43 12.
Analisis Data Pada analisis dilakukan pengumpulan data dan
pengolahan data yaitu meliputi pengumpulan data, pengaturan data, perhitungan serta penyajian data
dalam suatu layout tertentu yang sesuai dengan desain yang dipilih untuk suatu percobaan yang
dipilih. Selain itu dilakukan perhitungan dan penyajian data dengan statistik analisis variansi,
tes hipotesa dan penerapan rumus-rumus empiris pada data hasil percobaan.
13. Interpretasi Hasil
Interpretasi hasil merupakan langkah yang akan dilakukan setelah percobaan dan analisis telah
dilakukan. Interpretasi yang dilakukan antara lain dengan menghitung persentase kontribusi dan
perhitungan selang kepercayaan faktor untuk kondisi perlakuan saat percobaan.
14. Percobaan Konfirmasi
Percobaan konfirmasi adalah percobaan yang dilakukan untuk memeriksa kesimpulan yang didapat. Tujuan
percobaan konfirmasi adalah untuk memverifikasi: a.
Dugaan yang dibuat pada saat model performansi penentuan faktor dan interaksinya.
b. Setting parameter faktor yang optimum hasil
analisis hasil percobaan pada performansi yang diharapkan.
3.12. Replikasi
Menurut Harrington dan Tumay 2000, replikasi adalah satu siklus yang terus menerus pada proses
simulasi. Tujuan dari penentuan replikasi adalah untuk
44 mengurangi tingkat kesalahan dan menambah tingkat
ketelitian dalam percobaan. Penambahan replikasi akan mengurangi tingkat kesalahan percobaan secara bertahap.
Selain itu jumlah replikasi dalam suatu percobaan dibatasi oleh sumber yang ada yaitu waktu, tenaga,
biaya dan fasilitas. Dalam metode Taguchi, ongkos merupakan
pertimbangan utama dalam beberapa hal termasuk dalam penentuan jumlah replikasi. Ongkos yang dimaksud dibagi
menjadi dua kategori yaitu ongkos unit pertama adalah ongkos yang diperlukan untuk melakukan percobaan,
ongkos pertambahan unit adalah ongkos untuk trial berikutnya.
Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan jumlah replikasi adalah sebagai berikut Kelton, 2000:
{
} 2
1 ,
1 :
min
2
γ α
γ ≤
− −
≥ =
n X
i n
S t
n i
n
i r
3.13
Dimana :
n
r
y
: jumlah replikasi yang sebenarnya diperlukan X
: rata-rata average γ
: relative error S
: standar deviasi n
: jumlah data
t
i 2
1 ,
1 α
− −
diperoleh dari table berdistribusi t Nilai Koefisien alpa dan gamma ditentukan menurut
Kelton,2000. Dalam percobaan yang dilakukan, maka
45 ditentukan nilai alpha
α = 0,05 dan nilai gamma γ = 0,1. Nilai alpha
α= 0,05 yang berarti ada kemungkinan sebanyak 0,05 dari nilai mean akan berada di luar range
X ± S, di mana:
X = rata-rata data yang dimiliki S = standar deviasi data
Dan koefisien gamma γ= 0,1 yang berarti ada
kemungkinan kejadian X menyimpang 0,1 dari mean. Untuk
menghitung nilai relative error Y’maka digunakan rumus sebagai berikut :
Y’ = γ
γ +
1 3.14
Y’ = 1
, 1
1 ,
+ = 0,09
Data jumlah replikasi akan cukup mewakili hasil percobaan jika:
n
r
y ≤ Y’
3.15
3.13. Perhitungan Derajat Kebebasan
Perhitungan derajat kebebasan atau degree of freedom d.o.f dilakukan untuk menghitung jumlah
minimum percobaan yang harus dilakukan untuk menyelidiki faktor–faktor yang diamati Belevendram,
1995. Jika n
A
dan n
B
adalah jumlah perlakuan untuk faktor A dan faktor B maka:
46 V
A
: n
A
-1 3.16
V
B
: n
B
-1 3.17
V
A
x V
B
: n
A
-1n
B
-1 3.18
V
T
: n
A
-1+n
B
-1+n
A
-1n
B
-1 3.19
dengan: V
A
: derajat kebebasan untuk faktor A V
B
: derajat kebebasan untuk faktor B V
A
x V
B
: derajat kebebasan untuk interaksi faktor A x B
V
T
: derajat kebebasan total Derajat kebebasan untuk faktor dan level faktor
adalah: V
f
: jumlah level – 1 3.20
Sedangkan derajat kebebasan untuk orthogonal array adalah:
V
OA
: jumlah eksperimen – 1 3.21
3.14. Analisis Varian