Software Development Life Cycle

dalam pembuatan sebuah software Fatta, 2007. Selain itu, SDLC juga penting untuk proses maintenance software itu sendiri. Model SDLC yang dipakai dalam pengembangan aplikasi adalah model Waterfall . Menurut Sommerville, 2011, waterfall model adalah sebuah contoh dari proses perencanaan dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan . Waterfall Model atau Classic Life Cycle merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering SE. Disebut waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Gambar 2.1. Metode Waterfall Terdapat 5 tahapan metode Waterfall yang dapat dilihat pada gambar 2.1 di mulai dari analisis dan definisi kebutuhan hingga operasi dan pemeliharaan. Berikut penjelasan dari tahapan metode Waterfall: 1. Analisis dan definisi kebutuhan. Layanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user. 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Requirementa Definition System and Software Design Implementation and Unit Testing Integration and System Testing Operation and Maintenance Perancangan melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar. 3. Implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan dengan program atau unit program. Pengujian ini melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. 4. Integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa kebutuhan sistem telah dipenuhi. 5. Operasi dan pemeliharaan, yaitu mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan. Biasanya ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, melakukan perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan layanan sistem, dan persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.

2.2.8 Black Box Testing

Dalam pengujian perangkat lunak ada dua yaitu white box testing dan black box testing . Dari kedua metode itu, yang digunakan pada skripsi adalah black box testing dengan alasan pembuat hanya menguji apakah fungsionalitas dalam aplikasi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Roger S, 2002, black box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineer untuk memperoleh input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program. Black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut: 1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang. 2. Kesalahan antarmuka. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja. 5. Kesalahan inisialisasi dan pemutusan kesalahan. 18

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Penelitian tentang sistem penanganan keluhan berbasis web studi kasus Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan metode Software Development Life Cycle SDLC model waterfall. Model waterfall digambarkan seperti pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. SDLC Alur Penelitian a. Tahap perencanaan menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna, kelayakan baik secara teknik maupun secara teknologi. Tahap SDLC model waterfall dilakukan perencanaan tentang sistem yang akan dibangun. Dalam hal ini website Penanganan Keluhan Fakultas Teknik. b. Tahap analisis, merupakan proses pendalaman mengenai segala permasalahan dan resiko pada pengguna. c. Tahap perancangan, menyangkut perancangan sistem dimana akan memberikan rencana solusi dari masalah yang muncul pada tahap analisis. Requirementa Definition System and Software Design Implementation and Unit Testing Integration and System Testing Operation and Maintenance

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK/MAGANGBERBASIS WEB UNTUK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK/MAGANG BERBASIS WEB UNTUK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 3 16

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK/MAGANG BERBASIS WEB UNTUK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 2 6

PENUTUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KERJA PRAKTEK/MAGANG BERBASIS WEB UNTUK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 5 124

Pengembangan Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web Untuk Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web Untuk Sistem Informasi Akademik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Studi Kasus: Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

0 4 14

PENDAHULUAN Perancangan Sistem Informasi Akademik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Berbasis Web.

0 1 7

SISTEM INFORMASI ALUMNI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Sistem Informasi Alumni Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Berbasis Web.

0 0 14

PENDAHULUAN Sistem Informasi Alumni Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Berbasis Web.

0 2 5

PAPYRUS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA BERBASIS WEB Papyrus Teknik elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta Berbasis Web.

0 0 16

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DI SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA.

6 9 170

SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB E COMMERCE

0 1 10