DOKUMEN LELANG Pasal 8 PENYIAPAN PENAWARAN Pasal 11

Pasal 6 BIAYA PENAWARAN Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia barang dan jasa untuk mengikuti pelelangan menjadi beban penyedia barang dan jasa dan tidak mendapat penggantian dari pejabat pembuat komitmen. Pasal 7 PENJELASAN DOKUMEN LELANG 1 Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang pada waktu dan tempat sesuai dengan ketentuan dalam jadwal lelang. 2 Dalam acara penjelasan lelang, dijelaskan mengenai : a Metode penyelenggaraan pelelangan; b Cara penyampaian penawaran; c Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran; d Acara pembukaan dokumen penawaran; e Metode evaluasi; f Hal-hal yang menggugurkan penawaran; g Ketentuan dan cara evaluasi; h Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan penawaran. 3 Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan, keterangan lain termasuk perubahannya, dan hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan BAP. BAP ditandatangani oleh panitia pengadaan dan minimal 2 dua wakil peserta yang hadir. 4 Apabila dalam BAP terdapat hal-halketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus menuangkan ke dalam addendum BAP yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang secara tertulis setelah disahkan pejabat pembuat komitmen. 5 Dalam acara penjelasan lelang, diumumkan nilai total harga perkiraan sendiri HPS. Rincian HPS bersifat rahasia. 6 Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen lelang tidak dapat dijadikan dasar untuk menolakmenggugurkan penawarannya.

B. DOKUMEN LELANG Pasal 8

ISI DOKUMEN LELANG Dokumen lelang terdiri dari : a Instruksi Kepada Peserta Lelang; b Data Lelang; c Bentuk Surat Penawaran, Surat Pernyataan, dan Surat Kuasa, Rencana Biaya, dan Daftar Menu; d Syarat-Syarat Umum. Pasal 9 KLARIFIKASI DOKUMEN LELANG 1 Calon peserta lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen lelang dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan selambat-lambatnya 5 lima hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran. 2 Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis, sebelum addendum dokumen lelang diterbitkan. Pasal 10 ADDENDUM DOKUMEN LELANG 1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, pejabat pembuat komitmen dapat mengubah ketentuan dokumen lelang dengan menerbitkan addendum. 2 Setiap addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang 3 Apabila addendum diterbitkan oleh pejabat pembuat komitmen kurang dari 5 lima hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta lelang dalam menyiapkan penawaran, pejabat pembuat komitmen wajib mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran

C. PENYIAPAN PENAWARAN Pasal 11

BAHASA PENAWARAN Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia. Pasal 12 DOKUMEN PENAWARAN Dokumen penawaran terdiri dari : 1 Surat penawaran; bertanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan bercap. 2 Lampiran surat penawaran terdiri dari: a Fotocopy Jaminan Penawaran, dan Jaminan Penawaran Asli secara terpisah langsung diserahkan ke Panitia sebelum memasukan dokumen penawaran; b Fotocopy SPT PPh Tahun terakhir 2010 c Surat Kuasa bila diperlukan d Daftar Menu; e Rencana Biaya; f Foto ruang aula, ruang kelas, dan kamar; g Isian kualifikasi, dilampiri fotocopy : • Akte Pendirian dan atau Akte Perubahannya bila ada • NPWP • Laporan pajak 3 bulan Terakhir bulan April, Mei, dan Juni 2012. • SPT PPh Badan Pasal 29. • KontrakSurat Perjanjian pengalaman pekerjaan yang sesuai HARGA PENAWARAN 1 Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasar jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan. 2 Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bias diartikan tidak bermakna, maka pada saat pembukaan penawaran ditulis “ TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga penawaran terkoreksi. 3 Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata pembayaran dalam kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan noltidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut harus tetap dilaksanakan. 4 Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran. 5 Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh penyedia barang dan jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaran. 6 Harga satuan yang tercantum dalam daftar rencana anggaran biaya adalah tetap. Pasal 14 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 1 Harga satuan dan jumlah harga penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah. 2 Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data lelang. Pasal 15 MASA BERLAKUNYA PENAWARAN 1 Masa berlakunya penawaran adalah sesuai dengan ketentuan dalam data lelang. 2 Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. 3 Peserta lelang dapat : a Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan penawaran kepada panitia pengadaan; b Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sanksi. Pasal 16 JAMINAN PENAWARAN 1 Peserta lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang rupiah dengan nominal sebesar 3 tiga persen dari nilai Harga Perkiraan Sendiri HPS. 2 Jaminan penawaran harus bersifat Unconditional diterbitkan oleh bank umum tidak termasuk bank perkreditan rakyat atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian surety bond yang mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 3 Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan dinyatakan gugur. 4 Jaminan penawaran dari kerja sama operasi KSO harus ditulis atas nama semua anggota. 5 Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan segera setelah penetapan pemenang. 6 Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan. 7 Jaminan penawaran akan disita apabila : a Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya penawaran; b Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga penawarannya; atau c Pemenang lelang mengundurkan diri; atau d Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal: 1 Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau 2 Menandatangani surat perjanjian. Pasal 17 BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN 1 Peserta lelang harus menyampaikan 1 satu dokumen penawaran asli dan diberi tanda “ASLI” dan 1 satu dokumen penawaran rekaman yang diberi tanda “REKAMAN”. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen penawaran asli yang berlaku. 2 Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO. 3 Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau penambahan, kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta lelang dan perbaikan tersebut harus diparaf oleh orang yang menandatangani penawaran.

D. PENYAMPAIAN PENAWARAN Pasal 18