Melemahnya peranan keluarga sebagai lembaga kesejahteraan sosial terkecil yang memberikan Terbatasnya kemampuan ORSOS dalam mendukung usaha peningkatan Kesejahteraan sosial bagi masy

16 16 Issue Strategis Sosial Issue Strategis Sosial

1. Melemahnya peranan keluarga sebagai lembaga kesejahteraan sosial terkecil yang memberikan

perlindungan dan pengembangan fisik, psikologis dan sosial bagi anak dan remaja ;

2. Terbatasnya kemampuan ORSOS dalam mendukung usaha peningkatan Kesejahteraan sosial bagi masy

yang kurang beruntung ; Selanjutnya dalam penanganan PMKS, Komite Selanjutnya dalam penanganan PMKS, Komite penanganan PMKS prop. Jawa Timur menetapkan 4 penanganan PMKS prop. Jawa Timur menetapkan 4 empat alternatif dalam penanganan PMKS antara empat alternatif dalam penanganan PMKS antara lain : lain : a. Dikembalikan ke daerah asal ; b. Alih Profesi dengan Bantuan Modal Kerja ; c. Transmigrasi Lokal ; d. Transmigrasi Luar Daerah. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS, khususnya anak jalanan, gelandangan, Sosial PMKS, khususnya anak jalanan, gelandangan, pengemis, gelandangan psikotik, PSK, Komunitas Adat pengemis, gelandangan psikotik, PSK, Komunitas Adat Terpencil dan lanjut usia. Terpencil dan lanjut usia. yang telah dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam yang telah dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam rangk rangk a a efektifitas Penanganan PMKS efektifitas Penanganan PMKS , antara lain , antara lain : : 1. 1. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kepada BupatiWalikota se Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kepada BupatiWalikota se Jawa Timur tanggal 30 September 2005 Nomor : Jawa Timur tanggal 30 September 2005 Nomor : 46092740312005 tentang Bantuan Sarana dan Prasarana 46092740312005 tentang Bantuan Sarana dan Prasarana FK-PSM dan Bantuan Stimulan PMKS ; FK-PSM dan Bantuan Stimulan PMKS ; 2. 2. Surat Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur tanggal 4 Surat Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur tanggal 4 Januari 2006 Nomor : 460095110.0082006 tentang Januari 2006 Nomor : 460095110.0082006 tentang Penanganan PMKS melalui Proses Razia ; Penanganan PMKS melalui Proses Razia ; 3. 3. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kepada BupatiWalikota Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kepada BupatiWalikota tanggal 6 Pebruari 2006 Nomor : 46010250312006 tentang tanggal 6 Pebruari 2006 Nomor : 46010250312006 tentang Ruangan Tempat Gelandangan Psykotik di Rumah Sakit Ruangan Tempat Gelandangan Psykotik di Rumah Sakit Daerah untuk ditempati Gelandangan Psykotik. Daerah untuk ditempati Gelandangan Psykotik. • Peningkatan Pelayanan Publik  Pelayanan Satu Atap.  Kejelasan pembiayaan aktivitas  Penyusunan Standart Pelayanan Minimal SPM • Transparansi Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa.  E-Procurement  Sertifikasi Panitia Pengadaan BarangJasa • Peningkatan Pengawasan Internal  Laporan Kinerja Pemda • Penyusunan RAD-PK KabKota • Penyusunan RAD-HAM KabKota PEMERINTAHAN YANG BERSIH BERWIBAWA PEMERINTAHAN YANG BERSIH BERWIBAWA • BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN PUBLIK • BELUM OPTIMALNYA PENANGGULANGAN KORUPSI INDEKS PERSEPSI KORUPSI IPK TAHUN 2008 Skore IPK adalah 0 sd 10, dimana: 0 = sangat korupsi 10 = sangat bersih • IPK Indonesia = 2,6 atau naik 0,3 point dari tahun 2007 Hasil survey dilakukan di 50 Kab Kota di Indonesia, antara lain: •IPK Kota Malang : 5,00 •IPK Jember : 4,96 •IPK Kota Kediri : 4,90 •IPK Kota Surabaya : 4,26 PERMASALAHAN ISSUE STRATEGIS Pemberdayaan Perempuan dan KB Pemberdayaan Perempuan dan KB 1. 1. Lemahnya jaringan kerja perempuan dan Lemahnya jaringan kerja perempuan dan masyarakat terhadap pengarusutamaan masyarakat terhadap pengarusutamaan gender PUG dan Pengarusutamaan Anak gender PUG dan Pengarusutamaan Anak PUA ; PUA ; 2. 2. Tingginya kasus KDRT, Trafiking dan Tingginya kasus KDRT, Trafiking dan Perlindungan Anak ; Perlindungan Anak ; 3. 3. Rendahnya pemahaman tentang Keluarga Rendahnya pemahaman tentang Keluarga Berencana ; Berencana ; 4. 4. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan POSYANDU. pemberdayaan POSYANDU. STRATEGIS STRATEGIS 1. 1. Melaksanakan sosialisasi jaringan kerja Melaksanakan sosialisasi jaringan kerja perempuan dan masyarakat terhadap perempuan dan masyarakat terhadap pengarusutamaan gender PUG dan pengarusutamaan gender PUG dan Penarusutamaman Anak PUA ; Penarusutamaman Anak PUA ; 2. 2. Melaksanakan sosialisasi KDRT, Trafiking dan Melaksanakan sosialisasi KDRT, Trafiking dan Perlindungan Anak ; Perlindungan Anak ; 3. 3. Mengoptimalisasikan pelaksanaan Fasilitasi Mengoptimalisasikan pelaksanaan Fasilitasi Keluarga Berencana ; Keluarga Berencana ; 4. 4. Pengembangan dan pengoptimalisasi peran Pengembangan dan pengoptimalisasi peran kader POSYANDU. kader POSYANDU. 22 22 Pemuda dan Olah Pemuda dan Olah Raga Raga 1 1 Dampak krisis ekonomi global, Dampak krisis ekonomi global, menyebabkan meningkatnya angka menyebabkan meningkatnya angka pengangguran pengangguran ; ; 2 2 Masih rendahnya prestasi atlit di Jawa Masih rendahnya prestasi atlit di Jawa Timur; Timur; 23 23 1. 1. Pemberian ketrampilan kewirausahaan dan Pemberian ketrampilan kewirausahaan dan daya saing pemuda ; daya saing pemuda ; 2. 2. Pembibitan atlit, melalui pengembangan PPLP Pembibitan atlit, melalui pengembangan PPLP Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di KabKota. KabKota. Kemasyarakatan Kemasyarakatan 1. Biro Administrasi. Pemerintahan Umum 2. Biro Hukum 3. Biro Organisasi 4. Biro Umum 5. BAKESBANG 6. Badan Kepegawaian Daerah 7. SATPOL PP 8. SEKWAN 9. Badan DIKLAT 1. Biro Adm. Kesra 2. DINKES + 5 RSU 3. Dinas Sosial 4. DISNAKERTRANSD UK 5. BAPEMAS 1. Dinas Pendidikan 2. DISPORA 3. Badan Perpustakaan Kearsipan 4. Badan PP KB 5. Kantor Perwakilan 6. Dinas Pariwisata Kebudayaan 7. Biro Administrasi Kemasyarakatan SUBID PEMNATUR SUBID DIKBUDPAR KEMASY SUBID KESRA MDGs MDGs TARGET TARGET KOORD. KOORD. PENGG. PENGG. JWB JWB Mengentaskan Mengentaskan Kemiskinan Kemiskinan Ekstrim dan Ekstrim dan Kelaparan Kelaparan Target 1: Target 1: Menurunkan hingga setengahnya Menurunkan hingga setengahnya Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan ekstrim hingga 50 ekstrim hingga 50 Target 2: Target 2: Mengurangi Jumlah penduduk yang Mengurangi Jumlah penduduk yang menderita kelaparan hingga setengahnya menderita kelaparan hingga setengahnya BID. BID. PEMKEMA PEMKEMA S S Mencapai Mencapai Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar untuk Semua untuk Semua Target 3: Target 3: Pada 2015, semua anak Indonesia, Pada 2015, semua anak Indonesia, baik laki-laki maupun prempuan, akan dapat baik laki-laki maupun prempuan, akan dapat menyelesaikan pendidikan dasar menyelesaikan pendidikan dasar BID. BID. PEMKEMA PEMKEMA S S Mendukung Mendukung Kesetaraan Kesetaraan Gender dan Gender dan Memberdayakan Memberdayakan Perempuan Perempuan Target 4: Target 4: Menghilangkan ketimpangan gender Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan sekolah di tingkat pendidikan dasar dan sekolah menengah di Indonesia menengah di Indonesia BID. BID. PEMKEMA PEMKEMA S S Mengurangi Mengurangi Tingkat Tingkat Kematian Anak Kematian Anak Target 5: Target 5: Mengurangi hingga dua pertiga-nya , Mengurangi hingga dua pertiga-nya , tingkat kematian anak dibawah usia 5 tahun tingkat kematian anak dibawah usia 5 tahun BID. BID. PEMKEMA PEMKEMA S S Meningkatkan Meningkatkan Kesehatan Ibu Kesehatan Ibu Target 6: Target 6: Menurunkan ¾-nya Tingkat Kematian Menurunkan ¾-nya Tingkat Kematian Ibu di Indonesia Ibu di Indonesia BID. BID. PEMKEMA PEMKEMA S S Memerangi Memerangi HIVAIDS HIVAIDS dan penyakit dan penyakit menular lainnya menular lainnya Target 7: Target 7: Menghentikan dan mulai Menghentikan dan mulai menurunkan kecenderungan penyebaran menurunkan kecenderungan penyebaran HIVAIDS di Indonesia HIVAIDS di Indonesia Target 8: Target 8: Menghentikan dan menurunkan Menghentikan dan menurunkan kecenderungan penyebaran Malaria dan kecenderungan penyebaran Malaria dan penyakit menular lain di Indonesia. penyakit menular lain di Indonesia. BID. BID. PEMKEMA PEMKEMA S S

1. PENINGKATAN KESALEHAN SOSIAL DALAM BERAGAMA