LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan dan Penjualan Paket Tour Berbasis Dekstop Menggunakan XML Web Service pada PT. Difarke Bakti Utama.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN

DAN PENJUALAN PAKET TOUR BERBASIS DEKSTOP

MENGGUNAKAN XML WEB SERVICE PADA PT DIFARKE

BAKTI UTAMA

KERJA PRAKTEK

Oleh:

Nama : Danang Putra Prasetyo Nim : 08.41010.0179

Program Studi : Strata 1

Jurusan : SistemInformasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I.PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II.GAMBARAN UMUM PT. DIFARKE BAKTI UTAMA ... 5

2.1. Kedudukan Dinkominfo Surabaya ... 5

2.2. Lokasi Perusahaan ... 6

2.3. Alur Proses Manual ... 6

2.4. Struktur Organisasi ... 7

2.5. Tanggung Jawab dan Wewenang ... 8

BAB III. LANDASAN TEORI ... 10

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

3.1.1. Sistem ... 10

3.1.2. Informasi ... 10

3.1.3. Sistem Informasi ... 11

3.1.4. Penjadwalan ... 11

3.1.5. Penjualan ... 12


(3)

3.1.6. Perusahaan Jasa ... 12

3.1.7. XML Web Service ... 12

3.1.8. Pariwisata ... 13

BAB IV.DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 14

4.1. Analisa Sistem ... 14

4.2. Perancangan Sistem ... 14

4.2.1. Sistem Flow ... 15

4.2.2. Data Flow Diagara ... 18

4.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23

4.3. Desain Input Output ... 33

4.3.1. Teknologi ... 38

4.4. Mengimplementasikan Sistem ... 39

BAB V.PENUTUP ... 46

5.1. Kesimpulan ... 46

5.2. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 49

Lampiran 1 Kartu Bimbingan... 49

Lampiran 2 Acuan Kerja... 50

Lampiran 3 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan... 51

Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek... 52

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek... 53

Lampiran 6 Listing Program... 54


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Master Hotel... 26

Tabel 4.2. Tabel Master Transportasi ... 26

Tabel 4.3. Tabel Master Tujuan Wisata ... 27

Tabel 4.4 Tabel Master Registrasi ... 28

Tabel 4.5 Tabel Master Kota ... 28

Tabel 4.5 Tabel Transaksi Pemesanan ... 29

Tabel 4.8 Tabel Transaksi Paket Wisata ... 29

Tabel 4.7 Tabel Transaksi Pembayaran ... 30

Tabel 4.9 Tabel Transaksi Penjualan ... 31

Tabel 4.10 Tabel Transaksi Detail Pemesanan ... 31

Tabel 4.11 Tabel Transaksi Detail Penjualan ... 32


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 8

Gambar 4.1 System Flow Penjadwalan ... 15

Gambar 4.2 System Flow Pemesanan... 16

Gambar 4.3 System Flow Pembayaran ... 17

Gambar 4.4 DFD Context Diagram ... 18

Gambar 4.5 DFD Level 0 ... 19

Gambar 4.6 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Master... 20

Gambar 4.7 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Penjadwalan ... 21

Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Transaksi Penjulan ... 22

Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Transaksi Pelaporan ... 22

Gambar 4.10 CDM ... 24

Gambar 4.11 PDM ... 25

Gambar 4.12 Login ... 33

Gambar 4.13 Form Master Hotel ... 34

Gambar 4.14 Form Master Tujuan Wisata ... 35

Gambar 4.15 Form Master Transaksi Pemesanan... 36

Gambar 4.16 Form Output Jabatan ... 37

Gambar 4.17 Form Output Transaksi Pemesanan... 37

Gambar 4.18 Form Utama... 39

Gambar 4.19 Desain Login ... 39

Gambar 4.20 Form Master hotel ... 40

Gambar 4.21 Form Master Tranportasi ... 40

Gambar 4.22 Form master pelanggan ... 41


(6)

Gambar 4.23 Form master tujuan wisata ... 41

Gambar 4.24 Form transaksi paket wisata ... 42

Gambar 4.25 Form transaksi pemesanan ... 43

Gambar 4.26 Form transaksi pembayaran ... 44

Gambar 4.27 Desain Form laporan ... 45


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PT. Difarke Bakti Utama merupakan perusahaan biro perjalanan yang bergerak pada bidang biro perjalanan wisata, perusahaan ini beralamat di jalan Gusti Ngurah Rai A2-19 kota Surabaya. Perusahaan ini merupakan memiliki tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek pada umumnya adalah untuk mendapatkan laba, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk memelihara kelangsungan hidup perusahaan yang nantinya mampu berkembang untuk tahun berikutnya, dan mampu bertahan dalam dunia persaingan yang ketat. Tidak ada sautu perusahaan yang didirikan untuk sesaat, semua ingin tetap “ada” dan “diakui” dalam perusahaan biro perjalanan wisata.

Seiring dengan makin banyaknya biro perjalanan wisata yang bermunculan dewasa ini, setiap biro dituntut untuk meningkatkan profesionalisme agar bisa bersaing dengan biro wisata lainnya, salah satu diantaranya adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada para penumpang. Pada umumnya proses kegiatan pelayanan meliputi menerima order pesanan dan penjualan paket perjalanan wisata.

Bersama dengan ini dalam setiap penjualan paket wisata seorang customer sangat membutuhkan informasi untuk rangkaian rute perjalanan paket wisata domestik dan internasional. Setelah customer mendapatkan pemberitahuan rankaian rute, dari pihak biro wisata secara brosur paket wisata yang sudah disiapkan, jika daftar brosur telah dipilih oleh customer, maka staff penjualan


(8)

2

menerima informasi paket wisata dari pihak customer via brosur penjualan, untuk selanjutnya akan diproses ke pihak penjadwalan yang akan mencatat rute wisata dan lansung minta persetujuan dari manager. Dengan demikian proses transaksi paket wisata kurang efektif mengingat jumlah customer tidak sedikit.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka perlu dibuat suatu sistem layanan yang mampu memberikan info kepada pihak-pihak yg berkepentingan Dengan ini sistem penjadwalan dan penjualan paket tour dan travel PT Difarke Bakti Utama ini diharapkan dapat membantu dalam proses mencatat transaksi pemesanan tiket, semua itu agar membantu customer untuk memilih paket sesuai tujuan, dan mengatur jadwal keberangkatan customer hingga sampai tujuan. Serta memberikan laporan mengenai transaksi penjualan yang nantinya akan diserahkan pada manager perusahaan untuk dijadikan data pengukur kualitas dan kinerja perusahaan. Dengan Sistem ini dapat membantu memenuhi permintaan order pemesanan dan penjualan paket wisata.

1.2. Perumusan Masalah

Terkait dengan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bangun sistem serta membuat aplikasi dekstop penjadwalan serta penjualan paket tour dan travel.

2. Bagaimana mengelola data transaksi penjadwalan dan penjualan pada aplikasi dekstop menggunakan XML web service.

3. Bagaimana membuat laporan transaksi penjadwalan dan penjualan secara terkomputerisasi


(9)

1.3. Batasan Masalah

Pembuatan sistem dalam kerja praktek ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi dekstop transaksi penjadwalan serta penjualan paket tour dan travel.

2. Sistem ini melayani jalur darat, laut, dan udara. Degan paket domestik maupun internasioanal.

3. Rute yang digunakan sesuai dengan permintaan perusahaan saja.

4. Aplikasi ini tidak membahas tentang pengeluaran perusahaan dan penggajian karyawan.

5. Aplikasi ini tidak membahas tentang kerusakan pada alat transportasi

1.4. Tujuan

Berdasarkan perumusan diatas, maka tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Merancang bangun sistem dan membuat aplikasi desktop penjadwalan serta penjualan paket tour dan travel pada PT Difarke Bakti Utama.

2. Mengelola data transaksi penjadwalan dan penjualan pada aplikasi dekstop menggnakan XML web service


(10)

4

1.5. Sistematika Penulisan

Berikut merupakan sistematika penulisan laporan kerja praktek: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuam yang ingin dicapai, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum termasuk alur proses transaksi yang terdapat dalam perusahaan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi serta teori-teori mengenai perusahaan tersebut. BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas mengenai rancang alwal mulai dari sistem flow, data flow diagram, entity relationship diagram, desain input/output serta implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem informasi penjadwalan dan penjualan untuk perusahaan tersebut. Serta saran untuk pengembangan dimasa mendatang.


(11)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN TRAVEL PT. DIFARKE BAKTI UTAMA

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Difarke Bakti Utama

Difarke Tour didirikan pada tanggal 25 April 2004, Difarke Tour bergerak di bidang biro perjalanan wisata serta memiliki 13 (tiga belas) cabang di beberapa kota besar di indonesia, dengan bidang jasa meliputi penjualan (Internasional dan Domestik), Reservasi Hotel ((Internasional dan Domestik), Tour (Outbound, Inbound dan Domestik) dan Dokumen Perjalanan.

Kinerja Difarke Tour di tahun 2007 meningkat dibandingkan dengan tahun 2006. Kenaikan ini merupakan pengaruh positif dari berbagai faktor, salah satunya adalah peningkatan jumlah pelanggan korporasi (corporate Client).

Peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara, darat dan laut didukung oleh penambahan rute dan variasi kelas tiket dari maskapai penerbangan, penyebrangan dan darat, serta menawarkan biaya rendah (low cost carrier) memberi nilai tambah bagi Difarke Tour dari segi penjualan tiket. Peningkatan penjualan tiket mempunyai efek paralel ke bidang usaha Difarke Tour lainnya yaitu reservasi hotel.

Untuk bidang usaha tour, kontribusi kenaikan dipengruhi oleh membaiknya perekonomian Indonesia, yang berefek meningkatnya daya beli masyrakat, sehingga meningkatnya juga usaha pengurusan dokumen perjalanan. Faktor-faktor positif di atas secara keseluruhan mempengaruhi kinerja Difarke Tour.


(12)

6

2.2 Lokasi Perusahaan

Perusahaan ini beroperasi di kota Surabaya provinsi Jawa Timur, dengan alamat lengkap di Jl. I Gusti Ngurah Rai A2-19, Surabaya. Perusahaan ini memiiki kurang lebih 20 karyawan

2.3 Alur Proses Manual 2.3.1 Penjadwalan

Proses transaksi pada perusahaan ini diawali dengan bagian penjadwalan sebagai entitas internal, akan membuat daftar perencanaan jadwal keberangkatan. Dengan berdasarkan pada data pemesanan, maka bagian penjadwalan akan menjadwalkan mobil dan supir sesuai dengan pemesanan dan penumpang. Untuk memulai proses penjadwalan, dibutuhkan data pemesanan, mobil, rute, dan supir dari data arsip pemesanan, mobil, rute dan supir. Setelah melakukan proses penjadwalan keberangkatan, bagian penjadwalan akan membuat daftar pelanggan yang harus dijemput oleh masing-masing supir yang telah dijadwalkan

Menurut hasil survey yang kami lakukan, dalam satu hari terdapat 2 (dua) kali keberangkatan, yaitu keberangkatan pagi dan keberangkatan sore. Pada perusahaan ini, terdapat 2 (dua) tujuan keberangkatan, yaitu tujaun domestik dan internasional. Tujuan domestik meliputi 5 (lima) tujuan, yaitu kota Surabaya, Malang, Tulungagung, Jember dan Denpasar. Untuk yang internasional meliputi 2 (dua), yaitu Arab saudi dan Yerusalem. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di kota Surabya, di kantor inilah kegiatan penjadwalan, penjualan dan pembayaran dilakukan secara terpusat.


(13)

2.3.2 Penjualan

Pada perusahaan travel ini, penjualannya bisa dilakukan dengan memesan yang dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni dengan langsung ke kantor pemasaran atau menggunakan pemesanan menggunakan telepon, Kemudian pelanggan dapat melakukan transaksi pemesanan layaknya dateng lansung ke kantor. Proses pembayaran ialah proses terakhir yang dilakukan, dimana sudah terjadinya kesepakatan terhadap harga, rute, maupun hal lain, proses pembayaran dapat dilakukan setelah pelangganmelakukan pemesanan tiket.

Untuk proses pembayaran,terbagi menjadi 2 (dua) golongan besar, yaitu bayar tunai dan via transfer. Namun segala urusan mengenai pembayaran via transfer di luar konteks kerja praktek saya, sehingga kami tidak membahasnya dalam kerja praktek kami. Tiket ini nantinya akan ditunjukan pada saat dijemput oleh armada perusahaan travel PT. Difarke Bakti Utama.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini merupakan sisten pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut. Bagan dibawah ini merupakan struktur organisasi pada PT Difarke Bhakti Utama.


(14)

8

Commisioner Dr.Bachtiar J. Helmy, SE., MM

Director of marketing Fariz Adikusuma Syahriar, SE

Director treasury and fund Waldy Permana Agastya, S.Kom

Director of operation Shalhan Abd. Gamiel, Lc Director

H. Nurul Huda, Lc

Gambar 2.1 Stuktur Organisasi Perusahaan.

2.5. Tanggung Jawab dan Wewenang 2.5.1. Pemilik

a. Turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan yang menghasilkan suatu perubahan.

b. Menentukan langkah perkembangan perusahaan kedepannya.

2.5.2. Direktur Utama

a. Pengambilan keputusan tertinggi dalam suatu kasus dan melakukan ketetapan-ketetapan tertenntu dalam suatu masalah.

b. Bertanggung jawab atas segala macam bnetuk kejadian yang terjadi secara langsung maupun secara tidak langsung.


(15)

c. Merencanakan perubahan-perunbahan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan perusahaan tersebut.

2.5.3. Direktur Marketing

a. Pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan pasar dan sarana promosi berdasarkan undang-undang yang berlaku.

b. Menentukan teknis dan evluasi dibidang pengembangan atau promosi untuk mangsa pasar

c. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh direktur utama.

2.5.4. Direktur Keuangan

a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang keuangan. b. Mengatur income dan pengeluaran pada perusahaan.

c. Merencanakan pengendalian dan pengembangan untuk sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan untuk perusahaan.

2.5.5. Direktur Operasional

a. Memantau kondisi lapangan untuk menjamin kenyamanan pelanggan.

b. Mengatur sistem perjalanan mulai dari keberangkatan hingga kepulangan pelanggan.

c. Menentukan dan memastikan kerja sama dengan link perusahaan lain yang bisa dipercayai perusahaan agar tidak merugikan perusahaan.

d. Menjalankan tugasyang diberikan oleh direktur utama dalam untuk bagian oprasional.

e. Bertanggung jawab dan melaporkan akan kondisi lapangan kepada direktur utama sebagai bahan evaluasi


(16)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1. Sistem

Menurut Jogiyanto (1990), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.1.2. Informasi

Menurut Gordon B. Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan-keputusan-keputusan yang akan datang


(17)

3.1.3. Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.1.4. Penjadwalan

Menurut Eddy Herjanto (2005), Penjadwalan adalah proses perancangan dan persiapan awal yang dilakukan oleh suatu institusi dalam manyusun suatu rangkaian kegiatan dalam suatu peride atau pembagian. Penjadwalan bertujuan untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan dan tingkat persediaan.

Penjadwalan biasanya disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada. Dalam hirarki pengambilan keputusan, penjadwalan merupakan langkah terakhir sebelum dimulai operasi.


(18)

12

3.1.5. Penjualan

Menurut Joel G. Siegel dan Joe K. Shim (2006), Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan

3.1.6. Perusahaan Jasa

Menurut Alam S (2006), Perusahaan ialah perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba. Perusahaan jasa biasanya menggunakan faktor-faktor produksi berwujud

3.1.7. XML Web Service

Dalam pengertian yang sederhana , XML Web Services dapat di definisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Mungkin orang berpendapat itu semacam web site, tetapi itu bukan demikian. Ada perbedaan - perbedaan yang membedakan dengan web site. Sesuai dengan namanya, XML Web Service menyimpan datanya dalam format XML dan karenanya menjadi multi platform dalam hal accessibilitynya. Bagi anda yang telah mengenal pemrograman dengan VB6, Delphi, Java, atau bahasa lain maka anda telah mengenal adanya berbagai library yang didalamnya terdapat berbagai function, property, dan event untuk memudahkan pembuatan aplikasi. Web Service dapat disamakan dengan library tersebut tetapi tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam sistem operasi yang menyimpannya. Web Service tersimpan di Web Server sehingga dapat diakses oleh berbagai bahasa pemrograman dengan lebih mudah baik


(19)

dalam lingkungan LAN maupun Internet. Sistem Web Service ini diharapkan meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.

3.1.8. Pariwisata

Menurut James J. Spillane (1987), Kegiatan melakukan perjalanan dengan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, bukanlah merupakan kegiatan yang baru saja dilakukan oleh manusia masa kini. Dalam bahasan ini kita akan melihat berbagai batasan, menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasia dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup.


(20)

BAB IV

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Analisa Sistem

Sistem yang sedang berjalan di PT. Difarke Bakti Utama saat ini adalah sistem yang masih manual, di mana proses transaksinya belum terkomputerisasi, oleh karena itu, diperlukan sistem yang lebih andal dari sistem yang ada saat ini, yaitu sebuah sistem yang dapat mengotomasi serta dapat menangani maintenance adanya transaksi dengan baik

Bagi perusahaan, sistem ini dapat digunakan untuk melakukan pengaturan data master diantaranya : data master hotel, data master transportasi, master tujuan wisata, data master registrasi. Selain itu sistem ini juga dapat menangani transaksi, diantaranya : transaksi pemesanan, transaksi paket wisata, transaksi pembayaran.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah dalam sistem yang saat ini sedang berjalan sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, kita harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah dengan membuat system flow, DFD, ERD, dan mendisain input dan output-nya.


(21)

4.2.1 Sistem Flow

System flow yang dibuat terdiri dari maintenance data penjadwalan, pemesanan, pembayaran, dan pelaporan. Untuk gambaran sistem dapat merujuk pada gambar 4.1 sampai dengan gambar 4.3 di bawah ini.

a. System Flow Penjadwalan

SYSTEM FLOW PENJADWALAN PT DIFARKE BAKTI UTAMA

PELANGGAN EDP BAG.PENJADWALAN PEMILIK MANAGER START Data Paket Wisata M.Hotel M.Tujuan Wisata M.Transportasi M.kota Maintenance Data Paket Wisata Laporan Maintenance Data Paket Wisata Daftar Perencanaan Jadwal Input Perencanaan Jadwal Proses Menyusun Jadwal Ya LaporanData Paket Wisata Proses Update Laporan Data pemesanan Data pesanan 1


(22)

16

System flow penjadwalan dimulai dari bagian proses perencanaan jadwal setelah itu penyusunan jadwal sendiri membutuhkan beberapa database.

b. System Flow Penjualan

MANAGER BAG.PEMESANAN

EDP PELANGGAN

Data pesanan

Verifikasi data boking

Input data verifikasi Data pesanan

Data acc paket

acc Verifikasi paket

1

2

Mencatat data verifikasi Data pesanan

Dokumen pemesanan

Penjualan

Mencetak bukti penjualan

Bukti penjualan Bukti penjualan

Paket Wisata

Detail penjualan Kota


(23)

Untuk proses pemesanan, dimulai oleh entitas pelanggan, dimana pelanggan membawa document pemesanan yang diberikan pada bag.pemesanan dan di acc oleh pihak manager.

c. System Flow Pembayaran

Transaksi pembayaran PT DIFARKE BAKTI UTAMA

BAG.KEUANGAN Manager Pemilik PDE

pelanggan Laporan data pembayaran Laporan data pembayaran Validasi Pembayaran pembayaran Laporan data pembayaran data pembayaran 2 Bukti penjualan Bukti penjualan Input No Pemesanan Data uang 2 2 Data uang Input jumlah uang Cetak data pembayaran Update data pembayaran Mencetak tiket Tiket Tiket END


(24)

18

Untuk proses pembayaran, pelanggan memberikan bukti penjualan ke bag. Keuangan dan melakukan input pemesanan lalu memberikan ke bagian maneger dan pemilik.

4.2.2 Data Flow Diagram

Data flow Diagram(DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem yang dirancang,sihingga dengan dibuatnya Data flow Diagram (DFD) ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4

1. Context Diagram

Pada context digram terdapat 3 entitas yaitu pelanggan, manager, pemilik

LaporanData Paket Wi sata

Laporan data pembayaran

Laporan Mai ntenance Data Paket Wi sata

Laporan Data pemesanan

Laporan Daftar Penj emputan Mai ntenance Data Paket Wi sata

acc Data Paket Wi sata

Dokumen pemesanan

data pembayaran T i ket

Bukti penj ual an Data boki ng

Data uang

0

SIST EM INFORMASI T RAVEL

+

PELANGGAN

PEMILIK MANAGER


(25)

2. DFD Level 0

Pada digram level 0 Sistem Informasi Travel memiliki 4 sub sistem yaitu proses maintenance penjadwalan, transaksi penjualan, maintenance master, transaksi laporan. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5

Bukti pemesanan

Data M pemesanan

Data Paket W Data M pembayaran

Data detail penjualan

Data paket

Data master kota Data kota

Data Master Pelanggan Data Master Tujuan Wisata Data Master Transportasi Data Master Hotel

Maintenance Data Paket Wisata

Data Master Penjualan Data Master Boking

LaporanData Paket Wisata Laporan data pembayaran Laporan Maintenance Data Paket Wisata

Laporan Data pemesanan Laporan Daftar Penjemputan

Laporan Pembayaran Data pemesanan

Data M Pelanggan Data Tujuan Wisata Data Transportasi

Data Penjualan Data Paket Wisata

acc Data boking Bukti penjualan Data Hotel data pembayaran Tiket Dokumen pemesanan Data uang PELANGGAN MANAGER PEMILIK 1 Hotel 2 Transportasi 3 Penjualan 4 Tujuan Wisata

2 Maintenance penjadwalan + 3 Transaksi Penjualan + 4 transaksi Pelaporan + 5 Pelanggan

6 Data Pemesanan

7 Pembayaran 1

Maintenance Master +

10 kota

11 Paket wisata

13 Detail penjualan


(26)

20

3. DFD Level 1

1. Diagram Level 1 Proses Maintenance Master

Diagram level 1 proses maintenance master memiliki 2 proses, yaitu proses pemeliharaan master dan proses update, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4. 6 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Master

Data Update M

Data M hotel Data M transportasi Data M Wisata Data M Harga

Data pelanggan [Data master harga]

[Data Master Pelanggan]

[Data Master Tujuan Wisata] [Data Master Transportasi] [Data Master Hotel]

[Maintenance Data Paket Wisata]

MANAGER

1 Hotel

2 Transportasi

4 Tujuan Wisata

5 Pelanggan 1.1

Proses Pemeliharaan Master

10 Kota

1.2


(27)

2. Diagram Level 1 Proses Maintenance Penjadwalan

Diagram level 1 proses maintenance penjadwalan memiliki 2 proses, yaitu proses menyusun jadwal dan pemesanan. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7.

Bukti pemesanan Data pemesanan

Dokumen pemesanan

Data kota

Data M Pelanggan Data Tujuan Wisata

Data Transportasi Data Hotel

Data Paket Wisata Data uang Data boking Tiket data pembayaran PELANGGAN MANAGER 1 Hotel 2 Transportasi

4 Tujuan Wisata

5 Pelanggan 6 Data Pemesanan

1

Proses Menyusun Jadwal

10 kota 2

Proses pemesanan

Gambar 4. 7 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Penjadwalan

3. Diagram Level 1 Proses Transaksi Penjualan

Diagram level 1 proses transaksi penjualan memiliki 2 proses, yaitu proses jual dan pembayaran. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.8.


(28)

22

Gambar 4. 8 DFD Level 1 Subsistem Transaksi Penjulan

4. Diagram Level 1 Proses Transaksi Pelaporan

Diagram level 1 proses transaksi pelaporan memiliki 4 proses, yaitu proses pembuatan laporan pemesanan, penjualan, pembayaran dan paket wisata. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4. 9 Level 1 Subsistem Transaksi Pelaporan

[Laporan data pembayaran]

[LaporanData Paket Wi sata] [Laporan Data pemesanan]

[Data Paket W] [Data M pemesanan]

[Laporan Pembayaran]

[Data Master Penj ual an] [Laporan Mai ntenance Data Paket Wi sata]

[Laporan Daftar Penj emputan] PEMILIK

7 Pembayaran

3 Penj ual an 4.1

Proses Pembuatan Laporan penj ual an

11 Paket wi sata 6 Data Pemesanan 4.2

Proses Pembuatan Laporan pembayaran

4.3

Proses Pembuatan Laporan pemesanan

4.4

Proses Pembuatan Laporan paket wi sata

Data Pen [Data M pembayaran]

[Data detail penjualan] [Data paket]

[Data Master Boking] [Data Penjualan] [acc] [Bukti penjualan] PELANGGAN MANAGER 3 Penjualan

6 Data Pemesanan 3.1

Proses Jual 11 Paket wisata

13 Detail penjualan

3.2

Proses Pembayaran 7 Pembayaran


(29)

4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi travel terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Gambaran CDM dan PDM dapat dilihat pada gambar 4.10 dan gambar 4.11.

1. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.10 merupakan Conceptual Data Model pada sistem informasi travel. Dalam CDM ini terdapat 8 tabel , tabel-tabel itu terdiri dari 4 tabel-tabel Master dan 4 tabel-tabel Transaksi.

2. Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.11 merupakan Physical Data Model pada sistem informasi travel. Dalam PDM ini mempresentasikan tabel-tabel yang digunakan beserta tipe data dan panjang karakter dari masing-masing field


(30)

24

Gambar4. 6 CDM

. penjualan membayar digunakan memiliki memilih menggunakan pemesanan mempunyai Hotel id_hotel nama_hotel lokasi_hotel alamat_hotel no_telepon_hotel Transportasi id_transportasi nama_transportasi jenis_tranportasi lokasi_transportasi Tujuan Wisata id_tujuan nama_tujuan jenis_wisata kota asal kota tujuan Penjadwalan Paket id_paket jenis_paket nama_paket Tgl_keberangkatan Tgl_kembali Harga_paket Data pemesanan id pemesanan tanggal pemesanan registrasi id pelanggan nama pelanggan alamat pelanggan e mail pelanggan

Kota Nama kode_pos pembayaran id pembayaran tgl pembayaran status pembayaran total penjualan id penjualan nama_paket harga jumlah paket total harga tgl penjualan


(31)

Gambar 4. 7 PDM

ID_PAKET = ID_PAKET

ID_PAKET = ID_PAKET

NAMA_ = NAMA ID_HOTEL = ID_HOTEL

ID_TUJUAN = ID_TUJUAN ID_TRANSPORTASI = ID_TRANSPORTASI

ID_PAKET = ID_PAKET ID_PELANGGAN = ID_PELANGGAN

HOTEL ID_HOTEL VARCHAR2(50) NAMA_HOTEL VARCHAR2(50) LOKASI_HOTEL VARCHAR2(10) ALAMAT_HOTEL VARCHAR2(50) NO_TELEPON_HOTEL VARCHAR2(25) TRANSPORTASI ID_TRANSPORTASI VARCHAR2(50) NAMA_TRANSPORTASI VARCHAR2(50) JENIS_TRANPORTASI VARCHAR2(50) LOKASI_TRANSPORTASI VARCHAR2(20) TUJUAN_WISATA ID_TUJUAN VARCHAR2(50) NAMA_TUJUAN VARCHAR2(50) JENIS_WISATA VARCHAR2(50) KOTA_ASAL VARCHAR2(20) KOTA_TUJUAN VARCHAR2(50) PENJADWALAN_PAKET ID_PAKET VARCHAR2(50) ID_TRANSPORTASI VARCHAR2(50) ID_TUJUAN VARCHAR2(50) ID_HOTEL VARCHAR2(50) JENIS_PAKET VARCHAR2(50) NAMA_PAKET VARCHAR2(50) TGL_KEBERANGKATAN DATE TGL_KEMBALI DATE HARGA_PAKET INTEGER NAMA VARCHAR2(20) DATA_PEMESANAN ID_PEMESANAN VARCHAR2(8) ID_PELANGGAN VARCHAR2(8) TANGGAL_PEMESANAN DATE ID_PAKET VARCHAR2(50) REGISTRASI ID_PELANGGAN VARCHAR2(8) NAMA_PELANGGAN VARCHAR2(15) ALAMAT_PELANGGAN VARCHAR2(25) E_MAIL_PELANGGAN VARCHAR2(15) KOTA NAMA_ VARCHAR2(50) KODE_POS INTEGER PEMBAYARAN ID_PEMBAYARAN VARCHAR2(50) ID_PAKET VARCHAR2(50) TGL_PEMBAYARAN DATE STATUS_PEMBAYARAN VARCHAR2(20) TOTAL_ INTEGER PENJUALAN ID_PENJUALAN VARCHAR2(50) TGL_PENJUALAN DATE JUMLAH_PAKET VARCHAR2(20) TOTAL_HARGA INTEGER ID_PAKET VARCHAR2(50) NAMA_PAKET VARCHAR2(50) HARGA INTEGER


(32)

26

Dengan berdasarkan pada hasil generate PDM di atas, maka dapat dibuat struktur database seperti dibawah ini :

1. Tabel Master Hotel Primary Key : Id_Hotel Foreign Key : -

Fungsi : Meyimpan data hotel Tabel 4.1 Struktur Tabel Hotel

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_hotel Varchar 50 Primary Key

Nama_hotel Varchar 50

Lokasi_hotel Varchar 10

Alamat Varchar 50

No_telepon_hotel Varchar 25

2. Tabel Master Transportasi Primary Key : Id_Transportasi Foreign Key : -


(33)

Tabel 4.2 Struktur Tabel Transportasi

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_Transportasi Varchar 50 Primary Key

Nama_Transportai Varchar 50

Jenis_Transportasi Varchar 50

Lokasi_Transportsi Varchar 20

3. Tabel Master Tujuan Wisata Primary Key : Id_tujuan Foreign Key : -

Fungsi : Meyimpan data hotel

Tabel 4.3 Struktur Tabel Tujuan Wisata

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_tujuan Varchar 50 Primary Key

Nama_ tujuan Varchar 50

Jenis_wisata Varchar 50

Kota_asal Varchar 50


(34)

28

4. Tabel Master Registrasi Primary Key : Id_pelanggan Foreign Key : -

Fungsi : Meyimpan data Registrasi Tabel 4.4 Struktur Tabel Registrasi

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_pelanggan Varchar 50 Primary Key

Nama_pelanggan Varchar 50

Alamat_pelanggan Varchar 50

Email_pelanggan Varchar 50

5. Tabel Master Kota Primary Key : nama Foreign Key : -

Fungsi : Meyimpan data kota Tabel 4.5 Struktur Tabel kota

Field Tipe Ukuran Keterangan

Nama Varchar 20 Primary Key


(35)

6. Tabel Transaksi Pemesanan Primary Key : Id_pemesanan Foreign Key : Id_pelanggan

Fungsi : Meyimpan data transaksi pemesanan Tabel 4.6 Struktur Tabel Pemesanan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_pemesanan Varchar 50 Primary Key

Id_pelanggan Varchar 50 Foreign Key

Tanggal_pemesanan Varchar 50

7. Tabel Transaksi Paket Wisata Primary Key : Id_paket

Foreign Key : Id_hotel, id_transportasi, id_tujuan Fungsi : Meyimpan data transaksi paket wisata

Tabel 4.7 Struktur Tabel Paket Wisata

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_peket Varchar 50 Primary Key

Id_hotel Varchar 50 Foreign Key

Id_transportasi Varchar 50 Foreign Key

Id_harga Varchar 50 Foreign Key


(36)

30

Field Tipe Ukuran Keterangan

Jenis_paket Varchar 50

Nama_paket Varchar 50

Harga_paket Integer 50

Tgl_keberangkatan Date 50

Tgl_kembali Date 50

8. Tabel Transaksi Pembayaran Primary Key : Id_pembayaran

Foreign Key : Id_pemesanan , Id_paket

Fungsi : Meyimpan data transaksi pembayaran Tabel 4.8 Struktur Tabel Pembayaran

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_pembayaran Varchar 50 Primary Key

Id_pemesanan Varchar 50 Foreign Key

Id_paket Varchar 50 Foreign Key

Total Varchar 50

Tgl_pembayaran Varchar 50


(37)

9. Tabel Transaksi Penjualan Primary Key : Id_penjualan Foreign Key : -

Fungsi : Meyimpan data transaksi penjualan Tabel 4.9 Struktur Tabel Penjualan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_penjualan Varchar 50 Primary Key

Tanggal_penjualan Date

Jumlah_paket Varchar 50

Total_Harga Integer

10. Tabel Transaksi Detail Pemesanan Primary Key : Id_detail_pemesanan Foreign Key : id_pemesanan, id_paket

Fungsi : Meyimpan data detail pemesanan Tabel 4.10 Struktur Tabel detail pemesanan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_detail_pemesan Varchar 50 Primary Key

Id_pemesanan Varchar 50 Foreign Key

Id_paket Varchar 50 Foreign Key


(38)

32

Field Tipe Ukuran Keterangan

Tgl_pemesanan Varchar 50

Jenis_paket Integer

11. Tabel Transaksi Detail Penjualan Primary Key : Id_detail_penjualan

Foreign Key : Id_penjualan, id_pemesanan

Fungsi : Meyimpan data transaksi detail penjualan Tabel 4.11 Struktur Tabel detail penjualan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_detail_penjualan Varchar 50 Primary Key

Id_penjualan Varchar 50 Foreign Key

Id_pemesanan Varchar 50 Foreign Key

Tanggal_penjualan Date


(39)

4.3 Desain Input Output

Form input/output berguna untuk berinteraksi antara sistem dan pengguna pada sistem informasi travel pada PT. Difarke Bakti Utama yang kami buat

1. Desain Input

Desain input adalah rancangan awal membuat suatu aplikasi, yang mana nantinya akan maenjadi suatu interface antara sistem dan pengguna.

• Form Login

Gambar 4. 12 Login

Form login ini digunakan untuk memulai awal dari proses penerimaan tenaga kerja baru, dengan memasukan username dan password yang dimiliki oleh masing-masing anggota.

Tombol Submit : Tombol untuk proses log-in


(40)

34

• Form Entri Hotel

Gambar 4. 13 Form Master Hotel

Form input master hotel ini bertujuan untuk memasukkan data-data hotel dalam database.

Tombol Generate : Tombol untuk men-generate id hotel Tombol Save : Tombol untuk menyimpan data-data yang

telah dientri

Tombol Update : Tombol untuk meng-edit data-data yang telah tersimpan


(41)

Form Ent ri Mast er Tuj uan Wisat a

Form Ent ri Mast er Tuj uan Wisat a

Jenis Wisata ID Tujuan Nama Tujuan 110001 Pulau Komodo Domestik Generate

SAVE Update DELETE

Pelaa

Kota Asal

Kota Tujuan Nusa tenggara Surabaya

110001 I D Tujuan

Domestik Jenis Wisata Pulau komodo Nama Tujuan Surabaya Kota Asal Nusa tenggara Kota Tujuan

Tombol Delete : Tombol untuk menghapus data-data yang telah tersimpan

• Form Entri Tujuan Wisata

Gambar 4. 14 Form Master Tujuan Wisata

Form ini bertujuan untuk menyimpan data tujuan wisata yang lansung di simpan pada data base.

Tombol Save : Tombol untuk menyimpan data-data yang telah dientri

Tombol Edit : Tombol untuk meng-edit data-data yang telah tersimpan


(42)

36

Tombol Delete : Tombol untuk menghapus data-data yang telah tersimpan

• Form Transaksi Pemesanan

Gambar 4.15 Form Master Transaksi Pemesanan

Form ini bertujuan untuk menginputkan data pemesanan dimana form ini akan di simpan pada data base.

Tombol Save : Tombol untuk menyimpan data-data yang telah dientri

Tombol Edit : Tombol untuk meng-edit data-data yang telah tersimpan

Tombol Delete : Tombol untuk menghapus data-data yang telah tersimpan


(43)

2. Desain Output

Memberi gambaran tampilan desain output pengguna yang akan di pakai pada sistem informasi perekrutan tenaga baru pada PT.Difake Bakti Utama

• Output master Hotel

Gambar 4. 16 Form output jabatan

Form output ini menampilkan jabatan.

• Output penilaian tes berdasarkan nilai psikotes

Gambar 4. 17 Form output transaksi pemesanan

Output ini menampilkan data pelamar berdasarkan hasil nilai pelamar pada tes psikotes.


(44)

38

4.3.1 Teknologi

1. Perangkat Keras

Berikut ini kebutuhan perangkat keras minimum yang diperlukan untuk dapat menggunkan aplikasi ini :

- Prosesor Pentium VI 2.5 Ghz - Memory RAM 1 GB

- Hardisk 80 GB - VGA ON Board 2. Perangkat lunak

Berikut ini adalah kebutuhan perangkat lunak yang harus ada sebelum menginstal aplikasi ini :

- Microsoft SQL Server 2005 - Crytal Report .NET


(45)

4.4 Mengimplementasikan Sistem 1. Form Utama

ini adalah tampilan awal aplikasi saat loading awal, hanya ada tombol Menu, Master, Transaksi, Laporan di dalam menu ada tombol login jika ingin masuk dalam aplikaksi dan exit jika sudah tidak ingin menggunakan aplikasi ini lagi

Gambar 4. 18 Form Utama

2. Form Login

ini adalah tampilan awal aplikasi saat login, maka user harus mengisi form login terlebih dahulu, dan jika login berhasil, maka user tersebut akan mendapatkan hak akses, dapat dilihat pada gambar 4.19


(46)

40

3. Form Master a. Master Hotel

Gambar 4. 20 Form Master hotel

b. Master Transportasi

ini adalah tampilan awal form master transportasi, maka tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian kanan. form master ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update berguna


(47)

unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna meng hapus data .

Gambar 4. 21 Form Master Tranportasi

c. Master Pelanggan

Gambar 4. 22 Form master pelanggan

d. Master Tujuan wisata

ini adalah tampilan awal form master tujuan wisata, maka tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian kanan bawah . form master ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update


(48)

42

berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna meng hapus data .

Gambar 4. 23 Form master tujuan wisata

4. Form Transaksi

a. Transaksi Paket Wisata

ini adalah tampilan awal form transaksi paket wisata, maka tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian bawah . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna menghapus data, dapat dilihat pada gambar 4.24


(49)

Gambar 4. 24 form transaksi paket wisata

b. Transaksi Pemesanan

ini adalah tampilan awal form transaksi pemesanan, maka tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian kanan . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna meng hapus data, dapat dilihat pada gambar 4.25


(50)

44

Gambar 4. 25 form transaksi pemesanan

c. Transaksi Pembayaran

ini adalah tampilan awal form transaksi pemesanan, maka tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian kanan . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna meng hapus data.


(51)

5. Form Laporan

Pencetak laporan merupakan langkah terakhir dalam transaksi dengan pelanggan, Dalam form ini, terdapat 1 fungsi

- Cetak Print : jika ingin pelaporan di cetak dengan menggunakan print


(52)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil uji coba dan implementasi program yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :

1. Aplikasi yang telah di rancang dan dibangun dapat membantu PT. Difarke Bakti utama dalam mengelola data-data master, transaksinya dan laporan, Dengan kata lain, keseluruhan proses diperusahaan ini lebih terorganisir dan lebih konsisten dari pada sebelum terkomputerisasi karena masih dikelola secara manual. 2. Aplikasi ini dapat membantu manager dalam kebutuhan akan

laporan kinerja perusahaan ini, karena dengan sistem ini pelaporan dapat disediakan secara lebih fleksibel dan mudah.

5.2. Saran

Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi selama masa kerja praktek di PT. Difarke Bakti Utama ini, masih terdapat beberapa kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki suatu hari nanti oleh pihak lain.

Aplikasi ini masih berbasis desktop, dengan demikian proses update database hanya dapat dilakukan di komputer yang ada di dalamnya telah


(53)

terinstal aplikasi ini. Untuk proses update database dari tempat lain masih belum memungkinkan.


(54)

48

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Tan., 2007, Pemrogaman Database menggunakan ADO.Net. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Yuswanto, 2006, Pemrogaman Dasar Visual Basic .NET, Prestasi Pustakarya,Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 1990, Analisa dan Disain Sistem informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.

Henry C.Lucas JR, 1985, Analisa, Desain, dan Implementasi Sistem Informasi,Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E.2003.Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: PT. Prenhallindo


(55)

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Tan., 2007, Pemrogaman Database menggunakan ADO.Net. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Gordon, B. Davis, 1999, Sistem Informasi Manajemen II, PPM: jakarta

Herjanto, Eddy ,2006, Analisis Kuantitatif Untuk Pengambilan Keputusan, Grasindo: Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 1990, Analisa dan Disain Sistem informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi bisnis. Andi Offset: Yogyakarta.

Soendoro Herlambang, Haryanto Tanuwijaya, 2005, Konsep, Teknologi dan Manajemen, Graha Ilmu: Yogyakarta.

Joel G. Siegel dan Joe K. Shim, 2006, Anggaran, Gelora Aksara Pratama: Jakarta

Alam S, 2006, Ekonomi, Gelora Aksara Pratama: Jakarta

James J. Spillane, 1987, Ekonomi Pariwisata, Kanisius: Yogyakarta

Kendall, K. E. & Kendall, J. E.2003.Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: PT. Prenhallindo


(1)

Gambar 4. 25 form transaksi pemesanan

c. Transaksi Pembayaran

ini adalah tampilan awal form transaksi pemesanan, maka tampilan akan langsung memunculkan data pada DataGridView di bagian kanan . form transaksi ini terlebih dahulu menekan generate untuk mendapatkan id secara otomatis, tombol input berguana jika selesai mengisi data , tombol update berguna unutk mengubah data yang sudah ada.tombol delete berguna meng hapus data.


(2)

5. Form Laporan

Pencetak laporan merupakan langkah terakhir dalam transaksi dengan pelanggan, Dalam form ini, terdapat 1 fungsi

- Cetak Print : jika ingin pelaporan di cetak dengan menggunakan print


(3)

5.1. Kesimpulan

Dari hasil uji coba dan implementasi program yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :

1. Aplikasi yang telah di rancang dan dibangun dapat membantu PT. Difarke Bakti utama dalam mengelola data-data master, transaksinya dan laporan, Dengan kata lain, keseluruhan proses diperusahaan ini lebih terorganisir dan lebih konsisten dari pada sebelum terkomputerisasi karena masih dikelola secara manual. 2. Aplikasi ini dapat membantu manager dalam kebutuhan akan

laporan kinerja perusahaan ini, karena dengan sistem ini pelaporan dapat disediakan secara lebih fleksibel dan mudah.

5.2. Saran

Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi selama masa kerja praktek di PT. Difarke Bakti Utama ini, masih terdapat beberapa kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki suatu hari nanti oleh pihak lain.

Aplikasi ini masih berbasis desktop, dengan demikian proses update database hanya dapat dilakukan di komputer yang ada di dalamnya telah


(4)

terinstal aplikasi ini. Untuk proses update database dari tempat lain masih belum memungkinkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Tan., 2007, Pemrogaman Database menggunakan ADO.Net. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Yuswanto, 2006, Pemrogaman Dasar Visual Basic .NET, Prestasi Pustakarya,Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 1990, Analisa dan Disain Sistem informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.

Henry C.Lucas JR, 1985, Analisa, Desain, dan Implementasi Sistem Informasi,Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kendall, K. E. & Kendall, J. E.2003.Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: PT. Prenhallindo


(6)

Amelia, Tan., 2007, Pemrogaman Database menggunakan ADO.Net. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Gordon, B. Davis, 1999, Sistem Informasi Manajemen II, PPM: jakarta

Herjanto, Eddy ,2006, Analisis Kuantitatif Untuk Pengambilan Keputusan, Grasindo: Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 1990, Analisa dan Disain Sistem informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek aplikasi bisnis. Andi Offset: Yogyakarta.

Soendoro Herlambang, Haryanto Tanuwijaya, 2005, Konsep, Teknologi dan Manajemen, Graha Ilmu: Yogyakarta.

Joel G. Siegel dan Joe K. Shim, 2006, Anggaran, Gelora Aksara Pratama: Jakarta

Alam S, 2006, Ekonomi, Gelora Aksara Pratama: Jakarta

James J. Spillane, 1987, Ekonomi Pariwisata, Kanisius: Yogyakarta

Kendall, K. E. & Kendall, J. E.2003.Analisis dan Perancangan Sistem Jilid I. Jakarta: PT. Prenhallindo