40
Rifki Saeful Miftah, 2014 Hasil belajar keterampilan otomotif dengan menggunakan metode demonstrasi pada anak
difabel di SMALB-B Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian subjek tunggal untuk mendapatkan validitas penelitian yang baik, pada saat melakukan eksperimen dengan desain A-B-A, peneliti perlu
memperhatikan beberapa hal berikut ini. 1.
Mendefinisikan
target behavior
sebagai perilaku yang dapat diukur secara akurat.
2. Mengukur dan mengumpulkan data pada kondisi
baseline
A1, secara
continu
sekurang-kurangnya tiga atau lima atau sampai
trend
dan
level
data menjadi stabil.
3. Memberikan
intervensi
setelah
trend
data
baseline
stabil. 4.
Mengukur dan mengumpulkan data pada
fase intervensi
B dengan periode waktu tertentu sampai data menjadi stabil.
5. Setelah kecenderungan dan
level
data pada
fase intervensi
B stabil mengulang
fase baseline
A2.
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2011: 61, mengemukakan bahwa “Variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat tahu nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya ”. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka objek
tersebut memungkinkan untuk dilakukan pengukuran, secara kualitatif maupun kuantitatif. Menurut Sunanto 2005: 12. Mengemukakan bahwa:
…dalam penelitian eksperimen biasanya menggunakan variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Sebaliknya variabel bebas adalah yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian kasus tunggal dikenal dengan nama
target behavior
perilaku sasaran. Sedangkan variabel bebas dikenal dengan istilah
intervensi
atau perlakuan. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka variabel dalam penelitian subjek
tunggal atau
Single Subject Research
SRR, ini dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu target
behavior
perilaku sasaran dan
intervensi
atau perlakuan.
41
Rifki Saeful Miftah, 2014 Hasil belajar keterampilan otomotif dengan menggunakan metode demonstrasi pada anak
difabel di SMALB-B Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1.
Intervensi
atau perlakuan adalah variabel yang menjadi penyebab.
Intervensi
atau perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan otomotif dengan menggunakan metode demontrasi.
2. Target
behavior
perilaku sasaran adalah variabel yang dipengaruhi.
Target behavior
perilaku sasaran dalam penelitian ini adalah hasil belajar keterampilan otomotif pada anak difabel di SMALB-B Majalengka.
Secara sistematik hubungan antara variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Hubungan antara variabel
intervensi
dengan variabel
target behavior
D. Data dan Sumber Data Penelitian
1. Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, hal tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi
Arikunto 2002: 96, disebutkan bahwa: Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi
ialah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Dikenal dua jenis data penelitian, yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Sebagaimana
dikemukakan oleh Sudjana 2005: 4 yang menyatakan bahwa: Data yang berbentuk bilangan disebut data kuantitatif, harganya berubah-ubah
atau bersifat variabel. Sedangkan data yang bukan kuantitatif yaitu data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari disebut data
kualitatif.
Penjelasan ini menjelaskan bahwa data dalam penelitian ini termasuk data kuantitatif. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil
Intervensi:
Pembelajaran keterampilan otomotif dengan
menggunakan metode demonstrasi
Target behavior:
Hasil belajar keterampilan otomotif pada anak
difabel
di SMALB-B Majalengka
42
Rifki Saeful Miftah, 2014 Hasil belajar keterampilan otomotif dengan menggunakan metode demonstrasi pada anak
difabel di SMALB-B Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengamatan keterampilan melalui tes unjuk kerja pada
fase baseline
A1,
fase intervensi
B dan
fase baseline
A2
.
2. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 107 ”Sumber data penelitian adalah
subjek d ari mana data dapat diperoleh”. Berdasarkan jenis data yang diperlukan
dalam memecahkan permasalahan, maka sumber data pada penelitian subjek tunggal ini adalah tiga orang siswa tingkat III SMALB-B YPLB Majalengka
Tahun ajaran 20132014.
E. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa SMALB-B YPLB Majalengka, yang beralamat di Jalan Emen Slamet No. 70 Majalengka
45418, E-Mail AdminSlbbyplbmajalengka.com, Telepon 0233 8287148. SMALB-B YPLB Majalengka mulai berdiri sejak tahun 1971, dengan visi
menjadi lembaga yang membentuk pribadi Anak Berkebutuhan Khusus ABK yang berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil, berprestasi dan mandiri di tahun
2020. Misinya adalah: 1 Meningkatkan keimanan pada tuhan yang maha esa; 2 Membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi sehingga bisa mandiri; 3
Menanamkan pembiasaan pendidikan budaya dan karakter sehingga peserta didik berbudi pekerti luhur.
Gambar 3.1 Sekolah SMALB-B YPLB Majalengka Data diambil 3 Desember 2013
F. Subjek Penelitian