ibu

: Yayah Hadijah

No. Handphone

: 085 222 881 545

E-mail

: ddysp2801@yahoo.com

57


II.

PENDIDIKAN FORMAL
No

Tahun

Uraian

Keterangan

1.

2010 – Sekarang

Mahasiswa Program Studi Ilmu

-

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas
Komputer Indonesia

III.

2.

2006 – 2009

SMA Pasundan Banjaran

Berijazah

3.

2003 – 2006

SMP Negeri 1 Banjaran

Berijazah


4.

1997 – 2003

SD Negeri Panorama Banjaran

Berijazah

5.

1996 – 1997

TK Islam Yastrib Banjaran

Berijazah

PENGALAMAN ORGANISASI
No


Tahun

1.

2000 – 2003

Uraian

Keterangan

Anggota PRAMUKA SD Negeri

-

Panorama
2.

2003 - 2005

Anggota Palang Merah Remaja


-

(PMR) SMPN 1 Banjaran
3.

2003 – 2006

Wakil Ketua Ikatan Remaja Mesjid

-

(IRMAS) Darul Fiqri SMPN 1
Banjaran
4.

2004 - 2006

Ketua Paduan Suara Mirwan Voice
Nasheed


Acapella

SMPN

-

1

Banjaran
5.

2006 – 2009

Wakil Ketua Keluarga Remaja

-

Islam Pasundan (KIPAS) SMA
Pasundan Banjaran

6.

2008

Anggota Keluarga Remaja Islam
Bandung Selatan (KARIB’s)

-

58

No

Tahun

Uraian

7.

2006 – 2007


Keterangan

Anggota Kelompok Drama Seni

-

Sunda “Bobodoran Barudak” SMA
Pasundan Banjaran
8.

2009

Bendahara

Dana

Sosial

Ikatan


-

Remaja Masjid (IRMA) Al-Ikhsan
Banjaran
9.

2010

Anggota Lembaga Dakwah Kampus

-

(LDK) Ummi UNIKOM
10.

2010

Anggota

Forum

Remaja

Islam

-

dan

-

(FORMASI) UNIKOM
11.

2013

Anggota

Media

Dokumentasi

Sosial

Relawan

PATEN

(Rieke Diah Pitaloka dan Teten
Masduki) Pilgub Jabar 2013

IV.

PRESTASI
No

Tahun

Uraian

Keterangan

1.

2004

Juara Finalis Termuda Terfavorit

Bersertifikat

Grup Nasyid dalam acara “Festival
Nasyid Kabupaten Bandung 2004”
2.

2006

Juara 1 Saritilawah Terbaik SMA
Pasundan

Banjaran

dalam

Bersertifikat

acara

“Kajian Islam Sehari 2006”
3.

2007

Juara

3

Pasundan

Lomba

Adzan

SMA

Banjaran

dalam

acara

Bersertifikat

“Kajian Islam Sehari 2007”
4.

2008

Juara 1 Lomba Cerdas Cermat SMA
Pasundan Banjaran dalam acara
“Kajian islam sehari 2008”

Bersertifikat

59

V.

SEMINAR & PELATIHAN
No

Tahun

Uraian

Keterangan

1.

2005

Seminar “Kilas Balik & Seminar

Bersertifikat

Entrepreneur Goes To Campus”
Kampus STMIK Dharma Negara
2.

2010

Pelatihan Tabel Manner Course The

Bersertifikat

Amarossa Hotel Bandung
3.

2010

Seminar “ Workshop Broadcasting

Bersertifikat

Announcer & Maser Of Ceremony”
UNIKOM Bandung.
4.

2011

Mentoring Kegiatan Agama Islam

Bersertifikat

Universitas Komputer Indonesia.
5.

2012

Seminar “ One Day Workshop Great

Bersertifikat

Managing Event Master Ceremony”
Universitas Komputer Indonesia.
6.

2012

Seminar “ One Day Workshop Great

Bersertifikat

Managing Event Management”
Universitas Komputer Indonesia.
7.

2012

Seminar “ Sosialisasi Pemilu Untuk
Pemilih Pemula dalam Rangka Voter
Information 2013 ” Dinas
Kementrian Komunikasi dan
Informasi Jawa Barat.

Bersertifikat

DAFTAR ISI
Hal

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………...........

ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………...

vi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. ix
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..

x

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….………

xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….

1

1.1 Sejarah LIPI………………………………………………………..

1

1.1.1 Visi dan Misi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia………...

7

1.1.2 Logo dan Arti Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia…

8

1.2 Sejarah Divisi UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI Bandung…...

10

1.3 Stuktur Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)…………….

12

1.4 Stuktur UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI Bandung…………..

13

1.5 Job Description UPT Balai Informasi Teknologi-LIPI Bandung….

14

1.5.1 Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)…………

14

1.5.2 Sub Bagian Tata Usaha ………………………………………

14

1.5.3 Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi…………... 15
1.5.4 Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi………………..

15

1.5.5 Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama........................................

17

1.5.6 Kelompok Jabatan Fungsional………………………………….

17

vi

1.6 Sarana dan Prasarana UPT BIT-LIPI Bandung……………………... 18
1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja lapangan………………………….

20

BAB II PELAKSANAAN PRAKEK KERJA LAPANGAN……………..

21

2.1 Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan………………………….. 21
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL dan Contoh Kegiatan………

32

2.2.1 Mentranskip Narasi Film………………………………………...

32

2.2.2 Mengirim Fax Surat Penawaran Pelatihan………………………

34

2.3 Deskripsi Kegiatan Isidentil Selama PKL dan Contoh Kegiatan……

36

2.3.1 Penghitungan Frekuensi Kliping LIPI Bandung ………………..

36

2.3.2 Membuat Name Tag……………………………………………..

37

2.3.3 Membuat Name Desk……………………………………………

38

2.3.4 Membuat Daftar Hadir Peserta Pelatihan………………………..

39

2.3.5 Membuat Cover Modul………………………………………….

40

2.3.6 Dokumentasi Foto Kegiatan Pelatihan…………………………..

42

2.3.7 Membuat Sertifikat……………………………………………… 43
2.3.8 Fotocopy Sertifikat………………………………………………

44

2.4 Analisis Tentang Public Relations atau Humas ……………………

44

2.5 Analisis Tentang Kegiatan Humas UPT BIT-LIPI Bandung………

49

2.6 Analisis Tentang Pelayanan UPT BIT-LIPI Bandung Kepada
Mahasiswa PKL……………………………………………………..

vii

53

BAB III PENUTUP…………………………………………………………

55

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 55
3.2 Saran………………………………………………………………….

56

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan/Lembaga………………………………. 56
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL……………………………………

57

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………

58

LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH
SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya tidak lupa penulis
panjatkan Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
para sahabatnya serta kepada para pengikutnya hingga akhir zaman, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dengan
tepat waktu. laporan ini berisikan tentang kegiatan yang penulis lakukan pada saat
melakukan PKL di UPT Balai Informasi dan Teknologi - LIPI Bandung yang
dilaksanakan pada 16 Juli 2013 sampai dengan 30 Agustus 2013.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa
hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan
menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini.
Namun atas dukungan kedua orang tua penulis, Aa Asep, Teteh Isma, Dani dan
semuanya yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan secara moril dan
materil beserta kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin.

ii

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah mengeluarkan surat izin
pelaksanaan PKL dan memberikan pengesahan laporan praktek kerja
lapangan yang penulis buat.
2. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si Selaku Ketua program studi ilmu
komunikasi, yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.
3. Yth. Ibu Melly Maulin, S.Sos.,M.Si., Selaku sekretaris program studi ilmu
komunikasi, yang telah banyak membantu saat penulis melakukan
kegiatan perkuliahan dan memberikan motivasi untuk terus maju.
4. Yth. Bapak Inggar Prayoga, S.I.kom., sebagai dosen pembimbing
penyusunan laporan kerja praktek yang telah banyak membantu penulis
khususnya melalui pengetahuan dan wawasan serta motivasi yang Bapak
berikan kepada penulis pada saat penulis bimbingan laporan kerja praktek.
5. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan
ilmu dan pengetahuannya kepada penulis dari awal sampai akhir
perkuliahan.
6. Sekretariat Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah banyak
membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan
perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan

.

iii

7. Yth. Ibu Ir.Dianadewi Riswantini selaku Kepala UPT Balai Informasi
Teknologi – LIPI Bandung, yang telah memberikan ijin kepada penulis
untuk melaksanakan praktek kerja lapangan.
8. Yth. Bapak Poerwanto Soeseno, SE.,MM., selaku Kepala Seksi
Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi yang juga telah mengijinkan
penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian public relation.
9. Yth. Bapak Teguh Heri Pranowo, S.Sn Selaku Ketua Pranata Humas
Pertama yang telah memberikan bimbingan pada saat melaksanakan
praktek kerja lapangan maupun pembuatan laporan dan arahan kepada
penulis selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.
10. Yth. Bapak Jazuli, A.Md. selaku staff Public relations, yang telah banyak
memberikan bimbingan pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan
maupun pembuatan laporan dan arahan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.
11. Jajaran staff UPT Balai Informasi Teknologi – LIPI Bandung, ibu Maya
S.Sekar Juwita, SE W.S, ibu Penny Sylvana Putri, S.Sn., ibu Rienawati
Rossana, ibu Angy Sonia, S.Sn., Pak Suherman, M.Si., dan seluruh staf
karyawan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis pada saat melaksanakan kegiatan praktek kerja
lapangan.
12. Rekan-rekan Ilmu Komunikasi Humas 3, terimakasih kepada Shally,
Syahrudin, Reky Kalis, Helmi Syariful, Renra Hata Galih, dan semunya
rekan seperjuangan IK-Humas 3 atas segala kerja sama dan bantuannya,

iv

jangan pernah menyerah, kita semua adalah generasi penerus untuk
perubahan bangsa yang lebih maju.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini
masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun
pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan
laporan praktek kerja lapangan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
turut serta membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan lapangan ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan
mendapat balasan yang sepadan dari Allah SWT, Amien.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013

Penulis

Dede Yusup
NIM. 41810149

v

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. 2007, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media
Effendy, Onong Uchjana, Prof, M. A.

1993. Human Relations and Public

Relations. Bandung: Mandar Jaya. .
Effendy, Onong Uchjana, Prof, M. A. 2002. Hubungan Masyarakat. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
Riswantini, Dianadewi. 2011. Laporan Akhir Kegiatan Tahunan 2011. Bandung :
LIPI Bandung.

Sumber lain :
www.bit.lipi.go.id/Diakses : Minggu, 13 Oktober 2013, 08.00 WIB
www.lipi.go.id/sejarah-lipi/ Diakses : Minggu 13 Oktober 2013, 17.30 WIB

58

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Sejarah LIPI

Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius,
yang mempelajari flora Indonesia dan Rompius dengan karyanya yang terkenal
berjudul Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch
Genotschap Van Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt
mendirikan Kebun Raya Indonesia (S\'land Plantentuin) di Bogor. Pada tahun
1928 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Natuurwetenschappelijk Raad voor
Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor
Natuurwetenschappelijk onderzoek (Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu
Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan
tugasnya hingga tahun 1956.

Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia
membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok:

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu
pengetahuan.

1

2

Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset
Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas
tambahan: membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan
tahun 1966 pemerintah merubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset
Nasional (LEMRENAS).

Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan
MIPI dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan
Keputusan MPRS no. 18/B/1967 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan
MIPI, dengan tugas pokok sebagai berikut:

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat
Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.
2. Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian
serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
(sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara
Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).

Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, organisasi lembaga-lembaga ilmiah di Indonesia telah
pula mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu dipandang perlu

3

untuk mengadakan peninjauan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta
susunan organisasi LIPI sesuai dengan tahap dan arah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka Keppres no. 128 tahun 1967, tanggal 23
Agustus 1967 diubah dengan Keppres no. 43 tahun 1985, dan dalam rangka
penyempurnaan lebih lanjut, tanggal 13 Januari 1986 ditetapkan Keppres no. 1
tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan terakhir dengan
Keppres no. 103 tahun 2001.

Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI No. 43 Tahun 2001
tanggal 27 Maret 2001 tentang Lembaga Pemerintah Non-Departemen (LPND),
kegiatan publikasi LIPI secara kebijakan menjadi salah satu fungsi yang ditangani
memusat.
Dengan

pertimbangan

bahwa

penanganan

penerbitan

maupun

penyebarannya secara profesional dan terpadu memerlukan wadah untuk memberi
ciri khas LIPI, maka Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) berdasarkan Surat
keputusan Kepala LIPI No. 1027/M/2002 tanggal 12 Juni 2002, ditetapkan
sebagai unit pelaksana teknis di bidang penerbitan ilmiah, berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Deputi Bidang Jasa Ilmiah, yang pembinaan sehariharinya dilakukan oleh Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI.
Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press) dibentuk dengan tujuan menjadi wadah
(penerbit) untuk penanganan seluruh hasil-hasil karya ilmiah LIPI secara
profesional dan terpadu.

4

Melalui program-program penerbitan karya ilmiah LIPI, dilakukan upaya
peningkatan sarana komunikasi antar ilmuwan dan pemenuhan kebutuhan
informasi ilmu pengetahuan bagi masyarakat ilmuwan dan masyarakat luas.
Penerbitan LIPI yang dikelola mencerminkan cakupan kebijakan LIPI dalam
komunikasi dan informasi ilmiah. Dalam jangka panjangnya publikasi LIPI
diupayakan menjadi "komoditas" yang mutlak kehadirannya dalam masyarakat
modern. Berangsur-angsur dukungan pihak swasta untuk penyelenggaraan
publikasi ini akan diupayakan membesar. Arahan kebijakan ini menjadikan LIPI
Press bekerja menuju kemandirian yang peka terhadap lingkungan dan menganut
prinsip komunikasi ilmiah yang baik.
Satuan kerja ini juga mengelola publikasi sebagai upaya pembentukan
sikap sadar-ilmu di tengah masyarakat. Agar dapat menjangkau masyarakat luas,
khususnya pihak yang berkepentingan, program diarahkan untuk penjaminan
standar mutu terbitan LIPI dalam segi fisik, penggunaan bahasa baku, penerapan
berbagai standar di bidang terbitan: abstrak, lajur bibliografi, daftar acuan, tata
letak, dan perwajahan yang khas yang diterapkan secara konsisten. Hal ini
terutama terkait dengan peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian
menentukan dalam dunia ekonomi, perdagangan internasional, dan pertukaran
budaya umumnya.
Pemahaman prinsip pengelolaan kekayaan intelektual bagi pengelola
penerbitan ilmiah, sekurang-kurangnya hak cipta, menjadi rencana khusus yang
perlu diterapkan secara terencana. Untuk mencapai arah tersebut maka disusunlah
program-program peningkatan kemampuan internal pengembangan standar mutu

5

terbitan dan penerbitan ilmiah pengembangan sarana dan prasarana penerbitan,
serta penyebaran publikasi hasil-hasil ilmiah LIPI.
Tugas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian
pengetahuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang yang berlaku
dan sebagai berikut :
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian
ilmu pengetahuan.
2. Penyelenggaraan riset keilmuan yang bersifat dasar
3. Penyelenggaraan riset inter dan multi dispilin terfokus
4. Pemantuan,

evaluasi,

dan

penelaahan

kecenderungan

limu

pengetahuan dan teknologi.
5. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LIPI
6. Pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintahan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
7. Pembinaan dan pelayanan adiministrasi umum di bidang perencanaaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana kepegawaian,
keuangan, kearsipan persandian dan perlengkapan.
Fungsi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Untuk melaksanakan tugas tersebut, LIPI mempunyai fungsi :
1. Pengkaji dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian
ilmu pengetahuan.
2. Penyelenggaraan riset keilmuan bersifat dasar.

6

3. Penyelengaraan riset inter dan multi disiplin terfokus.
4. Pemantauan, evaluasi kemajuan dan penelaahan kecenderungan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LIPI.
6. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di
bidang penelitian ilmu pengetahuan.
7. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di
bidang perencanaan umum, ketatalaksana, kepegawaian, keuangan,
kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dari masa ke masa :
a. Sarwono Prawirohardjo (1969 - 1974)
b. Tb. Bachtiar Rifai (1974 - 1984)
c. Doddy A. Tisna Amidjaja (1984 - 1989 )
d. Samaun Samadikun (1989 - 1995)
e. Sofyan Tsauri (1995 - 2000)
f. Taufik Abdullah (2000 - 2002)
g. Umar Anggara jenie (2002 - 2010)
h. Lukman Hakim (2010 – Sekarang)
Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dari masa ke Masa :
a. Didin Sumarna Sastrapradja
b. Supraka (2003)
c. Lukman Hakim (2003-2010)
d. Endang Sukara (2010 – sekarang)

7

1.1.1 Visi dan Misi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
A. Visi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong
terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif, dan
dinamis yag di dukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang
humanis.
B. Misi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
1. Menciptakan great science (ilmu pengetahuan berdampak penting)
dan invensi dan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka
mengingkatkan daya saing perekonomian nasional.
2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses
penciptaan good governance dalam rangka menetapkan NKRI
3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masayarakat dan
kebudayaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
dan kaidah etika keilmuan
4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan)
dalam pergaulan internasional
5. Memperkuat infrastuktur kelembagaan (penguatan management
dan sistem)

8

1.1.2 Logo dan Arti Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Di zaman sekarang ini suatu perusahaan tentunya selain
memeilikikinerja yang baik, juga harus memilki identitas tersediri yang
membedakanya dari perusahaan-perusahaan lainya yang bergerak dibidang
yang sama. Untuk itu banyak perusahaan-perusahaaan menciptakan
sebuah logo yang selain untuk membedakanya dari perusahaan-perusahaan
lainya yang ada juga sebgai indentitas dari perusahaanya. Sehingga hanya
dengan melihat logonya saja masyarakat sudah mengetahui perusahaan
apa itu.
Logo juga bersifat persepsi perusahaanya. Sebuah logo akan
menjadi brand image dari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan
yang melakukan transformasi visi dan misi mereka melalui sebuah logo.
Karena suatu perusahaan tidakbegitu saja membuat logo, sebuah logo
perusahaan biasanya memiliki makna ternentu.

Gambar 1.1
Logo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Sumber : Laporan Kegiatan Tahunan LIPI 2011

9

Arti Logo Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebagai berikut :
1. Logo LIPI terdiri dari gambar dan tulisan “LIPI” sebagai suatu satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari bentuk lingkaran yang terdiri dari dua
bagian yang di satukan yaitu “pohon” dan “wadah” berwarna “torqoise
blue”.
2. Desain berupa lingkaran mencerminkan suatu siklus atau dinamika suatu
kegiatan. Sedangkan bentuk stilasi dari manusia menggambarkan
pemrakarsa ilmu pengetahuan.
3. Falsafah daru dua bentuk, yakni pohon yakni pohon dan wadah yang
disatukan sebagai berikut :
a. Pohon dalam seni tradisonal Indonesia merupakan lambing
kehidupan (gunungan), yang merupakan entuk manifestasi kegiatan
manusia.
b. Wadah atau bokor merupakan pusat segala kegiatan, dalam hal ini
LIPI,
4. Warna biru dikenal sebagai warna yang memilki sifat atau kesan ilusi
tenang. Jadi pengertian yang dikandung ialah ketenagan berpikir
merupakan landasan di dalam pengabdian kepada ilmu pengetahuan.

10

1.2

Sejarah Divisi UPT Balai Teknologi – LIPI
Berawal Perpustakaan Pusat Research Nasional – LIPI, karena berpindah

tempat ke Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional LIPI namanya kemudian
menjadi Perpustakaan LGPN dengan SK Ketua LIPI No. 31/KEP/D5/71.
Perpustakaan ini berada di bawah koordinasi Komisi Perpustakaan yang anggotaanggotanya terdiri dari wakil-wakil lembaga dalam lingkungan Pusat Riset
Nasional dan Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional - LIPI.
Pada tahun 1972 dengan Surat Keputusan Ketua LIPI No. 78/KEP/D.5/72,
berubah menjadi Perpustakaan Sentral yang statusnya langsung di bawah direktur
Pusat Research Nasional.
Keberadaan Perpustakaan Sentral LIPI mengalami perubahan dengan
Keputusan Presiden No. 1 tahun 1986, tentang LIPI. Dengan Keputusan Presiden
tersebut reorganisasi LIPI dilakukan, dimana tata organisasi, tugas, dan fungsinya
dilimpahkan berdasarkan Keputusan Ketua LIPI No. 23/Kep/D.5/87 tentang
organisasi dan tata kerja LIPI. Dengan keputusan tersebut maka nama dan
statusnya berubah lagi menjadi Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI,
paralel dengan Bidang Penyebaran Informasi Ilmiah, Bidang Perpustakaan,
Bidang Sarana Teknis Dokumentasi dan Informasi serta Bidang Pengembangan
Informasi Ilmiah, kelima bidang ini berada langsung di bawah Pusat Dokumentasi
dan Informasi Ilmiah - LIPI.
Walaupun Bidang Jasa Informasi Teknologi, PDII-LIPI telah berulang kali
berganti nama, berganti tempat, dan berganti “induk”, secara historis-organisatoris
Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI didirikan dengan tujuan untuk

11

mengembangkan

layanan keluar berbagai informasi produk teknologi yang

dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
khususnya dan informasi teknologi lainnya, yang meliputi kedeputian Bidang
Ilmu Pengetahuan Alam, Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Bidang Jasa
Ilmiah, selain tentunya masyarakat pengguna di sekitarnya.
Perkembangan terakhir yaitu sejak tanggal 12 Juni 2002, dengan Keputusan
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor : 1026/M/2002, tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi, tidak lagi menjadi Bidang
di lingkungan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI,

walaupun

pembinaan tetap berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah.
Dalam pasal 2 Keputusan Kepala LIPI tersebut dikemukakan bahwa Balai
Informasi Teknologi

LIPI mempunyai tugas melaksanakan pengembangan,

pelayanan informasi, dan kepustakaan di bidang teknologi. UPT Balai Informasi
Teknologi - LIPI mempunyai fungsi :
 Penyiapan dan penyusunan program,

pengadaan,

pengolahan,

dan

pendayagunaan sumber-sumber informasi dengan menggunakan teknologi
informasi.
 Pengelolaan sarana dan pengembangan sistem informasi teknologi.
 Pengkajian, pengolahan, dan pengemasan serta pengembangan pemanfaatan
informasi teknologi.
 Pelaksanaan kerjasama dan pemasyarakatan informasi teknologi.
 Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

12

1.3

Struktur Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung
Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang

menunjukan suatu pekerjaan yang harus di lakukan oleh setiap bagian atau
anggota. Berikut ini adalah susunan struktur organisasi yang ada di LIPI.
Gambar 1.2
Struktur LIPI
Kepala
LIPI

Wakil Kepala
LIPI

Sekertaris Utama

BOK
(Biro Organisasi Kepegawaian)

BKPI
(Biro Kerjasama IPTEK)

Sub. Bagian
Kehumasan

Fortamas

Sumber : Laporan Kegiatan Akhir Tahunan LIPI 2011

13

1.4

Stuktur Divisi UPT Balai Informasi Teknologi – LIPI Bandung
Struktur organisasi Balai Informasi Teknologi - LIPI digambarkan sebagai

berikut :
Gambar 1.3
Stuktur Divisi UPT BIT

KEPALA

Subbagian
Tata Usaha

Seksi
Pendayagunaan
Koleksi Informasi
Teknologi

Seksi
Pengelolaan
Sistem Informasi
Teknologi

Seksi
Pemasyarakatan
dan Kerja Sama

Sumber : Lampiran Surat Keputusan Kepala LIPI
Nomor : 1026/M/2002
Tanggal 12 Juni 2002

Kelompok
Jabatan
Fungsional

14

1.5

Job Description UPT Balai Informasi Teknologi – LIPI Bandung
Dibawah ini adalah Job Description UPT Balai Informasi Teknologi –

LIPI Bandung :
1.5.1 Kepala LIPI
Kepala LIPI memiliki kedudukan paling tinggi dalam LIPI
Bandung dan memiliki fungsi penting sebagai pemimpin pengoprasian
serta bertugas melakukan manajemendi komplek LIPI Bandung.
Menyusun program pembinaan dan pengadilan pelaksanaan penelitian.
1.5.2 Subbagian Tata Usaha
Dengan

ditetapkannya

Keputusan

Kepala

Lembaga

Ilmu

Pengetahuan Indonesia nomor: 1026/M/2002, tanggal 12 Juni 2002,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Teknologi pada BAB II
tentang susunan organisasi Pasal 4 Balai Informasi Teknologi terdiri dari
ayat 1 Subbagian Tata Usaha. Dengan penetapan tersebut kegiatan
ketatausahaan Balai Informasi Teknologi LIPI yang semula Bidang Jasa
Informasi Teknologi PDII-LIPI dilaksanakan oleh Pusat Dokumentasi dan
Informasi Ilmiah LIPI sejak ditetapkannya keputusan tersebut, maka
dengan sendirinya pada saat ini dilaksanakan

oleh Balai Informasi

Teknologi LIPI.
Pada pasal 5 ayat 1 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan tata persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga. Balai Informasi Teknologi-LIPI
melaksanakan kegiatan kedalam dan keluar, dalam pengadministrasian

15

surat-surat masuk dan keluar, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
rumah tangga.
1.5.3 Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi Teknologi
Sesuai dengan tugas utama UPT Balai Informasi Teknologi Lembaga

Ilmu

Pengetahuan

Indonesia,

yaitu

melaksanakan

pengembangan, pelayanan informasi teknologi dan kepustakaan bidang
teknologi, yang pada implementasinya menunjang penelitian serta
pengembangan ilmu dan teknologi terutama pusat-pusat penelitian LIPI,
pusat-pusat penelitian dari organisasi/instansi lain, terutama pemakai jasa
Balai Informasi Teknologi-LIPI yang terdiri dari Lembaga Penelitian,
Universitas, Industri, akademisi, serta masyarakat umum yang tersebar di
seluruh Indonesia, maka kegiatan Seksi Pendayagunaan Koleksi Informasi
Teknologi mempunyai tugas melakukan perencanaan untuk pengadaan,
pengolahan, dan pendayagunaan sumber-sumber informasi teknologi,
dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pengadaan bahan pustaka teknologi
2. Pengolahan bahan pustaka teknologi
3. Majalah dan Koleksi khusus
4. Jasa pembaca dan silang layan
1.5.4 Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi
Seksi Pengelolaan Sistem Informasi Teknologi ini mempunyai tugas
melakukan perencanaan dan penyediaan sarana untuk pengolahan,
pengemasan, penyebarluasan informasi teknologi serta melakukan

16

pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi teknologi. Untuk
melaksanakan tugas tersebut seksi ini secara rinci melaksanakan :
1. Perencanaan dan Penyediaan Sarana Pengolahan Informasi
Teknologi, Kegiatan yang dilaksanakan meliputi perencanaan dan
penyediaan kebutuhan sarana pengolahan informasi teknologi.
2. Pengolahan Informasi Teknologi, Kegiatan yang dilaksanakan
adalah

melakukan

pengemasan

informasi

IPTEK

hasil

kegiatan/penelitian di lingkungan LIPI melalui pengemasan
informasi teknologi berbasis multimedia dalam bentuk kemasan
paket informasi audio-visual dengan media mini-DV / DVD /
VCD dan dalam bentuk kemasan paket informasi CD interaktif,
dalam rangka memasyarakatkan hasil-hasil kegiatan/penelitian
dan pengembangan supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
3. Pengembangan Produk Informasi Teknologi, Kegiatan yang
dilakukan berupa pengembangan produk informasi teknologi
dengan cara mengumpulkan, menyeleksi, menganalisa, dan
mengolah informasi teknologi untuk digunakan sebagai bahan
pengemasan produk informasi teknologi yang berdayaguna. Untuk
memudahkan pencarian kembali (retrieval) produk kemasan
informasi teknologi telah dibuat katalog kemasan informasi
berbasis multimedia produk UPT Balai Informasi Teknologi LIPI.

17

1.5.5 Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama
Sesuai dengan tugas dari Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama adalah
melakukan

perencanaan,

pengumpulan,

penyediaan

informasi

pasar,

melakukan promosi dan penjualan produk dan jasa serta melaksanakan kerja
sama di bidang informasi teknologi.
Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama,
diarahkan untuk memenuhi tuntutan stakeholders dari UPT Balai Infofrmasi
Teknologi LIPI. Baik UKM kecil menengah, Universitas, Perguruan Tinggi,
Instansi Swasta, Instansi Pemerintah diluar LIPI, dan juga kepada masyarakat
secara umum.
1.5.6 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal pembinaan para pejabat
fungsional yang ada di kantor UPT Balai Informasi Teknologi LIPI dilakukan
penugasan kepada pejabat fungsional terkait untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan, workshop, seminar, dan lain-lain untuk meningkatkan kemampuan
dan pengetahuan Pejabat Fungsional.

18

1.6

Sarana dan Prasarana
A. Sarana UPT Balai Informasi Teknologi - LIPI Bandung
Sarana

adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud atau tujuan). Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda
yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin. Adapun sarana yang
terdapat di UPT Balai Teknologi – LIPI Bandung. adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1
Sarana UPT Balai Informasi Teknologi - LIPI Bandung
No.

Jenis

Jumlah

1

Gedung Kantor

1

2

Mushola

3

3

Perpustakaan

1

4

Ruang Kerja Karyawan

10

5

Ruang Pertemuan/Seminar

1

6

Ruang Pimpinan

1

7

Dapur dan Toilet

5

Sumber : Laporan Kegiatan Akhir Tahunan LIPI 2011

19

B. Prasarana UPT Balai Informasi Teknologi - LIPI Bandung

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). prasarana lebih
ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung, ruang, dan
tanah. Adapun prasarana yang terdapat di UPT Balai Teknologi – LIPI
Bandung. adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2
Prasarana UPT Balai Informasi Teknologi - LIPI Bandung
No.

Jenis

Jumlah

1

Meja Komputer

20

2

Komputer Unit

20

3

Meja Kerja Karyawan

10

4

Printer

20

5

Dispenser

1

6

DVD Player

1

7

Televisi

1

8

Faxsimile

1

9

Finger Print Camera

1

10

Camera Digital SLR

1

11

Camera Film

1

12

Wireless

6

13

Note Book

1

20

14

Lighting Stand Tripod

1

15

Tripod Camera

1

16

Infocus

1

Sumber : Laporan Kegiatan Akhir Tahunan LIPI 2011

Letak Kantor UPT Balai Informasi Teknologi – LIPI Bandung
berada di Gedung 40 Komplek LIPI Bandung. Untuk, Ruangan Humas
disatukan dengan ruangan seksi pemasyarakatan dan kerjasama beserta
stafnya yang berada di bawah Ketua Pimpinan Pranata Humas. Luas lahan
UPT Balai Informasi Teknologi – LIPI Banadung sekitar 1.400 m2, luas
Gedung/bangunan ialah sekitar 2.644 m2, terdiri dari 4 ( empat ) lantai.
1.7

Lokasi dan Waktu PKL
1.7.1

Lokasi dan tempat PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di UPT Balai
Informasi Teknologi - LIPI Bandung yang berada di Jl. Sangkuriang
Gedung 40 Komplek LIPI Bandung.
1.7.2

Waktu PKL

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan
selama 1 bulan, yakni dari tanggal 16 Juli sampai dengan 30 Agustus 2013
di gedung 40 Komplek LIPI Bandung, setiap hari Senin – Jumat dari jam
08.00 s/d selesai.

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1

Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di bagian Humas

yaitu di bagian seksi pemasyarakatan dan kerjasama, dimaksudkan untuk
mengetahui lebih jauh mengenai kegiatan-kegiatan Humas UPT Balai Teknologi –
LIPI Bandung, dan ikut membantu dalam kegiatan tersebut.
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan penulis mendapatkan banyak
pengalaman dari berbagai aktivitas yang dilaksanakan, dan dari berbagai aktivitas
yang beragam tersebut terdapatnya jenis kegiatan. Kegiatan penulis di UPT Balai
Teknologi – LIPI Bandung ini dibagi kedalam 2 jenis kegiatan yaitu kegiatan rutin
dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin
atau setiap hari. Sedangkan kegiatan insidentil adalah kegiatan yang dilakukan
sesekali atau dilakukan ketika ada momen-momen atau event-event saja.
Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama
melaksanakan PKL di bidang Humas UPT Balai Teknologi – LIPI Bandung.
adalah sebagai berikut :

21

22

Tabel 2.1
Jadwal Kegiatan Selama PKL
Jenis Aktivitas
No.

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

1.

Selasa,

-

16 Juli 2013

Perkenalan dengan

Isidentil



Pembimbing Praktek
Kerja Lapangan
-

Pengarahan dari Ketua



Pranata Humas mengenai
UPT Balai Informasi dan
Teknologi LIPI Bandung.
-

Mengisi formulir biodata
pribadi untuk absensi



PKL.
-

Pemberian dan
pengarahan peraturan dan



tugas-tugas selama
berlangsungnya PKL.
2.

Rabu,

Penghitungan Frekeunsi

17 Juli 2013

Kliping LIPI Bulan Juni.



23

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

3.

Kamis,
18 Juli 2013

Mentranskip Narasi Film

Isidentil



Program Liputan penelitian dalam
bentuk DVD interaktif yang
berbasis multimedia. Berjumlah
10 keping DVD.

4.

Jumat,
19 Juli 2013

Mentranskip Narasi Film



Program Liputan penelitian dalam
bentuk DVD interaktif yang
berbasis multimedia. Berjumlah
10 keping DVD.

5.

20 Juli 2013

LIBUR



6.

21 Juli 2013

LIBUR



7.

22 Juli 2013

Izin Keperluan Keluarga



8.

Selasa,
23 Juli 2013

Mentranskip Narasi Film
Program Liputan penelitian dalam
bentuk DVD interaktif yang
berbasis multimedia. Berjumlah 5
keping DVD.



24

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

9.

Rabu,
24 Juli 2013

Mentranskip Narasi Film

Isidentil



Program Liputan penelitian dalam
bentuk DVD interaktif yang
berbasis multimedia. Berjumlah 5
keping DVD.

10.

Kamis,
25 Juli 2013

Mentranskip Narasi Film



Program Liputan penelitian dalam
bentuk DVD interaktif yang
berbasis 10 multimedia.
Berjumlah keping DVD.

11.

Jumat,

Kegiatan mengirim fax surat

26 Juli 2013

penawaran pelatihan teknik



komunikasi dengan media massa
ke sejumlah perusahaan dan
instansi negeri maupun swasta.
12.

27-28 Juli 2013

LIBUR



13.

29 Juli 2013

Izin Keperluan Keluarga



25

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

14.

Selasa
30 Juli 2013

Kegiatan mengirim fax surat



penawaran pelatihan multimedia
dan pembelajaran interakatif ke
sejumlah perusahaan dan
instansi negeri maupun swasta.

15.

Rabu

Kegiatan mengirim fax surat

31 Juli 2013

penawaran pelatihan fotografi



untuk dokumentasi dan publikasi
ke sejumlah perusahaan dan
instansi negeri maupun swasta.
16.

Kamis
1 Agustus 2013

Kegiatan mengirim fax surat



penawaran pelatihan pembuatan
3D dan animasi ke sejumlah
perusahaan dan instansi negeri
maupun swasta.

17.

Jumat
2 Agustus 2013

Kegiatan mengirim fax surat
penawaran pelatihan penulisan
ilimah untuk pendidikan dan
keguruan ke sejumlah
perusahaan dan instansi negeri
maupun swasta.



Isidentil

26

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

18.

19.

3-11 Agustus

Cuti Bersama Hari Raya Idul

2013

Fitri 1434 Hijiriah

Senin

-

12 Agustus 2013

Kegiatan mengirim fax

Isidentil




surat penawaran
pelatihan dokumentasi
sistem manajemen mutu
ke sejumlah perusahaan
dan instansi negeri
maupun swasta
-

Membuat name tag



peserta pelatihan
multimedia pembelajaran
interaktif
-

Membuat name desk



peserta pelatihan
multimedia pembelajaran
interaktif
-

Membuat daftar hadir
peserta peserta pelatihan
multimedia



27

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin
-

Membuat cover modul

Isidentil



pelatihan multimedia
pembelajaran interaktif
-

Membuat keterangan



tanda terima kit pelatihan
multimedia pembelajaran
interaktif

20.

Selasa
13 Agustus 2013

Dokumentasi foto kegiatan acara



pelatihan multimedia
pembelajaran interaktif

21.

Rabu

-

14 Agustus 2013

Dokumentasi foto



kegiatan acara pelatihan
multimedia pembelajaran
interaktif
-

Membuat sertifikat
peserta pelatihan.



28

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

22.

15 Agustus 2013

Isidentil



Izin tidak masuk PKL karena
sakit

23.

Jumat

-

16 Agustus 2013



Dokumentasi foto
kegiatan acara pelatihan
multimedia pembelajaran
interaktif

-



Fotocopy sertifikat
peserta pelatihan
pelatihan multimedia
pembelajaran interaktif
sebagai arsip perusahaan.

24.

17-18

LIBUR



Izin Keperluan Keluarga



Agustus 2013
25.

19 Agustus 2013

26.

Selasa
20 Agustus 2013

Mentranskip Narasi Film
Program Liputan penelitian
dalam bentuk DVD interaktif
yang berbasis multimedia.
Berjumlah 5 keping DVD.



29

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

27.

Rabu
21 Agustus 2013

Mentranskip Narasi Film

Isidentil



Program Liputan penelitian
dalam bentuk DVD interaktif
yang berbasis multimedia.
Berjumlah 5 keping DVD.

28.

Kamis

-

22 Agustus 2013



Print out transkip narasi
film liputan penelitian
LIPI untuk Jogya TV
berjumlah 50 artikel
transkip.

-

Kegiatan mengirim fax
surat penawaran
pelatihan dokumentasi
sistem manajemen mutu
ke sejumlah perusahaan
dan instansi negeri
maupun swasta.



30

Jenis Aktivitas
No

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

29.

Jumat

Membuat name tag peserta

Isidentil



23 Agustus 2013 pelatihan sistem manajemen
mutu.
30.

24-25
LIBUR



Agustus 2013
31.

Senin

-

26 agustus 2013

Membuat name desk



pelatihan dokumentasi
sistem manajemen mutu
pembelajaran interaktif
-

Membuat cover CD



peserta pelatihan
dokumentasi sistem
manajemen mutu

32.

Selasa

Membuat cover modul pelatihan



27 Agustus 2013 dokumentasi sistem manajemen
mutu
33.

Rabu

Print out modul pelatihan

28 Agustus 2013 dokumentasi sistem manajemen
mutu



31

Jenis Aktivitas
No.

Hari/Tanggal

Uraian
Rutin

34.

Kamis

-

29 Agustus 2013

Membuat Sertfikat

Isidentil



pelatihan dokumentasi
sistem manajemen mutu
pembelajaran interaktif

35.

Jumat

-

30 Agustus 2013

Print out sertfikat



peserta pelatihan
dokumentasi sistem
manajemen mutu
-

Fotocopy serifikat
peserta pelatihan
sebagai arsip.

Sumber : Data penulis, 2013



32

2.2 Deskripsi kegiatan rutin selama praktek kerja lapangan dan contoh
kegiatan
2.2.1 Mentranskip Narasi Film
Mentranskip menurut definisinya ialah pengubahan wicara menjadi
bentuk tertulis, biasanya dengan menggambar tiap bunyi atau fonemfonem.
Dalam melaksanakan tugas promosi dan penjualan produk/jasa,
UPT Balai Informasi Teknologi LIPI memanfaatkan sarana dan prasarana
yang sudah tersedia, Informasi yang disebarkan UPT Balai Informasi
Teknologi-LIPI melalui kegiatan hasil penelitian unggulan di lingkungan
LIPI dan hasil kegiatan IKM/UKM unggulan daerah yang telah dikemas
menjadi paket informasi berbasis multimedia (animasi maupun film) paket
Informasi berbasis multimedia (animasi maupun film) dalam kemasan CD
dan DVD.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan UPT Balai
Informasi Teknologi - LIPI Bandung, yaitu mentranskip tutur kata narator
yang berbicara dalam kemudian diterjemahkan kedalam sebuah teks dan
kalimat-kalimatnya harus tepat kata- perkata harus benar sesuai dengan
ejaan yang benar dan yang disesuaikan. Hasil transkip tersebut kemudian
diberikan kepada Jogya TV sebagai media patner UPT Balai Informasi
Teknologi - LIPI Bandung dalam mempublikasikan hasil penelitianya.
Berikut adalah contoh transkip yang dibuat oleh penulis :

33

Gambar 2.3
Transkip film liputan penelitian LIPI Bandung

Sumber : Data penulis, 2013

34

2.2.2 Mengirim Fax Surat Penawaran Pelatihan
Seksi Pemasyarakatan dan Kerjasama merencanakan beberapa pelatihan
yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan pengguna jasa pelatihan yang
mengacu pada bidang kompetensi UPT Balai Informasi Teknologi. Adapun
secara lengkapnya jenis pelatihan yang ditawarkan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 2.2
Tabel Pelatihan BIT LIPI
No
1.

Jenis Pelatihan
Sinematografi

Keterangan
Pelatihan mengenai teknik menangkap
gambar dan menggabungkan gambar
tersebut sehingga menjadi rangkaian
gambar yang dapat menyampaikan ide
(mengandung cerita)

2.

Pengelolaan Perpustakaan

Pelatihan

mengenai

pengelolaan

perpustakaan, dari segi pengelolaan sarana
prasarana, bahan pustaka dan prinsip dasar
mengenai pengelolaan perpustakaan.
3.

Fotografi Digital

Pelatihan mengenai teknik-teknik fotografi
digital,

seperti

pencahayaan

dan

pangambilan sudut (angle).
4

Desain Grafis

Pelatihan mengenai teknik pengolahan
gambar

untuk

pemodelan

dan

penyampaian pesan bagi publikasi dalam
bentuk 2D (dua) dimensi atau 3D (tiga)
dimensi.
5

Teknik Presentasi/Komunikasi

Pelatihan

mengenai

mempersiapkan

teknik

presentasi/komunikasi,

berpresentasi/berkomunikasi
bantunya

dalam upaya

komunikasi.

dalam

dan

alat

menjembatani

35

Pengiriman fax yang dilakukan adalah mengirim surat penawaran
pelatihan kesejumlah instansi dan perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta
tercatat terdapat 55 instansi maupun perusahaan seperti PT. Kimia Farma, PT.
INTI, Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Kalsel, BTMP – BPPT
Serpong, Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak Bekasi, BPFK Jakarta, Baristan
Industri Banda Aceh, SNSU Direktorat Metrologi Bandung, PDAM Tirta Pakuan
Kota Bogor, dan lain-lain. Adapun contoh surat penawaran pelatihan yang penulis
kirim adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4
Surat penawaran pelatihan pembuatan 3D dan animasi

Sumber : Data penulis, 2013

36

2.3 Deskripsi kegiatan Isidentil selama praktek kerja lapangan dan contoh
kegiatan

2.3.1 Penghitungan Frekeunsi Kliping LIPI
Kliping merupakan kegiatan penguntingan atau pemoongan
bagian-bagian tertentu dari surat kabar, majalah atau dari sumber lain yang
kemudian disusun dalam sistem tertenu dalam suatu bidang. Kliping
sebagai alah satu sumber informasi dan pengetahuan perusahaan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan isidentil yang dilakukan humas
UPT Balai Informasi Teknologi - LIPI Bandung, penulis melakukan
penghitungan frekuensi kliping dari bulan juli yaitu dari tanggal 1 juni
sampai tanggal 29 juni 2013 penghitungan tersebut bertujuan untuk
mengetahui jumlah kliping yang dibuat humas UPT Balai Informasi
Teknologi - LIPI Bandung berdasarkan kategori yang diantaranya kategori
kliping mengenai prestasi LIPI, informasi umum, informasi penelitian,
acara LIPI dan lain-lain. Berikut adalah contoh kliping yang dibuat oleh
humas UPT Balai Informasi Teknologi - LIPI Bandung :

37

Gambar 2.5
Kliping Berita BIT LIPI

Sumber : elib BIT LIPI

2.3.2 Membuat Name Tag
Name tag adalah suatu kartu atau tanda pengenal biasanya
berisikan nama dan alamat atau instansi seseorang. Name tag yang dibuat
oleh penulis ialah name tag yang bertujuan untuk digunakan peserta
pelatihan pada saat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan di UPT
Balai Informasi dan Teknologi-LIPI Bandung, Adapun contoh name tag
yang dibuat oleh penulis sebagai berikut :

38

Gambar 2.6
Name Tag Peserta Pelatihan Multimedia Pembelajaran Interaktif

Sumber : Data penulis, 2013

2.3.3 Membuat Name Desk
Name desk adalah suatu tanda pengenal yang biasanaya berisikan
nama dan instansi seseorang yang kemudian disimpan di meja digunakan
saat suatu acara berlangsung. Name desk yang dibuat oleh penulis ialah
name desk yang bertujuan untuk digunakan peserta pelatihan pada saat
mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan di UPT Balai Informasi dan

39

Teknologi-LIPI Bandung, Adapun contoh name desk yang dibuat oleh
penulis sebagai berikut :
Gambar 2.7
Name desk Peserta Pelatihan Multimedia Pembelajaran Interaktif

ACHMAD SAEPUDIN, S.Sos.
DIRJEN PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN RI - JAKARTA

Sumber :

2.3.4 Membuat Daftar Hadir
Daftar hadir ialah suatu data yang berisikan daftar yang
menyatakan kehadiran seseorang pada setiap hari bekerja atau pada saat
setiap acara. Daftar hadir yang dibuat oleh penulis ialah daftar hadir yang
bertujuan untuk digunakan peserta pelatihan pada saat mengikuti
pelatihan-pelatihan yang diadakan di UPT Balai Informasi dan TeknologiLIPI Bandung, Adapun contoh daftar hadir yang dibuat oleh penulis
sebagai berikut :

40

Gambar 2.8
Daftar Hadir Peserta Pelatihan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
S
u
m
b
e
r

:

Sumber : Data penulis, 2013

2.3.5 Membuat Cover Modul
Cover modul adalah adalah sampul atau halaman utama dalam
suatu modul. Cover modul yang dibuat oleh penulis ialah Cover modul
yang bertujuan untuk digunakan peserta pelatihan pada saat mengikuti
pelatihan-pelatihan yang diadakan di UPT Balai Informasi dan TeknologiLIPI Bandung, Adapun contoh cover modul yang dibuat oleh penulis
sebagai berikut :

41

Gambar 2.9
Cover Modul Peserta Pelatihan Dokumentasi sistem manajeman mutu

Sumber : Data penulis, 2013

42

2.3.6 Dokumentasi Foto Kegiatan Pelatihan
Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengambil
data dari suatu acara atau suatu momen. Dokumentasi yang penulis
lakukan adalah dengan cara memotret kegiatan pelatihan yang diadakan di
ruang seminar UPT Balai Informasi dan Teknologi-LIPI Bandung,
Adapun contoh cover modul yang dibuat oleh penulis sebagai berikut :

Gambar 2.10
Foto Dokumentasi Pelatihan Dokumentasi Sistem Manajeman Mutu

Sumber : Data penulis, 2013

43

2.3.7 Membuat Serifikat
Sertifikat adalah Secarik kertas atau surat sebagai tanda pengakuan
bahwa seseorang mengusai kompetensi tertentu, telah mengikuti suatu
event atau tanda kepemilikan suatu barang. Sertifikat yang dibuat oleh
penulis ialah sertifikat bagi peserta pelatihan dokumentasi sistem
manajemen mutu UPT Balai Informasi dan Teknologi-LIPI Bandung,
Adapun contoh sertifikat yang dibuat oleh penulis sebagai berikut :

Gambar 2.11
Sertifikat Pelatihan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu

Sumber : Data penulis, 2013

44

2.3.8 Fotocopy Sertifikat
Kegiatan Humas UPT Balai Informasi dan Teknologi LIPI
Bandung penuh dengan kegiataan pengarsipan maka sebab itu fotocopy
sertifikat

yang merupakan kegiatan insidental yang dilakukan oleh

mahasiswa pkl untuk pemenuhan kebutuhan pengarsipan kegiatan
perusahaan.

2.4 Analisa tentang Public Relations atau Humas
Public Relations (PR) atau disebut dengan istilah hubungan masyarakat
(humas) memiliki posisi yang penting dalam sebuah organisasi baik itu organisasi
yang bersifat komersial maupun non komersial.
Public relation menurut W. Emerson reck adalah kelanjutan dari proses
penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang
disesuaikan dengan kepentingan orang atau lembaga untuk memperoleh
kepercayaan dari mereka
Public Relations adalah keseluruhan upaya yang terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan image baik dan saling pengertian.
Humas atau public relations memiliki ruang lingkup yang menyangkut fungsi dan
tujuan dari humas tersebut.
Ciri-ciri humas menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A., di
dalam bukunya “I