Sensor Kapasitif Relay Driver Motor L298N Buzzer Alarm

Gambar 2.7 solenoid valve Solenoid valve akan bekerja bila kumparancoil mendapatkan tegangan arus listrik yang sesuai dengan tegangan kerjakebanyakan tegangan kerja solenoid valve adalah 100200VAC dan kebanyakan tegangan kerja pada tegangan DC adalah 1224VDC. Dan sebuah pin akan tertarik karena gaya magnet yang dihasilkan dari kumparan selenoida tersebut. Dan saat pin tersebut ditarik naik maka fluida akan mengalir dari ruang C menuju ke bagian D dengan cepat. Sehingga tekanan di ruang C turun dan tekanan fluida yang masuk mengangkat diafragma. Sehingga katup utama terbuka dan fluida mengalir langsung dari A ke F.

2.6 Sensor Kapasitif

Sensor kapasitif merupakan sensor yang terdiri dari 2 plat sejajar yang didalamnya terdapat bahan dielektrik dan bekerja karena adanya pergeseran jarak lempeng, pergeseran luasan lempeng pergeseran dielektrikum dan perubahan tekanan sehingga kapasitif elemen tersebut bisa merasakan tekanan pressure, ketinggian atau level cairan, perpindahan displacementstrain dab kelembabanhumidity. Gambar 2.8 Sensor Kapasitif

2.7 Relay

Relay adalah Saklar Switch yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet Coil dan Mekanikal seperangkat Kontak SaklarSwitch. Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Gambar 2.9 Relay

2.8 Driver Motor L298N

Driver motor L298N merupakan driver motor yang paling populer digunakan untuk mengontrol kecepatan dan arah pergerakan motor. Gambar 2.10 Driver Motor L298N

2.9 Buzzer Alarm

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Gambar 2.11 Buzzer Alarm 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis mikrokontroler arduino MEGA. Sensor ultrasonik akan mendeteksi air yang penuh apabila air sudah penuh maka nutrisi A dan B masuk ke bak yang sudah diisi air. Mikrokontroler arduino MEGA akan memproses data masukan dari sensor ultrasonik yang berupa suara untuk dijadikan acuan ketinggian air . Kemudian mikrokontroler arduino mega diprogram, apabila air yang masuk melebihi batas yang ditentukan, selanjutnya mikrokontroler arduino MEGA akan langsung memberitau sensor kapasitif yang telah terpasang dibak penampung air selanjutnya nutrisi A dan B masuk. Sistem ini bisa digunakan untuk mengisi air secara otomatis pada bak penampung atau tandon air dengan memanfaatkan sensor kapasitif.