Pengujian Keabsahan Data S PKH 1002852 Chapter3

Heru Herlangga, 2015 MODIFIKASI PERMAINAN SCRABBLE UNTUK MENAMBAH PERBENDAHARAAN PERMAINAN BAGI SISWA TUNANETRA DI SLB AYPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pengamatan Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan disengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang diamati. Observasi digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai bagaimana modifikasi permainan scrabble bagi siswa tunanetra dan bagaimana kemampuan siswa tunanetra dalam memainkan permainan scrabble yang telah dimodifikasi. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak yang mewawancaramengajukan pertanyaan interviewer dan pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu interviwee. Wawancara ditujukan kepada siswa tunanetra untuk mendapatkan informasi mengenai cara siswa tunanetra mempelajari peraturan scrabble yang telah dibakukan, proses tunanetra memainkan permainan scrabble sesuai dengan peraturan yang telah dibakukan dan perasaan siswa tunanetra terhadap permainan scrabble yang telah dimodifikasi.

D. Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data sangat diperlukan untuk menilai kesahihan data- data yang diperoleh melalui proses pengumpulan data. Moleong 2010, hlm. 324 menjelaskan bahwa untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Heru Herlangga, 2015 MODIFIKASI PERMAINAN SCRABBLE UNTUK MENAMBAH PERBENDAHARAAN PERMAINAN BAGI SISWA TUNANETRA DI SLB AYPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pengujian kredibilitas data menggunakan triangulasi sumber. Menurut Patton dalam Moleong, 2010, hlm. 330: „triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda‟. Hal ini menurut Moleong 2010, hlm 331 dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang; 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui wawancara, observasi akan direduksi, yaitu dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan diorganisasi. Langkah selanjutnya yaitu melakukan crosscheck atau cek silang diantara kedua data tersebut. Setiap sumber data dicek dengan sumber data lainnya, sehingga dengan demikian validitas data yang ada dapat dipertanggungjawabkan. Data akhir yang didapat adalah hasil perbandingan dari berbagai sumber data yang ada.

E. Analisi Data