Rekayasa Model Sistem Dinamik Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Nirlimbah (zero waste) Studi Kasus di JaKarta Selatan
REKAYASA MODEL SISTEM DINAMIK
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS NIRLIMBAH
(ZERO WASTE)
STUD1 KASW DI JAKARTA SELATAN
KHOLIL
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER lNFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Rekayasa Model Pengeloh
Sam@ Terpadu -is
Nirlimbah (Zero Wasre),Saadi Kasus di Jakmrrta Sehtan addah
karya saya sendiri clan belum diajukan dalam bentuk apapun keflada perguruan tinggi
manapun. Sumkr informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah d i s e b b dalam teks dm dicantumkan
M a m h f h r Pustaka di bagian akhir diserhsi ini.
KEIOLG Rekayasa Model Sistem Dinamik Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis
Nirlimbah (Zero Wcrpte),Sasdi Kasus di Jakrtrta Selatan. Di bimbing oleh ETUYATNO,
SURJONO HAD1SUTJAHJO ,dan SUDARSONO HARDJOSOEKARTO.
Meningkatnya jumlah penduduk, dan pembangunm di kota besar telah
menimbulkan dampak negatif, antara lain meningkatnya timbulan sampah yang jauh
melebihi peningkatan sarana pengelolaan dan kapasitas play-ya,
sehingga
menyebabkan pwumpukan sam@ terutama di IT§-TPS (Tempt Penampun&an
Sam@ Semmtam). Akibatnya, sampah menjadi d a h lingkmgau hidup yang serius
di kota-kota besar yang rnenuutut pnanganan secaracept, tepat dan professional
Penanganan sampah yang berorientasi pada TPA dengan sistem sanitary land
fill atau controlled landfill, sudah tidak tepat Iagi diterapkan unhk menangani sampah
di kota-kota besar. Kaxena disamping keterbasan lahan, sistem tersebut mernerlukan
biaya o ~ i o yang
d sangat mahal. Seiring dengan meningkatnya timbulan m p a h
dan semakin sulitnya menmi 1s e w tempat pembuan*
akhir sam@ (TPA),
maka minimismi mpah disumbernya untuk mengurangi ketergantungan pada lahan
menjadi prioritas utama kebijakan pnanganan sampah kota. Sisfem daur ulang sampah
te@u -is
zero waste yang mengintegrasikan sistem 3 R (reduce, rewe, recycle)
&ngm sistem incenerasi clapat menjadi piiihan yang tepat ba.g~p m g m m samph di
kota-kota besar.
Karakteristlk pemganan sarnph di kota-kota besar &am upaya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan kota bersifat kompleks dan dinamik, sehingga
penanganan sarnpah tidak dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan teknis, tetapi
h a m dilahkan & n p ~pdekatm tepdu, dmgan melibatkan seluruh kelompok
terkait (stake holcler). P e n d e b k
e s yang
~ dilandasi
~
tiga filosofi dasar yaitu
goal oriented (cybernetic), holistic dan eflectiveness, dapt menjadi solusi k h i k
sebagai pendekatan penanganan sampah kota, karena meidui pn&katan kesisternan ini
kepentingan berbagai stakeloolder dapat diharmonisasikan, dm berbagai variabel yang
terkait dengan persoalan mpah &pat diidentifhi perannya ddam sistem secara
komplementer, sehingga tindabin yang periu dilakukan untuk mengeodttlikan @ M u
sistem k&pm agar sesuai d
e
w yang diinginkan dapd dihkukan. Penelini
bertujuan memformulasikan strategi penanganan samph kota yang integratif sesuai
dengan perkembangan kota d m pengendalian lingkunp hidup meIalui pengembangan
model sistem dinamik dan model kelembagaan pengelola sampah kota.
Hasil peraelitian tnembuktikan Ww-a p
e
v sarnpah kota tidak dapat
didasarkan p d a pulecost recmty, w m e to p d w t yang bertujuan u n a
mencafi hnhmgm, peninghtan PAD atau untulr tujuau menciptakan lapagan kerja
banr, &an tetapi didasafkan pada pendekatan waste to clean, c h n to product, yaitu
pendebtan d e n p tujuan utama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kota.
Dari l i f g b g a n yang bersih dan sebt inilah akan tumbuh
kegiatan prodihf
baik d i s e b r id& maupun jasa.
SaIah satu W r kunci yrtng menentukan
keberhasilan penanganan sampah kota adalah k e t e r k i masyamkat, khususnya para
ibu m a h tangga yang rnenjadi sumber utama penghasil sampah. Keterbukam informasi
dengan memberikan akses informasi terfiadap publik, manajemen yang transwm dan
pagelola yaug profesional merupakan faktor yang dapt mendorow m i p i
masyarakat dalam panganan sam*
kok
Pola pertumbuhan produksi samph dan pola perkembangan kebutuhan sarana
berdasarkan hasil simulasi mode1 selama periode 50 tahun mendatang (2003-2053)
menunjutlrsln pola prtumbuhan yang sama
pols p e - b h
pendud* yakni
membentuk p l a pertumbuhan kurva S (S-curve), yang ditandai den*
proses
reinforcing pada awalrrya dm kemudian b e d h men*
proses balancing membentuk
asimtotis menuju titik keseimbangan tertentu. Pertumbuhan j u d a h penduduk secara
cepat teQadi pada periode 2003-2045 d e q p rata-rata pertamWtahun mencapai
25 570 orang, dan setelah itu pertuinbufian cenderung konstan menuju titik keseirnbangan
terterztu (stable equilibrium), Jumlah pduduk Jakarta Selatan setelah tahun 2046
edenmg akan s a i l pala angka 3,l juts jiw, dengan rata-mta tingkat kepadatan
pendud& rnenqxi 29,360 o e 2 . Pada saat jumlah pduduk mewapi augh
stabil (setelah 2045) pertumbuhan p u k s i sampabmari juga cenQenmg stsbil den*
rata-mtahi m e n q a i 10.980 m . J d a h pduduk dm partisipsi masyarakat
merupakan faktor pengungkit (leveragefactor) terhadap msalah samph kota. Bentuk
Archetype yang menonjol dari model pagelolam sampah kota adalah Shfling the
Burden, Limit to Success dan Growth and IJnderinvestment.
Hasil sirnulasi model juga menunjukkaa Wwa panganan sampb kota ckngm
sistem daur ulang terpadu betbasis zero waste rnerupakm proses bnlaming baik terhadap
produksi sampah maupun kebutuhan sarana pengelolaan. Penanganan sampah kota
dengan p e n d e k . sistem daur ulang terpadu berbasis zero waste clapat menghindari
ketergantungan terhadap lahan sebagar tempat pembmgan akhir m p a h ( P A ) , karena
sistem ini d a p t menlnunkan volume m p a h sampai 97-98 % dan men&
biaya
operasional samw 64.9 %. Untuk
tetap menjamin kebersihan dan kesehatan
lhgkwgm kota, mrrka pmngam sampah kota hams dilakukan seam holistik & n p
rnembangun "budaya b i h " meldui pengembangan kapsitas lingkungan masyarakat
(capacity development in environment), dan m e n p t e g r s t s h y a kedalam muatan
kuddum pda persdidikm f o d mulai dari tq@t Sekolah Dasar (SD) sampi
tingkat Perguman Tinggi.
Hasil analisis ISM menunjukh bahwa penanganm sampah kota di Jakarta
Selatan menghadapi beberapa kendala, yaitu: (a) kesadaran dan partisipasi masyarakat
yang mash rendah, (b) regulasi yang belurn mantap, (c) penegakan hukum (law
enforcement) yang masih lemah, (d) struktur organisasi pengelola sarnpah yang belum
tept, dm (e) sibp menM yang belum kondusif. F h i l analisis kebijakan menunjukkan
untuk rnemqpui sampah kota yang berlandash p d a Ppinsip transparansi,
akuntabilitas, dan profesionalisme perlu restrukturisasi anggaran kekrsihan kota &nw
membentuk BLU Kebersihan (Sadan Layanan Umum Kebersihan), dan restruktunsasi
lembam panganan sampah kota dengan membentuk Komisi Penanganan Sam& Kot.
yang mggotmya terdiri dari tokoh formal, tokoh
tokoh nwyar&t, para ahli,
LSM, pendan p e g & hukum.
ABSTRACT
M O L L , Dynamic Model System Engineering for Integrated Wmte AhmgemeItl
h e d on
Zero waste, Case Stdy in S o h J a b f a Under the direction of
ElUYATNO, SURJONO HAD1 SUTJAHJO AND SUDARSONO HARDJOSOEKARTO.
The increase of population and development in big cities has emerged m v e
such as the increase of waste -on
has gone beyond the available existing
i-cture
and service capacity. Consequently wastes pile up all over the place
resulting in a serious problem that requires quick ,accurate and professional services.
The waste disposal oriented management system b a d on open dumping or satu*tsty
l d l l today is not an appropriate approach for waste management in big cities, because
of land limitation and high costs. Due to the increase of waste generation and
inavailability of land for waste disposal, wastes have to be minimized in the
household, the major source of wastes. This is the best alternative for waste
management in big cities where zero waste appr0~~4 on the principles of reduce,
reuse, recycle and incineration are applied
The research attempts to formulate the stmtegy of waste management in big
cities appropriate with city development and public aspiration through dynamic model
system approach and institutional mode1 development. The methods to develop both
models are based on institutional analysis with ISM (htepewve S t m d u d Modelling)
and financial adysis for integrated wastes mycling based on zero waste for f OO
m3/day.
The result of this research shows that the cost recovery of waste to prducts with
an orientation of profit is not an appropriate approach for waste management in big
cities. But the appropriate systems approach is based on waste to clean and then clean to
p r d with an objective to
preserve
environmental sanitation and pmkct
persod W t h and hyiene, that will eventuaity result to productive activities and
increased industries and services.The key factor for succeshl city waste management
is public participation particularly of housewives, the major some of wastes production.
The model simulations result shows that through dynamic models recognize the
patterns of waste sources, waste generation and equipment which are needed, where
all fm the S-Curve (sigmoid curve) pattern are recogmid. The basic Arcsimctm ofdymmc m&l for city waste management are : S M b g the Burden, Limit
to Success, and Growth and Underinvestment. Besides that
it will also be known
that integrated city waste management based on zero waste is the balancing process to
waste pduchon itself, whereby Ws approach will reduce 97-98 % waste generation,
and will reduce the operational cost by 66.9 %. Finally land dependem for wastes
disposal wilI be avoided
ISM analysis result shows, there are five main constraints of waste managernept
in South Jakarta : (1) low saciety awareness , (2) unclear regulation (3) weak Iaw
enforcement (4) inappropate organization structure, and
( 5 ) incondwive mental
attitude. The competent institution to take care of city waste mmag&menttwhich is
appmwate wi* city development and the public dspimtion is the comlssion for city
waste managedht and public service board on cit) h k e management whose m e m M
include society l d r s , religious leaders, press, W ,aientists, businessmen and law
enforcement instlhtion.
REKAYASA MODEL SISTEM DINAMLK
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS NIRLIMBAB
(ZERO W B T E )
STUD1 KASUS DI JAKARTA SELATAN
KHOLIL
Disertasi
Sebap salah satu syarat untuk memperoleh vlar Doktor
Pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
LNSTITUT PERTANLAN BOGQR
BOGOR
2005
' 'Sesungguhnyasesudah kesulitan iiu & kemudah, muh apbila h
u telah
selesai dart surau umrsan KerjiakanJah dengan sungguh-sungguh m a n yung lainnya.
Dan hanp Rep&
TtdunnnJah hermdaAnya h u berharap"
(QS :AIam Nasyrah : 6-8)
" Sesungguknya sebaik-baik manusia adalah mereka yang dapat memberihn lnanfaaat
bagi yung lainnya ' ' (Hadis)
Kupersembahkan baaat kedm orang hsaku, istriku Kumaning Dam Permani dan
ketigu a d tersayang : Mfida Amalia Azzakrahrah, Farika UZfa Azahruh, dun Ha$&-ah
Fataia Azzahrah
Judul Disertasi
: Rekayasa Model Pengelolaan Sampah Terpedu Berbasis
Nirlimbah (Zero Warre),SaPdi Kasus di JaLarta Selataa
Nama
:
Kholil
NLM
:
P10600007
Program Studi
:
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Komisi Pembimbing
Prof Dr. Ir. Erivatno,MSAE
Ketua
Dr. Ir. Sudarsono Hardiosoekarto,M&SH
Anggob
Dr.kSuriono Hadi SutiaMo. MSc
Anggota
Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumkrdaya Alam dan bingkungan
da Manuwot0,MSc
Tanggal Ujian : 28 Jmuari 2005
Lulus
: 15 MAR 2M)5
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat AlIah SWT, karena h y a dengm
rahmat &n karmia-Nya semata penulis dapat menyetesaikan disertasi h i . Pendis
menyadan Wwa dalam menyelesaikan di-i
ini banyak pihak yang tehh
membantu dan memberikn d0ronga.n.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghsrgaan dan terima kasih
yang tutus kepada Bapak Prof.Dr.1r.H.EriyatnoNS atrts kesediaannya menjadi Ketua
Komisi Pembimbing. Jasa dan budi M a y a sangat besar melalui b i m b i m domngan
dan -hat
kepsrda penulis rlalam menyelesaikan disertasi ini. P e n g h g m dan ucapan
terima kasih yang sama juga penulis s a m p h n
B@c Dr.Ir. H. Sujmo Hadi
Sutjahyo,MSc dm Dr.Ir .H. Sudarsono H,MA,SH atas kesediaanya menjadi Anggota
Komisi Pembimbing. Bimbingan, saran dm dukungamya sangat membantu pendis
terutama &dam mengernbangkan daya sintesis dan analisis yang diperlukan untuk
menyelesaikan disertasi ini. Kepada Dr.lr. Erliza Noor yang tehh k d i a menjadi
penguji luar komisi penulis ssunpikm terima kasih Khusus k e r n Prof, Dr. H Martarzi
Huseini,MBA dan Dr. Zulkieflimansyah,SE,MSc penulis sarnpaikan terima kasih atas
kesediaannya menjadi penguji luar komisi pda saat Ujian Terbuka.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor USAHLD dan Dekan FT
USAHID, serh KepIa LP2KM USAHID yang telah rnemberikan ijin kepada penulis
untuk mengikuti program h k t o r (S3) di IPB. Terima kasih dimparkan pula kepada
Dekan Sekolah P m a n a lPB dan BPPS Diknas atas kesemptan dan dukmgan
beasiswa yang telah diberikan kepada p u l i s , sehingga penulis ciapat menyelesaikan
studinya dengan lancar. Terima kasi h yang setinggi-tinggnya penulis sarnpaikan pula
kepada Kepala Dlrras Kebersihan DKi Jakarta yang telah tnemkh ijin kepda
pendis untuk mehkukan penelitian di wilayah Jakarta Selatan
Kepada Ir. Sri Be-,
MSc, yang telah berkdi-kali memberikan masukan,
kritikan, komentar dan dorongan, penulis sampaikan t e h kasih. Demiluan pula penulis
sampaikan terima kasih kepada h. Widhi Handoko,Dipl; Ibu Bambang, Ir. Edison
Meliah ,clan Drs.Bmbang atas kesediaanya menjadi nam surnber. Khusus kepada DR.
Dana Manalod, penulis mpaikan terima kasih atas kesediaannya mengedit "Summary"
Disertasi ini.
Akhirnya, ucapan terima h s i h penulis sarnpaikan
kepada selusuh keluarga,
Ayah dan Ibu Mertua atas dorongan dm doanya siang-malarn. Penghargan yang tak
terhingga penulis sampaikan kepda isteri tercinta Kusumaning Daru Permani, dm anakt e ~ ~ a Mufida
ng
A m a h Auahrah, Fariha LWa Aaahrah dan Hafidzah Fauziah
~ a n gteIafi banyak kkorban dan telah memberikan dorongm, bantuan yang
tak kmilai dengan penuuh kesabaran serh pengertiannya sehingga pendis tetap
semangat dalam menyelesaikan disertasi ini.
Semoga Allah SWT membalas budi h i k semuanya, dan selalu melimpahkan kamiaNya kepada kita semua.
Bogor, Januari 2005
Kholil
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Maret 1963 di Batang-Pekalongan, Jawa
Tengah, sebagai anak ke lima dari tujuh bersaudara dari Ibu Tamini (almarhumah) dan
Bapak Darkun (Almarhum). Pendidikan SD sampai SMU diselesailcan di Pekalongan
Setamat dari SMU tahm 1983 penulis diterirna di IPB rneidui Proyek Perintis II.
Setelah mengikuti masa Tingkat Persiapan Bepenulis masuk di Jurusan Statistika,
Fakultsts Matematika clan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada tahun 1988 penulis menyelesaikan sarjana statistika, tahun 1998 penulis
melanjuhn pendidikan S2 p d a Program Studi Teknik I n f o d k a STiIBI Jakarta,
selesai pendidikan S2 p d a hhun 1999.
Pada tahun 2000 p u l i s mendapat
kesempatan untuk mlanjutkan pendidikan doktor pada Program Studi Pengelohan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pascasajana IPB. Beasiswa
pendidikan Sekolah Pascasajana diperoleh dari D e w m e n Pendidikan Nasional
m e h i BPPS.
Sejak tahun 1988 sampai sekarang penulis rnenjadi staf pensjar di Fakultas
Teknik Universitas Sahid ,dm sejak &bun 1998 penulis juga menjadi -jar
di STTPLN Jakarta. Disamping sebagai staf pengajar mulai tahun 2002 penulis aktif di
LSM Education Watch sebagai direktur eksekutif.
Penulis menikah dengan Kusumslning Daru Permani p d a tanggal 30 Desember
..
1990 dm telah d i h m m t i e orang anak, yaitu Mufida AmaIiB h d m h (14 tahun),
Fariha Ulfk Armhrah (9 tahun) dan Hafidzah Fauzia
(7 trthun).
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR ..............................................................
DAFTAR IS1 .................................. -- ...................................
i
...
111
DAFTAR GAMBAR ............................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................
X
1.1. IAmBelakang ..............................................................
1
1.2. TujuanPeneIitian...........................................................
6
1.3 . Manfaat Penelitim..........................................................
7
1.4. Ruang lingkup.............................................................. 7
2.1. Pengertian Sampah ......................................................
2.2. Sistem Penanganan Sampah ............................. --- ...........
2.3. Sifat dm Karakteristik Benda/jasa ....................................
2.4. &ro Waste ................................................................
2.5. Pengelolaan Sam* Secara T e 6 u....................................
............................................
2.6. Partisipmi Masyarakat
...................................
2.7. M t u s i dan Organisasi Lingkun......................................................................
2.8. Sistem
2.9. Sistem Dinamik ...........................................................
2.9.1. Perilaku Umpan Balik Sistem Dinamik .......................
2.9.2. Pola-pola Dasar $ i s m Dinamik ................................
2.9.3. Uji Validasi dm SensitivitasModel Dinamik ................
2.9.4. Analisis Kebijakan Model Dinamik ...........................
2.10. Permcdelan ................................................................
2.11. Simulasi ...................................................................
2.12. PermoQelan Interpretasi Struktur
(fnterpretative
Structural Modelling) ........................................................
2.13. Analisis F i m i a l .......................... .
............................
3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................
67
3.2. TahapanPenelitian ..............................
.
.
....................
3.2.1. MetodePengumpulanDah ......................................
3.2.2. Pengolahan Data ..................................................
3 .2.3. Waktu dan Tempt Penelitian.....................................
68
69
70
71
IV. ANALISIS SISTEM ................................................................ 74
4.1. Pendekatan Kesisteman ..................................................
74
4.2. Analisis Kebutuhan ......................................................
76
4.3. Formulasi Permasalahan ................................................. 79
4.4.
Identifikasi Sistem .........................................................
V. PENGEMBANGAN MODEL. ...................................................
5.1 . Model Kelernbagaan .....................................................
5.1.1 Analisis Kelernbagaan ..............................................
...........
5.1.2. Analisis Kelayakan Usdm Daur Ulang Sam*
............................................................
5.2. Model Dinamik
5.2.1. S u b M d l DinamikSumber Sam*
...........................
....................................
5.2.2. Sub Model Timbulan Sam@
5.2.3. Sub Model Daur Ulang Smpah Te@u Berba
sis Zerowaste ......................................................
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
Potensi Wilayah Kota Jakarta SeIatan..................................
Kelembagaan ..............................................................
S i s t e m P e u g e l o h S m ~ d i J ~ S e l a t a.....................
n
Fartisipasi Masydcat .................................................
78
83
83
83
84
86
86
89
92
99
100
102
108
VII . HASIL ANALISIS DAN SIMULASI MODEL ................................
..............................
7.1. Model Kelembagaan Pengelola Sam&
7.1.1. Analisis KeIernbagaan ............................................
7.1.2. Analisis Kelayakan Usaha Daur Ulmg Sampah
Terpadu Berbasis Zero Waste...................................
7.2. Model Dinamik ..........................................................
7.2.1. Uji Validitas ......................................................
7.2.1.1. VaIiditas Stnrktur ............................................
7.2.1.2. Validrtas Kinerja ............................................
7.2.2. Uji Kestabilan Model ..........................................
7.2.3. Verifikasi Model ................................................
VIII. ANALISIS KEBWAKAN ......................................................
172
JX
KESMPULAN DAN SARAN ................................................
184
................................................................
9.1. Kesimpulan
184
9.2. Saran ........................................................................ 187
DAFTAR PUSTAKA ............................................................
191
LAMPIRAN ...................................................................... 201
DAFTAR TABEL
i jumlah timbulan samph di DKI Jakarta tahun
2005 (todhmi) ... ... ... . .. ... ... ...... ... ... ...... . .. ... ... ..- ... ... .. - ... .....
Rats-rata nilai kalor (k kalkg) dan kdar air sam* d~
DKI Jakarta... . .. .. . ... . .. . .. .. . ... . .. ... .. . ... . .. ... .. . .. . ... ... . .. ... ... ... ...
Bentuk dan ukuran container pengangkut sampah . .. ... .. . ... . .. . .. .. . .. .
Nilai konstanta p d a sistem HCS (Hauled Container System). ...... .....
Sifat-siW barang dan jasa berdasarkan manfaamya ... ...... ... ... ... ....
Penyebaran j d a h pendwhk dan luas wilayah J a b r i a
Selatan .. . ... . .. .. . ... . .. ... .. . .. . . .. ... ... ... . .. ... ... .. . ... . .. ... .. . ... ... . .. ..
Lokasi LPSlTPS di wilayah Jakarta Selatstn . .. ... ... ... . .. .. .. . .. .. . .. . ...
Lokasi uji coba pembdtarm mph(incenersij di wilayah
Jakarta Selatan ... ... ...... ... ... ...... ... ......- - . ...... ... - - . -.... ....- . - - - ....
Hasil Rmcbbility Matriks Fiml dsui elemen tujuan program. .. ... .. ..
Hasil Re8~:habilityMatriks Final dari s e h r masymah
yang terpengarui .. . ... . .. ... .. . ... . .. ... .. . ... . .. ... .. . .. .. ... ... . .. ... ... .. ...
Has11Reachability Matriks Final dari kendala utama program . .. . .. .. .
Hasil Reachability Matriks Final dari elemen pembahan yang
diingmkm ...... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... ... ...... ... ... ... .....
Hasil Reachability Matrib Final dari elemen lempehku
Program yang terlibat . .. .. . ... ... . .. .. . ... ... ... .. . ... ... . .. . .. ... ... ... . .. . ..
Hasil analisis kelayakan usaha daur ulang sarnpah t e e
Berbasis zero waste dengan kapasitas 12 m3/hari ... .. .... . ... ... . .. .....
Hasil adisis kela*
usaha daur ulang sam@ terpadu
Berbasis zero wmte d e w kapasitas 100 rn3hm-i ....... ... .... .. ... ....
b i l analisis kelayakan usaha daur ulmg sampah terpadu
Berbasis zero wasfe dengan kapasitas 100 m 3 k dengan
Subsidi pemerintah 40 % ... ... .. . ... . .. .. . .. . ... . ..
.. .. . .. . ... . .. . .. ... ....
Analisis sensitivitas k b d q penlbahan harmbahan, kenaikan
e j i kqawan, kenaikan bmga bank dan penunmrtn pjualan .......
M
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Nomor
sistempenslolaan samp& (modifikasi BPPT dm PU) ....................
S i s m p e l a m pqpngkutan container.....................................
model HCS (Haded Contamr System)..............
S i m
Sistem pengangkutan model SCS (Stationary Container
System) ..............................................................................
Bagan alir sistem pengelolw sampah secara terpdu........................
Hubungan timbal &I?
penpen&aman dan
p a p s i seorang terfiadap lingbgmnya .....................................
Rancatigan pengembangan struktur institusi linglsungan.....................
Model d i s k sistem sosial ......................................................
Diagram sebab akibat pola claw Perbaikan yang Gaga1
(Fixes t h Fail) ...................................................................
Ihagmm sebab &bat pla claw Pemindshan Be?m
(Shiftingthe Btlfakn) .............................................................
Diagram sebab akibat pola dasm Batas Keberhasilan
(Limit to Success) .................................................................
Diagram sebab akibat pola d a m Waran yang Berubah
(Drifsing G w l s ) ..................................................................
I)lagrsun sehab akiW pola dasw Kemajuan clan Kekwangan
M d (Growth and underinvestment) ........................................
Grafk perilaku Sukses Bag yang Berhasil (Success
To SuccessfiI) ....................................................................
Diagram s
e
w akibat pola dasar Sukses Bagr yang
k h a s i l (Success To S w c e s ~ l ) ..........................................
Grafik perilaku eskalasi bedmarkan p h a h m waktu..................
Diagram sebab akibat pola dasar Eskalasi (Escalation)............
Diagram sebab akibat pola dasar Kesulitan Bersama
( Tragedy of the Common) .....................................................
Perilaku situasi Trgaedy of the Common menurut waktu .................
.......................................
Stnrktur dasar sistem model
Konsep trasformasi &lam sistem ...............................................
Pendekatan sistem f System approach).......................................
nagran alir pengembangan model dalam sistem ............................
Hubun&an antar variabel dalam sistern pengelohan sampah kota ........
Integrasi aspek lingkmgan, ekonomi dan mid budaya &lam pende
katan sistem ......................................................................
Diagram input out put rekayasa sistem pengeIolaan sarnpah
Diagram alir analisis kelembagam dengan metde ISM ....................
S k e w a h adisis kelayakan usaha daur ulang sampah..................
Diagram sebab akibat sub r n h l smber m p a h..........................
*
sub m&l&&
sumber sampah ........................................
Bagram
sub mode1 timbdan samph.......................
Sub model d i n h k timbuhn sampah ........................................
t w u behasis
Diagram sebab akibat pengelolaan
zero w m e ........................................................................
Sub model dinamik daur ulang sampah k@u berbasis
zero wmte
........................................................................
D i m dir daur ulang sampah terpadu berbasis zero wasre..............
S i d m pengadutan sampah door to d m .................................
samph di wilayah Jakarta Selatan.......................
Pols
M&l Partisipasi masyarakat d a b penansampah di
R W 08 B a n j d Kaamatm C i W Jakarta Selatan ....................
Model pnangamn sampah dr TPS ............................................
Hubungan Driver Power (DP)dm Dependence (D)pada
elemen tujm program .........................................................
Dm.gram model stnrktur h i d sub elemen tujuan program ..............
Hubungan Driver Power (DP)clan W n c e (D) pada
elemen sektor masyardzit yang terpengmh ................................
Diagram model struktur hrarki sub elemen sektor rnasyarakat
yang terpengaruhl................................................................
Hubungan Driver Power @P) dm k p d e n c e (D) pula
elemen kendala utama program ...............................................
Diagram model struktur b k k i sub elemen kendala uhma
program ..........................................................................
Hubungan Driver Power (DP)d m Dependence (D)pa&
elemen pnhhan yang diinginkan ...........................................
Dwgmn mdeI simktw hirarki sub elemen pubahan yang
dlinginkan.........................................................................
Hubungan Driver Power (DP) dan Dependence (D) p d a
eIemen Iembaga pelaku program yang terlibat...............................
Diagram model struktur lurarki lembaga pelaku program yang
terlibat..............................................................................
Model playanan pmmganan mpnh Huh...................................
Mdel kelmhgam pemqamn samph kota ..............................
Grafik pertumbuhan jumlah penduduk di Jakarta Selatan...................
Grafk m b u h a n j wdah industri, dan fasilitas komersial dan bislzis
di Jakarta Selatan ................................................................
GrafiIr pertumbuhan produksi sampah .........................................
CMik pertwnbuhan kompsisi sam@ orgmik dan samph
an orgmik ..........................................................................
Grafik perbandmgan perkernbangan j umlah penduduk
basil simulasi dcxqpn data ernpirik ...........................................
Grafilc p h & i q p n perkernjumIah produksi sampah
............................................
Hasil simulasi dengan data empiris
Graf~kperkembangan tingkat kepadatan penduduk di Jakarta
Selaian ...........................................................................
**
GrafiLperkembanpkebutuban kedammangkut,TPSdm
tenaga keja untuk pengelolaan mph ... . .. ... ... ... ... ... ..... . ... ... ....
h f i k patumbuhan smph sisa pda sistem pengeloh
terpadu berbasis zero waste ... ... ... ... ... .
.. ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .- - ..
Grafik kebkendam pada pengeloh sampah krpdu
-is
zero waste ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
Grafik Keblahan pda w g a n m sampah kota t-u
Ekdmis zero waste.. . .. . . .. . .. .. . ... ...... ... ... . .. . .. ... .. . .. . ... . .. ... ... .. ...
M
i perkembangan pemakaian lahan (FLT) dan daya dukung
lingkrmgan. ... .. . ...... ... ... ......... ... ...... ... ... ... ...-.. ... ... .....- -.. ....
M i k hubungan sub model smber mph,sub model tirnbulan
sampah dan sub model daur uImg sampah terpadu berbasis
...
-
...
zero waste.. .. ...... ... ... ...... ... ... ... ... ... ...... ...... ... ............ ... ... ..Gmf& Fraksi -1
(FLT) h g a n i-ensi
structural ... .....
Grafik pettumbuhm penduduk dengan intewensi f u n g s i d ... ... ... ...
C2rsfik pertumbuhan pduksi sam@ dengan intervensi fungsional .....
Nomor
Petunjuk penggunaan m&l dinamik p e n g e l o h sampah
tepdu berbasis zero waste ... ......... ... ... ....... ... ... ...... ... ... ...... ....
Bahasa program model dim&
pengelolaan sampah teqtadu
bertrtrsis zero waste ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... .. . .. . ... . ... ... ... ... .
Asumsi dasar daur ulang sampah terpadu berbasis zero waste ... ... ... ... ...
Proyeksi kebutuhan tenaga kerja, b l i f k a s i dan tingkat upah
pa& kegiatan daur W g sampah terpadu bedmsis zero wasre
*itas
12 m3mari ... ...... ...... ................ ...... ... . ........ ... ... ......
Kebutuhan investasi kegiatan usaha daw ulang sampah terpsrdu
berbasis w o wostekapasitas 12 rn3/han' ... .. . . ... .. . .. .. .... . ... ... ... . .. . ....
Biaya opmsiotaa3lbulan kegatan usaha daur dmg sampah
te@u berbasis zero waste kapasitas 12 m 3 h r i .. . ... ... ... ... ... ... .. . ....
Proyeksi pendspatam kegiatan usaha daur ulang m p a h terpadu
berbasis zero waste lapasitas 12 m31hari ... ... .. . .. . . .. . .. ... ... .. . ... ... ... ..
Perincian biaya operasional kegiatan usaha &ur ulang sampah
terpdu b h s i s zero wusre kapasitas 12 rn3/hari... ... . ...... ...... ... ... ...
Perkiraan pendapabdtahun kegiatan usaha daur dang sampah
terpadu berbasis zem wmte kapasitas 12 m3/hari ... ... . ....... .....
Perkembangan pendapatadtahun kegiatan usaha daur ulang
b e h i s zero wuste kapasitas 12 m 3 h i
sarnpah t@u
=lama umur ekonomis (5 tahun) .. . ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... .. . .. . ....
P e W m g n biaya o p e r a s i d kegi;rtan usaha daur ulang samph
t e r n M m i s zero waste lapsitas 12 rn3/hari... ... ... ....... ... ... ......
P d t m g a n depresiasi dmgan met& garis I-.
.. ... ...... ..... ... ... ... ..
Sumber pdanaan pada kegatan usaha daur ulang sampth
terpadu krbasis zero waste kapasitas 12 m3/hari... ... . ......... ... ... ... ...
Perhitungan angsumn p k o k dan bunga kegatan usatba
daur ulang sarnph krpadu berbasis zero wmte kapasitas
12 m 3 h i ... ... ... ... ... ... ... .. . ...... . .. ... .. ....... . .. ... ... ....... ... . .. .......
Jumlah pernbuyman angsuran pokok dm bung tiap tahun ... . .. ... ... .. ..
Perhitungan nrgi laba kegiatan usab daur ulang sampah
t-u
kbmis zero wmre kapasitas I2 m3kari ... ...... ... ... ... .........
Cash flow @patan
dan pngeluaran hap tahun pada
kegatan usahi claw ulang sampah te@u k b i s zero
waste kapasitas 12 m
3 ... .~.. ...... ... ...... ... ... ... ......... ... ...... .....
Kelayakan usaha berdasarkan Average Rate of Return ... . .. .................
Penilaian kelayakan usafirt berdasarkan Payback Pericde ............ ... .. .
...
.. ...
Penilaian kelayakan usah berdasarkm Profitability Index ... ... . .. ... .. ..
P e n i b kelayakm usaha berdasarkan IrrternaI Rate of
Return (Em) .....................................................................
Penilaian kehyakan usaha b e r m Net Present
Value (NPV).
.......................................................................
Penilaian kriteria kehyakan usahsl berdasatkan be*
kriteria .............................................................................
Asumsi dasar daur ulang samph t q d u k ~ i zero
s
wasre kapasitas I 0 0 m 3/ban ....................................................
Proyeksi kebukuban tenaga keja, kuslrifibsi dan
tiagLstupnhpsd.ke@-~~=q-Phw~
krbasiszero wmtekapasihs 100 m /hari... ................................
Perhitungm biaya opasi usaha daur u h g sampah
tepdu bertrasis zero warre lupasitas 100 m3/hari.........................
Prediksi~ushdaurdangsampah
tcrpadu brimsis zero waste Lapsitas 100 m3msri .........................
Sumber pendanaan p d a kegiatan daur ulang
ssmpah te@u berbnsis zero warce Lapasitas 100 m3mari................
Perhitrmgan biaya o p e r a s i d kegiatan daur ulang
sampah tnpdu berbariszerowmtelupssitas 100m3hari ................
Perihtmgan deprmiasi dmgan megaris lurus pada
daur ulang w p a h terpadu berbasis zero wmie kapasitas
100 rn3/hari ........................................................................
Perhtmgau angsuran pokok dan bmga p d a d m ulang
wate kapasiias 100 m3/han'
mmph terpadu Mmis zero
P & ~ r U g i l a h a d a u r u l a n g s a m p a b ~ ubedmi
rero waste kapasitas 100m3/bari ..............................................
Cash flow pendapatandan ~ 1 u a r a & a h u np d a kegmian
wmte kapasitas
daur ulang samph terpadu M
s zera
100m3/hari ........................................................................
Ke1ayaka.nmaha b d a s m h Average Rate ofRebum ( A m )
daur ulang mph tmpdu berbasis zero
waste kapasitas
3 ......................,.................................................
~
Kelayalcan lrsaha benhwkan Payback Perio (PBP)
daur u h g sampah terpadu berbasis x m
wmte kapsitas
loo m3&. ................**....................,.................................
Kehusaha k d m a h n h e r d Rate of Retrrrn (IRR)
daur ulmg sampah te&u
berbasis zero
waste kapasitas
100 m3/hari.........................................................................
KeIayakan usaha bet*
PrifitabiIity Index (PI)
daur dang sampah terpadu b e h i s zero
wasfe kapasl~as
100 m3mari -..........--......-..*.................................................
KelayaSran usah berdasarkafi h g a i kriteria
daur dang mpah terpadu k h i s zero
waste kapasitas
100 m31fiari ........................................................................
100 m
Baamyamode1 usaha kegistandaurulang ~ ~ m p a h t m p l u
k h i s zerowaste kapasista 100 r n 3 M d q m subsidi
pemerintah 40 %. .................................................................
Perhitungm rugi laba dengm subsidi pem4nt.h 40 %. ..................
Casflow pe&pbn dan p e n g e l ~ t a h u n
dengan subsidi
....................
.
.
.
.
..............................
Pemerintah 40 %
Kelayakan usaha berdasarkan Average Rate of Return (ARR)
dengan subsidi pemerintah 40 %.........................................................
Kelayakan usaha krdasarkan Payback Perio (PBP)
d e q p subsidi pemerintah 40 %..........................................................
Kelayakan maha berdasarkan Intend Rabe of Return (IRR)
h g m subsidi pemerintah 40 %..........................................................
Kelayakan u&a berdasarkan Net Present Value (NPV)
dengan subsidi pnerintah 40 %......................................................
K e l a y a h usaha berdasarkan Profitability Index (PI)
dengm subsidi pemerintah 40 %.........................................................
Kelayakan usaha h d a d m be*
kritmia
dengan subsidi pemerintah 40 %..........................................................
Perkembanganj um lah penduduk, kepdatan penduduk,~
duksi sampahhn, jumlah kendaraan angkut safnpdi, jumlah
p h d i kompos dm jumlah batako
sebaga~prod& akhir
u b g sam@ terpadu k d m i s zero waste ............................
1.1. Labr Wkaq
p&gkmm
jumlah p d u d u k , dan p e m b m ~
fasilitas kota
pusat
bisnis, komersial dan industri, ktiumnya di kota-kota btelah menimbullcan k
m
dampak negatif, antara lain : (a) tmjadinya ketidak seimhngan ekologi (ecological
disequilibrium) s e m a k h t
dari menin*
dan (b)
jumu timbulan
sernakin sempitnya lahan terbuka hijau akibat tekanan dmi pemban-
m
a
n dm
W t a s komerd. Menmghmya j d a h timbuh sampah di kota-kota besar telrmh jauh
melebihi
kapasitas pelayanan dan samm p e n g e l o h sampah yang da,
sampah menumpuk di TPS (Tempat Pembuaop Smpah) semmlam, mu & l o b -
Iokasi kosong di gkim perumahan penduduk. Akibatnya muncul beberapa masalah
lmgkungm dan kesehatan
menmya
penunman b w ,
air akibat leachute ,
tingkat estetika, tempat berkernbangnya serangga dm nyamuk. serta
p t a s b l mmjadi salah satu penyebab banjir.
keterbatasan
Semerrtara itu pada saat yang sama
lahan di kota-kota besar sebagai akibat dari tekanan pemhgunan
p u n a h a n dan fasilim komersial himy&
lahan untuk membangm
b l a h
semakin r n ~ u l i tuntuk medqdmn
TPA (Tempat Pernbuangan Akhu) Sampah.
pgslolaan s m p h dm kebersihan lingkungan semestinya sudah
menjadi primitas pembangunan yang sejajar dengm pembmgman lainnya.
-a
Tetapi
mas& belum seimbang, fenomem yang terjadi di hampir kota-kata besar di
Indonesia dalam rencana pembmgmm kota a t . kawasan msih belum mempunyai
sistem paeocanaan pengeloh sampah.
Unyataan
ini tercermin & wbagmn besar
rencana mum tata ruang perkotaan di Indonesia belum memfllkkan s e a m rinci r e n w
l h i TPA (Tempat Fernhangan Akhir) sampab. S-ya
ldcasi TPA dim jusbu
setelah sampah menurnpuk, sehingga p e r m d m ymg m m d ahbat meningkataya
timbulan sampah tidak dapat tertanganid e t ~W
~l
Penanganan wnph di kota-kota besu d~ Indonesia sampa saat ini masih
" end of pip" yakni pmaugmm m p a b
men-
mulai dari
pewadahan (on site hunding), pengumpulan (collection), pemindihn (tranger),
penpngkutan (tmnprt), dm pembuaflgan (dspos~12)dihkukan e l a h -ah
menumpuk, dan sistem pembuaagan yang dilakukan masih berorimtasi pada l a b TPA
Seiring dengan semakia meuingkatuya jrrmlah tmbulan samp&,dan k
kota-kota besar, maka pembuangan sampah ke TPA dengan
menjdi ti& tepat lag. b m a
sistem
m Mmn di
sanitmy lan&iI
dhmping sistem tersebut nmemerlukm lahan yang
luas juga biaya operasional yang =gat
mahal, diprediksikan untuk rnembuang sampah
ke TPA d e n w sistem snnitary hQ"1i tawbut d u k a n biaya operasionalisasi
&tar Rp 1 jutdton (Bebasan, 2002).
S&gm
realitasdarihaltersebrrtdiatas,
kota hams d i d b n pada
maka strategipenanmsampah
pengurangan di sumber, amu pengolahan di TPS untuk
mengmngi kekrganhmgm terhsdap lrthan yang semakin sdit diperoleh Berdasarkaa
hasil penelitian BPPT (2000) menunjukkan bahwa
komposisi sampah kota sebagian
bessr (70 %) adalah sampah orgar&, dan sisanya 30 % berupa samm anorgat&
Komposisi seperti ini seharusnya menjadi pertimbangan d a r n penyusunan
pengeloh ssmpah kota, *gga
rencana
upya pengum@ sampah kota baik di sumber
mupun di TPS mtuk r n e n m g i ketergantuugan terbdap TPA
dapat lebih efektif.
Pembutlttrn renaua pmngauan sampah kota b u s memperhatikan tiga p e h utama ,
yaitu ( I ) tmprakat : orang perorang, kelompok, komunitas; (2) perintab rnulai dari
provinsi sampi prtaintahan di tingki RT; dan (3) pelalcu &
-&
produsen, penjml, pedagang d m distributor. Untuk mendapath d
& p&
setiap proses pengamtib kebijakan yang W t a n den-
b p a d~,
pengelob
sampah kota perlu melibatkm peldcu-pelaku tersebut.
Kotamadya Jakarta Selatan merqaka salah satu dari kata ksar di Indonesia
yang rnenghadapi masalah yang kompleks
dalam pengelolaan sampah.
Peningkatan
produksi solmpslh di Jakarta Selatan sudah melampui kapasitrls days dukung sarana
pengelolaan yang ada, sehingga terjadi penumpukan sampah ditempat-tempat urnurn. Dari
aspek pelmmian liqkmgan, wilayah ini memiliki kedudukm y q -gat
pting,
karena berdasarkan RUTR pengembangan Jakarta diarahkan pada pengembangan wilayah
hdan timur, sebahhya Jakatla Selatan mmpakan daerah konsewasi p g tetap
d
i
~
Dengan
~
.
luas 145.72 km2 , Jakarta Selatan merupakan wilayah
kotamadya terlw kedua di DKI J
W wtdah Jakarta Utara
pintu gerbang bagi 13 sungai yang
medatangkan baujir,
Wilayah ini merupakaa
masuk ke wilayah Jakarta, yang potensid
sepaci sungai Ciliwtmg, Sungai Baru
Pesanggrahan dan Sun@ Cipinang.
(mi Baru),
Sungai
Oleh karena itu penangan lingkungan (tarnauk
pmngmu~masalah sampah) di wilayah Jakarta Selatan perlu diIakukan
lebih
profksional, tepat dm cepat ,sesuai dengan kmkteristik dan penrrrtukannya.
Pettambahan penduduk dan p q g k a h m sosd ekonomi masyamla memberikan
~QUUII
terhdap kenaikan jumtah timbdan sampah, rata-ma praduksi s a m p a h / m g
p e h dip-
akm tenis rneimgkat. Berdasarkan prediksi JICA (1987), prod&
timbulan sampah di J a k a h Selatan akan menempati j
laimp, Sepem pada Tabel 1.
d tertinggi disban*
wilayah
Tabel 1. M i k s i Jumlah Timbulan Smpah DKI Jakarta Tahm 2005 (Unit ton/frari)
Pasar
Domestik
Wilayah
'
Induh
Komersial
Total
Jalan
Jakarta Pusat
620
410
620
180
Jakarta Utara
670
250
210
400
Jakmta Bamt
I ,080
360
270
360 i
I
I
I
20
1,850
20
1,550
20
2,090
1
J h a Selatan
1,420
340
330
330 1
20
2430
JakarbTimur
1,330
350
360
240 1
20
2,300
5,120
Total
0
- . - . - . -
-
2
.
.
-
..
-1
-
-..
-1
10,220
100
1,510
1,790
1,710
,-
- ..
.
L
Sumber : JICA (1 987)
Sistem pengeloh sampah di
sesuai dengau
Jakarta &latan
mtrsih kmrientasi
pada TPA
mcangau induk (masterplan)yang dibuat oleh JICA (Japarr International
Cmpmtim Agemy, 1987).
Sampah dari sumbernya di kumpulkan ke TPS baik secara
iredivithl maupun commuraal. Kanudian dari TPS sampah diangkut menggunakan mobil
pengangkut sampah dibawa m u j u tempt pembuangan s
a
m
m di TPA
di TPA
Bmtargebang Bekasi yang beqarak sekitar 50 km.
Penangum sm@ yang Mmtasi pada TPA ini a h menghdapi msdah
yang s m a k h kompleks
dunax yang akan datang, karma timbulan sampah terus
meningkat sementara Impitas daya Campmg TPA semdm menunm. bpmitas TPA
Bantar Gebang yang luasnya 108 ha dimming hanya u t u k rnenampung sampah
malsimall4,OOO m3mari (JICA 19873, namun ma-rata sampah yang dibuang ke TPA
dari seluruh wilayah DKI Jakarta teiah mmcapai 22,000 m3
-J
(IDinas Kebasihan DM
20021, ha1 ini menuujulrkan bahwa s
a
m
w yang dibumg Ice TPA ~~g
blah melampui lapsitas daya tampung dan bsttas kemampuan pengoMan Akibataya,
terjadi pnhbunan sampah pada
di sekitsr TPA yang -bat
@a
pe-
lingkungan lair dm udm), dm bau busuk yang menggaaggu k a y m m a n w a r p sekitar.
ber~araksekitar 50 km
Oisamping itu bkasi TPA Bankafgebmg ymg secm
dari Jakarta memiliki banyak kelemahan,
w&u ternpub yang ham ( 4 4 jam),
antam lain aksesibilitasnya rendah, dm
men@
ahbatnya "ritasi" angkut
rendah,
kapasitas angkut sampah juga rendab, dan tingkat peIayanannya pun menjadi rendah ,
(Sudin Kebersiban Jak&rta S%l;ltan_2002).
Salah satu al-tif
pengeloh sampah yang dapat menjuh soiusi terbaik
dikota-bta besar se@
Jakatta S e b sldatah p e n g o b smpah di sumber, atau
sedekai mungkrn dengan sumbet
seam terpadu berbasis zero waste
yang
n 3 R + P dan I (~ R h c e ,R a e , Recycle,
~
Participation &n Incenemsi).
r
Sistem ini menrpakan kombinasi pengohim dengm m-a daur h g , pengmposan,
pemhahan (inceloemtor)dan pembuangaa akhir dengan melib&
Pengelolaan mpah dengm sistem "zero waste" ini
masyamhi &it=.
telah d i u j i c o b
di beberapa
tempat di J d m t a Seiam seperti, Tebet, Jl. Asneli Pasar Mrnggy A. Siaga K e I d m
tanjmg Barat dan Jl. Gaadaria Jagdam, akan tetapi
mash
&&atas d-
tehmlogi yang ~tlasihsedemana dan belwn melibatkan masyardat &tar,
xhngga
pilot proyek tersebut tidak dapat berkembang dan tidak dam bertaban lebih lama.
Kenyataan yang mendasar dari penan-
sampah kota
adalafi kompleks dan
dinarms. Kompleks karena meIiWan t i p pelaku utama yaitu m a s y m b t , pemerintah
dm pelaku usaha, wrta bktm lain yaag saling kimmksi yaitu : regdasi, institusi,
tekn01ogi, pengawasaa, pendanaan, dm mkaaisme penyetestrian
organisasi, pen--
k o d & (cortJlicf solution). Dinamis h e m&j
den-
tersebut
peru-
&.
mmy*h
timbuhn m n p h akan berubah seiring
Kompleks dm dinamisnya
penangam sampah kota
pnanganan sampah kota
tidak dapat dilakukan hanya
berdasarkan pendebtan khis atau non teknis semata, tetapi ham dilddcan secara
d a l u i pendthtm kesiskmm
Wadu
w p m h ) yang didasarb
(*em
seluruh srokeho&r.
sebernetic, holistic &n efectiveness (SHE), dengan melibatkan
kstemm dam
s k m dinamik
~
yang nmpakan bagian dan
p&&tm
menjadi satah satu alternatif pendekatan ddam p a n p a n ssmpah kota, karena
pndehm sistem dinamik ini dapat menyed-
s t n h n sistem yang kompleks
dm rumit (Mdmnmdi, 2001 ). Metaui pendekatan
pgmbii
kepmwm
sistan dinamik ini seorang
dapat menggunakan p n g h m m y a dab pen@ilan
kepumm, bffdassrkan simulasi model dm perilaku sistem yang dihadapi (Davidsen,
1993), d m g a kebijakan stmt@s yang perlu dilakuhn uatuk rnencipdm k d i s i
yang dikebendah dapat dimtisipmi secara lebih diai.
Penggunaan sistem dhamik pada pengembgm mode1 pengeloh sempah
terpadu berbasis "zero waste" dalam penehan ini tidsk hmya untdc metlgungkap apa,
bagahma dan m e m e permasalahan samph itu m
menciptakm sebuah model sistem yaog mmpu
d ,tetapi juga bagaimana
menyesuaikm clan rnembawa
p m b a b w m yaugsistemik k d y a n g d i i n ~ d a n t i n ~ a p a y a n g p a l u
dilakukan kearah yang lebih bsik di masa yang a k a datmg sesuai d e n w perkembangan
dan penlbaban ymg terjadi.
1.2.Tnjuao Pcnelitian
I . Mengembmgkan mdel kelembagaan peogeloh perampahan sesuai dengan
hakt&daerahpelay-
2. Rekayasa model sistem pagelolaan sampah terpau ~
waste) y a n g - m -
.
.
s
i nirlirnbah
s
(zero
jenis, timbuh dm damh playanan
13. Manhat Pcadiliao
Manfaat penelitian ini tidalah untuk rnemberikan
pengambil k e b i j h dibidang p @ o h
kebij-
secarsl
SWtu d b g m
bfi Pam
m ~ b i 1
ampa ah kota, &ggst
cepat, tepat dm akurat dengsn tetap mejaga profesidisme dan
akumhiliias publik. Dari segi teotitis ak;ademis,+tian
ini d h p k a n dapat menjd
d h satu balm rujukan ilrniah bagi para peneliti lain yang akm melakukan pengksjian
dengan pendekakau histeman.
1.4. Ruang L-p
Menpgat kompleks dan dinamisnya masalah pasampahan, maka penehtim ini
difokwkm pada dm hal : pxhma pengembangan model dinamik clan kedua
pengembangan model kelembagaan. Pengembangan mdel dinarmk dibacasi pada
pengembqpn
mode1 dinamik sumk sampah, m&l
diaamik timbulan sampah dm
model dinamik p e n m a n mpah kota dengan pendekatan daur ulang smp& terpadu
W
s ixro m e .
Pmgembgm model dinamik sumber sampah dibtasi pada
mhbei-variabei utama penghasi1 sampah seperti jumlah penduduk, jmI& bangunan
irmdustri dan hilitas komemia1 dan hsnis (Dinas Kebrsihan DKI Jakarta, 2001).
Sedmgkan pda pengembangan model dinamik timbulan s a p a h dm mode1 dinamik
plenanpm sampah terpadu b l m i s zem waste d i W pmia @ern-
produksi
sampah dm sarana pengelo1m sampah kota yang dperlukm sepati j d a h gerobak,
TPS, jumlah kendamn aagkut dan luas lahan,
b m opmkonalttya
Pengembangan model kelembagam difbkuskan untuk mengembangkm model
pengelola sam@ W yang sesuai dengan perkembangan W dm ktrrakteristik
serta tuntutan m
a ~ y m
kota
yang Qdawhn pada had anatisis kelembagaan dan
2.1. Pengerihn Sslmpah
Pengdan sampah yang mum digunakern di Indofpcsia adalab menkonsep yang dikembmgkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (1989), yaloli
smphrnenrpakan limbahpadat atausetaphpadat yangkasddarikeglatanmawsia
dalam wtu lingkungan, terdiri dari bahan or&anikdan anmganik, dapat dibakar dan tidak
dapt di-,
yang tidak termasuk kotom mush. Sedangksrn Miller (1985) dm
Tchoboglous (1977) lebh menyederhanakan hgi, bahwa m p a h intinya adalah benda
sisa ymg ti& dipakat dan hams dibmg.
Pembahasan masalah sampah selalu dikaitkan d e n w sum&,
karakteristrknya.
Hal ini penting karma
komposisi, dm
b b i t a n dengan k i s
opamional
pengeloh dm pengolahim mphdi suatu wilayah, khususnya dalam menentdw
sistem yang tepat dan hilitas yang diperlukannya Dilihat dari s u m b e r o ~ Peavy,
Rowe dm Tchobanoglous (I 985) membagi menjadi 4 kelompok : (a) sampah berasal
dari pemukhm
(ubmestic wasla), @) sam@
komersial (comercia1
wstes), (c)
am@ i n d d (irmrkrsrrial wastes), dan (d) sampah alami (sampslh jalaa, perkehnm,
dH).
Jumhh dan kepdam {knsitas) sampah magat dipengsruhl oleh kondisi
geografk, iklim, jmM penduduk, j d a h fasilitas k w ~ w i a dau
l industri, status S
O S ~
masyamkat dan pola konsumsi. Masyarakat dengan status sosid yang tinggi cefldmung
mmghasilkan sampah yang lebih besar dari pada masyamkat deugm status soslal yang
lebih rendah, t-pi
kepadatawya Ieblh rendah, (Sand
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS NIRLIMBAH
(ZERO WASTE)
STUD1 KASW DI JAKARTA SELATAN
KHOLIL
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER lNFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Rekayasa Model Pengeloh
Sam@ Terpadu -is
Nirlimbah (Zero Wasre),Saadi Kasus di Jakmrrta Sehtan addah
karya saya sendiri clan belum diajukan dalam bentuk apapun keflada perguruan tinggi
manapun. Sumkr informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah d i s e b b dalam teks dm dicantumkan
M a m h f h r Pustaka di bagian akhir diserhsi ini.
KEIOLG Rekayasa Model Sistem Dinamik Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis
Nirlimbah (Zero Wcrpte),Sasdi Kasus di Jakrtrta Selatan. Di bimbing oleh ETUYATNO,
SURJONO HAD1SUTJAHJO ,dan SUDARSONO HARDJOSOEKARTO.
Meningkatnya jumlah penduduk, dan pembangunm di kota besar telah
menimbulkan dampak negatif, antara lain meningkatnya timbulan sampah yang jauh
melebihi peningkatan sarana pengelolaan dan kapasitas play-ya,
sehingga
menyebabkan pwumpukan sam@ terutama di IT§-TPS (Tempt Penampun&an
Sam@ Semmtam). Akibatnya, sampah menjadi d a h lingkmgau hidup yang serius
di kota-kota besar yang rnenuutut pnanganan secaracept, tepat dan professional
Penanganan sampah yang berorientasi pada TPA dengan sistem sanitary land
fill atau controlled landfill, sudah tidak tepat Iagi diterapkan unhk menangani sampah
di kota-kota besar. Kaxena disamping keterbasan lahan, sistem tersebut mernerlukan
biaya o ~ i o yang
d sangat mahal. Seiring dengan meningkatnya timbulan m p a h
dan semakin sulitnya menmi 1s e w tempat pembuan*
akhir sam@ (TPA),
maka minimismi mpah disumbernya untuk mengurangi ketergantungan pada lahan
menjadi prioritas utama kebijakan pnanganan sampah kota. Sisfem daur ulang sampah
te@u -is
zero waste yang mengintegrasikan sistem 3 R (reduce, rewe, recycle)
&ngm sistem incenerasi clapat menjadi piiihan yang tepat ba.g~p m g m m samph di
kota-kota besar.
Karakteristlk pemganan sarnph di kota-kota besar &am upaya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan kota bersifat kompleks dan dinamik, sehingga
penanganan sarnpah tidak dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan teknis, tetapi
h a m dilahkan & n p ~pdekatm tepdu, dmgan melibatkan seluruh kelompok
terkait (stake holcler). P e n d e b k
e s yang
~ dilandasi
~
tiga filosofi dasar yaitu
goal oriented (cybernetic), holistic dan eflectiveness, dapt menjadi solusi k h i k
sebagai pendekatan penanganan sampah kota, karena meidui pn&katan kesisternan ini
kepentingan berbagai stakeloolder dapat diharmonisasikan, dm berbagai variabel yang
terkait dengan persoalan mpah &pat diidentifhi perannya ddam sistem secara
komplementer, sehingga tindabin yang periu dilakukan untuk mengeodttlikan @ M u
sistem k&pm agar sesuai d
e
w yang diinginkan dapd dihkukan. Penelini
bertujuan memformulasikan strategi penanganan samph kota yang integratif sesuai
dengan perkembangan kota d m pengendalian lingkunp hidup meIalui pengembangan
model sistem dinamik dan model kelembagaan pengelola sampah kota.
Hasil peraelitian tnembuktikan Ww-a p
e
v sarnpah kota tidak dapat
didasarkan p d a pulecost recmty, w m e to p d w t yang bertujuan u n a
mencafi hnhmgm, peninghtan PAD atau untulr tujuau menciptakan lapagan kerja
banr, &an tetapi didasafkan pada pendekatan waste to clean, c h n to product, yaitu
pendebtan d e n p tujuan utama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kota.
Dari l i f g b g a n yang bersih dan sebt inilah akan tumbuh
kegiatan prodihf
baik d i s e b r id& maupun jasa.
SaIah satu W r kunci yrtng menentukan
keberhasilan penanganan sampah kota adalah k e t e r k i masyamkat, khususnya para
ibu m a h tangga yang rnenjadi sumber utama penghasil sampah. Keterbukam informasi
dengan memberikan akses informasi terfiadap publik, manajemen yang transwm dan
pagelola yaug profesional merupakan faktor yang dapt mendorow m i p i
masyarakat dalam panganan sam*
kok
Pola pertumbuhan produksi samph dan pola perkembangan kebutuhan sarana
berdasarkan hasil simulasi mode1 selama periode 50 tahun mendatang (2003-2053)
menunjutlrsln pola prtumbuhan yang sama
pols p e - b h
pendud* yakni
membentuk p l a pertumbuhan kurva S (S-curve), yang ditandai den*
proses
reinforcing pada awalrrya dm kemudian b e d h men*
proses balancing membentuk
asimtotis menuju titik keseimbangan tertentu. Pertumbuhan j u d a h penduduk secara
cepat teQadi pada periode 2003-2045 d e q p rata-rata pertamWtahun mencapai
25 570 orang, dan setelah itu pertuinbufian cenderung konstan menuju titik keseirnbangan
terterztu (stable equilibrium), Jumlah pduduk Jakarta Selatan setelah tahun 2046
edenmg akan s a i l pala angka 3,l juts jiw, dengan rata-mta tingkat kepadatan
pendud& rnenqxi 29,360 o e 2 . Pada saat jumlah pduduk mewapi augh
stabil (setelah 2045) pertumbuhan p u k s i sampabmari juga cenQenmg stsbil den*
rata-mtahi m e n q a i 10.980 m . J d a h pduduk dm partisipsi masyarakat
merupakan faktor pengungkit (leveragefactor) terhadap msalah samph kota. Bentuk
Archetype yang menonjol dari model pagelolam sampah kota adalah Shfling the
Burden, Limit to Success dan Growth and IJnderinvestment.
Hasil sirnulasi model juga menunjukkaa Wwa panganan sampb kota ckngm
sistem daur ulang terpadu betbasis zero waste rnerupakm proses bnlaming baik terhadap
produksi sampah maupun kebutuhan sarana pengelolaan. Penanganan sampah kota
dengan p e n d e k . sistem daur ulang terpadu berbasis zero waste clapat menghindari
ketergantungan terhadap lahan sebagar tempat pembmgan akhir m p a h ( P A ) , karena
sistem ini d a p t menlnunkan volume m p a h sampai 97-98 % dan men&
biaya
operasional samw 64.9 %. Untuk
tetap menjamin kebersihan dan kesehatan
lhgkwgm kota, mrrka pmngam sampah kota hams dilakukan seam holistik & n p
rnembangun "budaya b i h " meldui pengembangan kapsitas lingkungan masyarakat
(capacity development in environment), dan m e n p t e g r s t s h y a kedalam muatan
kuddum pda persdidikm f o d mulai dari tq@t Sekolah Dasar (SD) sampi
tingkat Perguman Tinggi.
Hasil analisis ISM menunjukh bahwa penanganm sampah kota di Jakarta
Selatan menghadapi beberapa kendala, yaitu: (a) kesadaran dan partisipasi masyarakat
yang mash rendah, (b) regulasi yang belurn mantap, (c) penegakan hukum (law
enforcement) yang masih lemah, (d) struktur organisasi pengelola sarnpah yang belum
tept, dm (e) sibp menM yang belum kondusif. F h i l analisis kebijakan menunjukkan
untuk rnemqpui sampah kota yang berlandash p d a Ppinsip transparansi,
akuntabilitas, dan profesionalisme perlu restrukturisasi anggaran kekrsihan kota &nw
membentuk BLU Kebersihan (Sadan Layanan Umum Kebersihan), dan restruktunsasi
lembam panganan sampah kota dengan membentuk Komisi Penanganan Sam& Kot.
yang mggotmya terdiri dari tokoh formal, tokoh
tokoh nwyar&t, para ahli,
LSM, pendan p e g & hukum.
ABSTRACT
M O L L , Dynamic Model System Engineering for Integrated Wmte AhmgemeItl
h e d on
Zero waste, Case Stdy in S o h J a b f a Under the direction of
ElUYATNO, SURJONO HAD1 SUTJAHJO AND SUDARSONO HARDJOSOEKARTO.
The increase of population and development in big cities has emerged m v e
such as the increase of waste -on
has gone beyond the available existing
i-cture
and service capacity. Consequently wastes pile up all over the place
resulting in a serious problem that requires quick ,accurate and professional services.
The waste disposal oriented management system b a d on open dumping or satu*tsty
l d l l today is not an appropriate approach for waste management in big cities, because
of land limitation and high costs. Due to the increase of waste generation and
inavailability of land for waste disposal, wastes have to be minimized in the
household, the major source of wastes. This is the best alternative for waste
management in big cities where zero waste appr0~~4 on the principles of reduce,
reuse, recycle and incineration are applied
The research attempts to formulate the stmtegy of waste management in big
cities appropriate with city development and public aspiration through dynamic model
system approach and institutional mode1 development. The methods to develop both
models are based on institutional analysis with ISM (htepewve S t m d u d Modelling)
and financial adysis for integrated wastes mycling based on zero waste for f OO
m3/day.
The result of this research shows that the cost recovery of waste to prducts with
an orientation of profit is not an appropriate approach for waste management in big
cities. But the appropriate systems approach is based on waste to clean and then clean to
p r d with an objective to
preserve
environmental sanitation and pmkct
persod W t h and hyiene, that will eventuaity result to productive activities and
increased industries and services.The key factor for succeshl city waste management
is public participation particularly of housewives, the major some of wastes production.
The model simulations result shows that through dynamic models recognize the
patterns of waste sources, waste generation and equipment which are needed, where
all fm the S-Curve (sigmoid curve) pattern are recogmid. The basic Arcsimctm ofdymmc m&l for city waste management are : S M b g the Burden, Limit
to Success, and Growth and Underinvestment. Besides that
it will also be known
that integrated city waste management based on zero waste is the balancing process to
waste pduchon itself, whereby Ws approach will reduce 97-98 % waste generation,
and will reduce the operational cost by 66.9 %. Finally land dependem for wastes
disposal wilI be avoided
ISM analysis result shows, there are five main constraints of waste managernept
in South Jakarta : (1) low saciety awareness , (2) unclear regulation (3) weak Iaw
enforcement (4) inappropate organization structure, and
( 5 ) incondwive mental
attitude. The competent institution to take care of city waste mmag&menttwhich is
appmwate wi* city development and the public dspimtion is the comlssion for city
waste managedht and public service board on cit) h k e management whose m e m M
include society l d r s , religious leaders, press, W ,aientists, businessmen and law
enforcement instlhtion.
REKAYASA MODEL SISTEM DINAMLK
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS NIRLIMBAB
(ZERO W B T E )
STUD1 KASUS DI JAKARTA SELATAN
KHOLIL
Disertasi
Sebap salah satu syarat untuk memperoleh vlar Doktor
Pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
LNSTITUT PERTANLAN BOGQR
BOGOR
2005
' 'Sesungguhnyasesudah kesulitan iiu & kemudah, muh apbila h
u telah
selesai dart surau umrsan KerjiakanJah dengan sungguh-sungguh m a n yung lainnya.
Dan hanp Rep&
TtdunnnJah hermdaAnya h u berharap"
(QS :AIam Nasyrah : 6-8)
" Sesungguknya sebaik-baik manusia adalah mereka yang dapat memberihn lnanfaaat
bagi yung lainnya ' ' (Hadis)
Kupersembahkan baaat kedm orang hsaku, istriku Kumaning Dam Permani dan
ketigu a d tersayang : Mfida Amalia Azzakrahrah, Farika UZfa Azahruh, dun Ha$&-ah
Fataia Azzahrah
Judul Disertasi
: Rekayasa Model Pengelolaan Sampah Terpedu Berbasis
Nirlimbah (Zero Warre),SaPdi Kasus di JaLarta Selataa
Nama
:
Kholil
NLM
:
P10600007
Program Studi
:
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Komisi Pembimbing
Prof Dr. Ir. Erivatno,MSAE
Ketua
Dr. Ir. Sudarsono Hardiosoekarto,M&SH
Anggob
Dr.kSuriono Hadi SutiaMo. MSc
Anggota
Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumkrdaya Alam dan bingkungan
da Manuwot0,MSc
Tanggal Ujian : 28 Jmuari 2005
Lulus
: 15 MAR 2M)5
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat AlIah SWT, karena h y a dengm
rahmat &n karmia-Nya semata penulis dapat menyetesaikan disertasi h i . Pendis
menyadan Wwa dalam menyelesaikan di-i
ini banyak pihak yang tehh
membantu dan memberikn d0ronga.n.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghsrgaan dan terima kasih
yang tutus kepada Bapak Prof.Dr.1r.H.EriyatnoNS atrts kesediaannya menjadi Ketua
Komisi Pembimbing. Jasa dan budi M a y a sangat besar melalui b i m b i m domngan
dan -hat
kepsrda penulis rlalam menyelesaikan disertasi ini. P e n g h g m dan ucapan
terima kasih yang sama juga penulis s a m p h n
B@c Dr.Ir. H. Sujmo Hadi
Sutjahyo,MSc dm Dr.Ir .H. Sudarsono H,MA,SH atas kesediaanya menjadi Anggota
Komisi Pembimbing. Bimbingan, saran dm dukungamya sangat membantu pendis
terutama &dam mengernbangkan daya sintesis dan analisis yang diperlukan untuk
menyelesaikan disertasi ini. Kepada Dr.lr. Erliza Noor yang tehh k d i a menjadi
penguji luar komisi penulis ssunpikm terima kasih Khusus k e r n Prof, Dr. H Martarzi
Huseini,MBA dan Dr. Zulkieflimansyah,SE,MSc penulis sarnpaikan terima kasih atas
kesediaannya menjadi penguji luar komisi pda saat Ujian Terbuka.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor USAHLD dan Dekan FT
USAHID, serh KepIa LP2KM USAHID yang telah rnemberikan ijin kepada penulis
untuk mengikuti program h k t o r (S3) di IPB. Terima kasih dimparkan pula kepada
Dekan Sekolah P m a n a lPB dan BPPS Diknas atas kesemptan dan dukmgan
beasiswa yang telah diberikan kepada p u l i s , sehingga penulis ciapat menyelesaikan
studinya dengan lancar. Terima kasi h yang setinggi-tinggnya penulis sarnpaikan pula
kepada Kepala Dlrras Kebersihan DKi Jakarta yang telah tnemkh ijin kepda
pendis untuk mehkukan penelitian di wilayah Jakarta Selatan
Kepada Ir. Sri Be-,
MSc, yang telah berkdi-kali memberikan masukan,
kritikan, komentar dan dorongan, penulis sampaikan t e h kasih. Demiluan pula penulis
sampaikan terima kasih kepada h. Widhi Handoko,Dipl; Ibu Bambang, Ir. Edison
Meliah ,clan Drs.Bmbang atas kesediaanya menjadi nam surnber. Khusus kepada DR.
Dana Manalod, penulis mpaikan terima kasih atas kesediaannya mengedit "Summary"
Disertasi ini.
Akhirnya, ucapan terima h s i h penulis sarnpaikan
kepada selusuh keluarga,
Ayah dan Ibu Mertua atas dorongan dm doanya siang-malarn. Penghargan yang tak
terhingga penulis sampaikan kepda isteri tercinta Kusumaning Daru Permani, dm anakt e ~ ~ a Mufida
ng
A m a h Auahrah, Fariha LWa Aaahrah dan Hafidzah Fauziah
~ a n gteIafi banyak kkorban dan telah memberikan dorongm, bantuan yang
tak kmilai dengan penuuh kesabaran serh pengertiannya sehingga pendis tetap
semangat dalam menyelesaikan disertasi ini.
Semoga Allah SWT membalas budi h i k semuanya, dan selalu melimpahkan kamiaNya kepada kita semua.
Bogor, Januari 2005
Kholil
Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Maret 1963 di Batang-Pekalongan, Jawa
Tengah, sebagai anak ke lima dari tujuh bersaudara dari Ibu Tamini (almarhumah) dan
Bapak Darkun (Almarhum). Pendidikan SD sampai SMU diselesailcan di Pekalongan
Setamat dari SMU tahm 1983 penulis diterirna di IPB rneidui Proyek Perintis II.
Setelah mengikuti masa Tingkat Persiapan Bepenulis masuk di Jurusan Statistika,
Fakultsts Matematika clan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada tahun 1988 penulis menyelesaikan sarjana statistika, tahun 1998 penulis
melanjuhn pendidikan S2 p d a Program Studi Teknik I n f o d k a STiIBI Jakarta,
selesai pendidikan S2 p d a hhun 1999.
Pada tahun 2000 p u l i s mendapat
kesempatan untuk mlanjutkan pendidikan doktor pada Program Studi Pengelohan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pascasajana IPB. Beasiswa
pendidikan Sekolah Pascasajana diperoleh dari D e w m e n Pendidikan Nasional
m e h i BPPS.
Sejak tahun 1988 sampai sekarang penulis rnenjadi staf pensjar di Fakultas
Teknik Universitas Sahid ,dm sejak &bun 1998 penulis juga menjadi -jar
di STTPLN Jakarta. Disamping sebagai staf pengajar mulai tahun 2002 penulis aktif di
LSM Education Watch sebagai direktur eksekutif.
Penulis menikah dengan Kusumslning Daru Permani p d a tanggal 30 Desember
..
1990 dm telah d i h m m t i e orang anak, yaitu Mufida AmaIiB h d m h (14 tahun),
Fariha Ulfk Armhrah (9 tahun) dan Hafidzah Fauzia
(7 trthun).
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR ..............................................................
DAFTAR IS1 .................................. -- ...................................
i
...
111
DAFTAR GAMBAR ............................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................
X
1.1. IAmBelakang ..............................................................
1
1.2. TujuanPeneIitian...........................................................
6
1.3 . Manfaat Penelitim..........................................................
7
1.4. Ruang lingkup.............................................................. 7
2.1. Pengertian Sampah ......................................................
2.2. Sistem Penanganan Sampah ............................. --- ...........
2.3. Sifat dm Karakteristik Benda/jasa ....................................
2.4. &ro Waste ................................................................
2.5. Pengelolaan Sam* Secara T e 6 u....................................
............................................
2.6. Partisipmi Masyarakat
...................................
2.7. M t u s i dan Organisasi Lingkun......................................................................
2.8. Sistem
2.9. Sistem Dinamik ...........................................................
2.9.1. Perilaku Umpan Balik Sistem Dinamik .......................
2.9.2. Pola-pola Dasar $ i s m Dinamik ................................
2.9.3. Uji Validasi dm SensitivitasModel Dinamik ................
2.9.4. Analisis Kebijakan Model Dinamik ...........................
2.10. Permcdelan ................................................................
2.11. Simulasi ...................................................................
2.12. PermoQelan Interpretasi Struktur
(fnterpretative
Structural Modelling) ........................................................
2.13. Analisis F i m i a l .......................... .
............................
3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................
67
3.2. TahapanPenelitian ..............................
.
.
....................
3.2.1. MetodePengumpulanDah ......................................
3.2.2. Pengolahan Data ..................................................
3 .2.3. Waktu dan Tempt Penelitian.....................................
68
69
70
71
IV. ANALISIS SISTEM ................................................................ 74
4.1. Pendekatan Kesisteman ..................................................
74
4.2. Analisis Kebutuhan ......................................................
76
4.3. Formulasi Permasalahan ................................................. 79
4.4.
Identifikasi Sistem .........................................................
V. PENGEMBANGAN MODEL. ...................................................
5.1 . Model Kelernbagaan .....................................................
5.1.1 Analisis Kelernbagaan ..............................................
...........
5.1.2. Analisis Kelayakan Usdm Daur Ulang Sam*
............................................................
5.2. Model Dinamik
5.2.1. S u b M d l DinamikSumber Sam*
...........................
....................................
5.2.2. Sub Model Timbulan Sam@
5.2.3. Sub Model Daur Ulang Smpah Te@u Berba
sis Zerowaste ......................................................
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
Potensi Wilayah Kota Jakarta SeIatan..................................
Kelembagaan ..............................................................
S i s t e m P e u g e l o h S m ~ d i J ~ S e l a t a.....................
n
Fartisipasi Masydcat .................................................
78
83
83
83
84
86
86
89
92
99
100
102
108
VII . HASIL ANALISIS DAN SIMULASI MODEL ................................
..............................
7.1. Model Kelembagaan Pengelola Sam&
7.1.1. Analisis KeIernbagaan ............................................
7.1.2. Analisis Kelayakan Usaha Daur Ulmg Sampah
Terpadu Berbasis Zero Waste...................................
7.2. Model Dinamik ..........................................................
7.2.1. Uji Validitas ......................................................
7.2.1.1. VaIiditas Stnrktur ............................................
7.2.1.2. Validrtas Kinerja ............................................
7.2.2. Uji Kestabilan Model ..........................................
7.2.3. Verifikasi Model ................................................
VIII. ANALISIS KEBWAKAN ......................................................
172
JX
KESMPULAN DAN SARAN ................................................
184
................................................................
9.1. Kesimpulan
184
9.2. Saran ........................................................................ 187
DAFTAR PUSTAKA ............................................................
191
LAMPIRAN ...................................................................... 201
DAFTAR TABEL
i jumlah timbulan samph di DKI Jakarta tahun
2005 (todhmi) ... ... ... . .. ... ... ...... ... ... ...... . .. ... ... ..- ... ... .. - ... .....
Rats-rata nilai kalor (k kalkg) dan kdar air sam* d~
DKI Jakarta... . .. .. . ... . .. . .. .. . ... . .. ... .. . ... . .. ... .. . .. . ... ... . .. ... ... ... ...
Bentuk dan ukuran container pengangkut sampah . .. ... .. . ... . .. . .. .. . .. .
Nilai konstanta p d a sistem HCS (Hauled Container System). ...... .....
Sifat-siW barang dan jasa berdasarkan manfaamya ... ...... ... ... ... ....
Penyebaran j d a h pendwhk dan luas wilayah J a b r i a
Selatan .. . ... . .. .. . ... . .. ... .. . .. . . .. ... ... ... . .. ... ... .. . ... . .. ... .. . ... ... . .. ..
Lokasi LPSlTPS di wilayah Jakarta Selatstn . .. ... ... ... . .. .. .. . .. .. . .. . ...
Lokasi uji coba pembdtarm mph(incenersij di wilayah
Jakarta Selatan ... ... ...... ... ... ...... ... ......- - . ...... ... - - . -.... ....- . - - - ....
Hasil Rmcbbility Matriks Fiml dsui elemen tujuan program. .. ... .. ..
Hasil Re8~:habilityMatriks Final dari s e h r masymah
yang terpengarui .. . ... . .. ... .. . ... . .. ... .. . ... . .. ... .. . .. .. ... ... . .. ... ... .. ...
Has11Reachability Matriks Final dari kendala utama program . .. . .. .. .
Hasil Reachability Matriks Final dari elemen pembahan yang
diingmkm ...... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... ... ...... ... ... ... .....
Hasil Reachability Matrib Final dari elemen lempehku
Program yang terlibat . .. .. . ... ... . .. .. . ... ... ... .. . ... ... . .. . .. ... ... ... . .. . ..
Hasil analisis kelayakan usaha daur ulang sarnpah t e e
Berbasis zero waste dengan kapasitas 12 m3/hari ... .. .... . ... ... . .. .....
Hasil adisis kela*
usaha daur ulang sam@ terpadu
Berbasis zero wmte d e w kapasitas 100 rn3hm-i ....... ... .... .. ... ....
b i l analisis kelayakan usaha daur ulmg sampah terpadu
Berbasis zero wasfe dengan kapasitas 100 m 3 k dengan
Subsidi pemerintah 40 % ... ... .. . ... . .. .. . .. . ... . ..
.. .. . .. . ... . .. . .. ... ....
Analisis sensitivitas k b d q penlbahan harmbahan, kenaikan
e j i kqawan, kenaikan bmga bank dan penunmrtn pjualan .......
M
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Nomor
sistempenslolaan samp& (modifikasi BPPT dm PU) ....................
S i s m p e l a m pqpngkutan container.....................................
model HCS (Haded Contamr System)..............
S i m
Sistem pengangkutan model SCS (Stationary Container
System) ..............................................................................
Bagan alir sistem pengelolw sampah secara terpdu........................
Hubungan timbal &I?
penpen&aman dan
p a p s i seorang terfiadap lingbgmnya .....................................
Rancatigan pengembangan struktur institusi linglsungan.....................
Model d i s k sistem sosial ......................................................
Diagram sebab akibat pola claw Perbaikan yang Gaga1
(Fixes t h Fail) ...................................................................
Ihagmm sebab &bat pla claw Pemindshan Be?m
(Shiftingthe Btlfakn) .............................................................
Diagram sebab akibat pola dasm Batas Keberhasilan
(Limit to Success) .................................................................
Diagram sebab akibat pola d a m Waran yang Berubah
(Drifsing G w l s ) ..................................................................
I)lagrsun sehab akiW pola dasw Kemajuan clan Kekwangan
M d (Growth and underinvestment) ........................................
Grafk perilaku Sukses Bag yang Berhasil (Success
To SuccessfiI) ....................................................................
Diagram s
e
w akibat pola dasar Sukses Bagr yang
k h a s i l (Success To S w c e s ~ l ) ..........................................
Grafik perilaku eskalasi bedmarkan p h a h m waktu..................
Diagram sebab akibat pola dasar Eskalasi (Escalation)............
Diagram sebab akibat pola dasar Kesulitan Bersama
( Tragedy of the Common) .....................................................
Perilaku situasi Trgaedy of the Common menurut waktu .................
.......................................
Stnrktur dasar sistem model
Konsep trasformasi &lam sistem ...............................................
Pendekatan sistem f System approach).......................................
nagran alir pengembangan model dalam sistem ............................
Hubun&an antar variabel dalam sistern pengelohan sampah kota ........
Integrasi aspek lingkmgan, ekonomi dan mid budaya &lam pende
katan sistem ......................................................................
Diagram input out put rekayasa sistem pengeIolaan sarnpah
Diagram alir analisis kelembagam dengan metde ISM ....................
S k e w a h adisis kelayakan usaha daur ulang sampah..................
Diagram sebab akibat sub r n h l smber m p a h..........................
*
sub m&l&&
sumber sampah ........................................
Bagram
sub mode1 timbdan samph.......................
Sub model d i n h k timbuhn sampah ........................................
t w u behasis
Diagram sebab akibat pengelolaan
zero w m e ........................................................................
Sub model dinamik daur ulang sampah k@u berbasis
zero wmte
........................................................................
D i m dir daur ulang sampah terpadu berbasis zero wasre..............
S i d m pengadutan sampah door to d m .................................
samph di wilayah Jakarta Selatan.......................
Pols
M&l Partisipasi masyarakat d a b penansampah di
R W 08 B a n j d Kaamatm C i W Jakarta Selatan ....................
Model pnangamn sampah dr TPS ............................................
Hubungan Driver Power (DP)dm Dependence (D)pada
elemen tujm program .........................................................
Dm.gram model stnrktur h i d sub elemen tujuan program ..............
Hubungan Driver Power (DP)clan W n c e (D) pada
elemen sektor masyardzit yang terpengmh ................................
Diagram model struktur hrarki sub elemen sektor rnasyarakat
yang terpengaruhl................................................................
Hubungan Driver Power @P) dm k p d e n c e (D) pula
elemen kendala utama program ...............................................
Diagram model struktur b k k i sub elemen kendala uhma
program ..........................................................................
Hubungan Driver Power (DP)d m Dependence (D)pa&
elemen pnhhan yang diinginkan ...........................................
Dwgmn mdeI simktw hirarki sub elemen pubahan yang
dlinginkan.........................................................................
Hubungan Driver Power (DP) dan Dependence (D) p d a
eIemen Iembaga pelaku program yang terlibat...............................
Diagram model struktur lurarki lembaga pelaku program yang
terlibat..............................................................................
Model playanan pmmganan mpnh Huh...................................
Mdel kelmhgam pemqamn samph kota ..............................
Grafik pertumbuhan jumlah penduduk di Jakarta Selatan...................
Grafk m b u h a n j wdah industri, dan fasilitas komersial dan bislzis
di Jakarta Selatan ................................................................
GrafiIr pertumbuhan produksi sampah .........................................
CMik pertwnbuhan kompsisi sam@ orgmik dan samph
an orgmik ..........................................................................
Grafik perbandmgan perkernbangan j umlah penduduk
basil simulasi dcxqpn data ernpirik ...........................................
Grafilc p h & i q p n perkernjumIah produksi sampah
............................................
Hasil simulasi dengan data empiris
Graf~kperkembangan tingkat kepadatan penduduk di Jakarta
Selaian ...........................................................................
**
GrafiLperkembanpkebutuban kedammangkut,TPSdm
tenaga keja untuk pengelolaan mph ... . .. ... ... ... ... ... ..... . ... ... ....
h f i k patumbuhan smph sisa pda sistem pengeloh
terpadu berbasis zero waste ... ... ... ... ... .
.. ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .- - ..
Grafik kebkendam pada pengeloh sampah krpdu
-is
zero waste ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
Grafik Keblahan pda w g a n m sampah kota t-u
Ekdmis zero waste.. . .. . . .. . .. .. . ... ...... ... ... . .. . .. ... .. . .. . ... . .. ... ... .. ...
M
i perkembangan pemakaian lahan (FLT) dan daya dukung
lingkrmgan. ... .. . ...... ... ... ......... ... ...... ... ... ... ...-.. ... ... .....- -.. ....
M i k hubungan sub model smber mph,sub model tirnbulan
sampah dan sub model daur uImg sampah terpadu berbasis
...
-
...
zero waste.. .. ...... ... ... ...... ... ... ... ... ... ...... ...... ... ............ ... ... ..Gmf& Fraksi -1
(FLT) h g a n i-ensi
structural ... .....
Grafik pettumbuhm penduduk dengan intewensi f u n g s i d ... ... ... ...
C2rsfik pertumbuhan pduksi sam@ dengan intervensi fungsional .....
Nomor
Petunjuk penggunaan m&l dinamik p e n g e l o h sampah
tepdu berbasis zero waste ... ......... ... ... ....... ... ... ...... ... ... ...... ....
Bahasa program model dim&
pengelolaan sampah teqtadu
bertrtrsis zero waste ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... .. . .. . ... . ... ... ... ... .
Asumsi dasar daur ulang sampah terpadu berbasis zero waste ... ... ... ... ...
Proyeksi kebutuhan tenaga kerja, b l i f k a s i dan tingkat upah
pa& kegiatan daur W g sampah terpadu bedmsis zero wasre
*itas
12 m3mari ... ...... ...... ................ ...... ... . ........ ... ... ......
Kebutuhan investasi kegiatan usaha daw ulang sampah terpsrdu
berbasis w o wostekapasitas 12 rn3/han' ... .. . . ... .. . .. .. .... . ... ... ... . .. . ....
Biaya opmsiotaa3lbulan kegatan usaha daur dmg sampah
te@u berbasis zero waste kapasitas 12 m 3 h r i .. . ... ... ... ... ... ... .. . ....
Proyeksi pendspatam kegiatan usaha daur ulang m p a h terpadu
berbasis zero waste lapasitas 12 m31hari ... ... .. . .. . . .. . .. ... ... .. . ... ... ... ..
Perincian biaya operasional kegiatan usaha &ur ulang sampah
terpdu b h s i s zero wusre kapasitas 12 rn3/hari... ... . ...... ...... ... ... ...
Perkiraan pendapabdtahun kegiatan usaha daur dang sampah
terpadu berbasis zem wmte kapasitas 12 m3/hari ... ... . ....... .....
Perkembangan pendapatadtahun kegiatan usaha daur ulang
b e h i s zero wuste kapasitas 12 m 3 h i
sarnpah t@u
=lama umur ekonomis (5 tahun) .. . ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... .. . .. . ....
P e W m g n biaya o p e r a s i d kegi;rtan usaha daur ulang samph
t e r n M m i s zero waste lapsitas 12 rn3/hari... ... ... ....... ... ... ......
P d t m g a n depresiasi dmgan met& garis I-.
.. ... ...... ..... ... ... ... ..
Sumber pdanaan pada kegatan usaha daur ulang sampth
terpadu krbasis zero waste kapasitas 12 m3/hari... ... . ......... ... ... ... ...
Perhitungan angsumn p k o k dan bunga kegatan usatba
daur ulang sarnph krpadu berbasis zero wmte kapasitas
12 m 3 h i ... ... ... ... ... ... ... .. . ...... . .. ... .. ....... . .. ... ... ....... ... . .. .......
Jumlah pernbuyman angsuran pokok dm bung tiap tahun ... . .. ... ... .. ..
Perhitungan nrgi laba kegiatan usab daur ulang sampah
t-u
kbmis zero wmre kapasitas I2 m3kari ... ...... ... ... ... .........
Cash flow @patan
dan pngeluaran hap tahun pada
kegatan usahi claw ulang sampah te@u k b i s zero
waste kapasitas 12 m
3 ... .~.. ...... ... ...... ... ... ... ......... ... ...... .....
Kelayakan usaha berdasarkan Average Rate of Return ... . .. .................
Penilaian kelayakan usafirt berdasarkan Payback Pericde ............ ... .. .
...
.. ...
Penilaian kelayakan usah berdasarkm Profitability Index ... ... . .. ... .. ..
P e n i b kelayakm usaha berdasarkan IrrternaI Rate of
Return (Em) .....................................................................
Penilaian kehyakan usaha b e r m Net Present
Value (NPV).
.......................................................................
Penilaian kriteria kehyakan usahsl berdasatkan be*
kriteria .............................................................................
Asumsi dasar daur ulang samph t q d u k ~ i zero
s
wasre kapasitas I 0 0 m 3/ban ....................................................
Proyeksi kebukuban tenaga keja, kuslrifibsi dan
tiagLstupnhpsd.ke@-~~=q-Phw~
krbasiszero wmtekapasihs 100 m /hari... ................................
Perhitungm biaya opasi usaha daur u h g sampah
tepdu bertrasis zero warre lupasitas 100 m3/hari.........................
Prediksi~ushdaurdangsampah
tcrpadu brimsis zero waste Lapsitas 100 m3msri .........................
Sumber pendanaan p d a kegiatan daur ulang
ssmpah te@u berbnsis zero warce Lapasitas 100 m3mari................
Perhitrmgan biaya o p e r a s i d kegiatan daur ulang
sampah tnpdu berbariszerowmtelupssitas 100m3hari ................
Perihtmgan deprmiasi dmgan megaris lurus pada
daur ulang w p a h terpadu berbasis zero wmie kapasitas
100 rn3/hari ........................................................................
Perhtmgau angsuran pokok dan bmga p d a d m ulang
wate kapasiias 100 m3/han'
mmph terpadu Mmis zero
P & ~ r U g i l a h a d a u r u l a n g s a m p a b ~ ubedmi
rero waste kapasitas 100m3/bari ..............................................
Cash flow pendapatandan ~ 1 u a r a & a h u np d a kegmian
wmte kapasitas
daur ulang samph terpadu M
s zera
100m3/hari ........................................................................
Ke1ayaka.nmaha b d a s m h Average Rate ofRebum ( A m )
daur ulang mph tmpdu berbasis zero
waste kapasitas
3 ......................,.................................................
~
Kelayalcan lrsaha benhwkan Payback Perio (PBP)
daur u h g sampah terpadu berbasis x m
wmte kapsitas
loo m3&. ................**....................,.................................
Kehusaha k d m a h n h e r d Rate of Retrrrn (IRR)
daur ulmg sampah te&u
berbasis zero
waste kapasitas
100 m3/hari.........................................................................
KeIayakan usaha bet*
PrifitabiIity Index (PI)
daur dang sampah terpadu b e h i s zero
wasfe kapasl~as
100 m3mari -..........--......-..*.................................................
KelayaSran usah berdasarkafi h g a i kriteria
daur dang mpah terpadu k h i s zero
waste kapasitas
100 m31fiari ........................................................................
100 m
Baamyamode1 usaha kegistandaurulang ~ ~ m p a h t m p l u
k h i s zerowaste kapasista 100 r n 3 M d q m subsidi
pemerintah 40 %. .................................................................
Perhitungm rugi laba dengm subsidi pem4nt.h 40 %. ..................
Casflow pe&pbn dan p e n g e l ~ t a h u n
dengan subsidi
....................
.
.
.
.
..............................
Pemerintah 40 %
Kelayakan usaha berdasarkan Average Rate of Return (ARR)
dengan subsidi pemerintah 40 %.........................................................
Kelayakan usaha krdasarkan Payback Perio (PBP)
d e q p subsidi pemerintah 40 %..........................................................
Kelayakan maha berdasarkan Intend Rabe of Return (IRR)
h g m subsidi pemerintah 40 %..........................................................
Kelayakan u&a berdasarkan Net Present Value (NPV)
dengan subsidi pnerintah 40 %......................................................
K e l a y a h usaha berdasarkan Profitability Index (PI)
dengm subsidi pemerintah 40 %.........................................................
Kelayakan usaha h d a d m be*
kritmia
dengan subsidi pemerintah 40 %..........................................................
Perkembanganj um lah penduduk, kepdatan penduduk,~
duksi sampahhn, jumlah kendaraan angkut safnpdi, jumlah
p h d i kompos dm jumlah batako
sebaga~prod& akhir
u b g sam@ terpadu k d m i s zero waste ............................
1.1. Labr Wkaq
p&gkmm
jumlah p d u d u k , dan p e m b m ~
fasilitas kota
pusat
bisnis, komersial dan industri, ktiumnya di kota-kota btelah menimbullcan k
m
dampak negatif, antara lain : (a) tmjadinya ketidak seimhngan ekologi (ecological
disequilibrium) s e m a k h t
dari menin*
dan (b)
jumu timbulan
sernakin sempitnya lahan terbuka hijau akibat tekanan dmi pemban-
m
a
n dm
W t a s komerd. Menmghmya j d a h timbuh sampah di kota-kota besar telrmh jauh
melebihi
kapasitas pelayanan dan samm p e n g e l o h sampah yang da,
sampah menumpuk di TPS (Tempat Pembuaop Smpah) semmlam, mu & l o b -
Iokasi kosong di gkim perumahan penduduk. Akibatnya muncul beberapa masalah
lmgkungm dan kesehatan
menmya
penunman b w ,
air akibat leachute ,
tingkat estetika, tempat berkernbangnya serangga dm nyamuk. serta
p t a s b l mmjadi salah satu penyebab banjir.
keterbatasan
Semerrtara itu pada saat yang sama
lahan di kota-kota besar sebagai akibat dari tekanan pemhgunan
p u n a h a n dan fasilim komersial himy&
lahan untuk membangm
b l a h
semakin r n ~ u l i tuntuk medqdmn
TPA (Tempat Pernbuangan Akhu) Sampah.
pgslolaan s m p h dm kebersihan lingkungan semestinya sudah
menjadi primitas pembangunan yang sejajar dengm pembmgman lainnya.
-a
Tetapi
mas& belum seimbang, fenomem yang terjadi di hampir kota-kata besar di
Indonesia dalam rencana pembmgmm kota a t . kawasan msih belum mempunyai
sistem paeocanaan pengeloh sampah.
Unyataan
ini tercermin & wbagmn besar
rencana mum tata ruang perkotaan di Indonesia belum memfllkkan s e a m rinci r e n w
l h i TPA (Tempat Fernhangan Akhir) sampab. S-ya
ldcasi TPA dim jusbu
setelah sampah menurnpuk, sehingga p e r m d m ymg m m d ahbat meningkataya
timbulan sampah tidak dapat tertanganid e t ~W
~l
Penanganan wnph di kota-kota besu d~ Indonesia sampa saat ini masih
" end of pip" yakni pmaugmm m p a b
men-
mulai dari
pewadahan (on site hunding), pengumpulan (collection), pemindihn (tranger),
penpngkutan (tmnprt), dm pembuaflgan (dspos~12)dihkukan e l a h -ah
menumpuk, dan sistem pembuaagan yang dilakukan masih berorimtasi pada l a b TPA
Seiring dengan semakia meuingkatuya jrrmlah tmbulan samp&,dan k
kota-kota besar, maka pembuangan sampah ke TPA dengan
menjdi ti& tepat lag. b m a
sistem
m Mmn di
sanitmy lan&iI
dhmping sistem tersebut nmemerlukm lahan yang
luas juga biaya operasional yang =gat
mahal, diprediksikan untuk rnembuang sampah
ke TPA d e n w sistem snnitary hQ"1i tawbut d u k a n biaya operasionalisasi
&tar Rp 1 jutdton (Bebasan, 2002).
S&gm
realitasdarihaltersebrrtdiatas,
kota hams d i d b n pada
maka strategipenanmsampah
pengurangan di sumber, amu pengolahan di TPS untuk
mengmngi kekrganhmgm terhsdap lrthan yang semakin sdit diperoleh Berdasarkaa
hasil penelitian BPPT (2000) menunjukkan bahwa
komposisi sampah kota sebagian
bessr (70 %) adalah sampah orgar&, dan sisanya 30 % berupa samm anorgat&
Komposisi seperti ini seharusnya menjadi pertimbangan d a r n penyusunan
pengeloh ssmpah kota, *gga
rencana
upya pengum@ sampah kota baik di sumber
mupun di TPS mtuk r n e n m g i ketergantuugan terbdap TPA
dapat lebih efektif.
Pembutlttrn renaua pmngauan sampah kota b u s memperhatikan tiga p e h utama ,
yaitu ( I ) tmprakat : orang perorang, kelompok, komunitas; (2) perintab rnulai dari
provinsi sampi prtaintahan di tingki RT; dan (3) pelalcu &
-&
produsen, penjml, pedagang d m distributor. Untuk mendapath d
& p&
setiap proses pengamtib kebijakan yang W t a n den-
b p a d~,
pengelob
sampah kota perlu melibatkm peldcu-pelaku tersebut.
Kotamadya Jakarta Selatan merqaka salah satu dari kata ksar di Indonesia
yang rnenghadapi masalah yang kompleks
dalam pengelolaan sampah.
Peningkatan
produksi solmpslh di Jakarta Selatan sudah melampui kapasitrls days dukung sarana
pengelolaan yang ada, sehingga terjadi penumpukan sampah ditempat-tempat urnurn. Dari
aspek pelmmian liqkmgan, wilayah ini memiliki kedudukm y q -gat
pting,
karena berdasarkan RUTR pengembangan Jakarta diarahkan pada pengembangan wilayah
hdan timur, sebahhya Jakatla Selatan mmpakan daerah konsewasi p g tetap
d
i
~
Dengan
~
.
luas 145.72 km2 , Jakarta Selatan merupakan wilayah
kotamadya terlw kedua di DKI J
W wtdah Jakarta Utara
pintu gerbang bagi 13 sungai yang
medatangkan baujir,
Wilayah ini merupakaa
masuk ke wilayah Jakarta, yang potensid
sepaci sungai Ciliwtmg, Sungai Baru
Pesanggrahan dan Sun@ Cipinang.
(mi Baru),
Sungai
Oleh karena itu penangan lingkungan (tarnauk
pmngmu~masalah sampah) di wilayah Jakarta Selatan perlu diIakukan
lebih
profksional, tepat dm cepat ,sesuai dengan kmkteristik dan penrrrtukannya.
Pettambahan penduduk dan p q g k a h m sosd ekonomi masyamla memberikan
~QUUII
terhdap kenaikan jumtah timbdan sampah, rata-ma praduksi s a m p a h / m g
p e h dip-
akm tenis rneimgkat. Berdasarkan prediksi JICA (1987), prod&
timbulan sampah di J a k a h Selatan akan menempati j
laimp, Sepem pada Tabel 1.
d tertinggi disban*
wilayah
Tabel 1. M i k s i Jumlah Timbulan Smpah DKI Jakarta Tahm 2005 (Unit ton/frari)
Pasar
Domestik
Wilayah
'
Induh
Komersial
Total
Jalan
Jakarta Pusat
620
410
620
180
Jakarta Utara
670
250
210
400
Jakmta Bamt
I ,080
360
270
360 i
I
I
I
20
1,850
20
1,550
20
2,090
1
J h a Selatan
1,420
340
330
330 1
20
2430
JakarbTimur
1,330
350
360
240 1
20
2,300
5,120
Total
0
- . - . - . -
-
2
.
.
-
..
-1
-
-..
-1
10,220
100
1,510
1,790
1,710
,-
- ..
.
L
Sumber : JICA (1 987)
Sistem pengeloh sampah di
sesuai dengau
Jakarta &latan
mtrsih kmrientasi
pada TPA
mcangau induk (masterplan)yang dibuat oleh JICA (Japarr International
Cmpmtim Agemy, 1987).
Sampah dari sumbernya di kumpulkan ke TPS baik secara
iredivithl maupun commuraal. Kanudian dari TPS sampah diangkut menggunakan mobil
pengangkut sampah dibawa m u j u tempt pembuangan s
a
m
m di TPA
di TPA
Bmtargebang Bekasi yang beqarak sekitar 50 km.
Penangum sm@ yang Mmtasi pada TPA ini a h menghdapi msdah
yang s m a k h kompleks
dunax yang akan datang, karma timbulan sampah terus
meningkat sementara Impitas daya Campmg TPA semdm menunm. bpmitas TPA
Bantar Gebang yang luasnya 108 ha dimming hanya u t u k rnenampung sampah
malsimall4,OOO m3mari (JICA 19873, namun ma-rata sampah yang dibuang ke TPA
dari seluruh wilayah DKI Jakarta teiah mmcapai 22,000 m3
-J
(IDinas Kebasihan DM
20021, ha1 ini menuujulrkan bahwa s
a
m
w yang dibumg Ice TPA ~~g
blah melampui lapsitas daya tampung dan bsttas kemampuan pengoMan Akibataya,
terjadi pnhbunan sampah pada
di sekitsr TPA yang -bat
@a
pe-
lingkungan lair dm udm), dm bau busuk yang menggaaggu k a y m m a n w a r p sekitar.
ber~araksekitar 50 km
Oisamping itu bkasi TPA Bankafgebmg ymg secm
dari Jakarta memiliki banyak kelemahan,
w&u ternpub yang ham ( 4 4 jam),
antam lain aksesibilitasnya rendah, dm
men@
ahbatnya "ritasi" angkut
rendah,
kapasitas angkut sampah juga rendab, dan tingkat peIayanannya pun menjadi rendah ,
(Sudin Kebersiban Jak&rta S%l;ltan_2002).
Salah satu al-tif
pengeloh sampah yang dapat menjuh soiusi terbaik
dikota-bta besar se@
Jakatta S e b sldatah p e n g o b smpah di sumber, atau
sedekai mungkrn dengan sumbet
seam terpadu berbasis zero waste
yang
n 3 R + P dan I (~ R h c e ,R a e , Recycle,
~
Participation &n Incenemsi).
r
Sistem ini menrpakan kombinasi pengohim dengm m-a daur h g , pengmposan,
pemhahan (inceloemtor)dan pembuangaa akhir dengan melib&
Pengelolaan mpah dengm sistem "zero waste" ini
masyamhi &it=.
telah d i u j i c o b
di beberapa
tempat di J d m t a Seiam seperti, Tebet, Jl. Asneli Pasar Mrnggy A. Siaga K e I d m
tanjmg Barat dan Jl. Gaadaria Jagdam, akan tetapi
mash
&&atas d-
tehmlogi yang ~tlasihsedemana dan belwn melibatkan masyardat &tar,
xhngga
pilot proyek tersebut tidak dapat berkembang dan tidak dam bertaban lebih lama.
Kenyataan yang mendasar dari penan-
sampah kota
adalafi kompleks dan
dinarms. Kompleks karena meIiWan t i p pelaku utama yaitu m a s y m b t , pemerintah
dm pelaku usaha, wrta bktm lain yaag saling kimmksi yaitu : regdasi, institusi,
tekn01ogi, pengawasaa, pendanaan, dm mkaaisme penyetestrian
organisasi, pen--
k o d & (cortJlicf solution). Dinamis h e m&j
den-
tersebut
peru-
&.
mmy*h
timbuhn m n p h akan berubah seiring
Kompleks dm dinamisnya
penangam sampah kota
pnanganan sampah kota
tidak dapat dilakukan hanya
berdasarkan pendebtan khis atau non teknis semata, tetapi ham dilddcan secara
d a l u i pendthtm kesiskmm
Wadu
w p m h ) yang didasarb
(*em
seluruh srokeho&r.
sebernetic, holistic &n efectiveness (SHE), dengan melibatkan
kstemm dam
s k m dinamik
~
yang nmpakan bagian dan
p&&tm
menjadi satah satu alternatif pendekatan ddam p a n p a n ssmpah kota, karena
pndehm sistem dinamik ini dapat menyed-
s t n h n sistem yang kompleks
dm rumit (Mdmnmdi, 2001 ). Metaui pendekatan
pgmbii
kepmwm
sistan dinamik ini seorang
dapat menggunakan p n g h m m y a dab pen@ilan
kepumm, bffdassrkan simulasi model dm perilaku sistem yang dihadapi (Davidsen,
1993), d m g a kebijakan stmt@s yang perlu dilakuhn uatuk rnencipdm k d i s i
yang dikebendah dapat dimtisipmi secara lebih diai.
Penggunaan sistem dhamik pada pengembgm mode1 pengeloh sempah
terpadu berbasis "zero waste" dalam penehan ini tidsk hmya untdc metlgungkap apa,
bagahma dan m e m e permasalahan samph itu m
menciptakm sebuah model sistem yaog mmpu
d ,tetapi juga bagaimana
menyesuaikm clan rnembawa
p m b a b w m yaugsistemik k d y a n g d i i n ~ d a n t i n ~ a p a y a n g p a l u
dilakukan kearah yang lebih bsik di masa yang a k a datmg sesuai d e n w perkembangan
dan penlbaban ymg terjadi.
1.2.Tnjuao Pcnelitian
I . Mengembmgkan mdel kelembagaan peogeloh perampahan sesuai dengan
hakt&daerahpelay-
2. Rekayasa model sistem pagelolaan sampah terpau ~
waste) y a n g - m -
.
.
s
i nirlirnbah
s
(zero
jenis, timbuh dm damh playanan
13. Manhat Pcadiliao
Manfaat penelitian ini tidalah untuk rnemberikan
pengambil k e b i j h dibidang p @ o h
kebij-
secarsl
SWtu d b g m
bfi Pam
m ~ b i 1
ampa ah kota, &ggst
cepat, tepat dm akurat dengsn tetap mejaga profesidisme dan
akumhiliias publik. Dari segi teotitis ak;ademis,+tian
ini d h p k a n dapat menjd
d h satu balm rujukan ilrniah bagi para peneliti lain yang akm melakukan pengksjian
dengan pendekakau histeman.
1.4. Ruang L-p
Menpgat kompleks dan dinamisnya masalah pasampahan, maka penehtim ini
difokwkm pada dm hal : pxhma pengembangan model dinamik clan kedua
pengembangan model kelembagaan. Pengembangan mdel dinarmk dibacasi pada
pengembqpn
mode1 dinamik sumk sampah, m&l
diaamik timbulan sampah dm
model dinamik p e n m a n mpah kota dengan pendekatan daur ulang smp& terpadu
W
s ixro m e .
Pmgembgm model dinamik sumber sampah dibtasi pada
mhbei-variabei utama penghasi1 sampah seperti jumlah penduduk, jmI& bangunan
irmdustri dan hilitas komemia1 dan hsnis (Dinas Kebrsihan DKI Jakarta, 2001).
Sedmgkan pda pengembangan model dinamik timbulan s a p a h dm mode1 dinamik
plenanpm sampah terpadu b l m i s zem waste d i W pmia @ern-
produksi
sampah dm sarana pengelo1m sampah kota yang dperlukm sepati j d a h gerobak,
TPS, jumlah kendamn aagkut dan luas lahan,
b m opmkonalttya
Pengembangan model kelembagam difbkuskan untuk mengembangkm model
pengelola sam@ W yang sesuai dengan perkembangan W dm ktrrakteristik
serta tuntutan m
a ~ y m
kota
yang Qdawhn pada had anatisis kelembagaan dan
2.1. Pengerihn Sslmpah
Pengdan sampah yang mum digunakern di Indofpcsia adalab menkonsep yang dikembmgkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (1989), yaloli
smphrnenrpakan limbahpadat atausetaphpadat yangkasddarikeglatanmawsia
dalam wtu lingkungan, terdiri dari bahan or&anikdan anmganik, dapat dibakar dan tidak
dapt di-,
yang tidak termasuk kotom mush. Sedangksrn Miller (1985) dm
Tchoboglous (1977) lebh menyederhanakan hgi, bahwa m p a h intinya adalah benda
sisa ymg ti& dipakat dan hams dibmg.
Pembahasan masalah sampah selalu dikaitkan d e n w sum&,
karakteristrknya.
Hal ini penting karma
komposisi, dm
b b i t a n dengan k i s
opamional
pengeloh dm pengolahim mphdi suatu wilayah, khususnya dalam menentdw
sistem yang tepat dan hilitas yang diperlukannya Dilihat dari s u m b e r o ~ Peavy,
Rowe dm Tchobanoglous (I 985) membagi menjadi 4 kelompok : (a) sampah berasal
dari pemukhm
(ubmestic wasla), @) sam@
komersial (comercia1
wstes), (c)
am@ i n d d (irmrkrsrrial wastes), dan (d) sampah alami (sampslh jalaa, perkehnm,
dH).
Jumhh dan kepdam {knsitas) sampah magat dipengsruhl oleh kondisi
geografk, iklim, jmM penduduk, j d a h fasilitas k w ~ w i a dau
l industri, status S
O S ~
masyamkat dan pola konsumsi. Masyarakat dengan status sosid yang tinggi cefldmung
mmghasilkan sampah yang lebih besar dari pada masyamkat deugm status soslal yang
lebih rendah, t-pi
kepadatawya Ieblh rendah, (Sand