Penggunaan "Wheat Pollard" Sebagai Bahan Pengganti Dedak Dalam Ransum Babi Yang Sedang Bertumbuh

Tetapi
carilah dahulu
Kerajaan Allah
dan kebanarannya,
maka semuanya akan
ditambahkan kepadamu
(Injil Matius 6 : 33)

kupersembahkan:
untuk ayahanda dan ibunda
serta kakak-kakakku yang tercinta,
yang selalu mendampingi aku
dengan doa restu

P111'1

/ 19 iio /00'8

PENGGUNAAN "WHEAT POLLARD" SEBAGAI BAHAN PENGGANTI
DEDAK DALAM RANSUM BABI YANG SEDANG BERTUMBUH

KARYA ILMIAH
TUNGGUL EDWARD NABABAN

FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN
1980

BOGOR

PENGGUNAAN. "WHiEAT POLLARD" SEBAGAI BAHAN PENGGANTI
DEDAK DALAM RANSUM BABI YANG SEDANG BERTUMBUH

Oleh
TllNGGUL EDWARD NABABAN

...
. '", . .
ＧＮｾ＠

Karya'Il-mi'lOih iii telah diperiksa dan

disetujui oleh :

Dr.

(

ｾ＠

Ｖｾ＠

p,na"T

D.T.H. Sihombing

Ir. S. Simamora
Penasehat Anggota

19.?uli 1280
Tanggal

)

"Karya I1miah ini te1ah disidangkan
di hadapan suatu komisi ujian 1isan
pada tangga1 31 Ju1i 1980"

Ｑ［Ｇｅｾ･ｲＺｮ｡ｬ＠

Sarjana
IPB

PENGGUNAAl'i Il1NHiEAT POLLARD" SEBAGAI BAHAN PENGGANTI
DEDAK DALAJ:4 RANSUM BABI YANG SEDAlW BERTUMBUH

KARYA ILHI Al£

Suatu Karya Ilmiah yang Dibuat untuk Memenuhi
Sebaghan dari Syarat-syarat untuk Memperoleh
gelar Sarjana ｐ･ｴｲｮｵｾ｡＠
pada

Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor

Oleh
TUNGGIJL EDWARD NABABAN

Siborong-borong, Tapanuli Utara

Penasehat Utama : Dr. D.T.H. Sihombing
Dosen
Ilmu Ternak Babi

FAKULTAS PETERN"AKAN
IN"STITUT PEHTANIAl'i BOGOR

1980

DAFTAR LAHPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Denah Kandang Percoba2.l1 • • • • • • • • • • • .43
2. Hasil Penimbangan Babi Tiap Duo. Minggu
Selama Percobaan • • • • • • • • • • • • • • • 44

3. Rata-rata Konsumsi Hakanan per Hari Tiap

Periode Duo. l1inggu • • • • • • • • • • • • • •

4. Rata-rata Konsumsi Hakanan T-lap Hari Selama
Percobaan

0

0

"

•

•

If

..

"

0

"

..

•

.,

•

•

•

46

e

•

45

5. Perhitungan Sidik Ragam dan Koefisien Variasi

Pengaruh Perlalman Terhadap Konsumsi Makanan • 46

6. Daftar Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Terhadap
Konsurtlsi l1akanan

0

•

C>

"

*'

•

0

ｾ＠

IIJ

•

•

•

.,

•

•

7. Rata-rata Pertambahan Bclrat Badal1 per Hari

47

48

Tiap Duo. Hinggu Penimbangan • • • • • • • ••

8. Rata-rata Pertambahan Berat Badan per Hari
Selama Percobaan • • • 0 • • ., ., • • • 0 • • • 49
Perhitungan Sidik Ragam dan Koefisiel1 Variasi

Pengaruh Perlakuan Terhadap Pertambahan Berat
Badan • .. • • • • • • • " •
49

. . . . . ., .0.

10. Daftar Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Terhadap
Pertambahan Berat Badan • • • • • • • • • • • 50
11. Rata-rata Efisiensi Penggunaan Hakanan per
Hari Tiap Periode Duo. Hinggu • • • • • • • • • 51
12. Efisiensi Pel1ggunaan l1akanan Selama Percobaan

52

13. Perhitungan Sidik Ragam dan Koefisien Variasi
Pengaruh Perlakuan Terhadap Efisiensi
Penggunaan Makanan • • • • • .. .. • ., • • • " • 52

14. Daftar Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Terhadap
Efisiensi Penggunaan l1akanan • • • • • • • • •

53

• 54

viii

PEl'l:DJ\JIULUAN.

Dalam· uSCl.ha
ｴ･ｲｮ｡ｬｾ＠

babi lllai;cinan adalah merupakan suatu

kategori tunggal yang m(lne1an biaya terbesar dari Ol1gkos
produlrsi berkisar antara 70 sampai 75 persen, namun jumlah
ini dapat berbeda antar peternall. tergantung dari baik-burul{
nya manajemen (Sihombing, 1975),
Ternak bo.bi terkOllal sebagai tel'nak yang sangat efisien mengubah makanan lwnsentrat menjadi daging yang bel'nilai
gizi tinggi untul". lI:esejahteraan mallusia, tetapi di lain
fihak ternall: babi dengan sifat monogastl'ik serta sis tin alat
pencernaan yang sederhana sango.i: terbatas dalam memanf8atkan serat kasal', sehingga tidak mengherankan bila usaha petel'nakan babi berkembang di dael'ah penghasil biji- bijian
karena sebagian besar makanannya terdiri dari konsentrat
atau penguat.
Biji-bijian atau butir-butiran maupun hasil ikutan
lainnya berupa bungkil, ampas, dedak, dan hasil ikutan lain
nya dapat dipergunakan sebagai bahan lI:onsentrat.
Dedak padi ("rice:" bran? yang merupaltan hasil iku tan
dal'i proses penggilingan padi, sampai saat ini merupa.!;:an
komponen terbesar dalam ransum babi di Indonesia terutama
untuk babi yang sedang bertumbuh sampai saat dipasarkan.
Salah satu kelemahan dari dedak padi sebagai komponen
terbesar dalam ransum babi ada1ah hargallya yang selalu beE
fluktuasi mengikuti keadaan musim panen atau musj.m paceklik.
Pada musim· panen dedak tersedia dalam jum1ah hanyak dan

1

TINJ AllAN PU,(3'liiKA
ｄ･､｡ｬｾ＠

padi ("rice-bran") yanG merupakan hasil ikutan

dari proses penggilingan padi, sDll1pai saat ini masih merupakan lwmponen terbesar dalam rD,nSlun

babi di Indoｴ･ｲｮ｡ｬｾ＠

nesia.
'D:i tinjau da1'i segi ekonomi hal iui sebenarnya kurang

menguntungltan l:arena harganya dan ketersediaannya sela1u
berfllLl(tuasi,

Fada musim panen dedak tersedia dalam jumlah

banyak dan hargnnya relatif murah, tetapi pada musim pnceklik kete1'sediaannya sangat langka do.n denga,n sendirinya har
ganya ma. 11al.

D:i tinjau da1'i segi pro,8es produll:si. dedall:

padi juga ku1'ang menguntungkan karena tingginya kadar lemak
akan mengaldbatkan dOll am penyimpanan mUdah menjadi tengik
("rancid") (Cunha, 1957;

Horrison, 1959),

Menu1'ut Ensminger (1961) tir,gkat penggunaan dedak padi
dalam ransum babi akan memberikan hasil yang baik bila dibatasi sampai sepertiga dari ransum, tetapi bila dedak padi
merupakan komponen terbesar dalam ransUill, akan mengaldbat:I:an
nilaj_ makanan secara keseluruhan menjadi rendah dan menghasilkan "soft-fork" atau dagingoabi menjadi 1embek.
､･｡ｬｾ＠

Henurut Horrison (1959)
nya rata-rata mengandung 12,4
11,6 % serat kasal'.

padi yang baik kwalitas-

% protein,

13,6

% lemak,

dan

Tetapi hasil analisa yang dilakukan

01eh Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (Anonymous, 1972), kadar protein dedak halus dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawe, Timur, Bali dan lombok berkisar dari
5,20 sampai 13,49

% (rata-rata
4

8,90

%).

Kandungan protein

6
penggilingan gandum menjadi topunG tel'igu dibedakan sesuai
dengan musim penggilingan gandum tersebut.

Hasil ikutan

pada musim panas biasanya di!l:ena.l sebagai dedak gandum
("wheat bran")t "standard middlings", "flour middlings",
dan "wheat red-dog", sedangkan hasil ikutan pada musim
dingin biasanya dikenal sebagai dedak gandum, "brown shorts", "gray shorts" atau "wlli te miClldlings'" "whi te shorts").
Pond and Maner (197L,) m8ngatakan, pada umumnya metodiJ.
untuk membedakan hasil ikutan proses penggilingan gand-..un
didasarkan atas kandungan serat kasarnya.

Dengan cara ini

Pond and Maner membedakan hasil ikutan terse but menjadi beberapa bagian yaitu:

dedak gandum ("wheat bran") mengan-

dung serat lI:asar lebih dari 9,5 %;
serat kasar maksimum 9,5

% disebut

hasil ikutan dengan
"middlings" atau "mill-

run",hasil ikutan dengan serat kasar maksimum 7

% adalah

"gray shorts", "gray middlings" atau "flour middlings";
hasil ikutan dengan serat f.:?"sar maksimum 4 % disebut "reddog", "white shorts" atau "white middlings", sedangkan hasil
ikutan dengan serat kasar tidak lebih dari 1,5 % disebut
"feed flour".

Oleh karena itu dedak gandum dan hasil ikutan

lainnya seperti tersebut di atas seba.iknyalah dipandang sebagai sumber enersi dalam ransum babi (Pond and Maner, 1974).
Kwalitas protein dedak gandum lebih baik dari jagung,
tetapi tidak sebaik "protein supplement" yang lain seperti
kacang kedele yang masih mengandung
ｲｾｮｹ｡ｫＬ＠

susu, hasil

ikutan pemotolllgan daging, dan hasil ikutanikan (Horrison,

1959).

Dedak gandum mempunyai kelezatan yang tinggi dan

).Lj.

Tabel 3. HUBUNGAN ANTAHA unUH DEHGAN Pli'ODUICSI TINJA
BllBl a
======================================================::==

Umur
(mil1ggu)

Berat til1jo./
eh:or/hari (kg)

Umur
(minggu)

Berat tinja
elwr/lwri (kg)

8 - 10

1,4

22 - 2 Lf

2,6

-

12

1,5

24 - 26

2;9

12 - 14

1,6

26 - 28

3,2

1 L/. - 16

1,7

28 - 30

3,6

16 - 18

1,9

30 - 32

Lj.,1

18 - 20

2,2

32 - 34

4,6

20 - 22

2,4

3 Lf

5,1

10

a

= Davidson

-

36

and Coey (1966).

yang dimakannyaj

rata-rata

harian terse but adaｰｲｯ､ｵｬｾｳｩ＠

1ah .3.65 lI:g per 45, Lj. kg berat badcll1 hidup dan kira-kira
satu kg berat kering kotoran per 10 ｑｬｾｧ＠
(Muehling, 1971).

berat badan hidup

Untuk suatu sistim terkurung diberikan

estimasi yang culwp baik bagi kotoran babi terse but yai tu
10

% dari

berat badan hidup.

Sedangkan pengamatan Indrawan

(1976) di Faku1tas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
menunjulilial1, babi-babi percobaan yang diberi hijauan menghasi1kan kotoran segar rata-rata 4,24 kg sehari, dan tanpa
diberi hijauan menghasi1kan 3,29 kg kotoran segar dalam
sehari.

28

Feed) rata-rata 1)01' eltor pGJ.' hari se).;;una percobaan dapat dilihat pada Tabel 9, dan g1'ai':Ll: rata-:-rata efisiensi penggunaan

per hari tiap periode dua llL-Lnggu sela.ma percobaｭ｡ｬｾｮ＠

T

an tertera pada. Illustrasi 3.

Hasil analisa statistik

Tabel 9. RATA-RATA EFISIENSI PENGGUNAAN NAKANANAN
FEED) PER EKOR PER HAHI SELJlHA PERCOBAAN
］ｾ［

ｾＹａｉｎ＠

］＠

Ulangan

Perlakuan
- --....:.:..,?=="":
Hllr
RIV
rr

Total Ratarata

-,;:-----yR-:-

RI

1

0,19

0,22

0,19

0,27

0,30

1,17

0,23

2

0,16

0,25

0,17

0,05

0,01

0,64·

0,13

3

0,23

0,23

0,17

0,25

0,27

1,17

0,23

4

0,14

0,19

0,24

0,26

1,03

0,21

5

0,18

0,12

0.32

0,31

0,25

1,18

0,24

Total

0,90

I,m

1,08

1,09

5,17

Ratarata

0,18

0,20

0,22

+) = koefision variasi 7,23

0,22

%.

(Lampiran 14·) menunjvJI:kan bahwa pengaruh perlakuan terhadap
efisiensi penggunaan makanan tidal>;: menunjulrll:an perbedaan yang
nyata.

Hal ini berarti
ｴｩ､｡ｾ＠

ada pengaruh altibat pengganth;,ll

dedalr dengan "wheat pollard" dalam ra.nsum terhadap efisionsi
penggunaan mabman.

Tingkat "wheat pollard" dalam ransum

juga tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata.
arti bahwa semua
､･｡Ｎｾ＠

Hal ini ber-

dapat digantikan dengan "wheat pollard!!

dalam ransum babi yang sedang bertumbuh, atau tingkat.

Tabe1 10. PERHITUNG.A1J EKOliO!1lS DfLTi.I SETIJ"P EKOn BABI
DAHl l1ASIHG-H.4.SL;(; RANSUH ｙａｉｾｇ＠
DIGUNJlJCAN
SELAEA PBl{COBJ!.AN
］ｾ

］＠

Uraian

R
I

a. Barga ransum
per kg (Rp)

96,2

102,.3

108,4

114,5

120,6

b. Jum1ah kOnSU1TIsi
ransum rata-rata
(kg)

55,2

58,2

57,2

57,7

58,0

c. Ni1ai konsumsi ransum (a x b) (Rp) 5310,2

5953,9

6200,5

10,1

11,9

12,8

12,8

12,9

e. Rupiah yang dibutuhkan untuk satu kg
berat badan babi
d) (Rp)
(c
525,8

500,3

484,1+

516,1

5Lf 1 ,3

f. Ni1ai pertalllbahan
berat badan (Rp) 6767,0

7973,0

8576,0

8576,0 8643,0

g. Penerimijan
(f - c)
(Rp)

2019,1

2375,5

1969,4 1660,3

d. JUJn1ah pertarabahan
berat badan ratarata (kg)

.

1456,8

6606,6 6982,7

a = harga daging babi hidup per kg sarna dengan Rp 670,b = penerirnaan ini merupakan keuntungan yang dipero1eh
se1ama percobaan tanpa memperhitungkan biaya penyusutan
kandang, pera1atan, tenaga kerja, obat-obatan dan biayabiaya lain.
berturut-turut ada1ah Rp 96,2,-, Rp 102,3,-, Rp 108,Lj.,-,
Rp llLj·,5,-, Rp 120,-, masing-masing untuk ransUJn RI' RII'

RIll' RIV dan RV·
Dari Tabel 10 tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan
RIll yai tu ransum dimana jumlah dedak sama dengan "wheat polla.rd!! membtltuhkan biaya· makanan yang palj.ng sedtki t untuk setiap kenaikan satu kg berat badan (Rp

ＴＸＬｾﾷｩＭＩＮ＠

Dalara hal ini

38
Tabe1 12. KONSUl1S1 HAKANAN, ｐｅｒＱｾＮａｬｂｈｎ＠
BERAT BADiJf,
E:F'ISIEHSI PENGGUliAJlH NAl{ANMI, NILAl EKONOHIS
RANSUM PERCOBAAIl DAII KVlAN'rUH KOTORPJ'i SEGAR
PER EKOR EilBI DJI..RI SE'l'IAP PERLAKUJ1l'l SELAHA
PERCOBll.iLH
］ｾ

］＠

Uraian
01
IIv/PIl 1 : 10
Ddk 2 ) , %

RI
0,00
65,00

Konsumsi makanan (g) 1315
Pertambahan berat
badan (g)

241

Efisiensi penggunaan
makanan (Gain/Feed)

0,18

Rupiah yang dibutuhkan
untuk satu kg berat
badan babi (Rp)
526
Penerimaan3 (Rp)
Kwantum kotoran
segar (g)

1) "VIP"

=
=

RU

Perlakuan
RUI

RIV

RV

16,25
48,75

32 ,50
32,50

48,75
16,25

65.00
0,00

1385

1375

1381

1318

282

305

305

307

0,20

0,22

0,22

0,22

500

484

516

541

1457

2019

2376

1969

1660

7%

761

735

752

679

"wheat Pollard"

Dedak
3 = Penerimaan ini merupakan keuntungan yang diperoleh'
selama percobaan tanpa memperhitungkan biaya penyusutan
kandang, peralatan, tenaga kerja, obat-obatan dan
biaya-biaya lain.
2) Ddls:

2'1. Steel, ReG.D. and

J .H. 'rorrie. 1960. Princj.plGs and
Procedur of StatisUc:. HcGraw-Etill Book Company,
I'few York,

28. Thrasher, D.M. and ,SimonG c1Hz" 19'13. Supplementary lysine
for barrows and gilts. J. Anim. Sci. 3'1 (1) : 292
(Abstr.) •

29. Tjong-A··Hung, H.R., L.E. Hansono, J.W. Rust B.nd R.J.
l1.eade, 19'13. Effects of protein levels sequence and
sex on rate and efficiency of gain of grow'.Lng swine,
and on carcass chracteristics, including composi'doll
of lean tissue. J. Anim. Sci.35 (4) : '160.

 
 
 
 
 
 
 
L A M P I R A N 
 

LJ\}U'IRAI+ 10 DEliAH KAHDAl\"G P:6HCOBMl::

--,
1

2

-

3

.

5

'-1.

IV

III

V

II

(12)

(29)

(4b)

(32)

I
(36)

-

6

8

7
V

I
(30)

(45b)

12

11
V

(3)
16
(4)

IV

II

(45a)

(58)

(Lfa)

14
II

IV

r:

(73)

(4c)

(9)

(65)

18

20

19
III

V

I

(63b)

(l2a)
23

III

IV

(1)

(6)

(33)

II

(7)

(63)
24

V

Keterangan

15

III

22

21

III

13

17
IV

10

9

25
I

(638.) .

II

(45)

I - V = perlakuan
(12), (29), ........... (10.-) = nomor babi
1, 2, 3, ........
25 = nomor kandang o
0

•••• '

Ll'.HPIRAN 2, HASIL PElJIllBANGfJJl Bi\i3I TL\P DUll HIliGGU
SET.J.Al·iA ｐｅｾＨﾻＩＮｵａｩｬＧ＠
］ｾ

Perla-

Iwal1

］＠

U1angan

8 ., 5

3

§

5
1
2

3

Lf
5

1
2

3
4
5
1
2

3

4

5
1
2

3
4

5

31,0
29,0
34,0
33,0

5

27,0
26,0
29,0
30,0

-=°

143,5
X == 2[) ,'1
28,0
30,0
31,0
30,0
__26
.. :.0.:::.
0
_ 145,0
X = 29,0
28,5
28,5
28,0
32,5

1 2,5
X == 32,5
33,0
35.5
35,0
34,0
...:,o,p
167.5
X = 33,5
32,0
30,5
32,0
36,5

151,5
X = 30,3
28,0
22,0
31,5
28,5

171,0
X = 3LI-, 2
33,0
24,5
37,5
33,0
1ｾｯ＠ 9,6
X = 33,8
33,0
22,0
37,5
38,5

24,5

1
.2

kg

2Lf,

26,0
27,0
28,S
_, 130,5
X,," 26,1
24-,0
26,0
26,5
27,5
28
132,0
X = 26,Lf
24,5
25,5
26,0
27,5
...n..2
_ 131,0
X = 26,2
23,5
24,5 27,0
27.0
28.2
_ 130,5
X == 26,1
23,5
211-,5
27,0
27,5
Ｍｾ

--X =ｾ＠ 3026,0,°

ＮｾＳ｝Ｇａ＠

ＮＲｾＢｯ＠

X

1ｾ＠ 4-,

= 28,8
26,5
22,0
30,5
3.3,0

X

1ｾ＠ 4 -,0

= 28,8

r£2.:t2

!±Q.&

X

ｉｴｾＺﾧ＠

= 33,9

35,6
32 ,7
39,4
51+, 4.3..2..,,0
181,1
X = 36,2
37,_5
41,0
40,2
38,1
34,2",
191
- ,.:>
X = 38,3
35.7
35,4
35,6
40,9
!J-7,ll195,0
X == 39,0
39,9
27,2
41,8
38,4
4'7,3.
194,6
X == 38,9
41,1
25,1
43,4
1+3,1
..1tb.1
19 1h 4
X = 38,8

j.=
L·.-./

LAHPIRAlT 3- RATt·-RATA KOH,su;'lSI ;gKAI;J\N PER EARl 'l'HP
. PERIODb DUA LIJ;GUU (GH10::i)
========================================================

Per1akuan
RI

---z

Ulansan
1

1336,1
1158,6
1315,7
1296, ID

2

3
4
5
ＭｰｾＬｏ＠

X
RrI

421,5
1284,3
1349,3
1337,1
1342,1
1261,8

==

1
2
3
lj.
5
ＭｕＺ＼ｑｾＬ＠

616,0

x· = 1323,2
RIll

X

1249,6
1320, Lf
1:2 2!:b'3.
6468,9
1293,8
1320,7
1326,8
1306,8

==

1
2
3
4
5

ＱＲＶｾＸ＠

ｾｑ＠
X

RV

1292,9
1168,6
1376,4
1221, Lj.
ＱＬＳＶｾ＠
1
61+2 ,4
X == 1285,3
J.1+11,4
1415,7
1L1·26,4
1285,0
127211
6810,6
X == 1362,1

1475,0
1280,0
1488,6
1193,6
1L!$.1
b8'!lj., 3
X == 1374.9
J.522,1
1507,9
1514,3
1385,0
1418! 6
7347,9
X =ILI·69,6

1384,3
1336,4
J.265,7
1327,1

1527,9
1470,0
1440,7
135LJ,3

127 LI·,6

2.

==

1
2
3
4
5
X

504,3
lJ300,9
1318,6
795,0
1310,4
1324,3

==

ＭｐｯＳｾＱ＠

0'19,
1215,9

(;

Lf

130090

1
3
4
5

RID!

I' .
_-1d..1?J;f\U

ＭＱｾｧＬＹ＠

X ==

4
1357,3
1415,0
1202,9
1383,6
1400,0
'0
o

,

ｾｊＭＴＮ＠ 15,

x= 1363,2
11339,3
981,4
1407,1
1407,9
1371,!±
6)O'! ,1
X == 1'301,4

_.

ＱＲＷｾＮｑ＠

7361,9

X == 1473.6

1552,9
1280,0
lL,85,0
1515,7
122 6 2!±
ｾＧＳＹＰＬ＠

X'= 1478,0
1532,1
1090,0
1545,0
1537,1
1q.17,2
'7122,1
X == 1424,4

"
4-1

12. Uji perbandingan orthogonal :
Per1akUan

Ti

1D

-------------------------(C)

ﾷＭｩｾＧ＠

RI"Y§.(,
'II,III,IV, V

II

-

i

'
..
emDc311(),-'
ｮＬｾ＠
ｾＭﾷｶ［

... .l I --::. C

HIII,IV,V

Rin VS.
Rrv,V

p
'IV Y§. •

RV

4

0

0

0

692LI,8

1

- 3

0

0

Rnr 6874,LJ

1

1

2

0

6903,3

1

1

1

- 1

6589,7

1

1

1

1

. Rr
Rn
R

rv

RV

6574,1

:= L:
i Ci Ti
2
K.r:= L
L (Ci)·r
Q

ss := Q2!K.r

-

- 407,0

995,8

12 (5)

20 ( 5)
9916,17

-

2760,82

255,8
6 (5)

2181,12

-

313,6
2 (5)
9834,49

Total SS := 2LI692,60
LAl!lPrRAN

6. DAFTAR srDIK HAGAl1 PENGARUH PERLAKUAN TERHADAP
KONSUHSI NAKANAN

==============================================================

Sumber
keragaman

Derajat
bebas

JUmlah
kwadrat

Kwadrat
tengah

Fhitung

F tabe1
0,05 0,01

Per1akuan
Rlvs.Rrr , Irr ,rv ,V

4
1

24692,60 6173,15
9916,18 9916,18

0,68 3,01
1,09 4,LI9

RrrY§.·R rrr , rv ,V

1

2760,82 2760,82

0,30 4,1+9

1

2J-81,12 2181,12

0,24 4,49

1

983LJ,50 9834,50

1,09 LJ·,49

4

94713,62 23678,40

2,62 3,01

. RrrrY§.·Rrv , V
Rrv vs.RV
Ulangan
Acak

16

1LJ·4847,47 9052,97

Total

24

264253,69

LAHPIRAl'T 8.
］ｾ

］＠

Ulangan
1
2
3
4

ＧＭＢｒｾ

RI

1204,'1

3 21,4
357,1
326,2
252,4
15L" 8
1l[1l,9

1523,8

2'-1.0,9

282, I,.

30!+. 8

264,3
195,2
319,0
176,3
250,0

5

Total
Ratarata

L.IRAi'19

266,7
235,7
228,6
319,0
If73,8

Total Rata-rata

V

Lj19,0
1 1+,3
390,5
3'71, Lj.
338,1

390,5
64,3
352, Lj.
271, Lf
4L,·7,6

1661,9
866,6
1616,'1
1390, Lf
1664,3

1526,2 1533,3 7:Jl99,9
305,2

288,0

307,6

PEmIITUNGAN SIDIK RAGAH DAN KOEFLSIEN VARIASI
PEl,GAllUH PERI..AIWAH TEllHADAP ｐｅｬＨｾｲＱｈｂＮｩａｊＡ＠
BERAT BAD1Ui

1. Fakto1' Ko1'eksi

9 )2 = 2073542,40
( 719
, 22.
)

2. J,K Total = (26l[,3)2+ (195,2)2+
:: 29512Lj., Lj·9
7 t-)2....;'_'Ｍ＾Ｎｾ［ＺＱＴｲｬＢＬＫ＠
JK P e1'1alman:: -.(,,1::.:2;;.::0'.:!!t;J•..L
5
3.'

.0 ••

+

'

.

'

~ a r ~ & * ~ l n ii
.d
d ht e l a h diperiksa dan
disGtujuf oleh :

~ihombfngh
Pemsehat Utama

( &, D.T.B.

Ir, S, Simamora
Penasehat Anggota

1

i ' b r y a I l m i a h i d telak disidangkan
di hadapan suatu komisi ujian lisan
pada tanggal 31 Juli 1980rr

PBTGGGNW "IVlIEAT POLLmD"

SEBAGU BAI-IAN. PEEGG!J3T\'TI

DEDJJC DAL$JI. RAITSLEY BABL YPUG SEDAl\lG BJW.L".L'iviBUH
P e n e l i t i a r i n i dildculian di P e t e r n a l k n Babi llFAB1
R E Z B < I ~ ~Depok,
,
Sogor selama 42 h a r i d a r i t a n g g a l 27 I4aret
sampai dengan 5 bfei 1980 dengan qenggunalran 25 e k o r b a b i
berumur 3 b u l a n d a r i j e n i s c m p u r a n ( t u r u n a n VIC, Yorkshir e dan Tarmworth) dengan b e r a t b a d a n avral. r a t a - r a t a 26,16 irg,
LiThjuan p e n e l i t i a n i n i a d a l a h untuk mengetahui s m p a i
t i n g k a t . b e r a p a p e r s e n "wileat p 0 1 l a r d ~d~a p a t digunakan s e b a g a i
bahan p e n g g a n t i dedak dalam ransuni b a b i yang sedang bertumbuh, dengan l n e l i h a t pengaruh p e n g g a n t i a n t e r h a d a p 1 ) Konaumsi mdranan; 2 ) pertambahan b e r a t badan; 3) c f i s i e n s i perggunaan makanan dan 4 ) untuk mengetahui n i l a i elcononis d a r i
r a n s m dengan a6.anya p e n g g a n t i a n t e r s e b u t .
Xancangan yang digunakan dal?.m percobaan i n i a d a l a h
r a n c a n g a n p o l a a c a k b e r b l o k (Randomized Complete Block Design)
dengan l i m a macam p e r l a k u a n ransurn dan l i n l a ulangan,
T i n g k a t penggunaan t l v ~ h e a p
t o l l a r d " dalam raasurn a d a l a h
3 2 , 5 , 45,75 dan 6 5 p e r s e n . Ransuc-ransum t e r s e b u t
adalah sebagai b e r i k u t :
Perlakuan I
: Ransum mengandung 0 p e r s e n "vrheat p 0 1 l a r d ~ ~
( ded.ak belum ada yang d i g a n t i l r a n )
Perl.akuan I1 : Ransum mengandung 1 6 , 2 5 p e r s e n llviheat poll.ard!'
(dedak digantil:an 25 p e r s e n ) .
Perlalruan I11 : Ransuru 1nengand.ung 3 2 , 5 p e r s e n I1vrheat p o l l a r d "
(dedalr. djgan'cikan 5.0 p e r s e n ) .
P e r l a k u a n I V : Ransum mengandung 48,75 p e r s e n l % h e a t p o l l
( dedalr cligantiiran 7 5 pet-sen) ,
Perlalruan V
: Ransum .merigandung 6 5 p e r s e n "vrheat pol.lardt
( declak cligantilran 1 0 0 p e r s e n ) .

0, 16,25,

.

1.
2*

H a s i l a n a l i s a s t a t i s t i k menunjulrkan bahwa :
Pengaruh bermacm-macam ransun1 p e r l a k u a n tidal;< menunjukIran perbedaan Sang n y a t a t e r h a d a p lionsunsi makanan, p e r tanibahan b e r a t badan dan e f i s i e l - i a i penggunaan makanan.
Ad.anya b e r b a g a i t i n g l r a t I1ilheat p o l l a r d " dalani ransum
W~hkmempengaruhi koilsun~simalranan, t e t a n i ada kecenmdkin t i n g g i t i n g k a t "vrhea't p o l l a r d " dalam
derung3.n
ransum p e r t a n b a h a n b e r a t badall dan e f i s i e n s i penggunaan
lnakanar, cenderung 1e b i h bai.k,
Penggunaan "ivheat p o l l a r d T 1dalam ransuo? b a b i yang sedxflg
berturnbuh, memberikau e f i s i e n a i ekono&s yang p a l i n g
bail; a . p a b i l a jumlah ' f ~ v l ~ epa ot l l a r d r l sama dengan j u d a h
ded& dalam ransum.

,

ABSTRACT

VfiIIEBA1' POLLhRD UTILIZATION AS RICE BRAN SUBSTITUTE
I N GRO\YING PIG RllTION
T.Ed. NABABAN, D.T.H.
SIHOMRING and S. SIMAMORA
F a c u l t y o f Animal Husbandry, Bogor A g r i c u l t u r a l U n i v e r s i t y
Bogor, I n d o n e s i a

An e x p e r i m e n t was conducted a t "Fill35 REZEKIII, Depok,
Bogor f o r 42 days, from 27 March t o 8 May 1980, u s i n g 25
c r o s s b r e e d p i g s o f 3 months o l d , vrith a n i n i t i a l v ~ a i g h t
26.16 kg.
The p u r p o s e s o f .i;nis e x p e r i m e n t mere : ( I ) t o measure
t h e l e v e l s o f wheat p o l l a r d a s r i c e b r a n s u b s t i t u t e i n
@a%&;
& rA%Loa trm Eedd cmatmp%%~+,
v@xi@t&g S t n .&d
f e e d e f f i c i e n c y r a t i o , ( 2 ) economic v a l u e o f vflleat p o l l a r d
a s r i c e bran s u b s t i t u t e i n t h e r e t i o n o f pigs.

A randomized complete b l o c k d e s i g n and 5 t r e a t m e n t s
% e r e u s e d i n t h i s experiment, There p i g s viere i n d i v i d u a l l y
penned on each d i e t a r y t r e a t m e n t and each p i g was p r o v i d a d
Peed and. w a t e r a d l i b i t u m ,

-

E v e r a t i o n s were u s e d i n this experiment w i t h d i f f r e n t
l e v e l s o f wheat p o l l a r d , and t h e y were 0 , L6,25, 32.59 48e75
a n d 65 p e r c e n t r e s p e c t i v e l y .
The r a t i o n s were a s follovrs :
R a t i o n I:
: c o n t a i n 0 p e r c e n t wheat p o l l a r d and 65 p e r c e n t
r i c e bran.
R a t i o n I1 : c o n t a i n 1 6 , 2 5 p e r c e n t wheat -p o l l a r d and 48,75
p e r c e n t r i c e bran.
R a t i o n I11 : c o n t a i n 32.5 p e r c e n t wheat p o l l a r d and 32.5
p e r c e n t r i c e bran.
R a t i o n I V : c o n t a i n 48*75 p e r c e n t wheat p o l l a r d and 1 6 , 2 5
p e r c e n t r i c e bran.
: c o n t a i n 65 p e r c e n t wheat p o l l a r d and 0 p e r c e n t
Ration V
r i c e bran.

1.
2.

3.

The r e s u l t s o b t a i n e d from t h i s e x p e r i m e n t a r e :
The i n f l u e n c e o f a l l d i e t z r y t r e a t m e n t s d i d n o t show
any s i g n i f i c a n t d i f f r e n c e on f e e d consumption, w e i g h t
g a i n and f e e d e f f i c i e n c y r a t i o ,
The p r e s e n c e o f v a r i o u s l e v e l s o f viheat p o l l a r d i n t h e
r a t i o n d i d n o t i n f l u e n c e f e e d c o n s u m ~ t i o n , hov~ever t h e r e
was a t e n d e n c y t o wards a n i n c r e a s e g a i n o f p i g s and had
a b e t t e r f e e d e f f i c i e n c y r a t i o a s wheat p o l l a r d i n c r e a s e d
i n the rations,
Wheat p o l l a r d f o r gro::ring p i g r a t i o n r e s u l t e d i n a b e s t
econoniic v a l u e v~hent h e q u a n t i t y o f ~vlieatpo1lax-d and
r i c e b r a n tvas .the same i n t h e r a t i o n s .

FAKULTAS PETEl?NAKAK
IItSITTUT PERTAI?IAlJ BOC;OR

1980

Suatu Karya llliliah yaazg lXbua% untuk i4emermuM
Sebagbn dari Syal-at-syarat untuk I:leuperoleh
gelar Sarjana Peterndcan pada
Pakultas Peternakan, 1nstitu-k P e r k a d a n Bogor

Penasehat Utma : Dr. D,T,B.

bsen
Zlmu Tesnak Babi

Sihombiug

S e g a l a p u j i dan syul-I,?, p e ? l u l : ~ snai:.:l;,>c ke hadirai;
Tuhan Yang Maha Kuasa, k a r e n a hzngs dengan Kasili dan
KemurahanhTya p e n u l i s d a p a t rr,eayclor;afkan Barya i l m i a h i n i .
Pada kesempatan id, pertanla-Lama p e n u l i s menyampaik a n rasa t e r i r u a k a s i h banyalr dan penghargaan kepada Bapak

Dr. D.T.H,

Sihombing se1a.l:~ p e n a s o h a t . u t a u a . a t a s s e g a l a

bimbingan, p e t u n j u k s e r t a s a r a n - s a r a n yang di-berikail dal.am
penulisan karya ilmiah i n i .

Ucapan t e r i m a lsasih yang sama

jugs p e n u l i s sampaikan kepada Bapak Ir. S, Sirnarilora s e l a k u

p e n a s e h a t anggo'l;a a t a s s e g a l a bimbinggan, p e t u n j u k , n a s e b a t
s c r t a s a r a n - s a r a n yang t e l a h d i b e r i k a n dalam p e n u l i s s n
lrarya i l m i a h i n i ,

Rasa t e r i m a k a s i h banyak dan penghargasn

d i t u j u k a n p u l a lrepada Bapak Ir, P.11.

S i a g i a n M,S.

atas

s e g a l a p e t u n j u k dan n a s e h a t yang d i b e r i k a n dalam p e n u l i s a n
karya ilmiah ini,
Kepada Bapak J.A.

B u d i h a r j o dan k e l u a r g a , p e n u l i s

mengucapkan t e r i m a lsasih banyak a t a s s e g a l a kesempatan,
dan p e l a y a n a n yang s e b a i k - b a i k n y a yang diberilcan kepada
p c n u l i s selama melakul~anp e n e l i t i a n di perusahaan Peternak-a n llFAI&I HEZEICI1l.

Ucapar. t e r i m a k a s i h dan r a s a s a l u t pe+..',:.r

nu.lis sampaikan !repada Tante S r i a t a s s e g a l a kebaikannya
selama penel.ritiar. d i p e r u s a h a a n P e t e r n a k a n "F!Li-?J,l HEZMI".
J u g a kepada Mas P a u l u s dan semua karya.vran "FRR-1 REZZCI"
a t a s s e g a l a k e b a i k a n dan b a n t u a n Sang d i b e r i k a n kepada
p e n u l i s selama me1akuka.n p e n e l i t i a n di pertisahaan t e r s e b u t s

*,
v,,

Kiranya Tuhan Maha P e n g a s i h a e l . a . 1 ~mencmani dan merab e r k a t i semua o r a n g yang h e r b a i k h a t i men~bantudan menberi
p e t u n j u k lcepada p e i l u l i s se!.ama

meiairsanakalz p e n e l i t i a n dan

penulisan karya ilmiah i n i ,
Akhirnya p e n u l i s mempersembahkau Barya i l m i a h ini
dengan penuh r a s a h a r u dan t e r i t n a lc-l::ih,

s e r t a penghargaan

yang s e t i n g g i - t i n g g i n y a kepada Ayahanda dan Ibunda t e r c i n t a
yang 'celah mengeluarlran c u c u r a n l r e r i n g a t dau b e r s u s a h payah
membesarlran, mengasuhb mendidilc dan ~ e n t b i a y a ip e n u l i s selama

studi.

Kepada kalralr-kakak t e r c i n t a p e n u l i s sampaikan r a s a

hormat dan t e r i m a k a s i h banyak a t a s s e g a l a b i n b i n g a n , dorong

an s e r t a pengorbanannya yang t e l a h d i b e r i k a n selama p e n u l i s
s t u d i d i Bogor.

Kiranya Kasih Tuhan Maha Penyayang s e l a l u

menemani dan memberlcati merelca semua*

Amin

!

Semoga lcarya i l m i a h yang s e d e r h a n a i n i bermanfaat b a g i
k i t a semua.
Bogor, Aguslus 1980
Penulis

Iialanan

. . . . . . . . . - . . . . . . iii
DliFTRR TIIEEI,
................ ....
DAl~TAR ILLUSTRASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . + v i i
DAFTRR LalpIR~fii,
. . . , . ' , . . . . * . viii
PEl\IDNiubUAM. . .
, . . .
. .
,
.1
TINJAUAN PUSTJLKA . . . . . . . . . .
. . . . . . . . .4
MATEHI DAIT METODA PIGRCOBAAN .
. . . . . . . . . 15

KATA PENGANTAR

tri

*

s

*

e

..........,...
. .
....................

Keadaan Babi Percobann

20

Pengaruh Perlalcuan Lerhadap Konsumsi Hakanan

20

Pengaruh P e r l a k u a n t.erhadap Per'tambahan B e r a t
Badan..

24

Pengaruh P e r l a k u a n t e r h a d a p E f i s i e n s i Penggunaan
M a k a n a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

28

P e r h i t u n g a n Ekonomis Dari Masing-masing Ransum
P e r c o b a a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

31

................. .....
. .,..... . ..,. . ..

Pengaruh Perlalcuan t e r h a d a p Kwantum Kotoran
Segar
KESIP/IPULAN

RIVIAYAT HIDUP

,

... ... ..
e

... .
*

e

e

34
39

. 55

Tabel

Halaman

..

1. Iiandungan P r o t e i n dan I:ompnsi.si Asa!~-asam Axino
Bahan Makanan Ronsent3:zt A m 1 P e n g g i l i n e a n
-10

. . , . 13
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
....
....

2. l i a t a - r a t a E e r a t T'inja. dan Iiandungall Bahall
K e r i n g d a r i B e r b a ~ a ij e n i s Terliali

3 . 1Iubungan a l l t a r a Umur dengail ProcMisi T i n j a
Babi

4. Susunan Bahan Makanan Ransum Percobaan

16

5, Komposisi Za.t-zat l$a!ianan d a r i Setia;, Bahan
I h k a n a n yang Digunalran dalarn Percobaan

6; Susunan Z a t - z a t l,%alianand a r i Ransum Percobaan

. 19

...............
8, R a t a - r a t a Pertambakan E e r a t Badan p e r H a r i
Selama Percobaan . . . . . . . . . . . . . . .
9. R a t a - r a t a E f i s i e n s i Penggunaan Makanan p e r
Ekor p e r K a r i Selama Percobaan . . . . . . . .
7. R a t a - r a t a 1:onsumsi Makanan >vr D.3r p e r I I a r i
Selarna Percobaan

17

21

24
28

10. P e r h i t u n g a n iono om is d a r i S e t i a p & o r Eabi
d a r i &lasing-masing Ransum yang Diguliakan
Selama Percobaan

. . . . . . . . . . . . . . . 33
. . . . . . . . . . . . . . . 35

11. Kwantum ICotoran S e g a r R a t a - r a t a p e r H a r i
Selama Percobaan

1 2 . Konsiunsi Flalcanan, Pertambahan B e r a t Badan,
E f i s i e n s i Penggunaan Makanan, N i l a i Ekonomis
Ransum Percobaan dan Kxrlantv~nKotoran S e g z r p e r
Ekor Eabi d a r i S e t i a p P e r l a k u a n Selama Percobaan

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

DAFTAR ILLUSTRASI
Illustrasi

Halaman

...

1. Grafik Rata-rata Konsumsi Makanan p e r Hari
Tiap Periode Dua E/linggu Selama Percobaan
2. Grafik Rata-rata Pertambahan Berat h d a n
p e r Hari Tiap Periode Dua Minggu Selama

P e r c o b a a n . . . . . . . . . . . . . . . . . .

23
27

3 . Grafik Rata-rata E f i s i e n s i Penggunaan Makanan
per Hari Tiap Periode Dua Minggu Selama

Percobaan..................

. . .

4. Grafik Rata-rata Kwantum Kotoran Segar p e r
Hari Tiap Minggu Selama Percobaan

32

37

Lanpiran

Hal arean

. . . . , , . . . , , , . , 44
3 , Hata-rata TConsur!lsi &?ak,znanp e r Hari map
P e r i o d e Dua Minggu , . , . . . . . . . , , . . 45
4, Rata-rata IIolzsumsi Malcanara Tj.a Hari
Percobaan , . , . , , .
, . . . , . , . . 46
2. Hasil Penlmbangan 13abi 'fiap I)ua Minggu

Selama P w c o b a a n ,

Selama

5 , Perhitungan

S i d i k Ragam dan K o e f i s i e n Variasi
Pengaruh P e r l a k u a n Terhadap l b n s u m s i Makanan

6 , Daf t a r

.
.

46

. . . ......
. , . Hari
, , . 48
. , . , . Hari . 49
, . . , . . . . . . . . , . . . . 49
,.. . .....
Dua
. , . , , , 51

Sic2l.k Ragam Pengzsuh Perlakuan Terhadwp
Konsumsi 1,'Ialca~an, ,
, ,
, 47

7. Rata-rata Per'tambahan Berat Badan p e r
map Dua. 14inggu Penimbangan
*
,

Aata-rata Pertambahan Berat Badan per
Selama P e r c o b a m
,
,
r

,

e

9 , Perhitungan S i d i k Rzga~fidan K o e f i s i e n V a r i a s i
Pengaruh Perlakuan Terhadap Pertamhalaan Berat
Badan..

,

LO, D a f t a r S i d i k Ragam Pengaruh Perlakuan Terhadap
Pertambahan Bcrat Badan
,
, 50

11 Rata-rata E f i s i e n s i Penggunaan liakanan per
Hari T i a p P e r i o d e
IGnggu *
, ,

12, E f i s i e n s i Penggunaan Maka.lzan Selama Percobaan

52

13. Perhitungan S i d i k Xagam dan K o e f i s i e n Variasi

. . ..

. . 52
, , . , . , . . , 53
. . , . . . . . . . . . . 54

Pengaruh Perlakuan Terhadap E f l s i e n s i
Penggunaan Makanan
,

14, Daftar S i d i k Ragam Pengaruh Perlalruan Terhadap
E f i s i e n s i Penggunaan Makanan

15. Kwantum R o t o r a n Segar p e r Ecor p e r Hari
Selama Percobaan ,

,

Ira+,eg.;oyi t u n g g a l ymg rhznc!.an
p r o d u l r s i berl:isar

bj-:? y a

anlara 79 canipai

- t o r + l i ~ s adari
. ~ O I I ~ X Ds

75 pel*cen, namua

j w a h

-

i n l dapat; berbeda an%ar peternah, tergzntung dari b a l k - b u r u l ~
nya mana jernen (Sihombing,

19751,

T ~ r n a kbabi t e r k e n a l s c b a g a i te1:nalt yang s a n g a t e f i s i -

en mengubah mal~a.nan1r.onseutra-b menjzdi daging yang b s m i l a i
&zi

I;in.ggi untulc lzese jnhteraan manusria, tetapj, di Isir,

f i h a k tern&

b a b i dengan sifat rnonogastrik s e r t a s j ~ t l na l ~ t

pencsrnaan yang se derhana. s a n g a t t e r b a t a ~dalarn memanf a a?kan s e r a t kasar , s e h i n g g a t i d a k mengilerallltan b i l a usaha pe-

ternakan b a b i berkembang

dlj, daerah p e n g h a s i l

bi j i - b i J i m

karcna sebagian b e s a r mzkanannya t e r d i r i d a r j Iconsentrat
a t a u penguat,
Bi j i - b i j i a n a t a u b u t i r - b u tirari maupun h a c i l i k u t a n

-

l a i n n y a berupa b u n g k i l , ampas, dedak, dan h a s i l i k u t a r lain
nya d a g a t dlpergunalran sebagal bahan Ironsentrat,
Ikdalk pac5 ("rice-bra$

yang merupd~anI-aasil i k u t a . 3

dari p r o s e s penggilingan padi, salnpai s a a t ilni merupakzn
komponen t e r b e s a r dalam ransum b a b i di Indonesia t c r u t m z

untuk Sahi yang sedang bertumbuh campai saat d i p a s a r k a n ,
S a l a h satu kelemahan dari dedak pa&

s e b a g a i kcnponen

-

t e r b e s a r dalam ransum babi adalall hargaxiya yang sel aLu ker

fLuktuas1 mengj-kuti kecldaan musim panen atau musj-m paceklik,
Pada musim'paner, dedak t e r s e d i a d a l a u j u l d a h banyak daE

h a r g a n y a r e l a t i f laurah, t e t a p i pada ~ : u s i mpaccAclilr k e t e r s e d i a a n y a s a n g a t langiia dan dscgan scllc1Ari.nya harganya mahal.
P e r s o a l a n l a i n d a r i declalx pacu- sebaga.i bahan malranan
t e r n a k a d a l a h t i n g g i n y a k a d a r lernal: dengan a i t i b a t dalani
penyimpanan mudah men j a d i t e n g i ! ~

j

, pernberian

d a l a p j ~ u n l a hbanyak ( l e v e l yang t i n g g i ) &an menyebablcan
n i l a i makanan s e c a r a k e s e l u r u h a n menjadi r e a d a h , d.an mongh a s i l k a n daging b a b i yang lembslc ( " s o f t - f o r k 1 ' ) ,
K e ~ t a ' c a a ni n i mendorc~lgk i t a un"i

mencavi bahan-bahan

-

makanan l a i n ya;d?g d a p a t rnenggantikan f u n g s i dedak dalam r a n

sum b a b i dengan memperhatikan bahwr bahan t e r s e b u t t i d a k
b e r s d n g l a n g s u x g dengan icebu.tuhan manusia, h a r g a ~ l y ar e l d t i r "
murah, n i l a i . g i z i n y a . bailc, dan yang t& k a l a h p e n t i n g n y a
adalah ketersediaannya kontiniu.
"l1&eat p o l l a r d " merupakan h a s i l i k u t a n d a r i p r o s e s
p e n g g i l i n g a n gandum, nampaknya merupalran s a l a h s a t u bahan
makanan yang d a p a t digunakan s e b a g a i bahan p e n g g a n t i de.d&
dalam r a n s u n b a b i yang sedang bertumbuh, iT~alaupun
harganya
r e l . a t i f l e b i h mahal d a r i dedak p a d i t e t a p i n i l a i g i z i n y a
l e b i h b a i k dan k e t e r s e d i a a n n y a d a p a t k o n t i n i u .
Peranan l'v~heatp o l l a r d " s e b a g a i bahan makanan t e r n a l r
b a b i belum banyalr d i s e l i d i k i di I n d o n e s i a .

Kasil penellti-

a n d i l u a r n e g e r i menu.njul;kan bahvra h a s i l - h a s i l i k u t a n d a r i
p r o s e s p e n g g i l i n g a n gandum s e p e r t i "ivheat s t a n d a r d riiidd1ings:I
l l ~ ~ i h e ared-dogr1,
t
ll\srhazt f e e d f l o u r mLddlingsu, dan T ! v ~ i ~ e a t
mixed feed", bahka11 digunakan s e b a g a i bahan penggzntj. ja5Ufi.e
dalam ransum b a b i dan h a s i l n y a crkup baiic

Tujuan p e n e l i t i a n i n i a d a l a h untu.k n ~ e n g e t a h isampai
t i n g k a t b e r a p a p e r s e n I1viheat p o l l a r d " d a p a t cligunakan s e b a g a i ballan p e l l g g a n t i dedak dalam ransurn b a b i yang s e d a n g
bertumbuh, dengan meiiganalisa pengaruh penggalltiall t e r n a - .
dap konsumsi makanan, pertambahan b e r a t badan, e i i s i e n s f
penggunaan makanan, dan n i l a i ekonomis d a r i ransuln p e r cobaan dengan adanya p e n g g a a t i a n % e r s e b u t ,
P e n e l i t i a n i n i d i h a r a p k a a ciapat membantu p a r a p e t e r -

-

nak b a b i dala~limenganlbil ireputusan u n t u k mengatasi k e l a n g k a
a n ha.han-bahan makanan khusunya dedak yang l c e t e r s e d i a a n n y a
t i d a l r s e l a l u k o n t i n i u , dai: inerupalcan komponen t e r b e s a r
dalam ransum b a b i .

DedaB p a d i ( l i r i c e - b r a n l t ) yaE2 nerupa:;c?a h a s i l ilru.kar

dari p r o s e s p ~ l z t ; g i l i n g a l ipa&,
palcan konponen t e r b e s a r dalala

s;-fn:pa;k s a a t i n i masih riierurn!13L!a

tern&

babi

dj_

Indo-

nesia,
' E t i n j a u d a r i segi ekooomi ha1 ini sebeaarnya kurzng
mcnguntungkan karena harganya dan ke t e r s e d i a a n n y a s e l a l u
ber f l ~ k t u a c i , Pada m u s i m panen dedzk t e r s e d i a dalan jumlah
banyak dan hargnnya r e l a ' c i f murah, te-Lapi pnda mv.sim pacekl i l r lcet.ersed.iaanr~yasangat langlca 0; n denga.il seficliriny a har
...

ganya n ~ z l ~ a l . f i t i n j a u d a r i s e g i 9 3 5 9 s p r ~ d u l r s i dedd:

p a d i j uga lrurarcg wenguntungkan lrarena t i n g g i n y a kadar !.exak

akan mengalri batkan dalarn penyimpanan mudah men j a d i i;engil.;

( g l r a n c i d l l ) (Cunha, 1957; M o r r i s o n , 1953).

Menurut Ensminger (1961) tin;;irat penggunaan de dak p e d i
d a l a ~ nransurn babi akan memberikan h a s i l yang bai.k blla dl-

b a t a s i ~ a m p a is e p e r t i g a d a r i ransum, L e t a p i bila dad& pa&

rnerupakan komponen t e r b e s a r dalam r a n s u n , alran mengakiba t k a n
n i l n j . rnalranan s e c a r a keseluruhan men jadi rendah dan rneng-

h a s i l k a n 'Isof t - f o r k t ' a t a u d a g i n g n a b i menjadi lernbek,
Melzurut Morrison (1959) d e d a l ~p a d i yang bail1 krvalitas-

nya r a t a - r a t a mengandung 12,4. 76 p r o t e i n , l 3 , 6 76 lernak, dan
2 1 , 6 yh sefat kasar, T e t a p i h a s i l analisa yang d i l a k u k a n
O l e h Falrultas Pet~rnakan, 1 n s t i t u - i P e r t a n i a n Yogor (bony-

mous, 1 9 7 2 ) , kadar p r o t e i n dedtik h a l u s dari daerzh Ja7:ja Barat, Jawa Tengah, Jaw. F i m u r , Bal2 dan lornbok b e r k i s a r dari
5,20 sampai

13,49 7; ( r a t a - r a t a 8,90 9 6 ) -

Kandungan p ~ o t e i n

k a s a r dedak pa& t e r s e b u t j e l a s l e b i h rendah d a r i lranc?ur:gan
p r o t e i n h a s i l :i.!:iltaxl

prose:;

pengg-i.liilgan gandum a t a i l "ixidd-

l i n g s v , dimana kandungan p r o t e i i l n y a b e r k L s a r a n t a r a 1 6
sampai 1 0

% (Morrison, 1959;

S i n g and I3Ioore, 1-978).

l>fenurut Davidson dan Coey (1966) 'cinggi.nya s e r a t k a s a r
dalam dedalr gandum d a p a t menyebabkan t l I r o n s t i p a s i r l a p a b i l a
d i b e r i l r a n dalara jumlah b e r l e b i h a n ,

Tetapi h a s i l a n a l i s a

Lembaga. P e n e l i t i a n 13eterna!rau Bogor yang dil-aporkan o l e h
A r i t o n a n g dkk.

(19761, k.andungan s e r a t lrasar dedak gandum

a d a l a h 6 , 3 %.

Angka i n i j a u h l e b i h l r e c i l dibanding!-,an

dengan lrandungan s e r a t k a s a r dedak h a l u s yang b e r a s a l d a r i
da.erah Jawa B a r a t , Jaiva Tengah, Jawa Timur, B a l i dan iombolr
(Anonymous, 1 9 7 2 ) gang b e r k i s a r a n t a s a 1 1 , 0 9 sampai 34.,98 %
( r a t a - r a t a 20,07 76).

Kandungan s e r a t B a s a r dedak ganduu:

t e r s e b u t s e b e n a r n y a masih s e s u a i dengan t o l e r a n s j . Irandunga n s e r a t k a s a r dalam ransum b a b i yang sedang bertunbuh s e s u a i dengan a n j u r a n Cunha (1957) y a i t u s e k i t a r 6 s a a ~ p a i8%.
A p a b i l a kandungan s e r a t k a s a r dedzlr p a d i t e r s e b u t di a t a s
( 2 0 , 0 7 %) d i p e r h a t i l r a n , maka h a 1 i n i sebenarnya juga merupalran s a l a h s a t u lrelemahan dedak p a d i s e b a g a i komponen t e r b e s a r dalam ransum b a b i n e n g i n g a t l r e t e r b a t a s a n t e r n a k b a b i
memanfaatkan s e r a t k a s a r .

Dengan demikiari a d a dugaan bah:va

h a s i l i k u t a n d a r i p r o s e s p e n g g i l i n g a n gandum l e b i h b a i k
d a r i dedak p a d i s e b a g a i komponen t e r b e s a r dzlam ransum babi.
yang sedang bertumbuh,
Cunha (19571, Morrison (19591, Ensminger (1961)
mengatakan, semua bahan-bahan makanan h a s i l i k u t a n p r o s e s

p e n g g i l i x z a n gandum men j a d i t cpung t e r i g l l d i b e d s c a n sesgai
dengan

r o u s i g ~ponggilifigan

gand:ls tersebut,

B a s i l ikutan

pada nlusitn panas biasanjra d i l ~ e n s l . s e b a g a i dedak gandum
( "vinca t b r a n t i)

,

Ii

standar d mi d d l l n g s f l , " f l o u r m i Cidlingslr,

dan "wheat red-dog",

sedalzgkan h a s i l ilru'can pada l n u s i m

din.gilz biasanya d j k e l ~ a ls e b a g a i de cizk

gandlm

11brown

-

.

~ h o r l ; ~ l l"gray shortsH a t a u tiwhite m i d d l i l ~ g 6s"~l ~~ d ~ i tseh o r t s i L )
Podd a n d Maner (197Lk) mengatakan, pada umunnya meto da

u n t ' d ~membedalr,an h a s i l , ilru'can p r o s e s p e n g g i l i n g a n ~ a n d - m
d i d a s a r k a n a t a s kandungan s e r a t k a s a r n y a .

Dengaiz cafa ini.

Pond a n d Maner membedairan h a s i l ikutan t e r s e b u t m e n j a d i beberapa bagian y n i t u :

dedak ganttum (ll;vheat b r a n 1 ' ) meragan-

dung serat kasar lebih dari

9 , 5 %;

h a s i l i k u t a n dengan

s e r a - t kasar maksimum 9,5 % d i s e b u t l f m i d c l l i n g s l i atau tTrrLll-

r u n T I , h a s i l i l r u t n n dengan serat lrasar maksirn~~m
7 % adalah
"gray s h o r t s 1 8 , "gray m i d d l i i ~ g s "atau 7 1 f l c u rm i d d l i n g s 1 ' ;
has21 ilcutan d.engan serat >msar ~nal;simum

4 % dlsebut

!Ired-

dogft, "vrhite s h o r t s l ' a t a u "whil;e m i d d l i n g s : '

,

ikutan dengan s e r a t kasar t i d a k l s b i h d a r i

1,5 76 disebut

sedanglran h a s i l

" f e e d f 3 0 u r ' ~ . Oleh lrarena i t u dedwk gandum clan h a s i l i k u t a n

l a i n n y a s e p e r t i t e r s e b u t di a t a s sebaiknyalah dipand.ang sebagai surnber e n e r ~ idalarn ransum babi (Pond and Xanes,

1974),

ICiva7-itas p r o t e i n dedak gandum l e b i h S a i k ciari jagung,
t e t a p i t i d a l r s e b a i k I 1 p r o t e i n s u p p l e m e n t i 1 yang lain s e p e r t i
kacang k e d e l e yang rnasih mengandung rr,inydc, susu, h a s i l

i k u t a n pemo tongan d a g i n g , dar, h a s i l ilcutan ikan (Morriso-n,

2959).

D e d d r gandum m e q u n y a i k e l e z a t a n yang t i n g g i d a n

berpengaruh f f l a x a t i v e l f( p e n c a h a r ) , lcondungan p r o t e i n l r a s a r
r a t a - r a t a 1 6 , k %, lemalc l r a s a r L!,5

$5 dan s e r a t lcasar t i d a k

l e b i h d a r i 1 0 7i (Curha, 1 9 5 7 ) 9
Menurut Cullha (1957) t i n g k a . t pemakaian dedak gandum
dalam ransum b a b i a d a l a h r e n h a h y a i t u 2 , 5 sampai

5 %,

Seda,ng!ran K r i d e r and C a r r o l (1971) mengatakan t o l e r a n s i
t e r n a l r b a b i t e r h a d a p dedak gandum d a p a t rnencapai 25 samp a i 3 0 % d a r i ransum.

Pendapat R r i d e r dan C a r r o l t e r s e b u t

--

didvlrung h a s i l p e n e l i t i a n . ? ' T e u f v i l l e e t a l , (1973) yang
menunjv.ldran bahwa t i n g l c a t penggv.naan dedalr gandum sampai
27 % dalam ransum t i d a k menunjukkas p r b n d a a n yang n y a t a
(P(0,Ol)

t e r h a d a p pertambahan b e r a t badan p e r h a r i , t e t a -

-

p i penggunaan pada t i n g l c a t 39 % dalam r a n s u ~ nsudah menurun
k a n pertambahan b e r a t badan s e c a r a s a n g a t n y a t a ( P < 0 , 0 1 ) ,
A r i t o n a n g dldr. (1376) melaporlran bahvra kombinasi dedalr s l i p 70 % dengan dedak gandum 1 0 % memberilran pertambahan b e r a t badan yang l e b i h t i n g g i dan s a n g a t n y a t a
( P < 0 , O l ) dibandinglran dengan kombinasi dedak s l i p k u r a n g
d a r i 60 % dengan dedal, gandum l e b i h d a r i 20 76.
H a s i l i k u t a n p e n g g i l i n g a n gandum l a i n n y a yang p e r n a h

dicobakan s e b a g a i bahan makanan b a b i di l u a r n e g e r i a d a l a h
llviheat s t a n d a r d m i d d l i n g s " ,

" s t a n d a r d m i d d l i n g s f 1a t a u

1fmiddlings1'. Bahan i n i niengandung p a r t i l r e l - p a r t i k e l yang
l e b i h h a l u s d a r i dedak gandum di dalamnya t e r d a p a t embryo
a t a u "germf1. Kandungan p r o t e i n , s e r a t , lemak s e r t a bahan
e k s t r a k t a n p a n i t r o g e n (BETN) s e d i k i t l e b i h t i n g g i d a r i dedak gandum (I"lrrison,

1959).

S e p e r ' t i h a l n y a dedak gandum,

"wheat s t a n d a r d n i d d l i n g ~izaya
~ ~ aker. f o s f o r t e t a p i lcalsliumnya r e n d a h ( E n s ~ n i n g e r , 19613 .
t i o n o f America Feed Contro:.

Menartit p e ~ t u r a n"AssociaO f f i c i a l t i (MPCO) bahaii maicax-

a n irk tidal-, b o l e h rnenganduag s e r a t l.;a,sar l e b i l l d a r i

9,5 %

( M o r r i s o n , 1959).
H a s i l p e n e l i t i a n Eric!;son

--

et ale

(1977) yang d i k u t i p

o l e h C o l l i n g s e t a l , (1973) ~ i e n u n j u k k a nhahw~rpenggunaan
"~:ihent m i d d l i n g ~s ~
e b~a g a i bahan p e n g g a n t i jagung dalam
ransum b a b i muda, h a b i yang s e d a n g ber'cumbuh dan b a b i pada
p e r i o d e p e n g a k h i r a n , sampai 20 7; dalam ransum ~nemberikaa
i i p e r f o r m a a c e l i yang optimum,

Percobaan P a l s dan &van (1978)

dengan menambahlcan " d r i e d wheyn ('ivhey yang dikerj.ngl..anv!)
dan "wheat m i d d l i n g s u k e dalam ransum b a S i muda, menunjulck a n e f i s i e n s i penggunaan makanan s e c a r a k u a d r a t i i r n g a t a

( P C 0 9 0 5 ) nienurun dengan seniakin t i n g g i n y a " d r i e d vrhey"
dalam ransum b a s a l , t e t a p i dengan semakin Yingginya % h e s t
m i d d l i n g s n dalam ransm? b a s a l t i d a k mempengaruhi e f i s i e n s i
penggunaan makanan, dan pertanibahan b e r a t badan p e r h a r i
bertambah s e c a r a l i n e a r ( P C 0 , 0 1 ) , nalnun t i d a k t e r d a p a t
p e r b e d a a n yang n y a t a di a n t a r a t i n g k a t I1lvheat m i d d l i n g s u
t e r h a d a p e f i s i e n s i penggunaan malranan.
IWheat red-dog",

adalah h a s i l i k u t a n l a i n d a r i proses

p e n g g i l i n g a n gandum yang sudah p e r n a h dicobakan untuk t e r nak unggas dan b a b i .

Bahan i n i t e r d i r i d a r i t i a l e u r o n n ,

p a r t i l l e l - p a r t i k e l dedak yang l e b i h h a l u s dalz s e d i k j t tepung,
mengandung 1 7 76 p r o t e i n l r a s a r , s a n g a t bail< d i h e r i l r a n untuk
b a b i - b a b i muda Barena s e r a t k a s a r n y a rendah (Ecsminger,
1961).

Percobaan P a t i e n c e et ai, (1977a) dengan rrienggunzkan
Ilvilleat red-dog",

a t a u "lxheat s h o r t s " s e b a g a i bahan pengga.2

-

t i jagung dalam ransum b a b i yang sedang bertumbuh menunjulr
Iran t i d a k a d a pengaruh ak-ibat penggailtian t e r s e b u t t e r h a d a p
pertambah