SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 81 SPESIFIKASI TEKNIS

I. URAIAN UMUM PEKERJAAN

1.1. Uraian dan spesifikasi teknis ini adalah untuk pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan Lokasi Tersebar di Kabupaten Ende. 1.2. Uraian dan spesifikasi teknis ini menyangkut seluruh scope pekerjaan termasuk pengadaan bahan, tenaga kerja, material dan peralatan serta segala sesuatu yang diperlukan bagi terlaksananya pekerjaan yang diinginkan sesuai Gambar Rencana dan syarat – syarat teknis yang sah, yang berlaku atas petunjuk dan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen Pengawas Lapangan. 1.3. Lingkup Pekerjaan : Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam rencana kerja dan syarat – syarat ini adalah semua item pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi. 1.4. Sekurang – kurangnya 1 satu rekaman Copy Surat Perjanjian Pemborongan Kontrak dan gambar – gambar rencana, RKS – Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan Time Schedule Kurva S dan buku catatan laporan perkembangan pekerjaan harian serta buku tamu harus selalu berada dalam ruangan base camp yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. 1.5. Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan surat perjanjian kontrak dan seluruh lampirannya berupa gambar – gambar rencana, gambar detail , RKS, Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaaan Aanwijzing dan ketentuan serta petunjuk – petunjuk Pengawas Lapangan, yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. 1.6. Segala penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Kontraktor tanpa seizin Pengawas Lapangan dan tanpa persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen akan dibongkar dan harus disesuaikan dengan rencana semula, sedangkan biayanya menjadi beban Kontraktor. 1.7. Setiap perintah dari Pengawas Lapangan kepada Kontraktor yang bersifat menyimpang dari RKS ini harus disampaikan secara tertulis dan ditandatangani oleh yang memberi perintah dan di setujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

II. SIFAT PEKERJAAN

Walaupun dalam Bestek dan gambar rencana yang ada telah diuraikan dan dijelaskan tentang semua jenis pekerjaan Konstruksi namun pemborong tetap bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan, misalnya sifat material, serta sistem dan jarak penimbunan yang cocok untuk pelaksanaan pekerjaan.

III. PEKERJAAN

3.1. Sebelum pekerjaan dimulai, Lokasi sudah terlebih dahulu dibersihkan dipersiapkan terutama terhadap kondisi tempat pekerjaan yang tergenang air agar tidak menjadi hambatan bagi pekerjaan selanjutnya. 3.2. Setelah Lokasi pekerjaan dipersiapkan, selanjutnya dapat dilakukan pemasangan patok – patok pada titik – titik atau tempat yang elevasinya benar – benar sesuai dengan elevasi saluran pasangan yang lama agar hasil pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan dalam Bestek dan Gambar Rencana. DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 82

IV. PENGUKURAN, BOUWPLANK, PROFIL

Sebelum pematokan bangunan dilaksanakan kontraktor diwajibkan untuk melapor kepada Pengawas Lapangan tentang rencana jadwal pematokan dan memasang papan nama kegiatan berukuran 2,40x 1,20 m CONTOH PAPAN NAMA Sebelum pekerjaan dimulai Kontraktor harus melakukan pengukuran guna penentuan antara lain : sumbu saluran , bendung , letak kedudukan bangunan atas batas-batas daerah kerja, elevasi titik-titik pembantu dan elevasi titik ikat . Masing-masing pengukuran harus disesuaikan dengan gambar rencana dan hasil pengukuran dilaporkan kepada Pengawas Lapangan sebelum dimulainya pelaksananaan pekerjaan . Kesalahan elevasi yang menyebabkan dibongkarnya bangunan maupun saluran menjadi tanggung jawab Kontraktor . Bouwplank dibuat dan dipasang di tempat yang tidak terganggu dan kedudukannya harus selalu terkontrol tidak berubah. Bahan Bouwplank ditentukan dari papan dan kaso Kayu kelas II . Profil untuk pekerjaan bangunan dan saluran dibuat dan dipasang oleh Kontraktor. Selama pekerjaan berlangsung , kedudukan profil harus selalu dikontrol terhadap titk-titik ikat yang ada.

V. BANGSAL PEMBORONG DIREKSI KEET

Kantor Kegiatan Direksi Keet : Sebelum pekerjaan di mulai Kontraktor di wajibkan menyediakan bangunan sementara untuk kantor kegiatan Direksi Keet di dalam halaman kegiatan daerah sekitar. Selain itu kontraktor di wajibkan menyiapkan Dokumen Administrasi kegiatan antara lain : Kontrak, Bestek, Gambar, Design, Buku Tamu dan lain – lain di lokasi kegiatan Direksi Keet .

VI. GAMBAR- GAMBAR RENCANA

Gambar-gambar rencana adalah merupakan bagian yang tak terpisakan dari spesifikasi Bestek ini. KEGIATAN : Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi. PEKERJAAN : LOKASI : HARGA BORONGAN : SUMBER DANA : DAK + DAU WAKTU PELAKSANAAN : CV….. DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 83 VII MATERIAL DAN PENYIMPANAN Bahan material yang di pergunakan di dalam pekerjaan harus : 1. Memenuhi persyaratan standar mutu yang berlaku 2. Sesuai dengan ukuran , kebutuhan , type yang harus di persyaratkan dalam gambar rencana RKS . Atau secara tertulis di setujui oleh Pengawas Lapangan. Bahan Material harus di simpan sedemikian sehingga mutunya terpelihara. Siap di gunakan sewaktu-waktu dan mudah di periksa oleh Pengawas Lapangan.

VIII. PEKERJAAN PEMBONGKARAN PASANGAN BATU

8.1. Sebelum pekerjaan pasangan baru dilaksanakan , semua pasangan batu yang lama di bongkar dan dibersihkan . Lokasi tempat pekerjaan harus bersih dari semak- semak dan timbunan bahan yang tidak terpakai lainnya , di buang sampai jarak 50 m jauh dari daerah tersebut dan tempat penimbunannya di tetapkan atas petunjuk Pengawas Lapangan. 8.2 Hasil timbunan tidak boleh di tempatkan pada daerah persawahan atau daerah yang sewaktu-waktu dapat di hanyutkan kembali kedalam saluran. 8.3 Pembokaran bekas pasangan lama perlu di perhatikan agar ukuran dan volumenya sesuai dengan yang di tetapkan dalam Bestek dan Gambar Rencana.

IX. PEKERJAAN KISDAM DAN PENGERINGAN

Untuk pekerjaan di dasar sungai yang berhubungan langsung dengan Air ,kontraktor membuat kistdam coffer dam dengan menggunakan konstruksi yang sederhana tapi cukup kuat . Konstruksi kistdam atau cofferdam tersebut harus mampu menahan rembesan bocoran semaksimal mungkin. Kontraktor di minta untuk merencanakan konstruksi coffer dam serta sistem pelaksanaannya , di sampaikan kepada Pengawas Lapangan untuk persetujuan . Coffer dam untuk pekerjaan di sungai harus mampu terhadap keadaan banjir normal . Oleh karena itu pengeringan itu dapat di bantu dengan peralatan pompa Air . Untuk pekerjaan rehabilitasi saluran, sepanjang pemberian Air Irigasi masih di perlukan , maka pengeringan saluran irigasi akan di atur oleh Pihak Cabang Dinas Pekerjaan Umum PU setempat dengan mempertimbangkan keamanan terhadap tanaman. Namun apabilah eksploitasi tetap berjalan terus maka Kontraktor harus membuat kistdam atau dengan sistem mengalikan aliran secara darurat.

X. PEKERJAAN TANAH

10.1 Pengupasan Permukaan Tanah Areal-areal pinjaman borrow area , areal-areal pegunungan dan juga areal-areal yang akan di gali untuk saluran , bendung , harus di kupas permukaannya setebal 15 cm atau di sesuaikan dengan Petunjuk Pengawas Lapangan. Hasil pengerukan tersebut harus di letakan pada terpisah karena akan di pakai lagi untuk menutupi areal-areal pinjaman borrow area setelah penggalian selesai atau di buang sesuai Petunjuk Pengawas Lapangan. 10.2 Penggalian Umum Penggalian harus dilakukan sesuai dengan bentuk , ukuran dan kedalaman yang tertera pada gambar atau yang di tentukan oleh Pengawas Lapangan . Jika penggalian melebihi batas kedalaman yang di perlukan dengan alasan apapun juga, Kontraktor harus dapat mengembalikannya kepada keadaan semula dengan tanah yang di padatkan atas biayanya DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 84 sendiri . Hasil galian pada umumnya tidak dapat dipakai sebagai bahan untuk urugan kecuali di tentukan lain oleh Pengawas Lapangan. Apabilah menggali untuk bangunan- bangunan maka lapisan 15 cm yang terakhir harus di ambil dengan tangan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam sebelum pelaksanaan pondasi dari bangnan tersebut . Alat-alat berat tidak boleh di gunakan agar supaya pondasi bangunan tidak terganggu. 10.3 Penggalian untuk Bendungan Weir Semua galian di laksanakan sesuai dengan batas-batas seperti di tunjukan pada gambar atau di tentukan dalam spesifikasi atau di tentukan oleh Pengawas Lapangan, dalam pekerjaan galian, kecuali batu cadas Rock maka lapisan 15 cm yang terakhir harus di ambil dengan tangan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam sebelum pemasangan konstruksi pasangan batu kali . Oleh karena pembuatan pondasi bendung adalah dalam bentuk tangga Trap, maka perhatian khusus di perlukan guna menjaga keutuhan bentuk tangga pada pondasi vertical, tidak mengganggu pondasi. Lantai dasar harus di ratakan dan di datarkan, di haluskan dan di padatkan. Kontraktor wajib mempertahankan bentuk pinggiran dan ujung-ujung dari semua bentuk galian dengan baik dan efektif , serta wajib menghindarkan keruntuhan atau erosi tanah atau batu-batu dari setiap bagian tanah di luar daerah galian . Bahan-bahan harus di tambahkan apabila terdapat gumpalan- gumpalan keras batu yang besar agar lantai dasar menjadi rata. Namun demikian Kontraktor tetap bertanggung jawab penuh atas semua pekerjaan galian , ukuran-ukuran sesuai dengan Gambar Rencana dan penyaluran total dari semua air banjir yang mungkin terjadi.

XI. PEKERJAAN URUGAN

11.1. Pekerjaan menguruk kembali bekas tanah galian dapat dilakukan lapisan demi lapisan setebal 10 cm tanah lepas dan dapat dilakukan dengan berangsur-angsur sampai elevasi ketinggian sesuai dengan di isyaratkan dalam Bestek dan Gambar rencana. 11.2 Tanah urug harus bersih Bebas dari akar-akar pohon atau kotoran dan bahan pengganggu kestabilan lainya.

XII. PEKERJAAN PENIMBUNAN

Penimbunan bahan hasil galian harus dilakukan dalam lapis perlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 30 cm dan harus dibuat sedatar mungkin. Arah penimbunan agar diatur sedemikian rupa sehingga terbagi rata dan dapat dipadatkan dengan baik. Batu – batu kerikil dan boulder harus disebar merata diantara bahan – bahan lain.

XIII. PEKERJAAN PEMASANGAN

Pintu sorong harus dipasang dalam sponning yang telah disiapkan sesuai dengan gambar dari dan telah disetujui oleh Pengawas Lapangan. Cara pemasangannya adalah sebagai berikut : Pintu Sorong dan Guide Frame kerangka : Pintu Sorong dan kerangka di tempatkan pada lantai pasangan dengan kuat serta dipasang dengan baik pada posisinya, sementara beton atau mortar dicor kedalam sponning. setelah selesai dipasang, pintu harus diperiksa dengan telit. Seal kawat DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 85

IX. PEKERJAAN PASANGAN BATU 14.1.

Sebelum pekerjaan pasangan batu dimulai maka pada bagian lubang galian harus diteliti kembali agar ukuran penampang harus sesuai dengan yang di isyaratkan dalam Bestek dan Gambar Rencana. 14.2. Untuk semua pekerjaan pasangan batu harus digunakan komposisi campuran dengan perbandingan 1Pc : 4 Psr, kecuali ditentukan lain dalam Bestek dan Gambar Rencana. 14.3. Batu kali yang dipergunakan adalah batu kali belah minimal mempunyai tiga muka pecahan 20 cm berkualitas baik, bersih dan tidak retak. 14.4. Pada pekerjaan sambungan pasangan, permukaan pasangan harus bergerigi dan terlebih dahulu di siram dengan air pada semua bagian yang hendak di kerjakan sebelum pekerjaan dilanjutkan.

XV. PEKERJAAN PLESTERAN 15.1.

Pekerjaan plesteran dilakukan pada permukaan pasangan baik terhadap di dinding saluran, tepi pasangan bagian puncak maupun bagian – bagian lainnya secara keseluruhan seperti yang dicantumkan dalam Bestek dan Gambar Rencana dengan perbandingan Camp 1 Pc : 2 Psr setebal 15 mm. 15.2. Semua pekerjaan plesteran harus bersih dan bebas dari kotoran, lemak, minyak dan bahan pengganggu kestabilan lainnya kemudian sebelum pekerjaan plesteran dimulai maka permukaan pasangan harus terlebih dahulu di siram dengan air tawar sehingga di dapatkan daya lekat yang maksimal.

XVI. PEKERJAAN BETON

16.1. Sebelum pekerjaan di mulai terlebih dahulu dibuat perancah begesting dari kayu. 16.2. Untuk semua pekerjaan beton digunakan campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl, kecuali dalam gambar dan bestek ditentukan lain. 16.3. Kerikil yang digunakan harus mempunyai tiga muka pecahan berkwalitas baik, bersih dan tidak retak.

XVII. BESI TULANGAN

Besi tulangan terdiri dari batang – batang besi bulat mutu U24 dan harus mempunyai syarat – syarat PBI – 1971 dan Standrt Internasional. Batang besi tersebut harus bebas dari sirik – sirik karat oli, kotoran – kotoran dan cacat struktural, dimensinya sesuai dengan Gambar rencana.

XVIII. PEKERJAAN SIARAN

Semua bagian pasangan yang tampak, bagian muka pasangan antara batu kali di beri jarak 1,5 cm. Jarak – jarak ini lazimnya disebut Siar. Pekerjaan Siar ditetapkan bentuk tenggelam di mana bidang mukanya kedudukan 0,5 cm kedalam dari bidang muka batu muka. Dasar untuk siaran terlebih dahulu harus dibersihkan dan di buat kasar serta dibasahi dengan air.

XIX. PEKERJAAN ACIAN

Semua bagian pasangan yang tampak yaitu bagian muka pasangan setelah diplester atau disiar diberi Acian. DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 86

XX. PEKERJAAN BRONJONG

Pekerjaan Bronjong dipasang pada bagian depan pondasi tebing pasangan untuk menghindari gerusan langsung dari atau terhadap kaki pondasi. Bahan Bronjong adalah Bronjong Galvanis Pabrikasi dimana mata anyaman berbentuk segi enam di buat hingga lingkaran dalam lubang tidak dari ukuran rata – rata batu yang dipergunakan atau biasanya 15 cm sd 30 cm atau panjang sisi segi enam Hexagonal ± 7,5 cm sd 8 cm. Bentuk bronjong berbentuk prismatis sebagai bentuk kasur dan sisi – sisinya adalah tempat lemah volume terisi bronjong 1m3 2 x 1 x 0,5 cara pemasangan bronjong adalah sebagi berikut : Bronjong set dalam kondisi dilipat, sehingga pada saat akan dipasang harus direction di rakit terlebih dahulu sehingga menjadi beberapa garis panjang untuk mendapatkan ruang gerak bagi para pekerja pada waktu akan mengisi kotak bronjong dipakai batu kali atau batu pecahan gunung, di tata dengan rapih dan tidak akan mengisi batu melalui anyaman sebab akan mudah keluar bila ada gesekan – gesekan akibat beban atau tekanan air. Dengan telah terisi penuhnya kotak tersebut, maka tutup atas di tutup dan rusuk – rusuk di ikat erat dengan kawat ikat serta dengan memakai bantuan tangh pengikat. Lapisan satu setelkah di isi dan di ikat erat – erat maka gelar lapisan brinjong berikut di susun di tindas padanya kemudian di isi lagi batu seperti uraian tersebut diatas berulang – ulang sesuai kebutuhan rencana. Ikatan bronjong lainnya merupakan bagian – bagian sambungan lapis bronjong dengan bronjong lainnya merupakan bagian yang lemah sehingga dalam memasang bronjong rusuk – rusuk dan sambungan – sambungan di ikat secara baik dan kuat terlebih bagian penutup Bronjong. Bronjong yang digunakan adalah bronjong yang galvanisir. XXI. SYARAT – SYARAT BAHAN BANGUNAN 21.1. Sepanjang tidak ada penetapan lain dalam pekerjaan ini, bahan – bahan yang akan digunakan harus memenuhi syarat yang tercantum dalam PUBB 1956. 21.2. Pemakaian bahan – bahan bangunan dalam pekerjaan ini, sebelumnya harus diteliti dan harus mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan. 21.3. Pengawas Lapangan berhak meminta kepada pemborong untuk diadakan pemeriksaan bahan – bahan bila ternyata bahan – bahan tersebut diragukan kualitasnya. Dengan demikian bahan – bahan tersebut harus diteliti oleh seorang ahli dalam bidang tersebut atau pada laboratorim pengujian bahan – bahan tersebut. 21.4. Pengawas Lapangan berhak atas pembongkaran terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, dan memerintahkan pergantian atas bahan – bahan yang tidak memenuhi syarat . 21.5. Dalam pembelian serta pengguanaan bahan dan peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan ini diutamakan produksi dalam negeri yang meliputi : - Barang, yaitu barang jadi, setengah jadi dan suku cadang. - Jasa, yaitu jasa konstruksi djasa angkutan lainnya. - Jika terpaksa menggunakan produk luar negeri maka yang diutamakan adalah barang yang komponem yang importnya sangat kecil. DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 87

XXII. PENUTUP 22.1.

Semua hal – hal yang berhubungan dengan pekerjaan ini dan belum dicantumkan dalam Bestek supaya selalu berhubungan dengan Pengawas Lapangan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. 22.2. Pemborong harus sudah melakukan pemberisihan menyeluruh dal lain – lain sesuai petunjuk Pengawas Lapangan Konsultan Pengawas DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 88 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 89 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 90 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 91 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 92 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 93 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 94 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 95 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 96 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 97 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 98 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 99 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 100 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 101 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 102 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 103 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 104 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 105 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 106 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 107 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 108 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 109 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 110 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 111 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 112 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 113 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 114 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 115 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 116 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 117 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 118 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 119 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 120 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 121 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 122 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 123 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 124 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 125 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 126 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 127 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 128 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 129 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 130 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 131 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 132 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 133 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 134 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 135 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 136 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 137 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 138 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 139 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 140 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 141 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 142 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 143 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 144 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 145 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 146 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 147 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 148 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 149 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 150 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 151 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 152 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 153 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 154 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 155 DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 156

BAB XIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Keterangan 1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta IKP, Syarat-Syarat Umum Kontrak SSUK dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak SSKK, Spesifikasi Teknis dan Gambar. 2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur oleh Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK, serta dinilai sesuai dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. 3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak. 4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga. 5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait. 6. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2011 akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan ketentuan sebagai berikut : a jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan b jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah. BOQ D.I EKOLEA DOKUMEN BIDANG PENGAIRAN DINAS PU KAB. ENDE TA. 2011 Page 157