Analisis Potensi Sektor-sektor Perekonomian dan Perancangan Pembangunan Wilayah Kabupaten Sidoarjo dalam Rangka Otonomi Daerah

ERWIEN TRIWIBOWO, Analisis Potensi Sektor-sektor Perekonomian dan
Perencanaan Pembangnnan Wilayah .Kabupaten Sidoarjo dalam Rangka
Otonomi Daerah (Diba~vah Bimbingan SJAFRI MANGKUPRAWIRA dan
NINDYANTORO)
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keragaan kesiapan potensi sumberdaya
lokal; mengetahui kontribusi sektor perekonomian terhadap stmktur input antara,
nilai tambah bmto, permintaan akhir, jumlah output; dan menganalisis keterkaitan
antar sektor baik sektor penyedia input maupun sektor pengguna input; serta
mengetahui nilai efek penggand, dai hesx daya penyebaran ke depan dan ke
belakang Kabupaten Sidoarjo menghadapi otonomi daerah.
Sejalan dengan dimensi pengembangan wilayah di Indonesia yang mendorong
dan memperkukuh pelaksanaan otonomi daerah, sejak lima tahun yang lalu (1995),
Kabupaten Sidoarjo terpilih menjadi percontohan otonomi daerah. Hal ini dirasakan
oleh karena daerah delta yang dibatasi Sungai Porong dan Sungai Kali Mas dan
memang terkenal subur serta sarat dengan berbagai potensi sektor perekonomian
yang pantas dikembangkan. Pelaksanaan otonomi daerah ini memberikan harapan
baru bagi peningkatan kesejahteraan rakyat di wilayah seluas 634,3 kmz yang dibagi
-.

dalam 4 wilayah pembantu bupati, 18 kecamatan, 325 desa dan 18 kelurahan ini.
~


~

~

Ada tiga sektor yang dominan i i &bupaten ~idoarjo,$ti

sektor industri

pengolahan, perdagangan dan sektor angkutan yang mempunyai kontribusi cukup
tinggi terhadap PDRB yaitu masing-masing 53,76; 20,77; dan 7,55 persen dengan
pertumbuhan yang lebih lambat dari pada tahun sebelumnya, masing-masing sebesar
5,49; 4,27; dan 5,10 persen. Dari ketiga sektor tersebut, sektor perdagangan yang
peranannya terhadap PDRB mengalami penurunan yang cukup tinggi dari 20,90
persen menjadi 20,77 persen. Penurunan sektor ini nampaknya diambil alih oleh
sektor industri pengolahan yang meningkat dari 53,33 persen menjadi 53,76 persen.

. -.

. ~..


Dari kesembilan sektor perekonomian di Kabupaten Sidoarjo, Nilai Tambah
Bruto (NTB) terbesar adalah pada Sektor Industri sebesar 3.055.319,23 juta rupiah
(40,17% dari Total NTB), kemudian Sektor Perdagangan sebesar 1.273.815,81 juta
rupiah (16,75% dari Total NTB) dan Sektor Pertanian sebesar 1.143.878,99 juta
rupiah (15,04% dari Toral NTB).

Sektor Industri yang merupakan sektor dengan

Permintaan Akhir terbesar ini (38,37%), memang merupakan sektor yang memiliki
potensi ekspor tinggi dan merupakan sektor unggulan di wilayah ini. Nilai
Permintaan Akhir Sektor Pertanian lebih besar daripada Sektor Perdagangan,
walaupun dalam penciptaaan Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian menempati urutan
ketiga setelah Sektor Industri dan Sektor Perdagangan. Hal ini dikarenakan Sektor
Pertanian merupakan sektor yang menghasilkan produk primer yang dibutuhkan oleh
semua lapisan masyarakat dan sektor ini merupakan sektor yang menghasikan nilai
ekspor positif terbesar dengan komoditi unggdan udang windu dan bandeng (Sub
Sektor Perikanan).
Dalam Analisa Ekspor dan Impor wilayah, Kabupaten Sidoarjo memiliki dua
sektor dengan ekspor negatif yaitu Sektor Industri dan Sektor Pertambangan dan

Penggalian. Walaupun Sektor Industri memiliki kontribusi terbesar dalam Nilai
Tambah Bruto, Ekspor dan Output Total, dalam Nilai Net Ekspor memiliki nilai yang
negatif. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses produsi Sektor Industri rnasih
rnempunyai ketergantungan input impor yang tinggi pula. Nilai Koefisien Input
Primer yang kurang dari 0,5 pada semua sektor dalam perekonomian wilayah
-

Kabupaten Sidoarjo di atas rnenunjukkan bahwa semua sektor telah efisien secara
teknis rnampu menciptakan Nilai Tambah Bruto yang lebih besar dari pada
penggtmaan dan eksploitasi faktor input yang berlebihan.

Nilai KIA sektor di

Kabupaten Sidoarjo adalah sebesar 0,39 untuk sektor pertanian, industri sebesar 0,42,
listrik, gas dan air sebesar 0,47, pertambangan dan penggalian sebesar 0,49,
perdagangan sebesar 0,39, konstruksi sebesar 0,37, angkutan 0,37, lembaga keuangan
sebesar 0,42 dan jasa sebesar 0,40.

Multiplier effect terbesar adalah pada Sektor Industri, baik nilai Koefisien
Dampak Pengganda (KDP) Output Tipe I dan Tipe 11, yaitu sebesar 1,889 untuk Tipe


I dan.3,401 untuk Tipe 11. Sedangkan Multiplier effect terkecil adalah pada Sektor
KonstruksilBangunan, baik KDP Output Tipe I dan Tipe 11, yaitu sebesar 1,646 untuk
Tipe I dan 2,247 untuk Tipe 11. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri mampu
meningkatkan sektor ini dan sektor lainnya apabila terjadi kenaikan Permintaan
Akhir.

Sebaliknya Sektor Konstruksi/Bangunan mempunyai kemampuan yang

rendah dalam meningkatkan sektor ini dan lainnya apabila terjadi peningkatan
Permintaan Akhir satu satuan.
Analisis mengenai potensi dan struktur sektor-sektor perekonomian
Kabupaten Sidoarjo ini dapat digunakan dalam referensi pengambilan kebijakan
pembangunan wilayah menghadapi pelaksanaan otonomi daerah. Sektor Industri
yang dominan dalam analisis penelitian ini harus dapat menggerakkan sektor lain

untuk meningkatkan aktivitas produksinya. Namun perlu diperhatikan pula tentang
kebijakan yang mendorong peningkatan kinerja pembangunan yang memproduksi
komoditi subtitusi impor untuk mengurangi impor Sektor Industri.


ANALISIS POTENSI SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN
DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH
KABUPATEN SIDOARJO
DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH

Oleh :

ERWIEN TRIWIBOWO
A08496008

SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000


PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRlPSl IN1 BENAR-BENAR HASlL
KARYA SENDlRl DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA
PERGURUAN TlNGGl ATAU LEMBAGA LAIN.

Bogor, Agustus 2000

Erwien Triwibowo
A08496008

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa s!.uipsi yang &&
Nama

:

Erwien Triwibowo


NW

:

A08496008

oleh :

Program Stu& : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya
Judul

: Analisis

Potensi

Sektor-sektor

Perekonomian


dan

Perencanaan Pembangunan Wilayah Kabupaten Sidoajo
dalam Rangka Otonomi Daerah
dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Bogor, September 2000
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi I

Dosen Pembimbing Sknpsi I1

Dr. Ir Siafri Manekuarawira
NIP. 130 345 104

NIP. 131 879 329

Tanggal Lulus : 6 September 2000

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Surabaya, 08 November 1977 sebagai putra ketiga dari
empat bersaudara Bapak Triyono dan Ibu Sumyati.
Pendidikan formal yang telah ditamatkan adalah Lulus SD Negeri Sedati
Agung tahun 1980, SMP Negeri I Sedati tahun 1993 dan SMA Negeri I Sidoarjo
tahun 1996. Pada tahun 1996 menerima undangan dari Rektor Institut Pertanian
Bogor melalui jalur USMI untuk melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor
pada Fakultas Pertanian Jumsan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi
Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya.
Penulis aktif di organisasi kemahasiswaan dan kemasyrakatan antara lain
adalah Staf pada Biro Infokom OM TPB (1996-1997), Kepala Biro Intern BPPMS
(1997-1998), Kepala Departemen di KMS (1997-1998), Staf Departemen Minat dan
Bakat SM Faperta (1998-1999), Kepala Departemen Hubungan Kelembagaan dan
Pengabdian kepada Masyarakat (1999-2000) BEM Faperta dan aktif pada suatu LSM
di Bogor (1999-2000).

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Penelitian ini dapat diselesaikan.
Penelitian ini dibuat untuk menyelesaikan Tugas AkhirJSkripsi yang berjudul
"Analisis Potensi ~elctor-sektorPerekonomian dan Perencanaan Pembangunan

Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat I1 Sidoarjo dalam Rangka Otonomi
Daerah" guna mendapatkan gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Ekonomi
Pertanian dan Sumberdaya, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda Triyono telah memberikan
dorongan, semangat, perhatian dan bantuan dari awal sampai dengan penelitian ini
selesai. Juga tak lupa terima kasih penulis disampaikan kepada semua pihak yang
memberikan bantuan dan masukan pada penelitian ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bogor, September 2000

Penulis