TA : Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Pada Rumah Sakit Siti Khadijah Sepanjang Sidoarjo.
PADA RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH SEPANJANG SIDOARJO
Oleh :
Nama : Tuti Alwiyah Saimima NIM : 96.41010.4141
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
Halaman
ABSTRAKSI ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ...
x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I
PENDAHULUAN ...
1
1.1
Latar Belakang Masalah ...
1
1.2
Perumusan Masalah ...
2
1.3
Batasan Masalah ...
2
1.4
Tujuan ...
3
1.5
Metodologi Penelitian ...
3
1.6
Sistematika Penulisan ...
5
BAB II
LANDASAN TEORI ...
7
2.1
Sistem ...
7
2.2
Sistem Informasi ...
8
2.3
Akuntansi ...
8
2.4
Sistem Informasi Akuntansi ... 10
2.5
Analisa Biaya ... 11
2.6
Laporan Keuangan ... 12
2.7
Konsep Perancangan Sistem ... 16
(3)
3.1
Analisa sistem ... 27
3.2
Perancangan sistem ... 31
3.3
Prosedur Pengujian Sistem ... 57
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 58
4.1
Implementasi Sistem ... 58
4.2
Evaluasi ... 68
BAB V
PENUTUP ... 70
5.1
Kesimpulan ... 70
5.2
Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
BIODATA
LAMPIRAN …. ... 74
(4)
Halaman
Tabel 3.1 Struktur Tabel Operator ... 41
Tabel 3.2 Struktur Tabel Accounts... 41
Tabel 3.3 Struktur Tabel Category ... 42
Tabel 3.4 Struktur Tabel SettAccount ... 42
Tabel 3.5 Struktur Tabel Pasien ... 43
Tabel 3.6 Struktur Tabel Jenis Biaya ... 43
Tabel 3.7 Struktur Tabel Supplier ... 43
Tabel 3.8 Struktur Tabel Barang ... 44
Tabel 3.9 Struktur Tabel Budget ... 44
Tabel 3.10 Struktur Tabel Master Transaksi Layanan ... 44
Tabel 3.11 Struktur Tabel Detil Transaksi Layanan ... 45
Tabel 3.12 Struktur Tabel Master Transaksi Logistik ... 45
Tabel 3.13 Struktur Tabel Detil Transaksi Logistik ... 46
Tabel 3.14 Struktur Tabel Master Jurnal ... 46
Tabel 3.15 Struktur Tabel Detil Jurnal ... 47
Tabel 3.16 Struktur Tabel MTransaksi... 47
(5)
Tabel 3.20 Data Pengurus Ormawa ... 45
Tabel 3.21 Data Pelanggaran Mahasiswa... 46
Tabel 3.22 Data Prestasi Mahasiswa ... 46
Tabel 3.23 Data Beasiswa Yang Diajukan ... 46
Tabel 3.24 Data Mahasiswa Pengaju Dan Penerima Beasiswa... 47
Tabel 3.25 Data Master Absensi Kegiatan ... 47
Tabel 3.26 Data Detil Kehadiran Mahasiswa ... 48
Tabel 3.27 Menyimpan data kelulusan mahasiswa ... 48
Tabel 3.28 Data Usulan Mahasiswa ... 49
Tabel 3.29 Data Prioritas Lokal Kriteria ... 49
Tabel 3.30 Data Prioritas Global ... 50
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Proses Jadwal kegiatan Ormawa... 26
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Proses Pelanggaran ... 38
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Proses Prestasi... 39
Tabel 4.4 Hasil pengajuan Proses Pengajuan Beasiswa ... 39
Tabel 4.5 Hasil pengajuan Proses penerima Beasiswa... 40
(6)
Halaman
Gambar 2.1
Proses / Siklus Akuntansi ...
9
Gambar 2.2
Konektifitas Basis Data Bodland Delphi ... 25
Gambar 3.1
Alur Sistem Administrasi (Cash-In) RS. Siti Khodijah ... 28
Gambar 3.2
Alur Sistem Administrasi (Cash-Out) RS. Siti Khodijah ... 29
Gambar 3.3
Alur Sistem Administrasi Terkomputerisasi RS. Siti Khodijah . 30
Gambar 3.4
Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi ... 33
Gambar 3.5
Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi ... 34
Gambar 3.6
DFD Level 1 Sub Proses Sistem Informasi Akuntansi ... 35
Gambar 3.7
DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Chart of Account ... 36
Gambar 3.8
DFD Level 2 Sub Proses Arus Kas Keuangan Operasional ... 36
Gambar 3.9
DFD Level 2 Sub Proses Arus Kas Masuk dan Keluar ... 37
Gambar 3.10 DFD Level 2 Sub Proses Entry Jurnal Akuntansi ... 38
Gambar 3.11 DFD Level 2 Sub Proses Penyesuaian (Adjustment) ... 38
Gambar 3.12 DFD Level 2 Sub Proses Pembuatan Laporan ... 39
Gambar 3.13 ER-Diagram Sistem Informasi Akuntansi ... 40
Gambar 3.14 Bagan Menu Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi ... 49
Gambar 3.15 Rancangan Dialog Layar Data Pasien ... 50
Gambar 3.16 Rancangan Dialog Layar Jenis Biaya Layanan ... 50
Gambar 3.17 Rancangan Dialog Layar Data Supplier ... 51
Gambar 3.18 Rancangan Dialog Layar Data Barang Logistik ... 51
(7)
Gambar 3.21 Rancangan Dialog Layar Transaksi Layanan Pasien ... 53
Gambar 3.22 Rancangan Dialog Layar Transaksi Logistik ... 53
Gambar 3.23 Rancangan Dialog Layar Transaksi Keuangan ... 54
Gambar 3.24 Rancangan Dialog Layar Pengisian Jurnal Akuntansi ... 54
Gambar 3.25 Rancangan Keluaran Daftar Jurnal Transaksi ... 55
Gambar 3.26 Rancangan Keluaran Laporan Arus Kas ... 55
Gambar 3.27 Rancangan Keluaran Kartu Buku Besar ... 56
Gambar 3.28 Rancangan Keluaran Laporan Neraca ... 56
Gambar 3.29 Rancangan Keluaran Laba (Rugi) ... 56
Gambar 3.30 Rancangan Keluaran Laporan Analisa Rasio ... 57
Gambar 4.1
Form Utama Accounting@Pluz (Menu Master) ... 60
Gambar 4.2
Form Login User Accounting@Pluz ... 61
Gambar 4.3
Form Master Manajemen User ... 62
Gambar 4.4
Form Transaksi Operasional (Layanan Pasien) ... 65
Gambar 4.5
Form Transaksi Keuangan (Transaksi Cash-In) ... 66
Gambar 4.6
Form Pengarahan Rekening Akuntansi ... 67
(8)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari
seluruh informasi yang diperlukan oleh suatu perusahaan. Informasi Akuntansi
yang dimaksud terutama yang berhubungan dengan data keuangan perusahaan.
Agar data keuangan yang ada dapat dimanfaatkan baik oleh pihak manajemen
maupun pihak di luar perusahaan, maka data tersebut perlu disusun dalam
bentuk-bentuk yang sesuai. Untuk dapat menghasilkan informasi dalam bentuk-bentuk yang
sesuai, maka diperlukan suatu sistem yang mengatur arus dan pengelolaan data
akuntansi dalam perusahaan. Hal ini sangat penting untuk menciptakan efisiensi
dalam kinerja manajemen suatu perusahaan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi yang objektif akan
mendukung efisiensi. Demikian pula informasi akuntansi, apabila disajikan
dengan bertolak pada sistem yang andal tentu akan menghasilkan informasi yang
objektif. Oleh sebab itu, penugasan penyusunan sistem informasi akuntansi
hendaknya selalu dilaksanakan dengan satu tujuan, yaitu agar informasi yang
dihasilkannya adalah informasi yang objektif.
Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir, catatan,
peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksananya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang dirancang untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan
(9)
Jadi inti dari penyusunan informasi akuntansi adalah untuk menyajikan
informasi akuntansi bagi manajemen. Dalam kaitannya dengan Sistem Informasi
Akuntansi pada RS. Sitti Khadijah Sidoarjo ini, data akuntansi yang diolah
mencakup sistem Cash in dan Cash Out. Yang mana hampir semua lini dalam
sistem administrasi Cash In dan Cash Out masih mengalami kelemahan dalam
internal kontrolnya. Salah satu sebab yang paling dominan adalah tidak dibuatnya
rencana Cashflow Rumah Sakit. secara periodik dan berkesinambungan sehingga
tidak muncul target-target Cash In dan batasan Cash Out yang jelas. Untuk
mengatasi hal ini maka dibuat suatu sistem yang lebih efektif dengan menyusun
Cashflow bulanan. Nantinya sistem ini akan menghasilkan informasi yang akan
disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Dengan adanya Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada RS. Sitti
Khadijah Sidoarjo ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah serta
meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja dari bagian administrasi keuangan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang dihadapi adalah
Bagaimana merancang suatu Sistem Informasi Akuntansi pada RS. Sitti Khadijah
Sidoarjo agar lebih efektif melalui suatu sistem yang lebih efektif.
1.3. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
berbasis komputer pada RS. Sitti Khadijah Sidoarjo yaitu sebagai berikut :
1. Sistem dibangun dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak Borland
(10)
2. Dibatasi pada sistem Cash In flow yang meliputi karcis, poli umum/UGD,
BKIA, poli gigi, poli spesialis, lab/radiologi, apotik, rawat inap, OK, dan
piutang. Sedangkan Cash Out flow mencakup supplier, gaji dan visite
dokter.
1.4. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk membuat Sistem Informasi Akuntansi pada RS. Sitti Khadijah
Sidoarjo yang berbasis komputer yang dapat mengolah data serta
menghasilkan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
2. Untuk membuat Sistem Informasi Akuntansi yang meliputi sistem Cash In
dan Cash Out, serta laporan keuangan yang terdiri atas laporan rugi laba,
neraca, serta analisis rasio yang nantinya diharapkan dapat bermanfaat
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
3. Untuk membuat analisa biaya dan perbandingan anggaran dengan
realisasi.
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam menyelesaikan masalah diatas penulis menggunakan metode
dalam meneliti masalah yang dihadapi. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Model yang diambil/digunakan
Model yang digunakan dalam pembuatan sistem ini yaitu pengembangan
proyek. Dengan cara mengumpulkan informasi, pencarian data dan
pengolahan data yang dilakukan dengan cara merancang data base dan
(11)
informasi yang nantinya disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Dari
pengolahan data tersebut juga di buat analisa biaya dan perbandingan
anggaran.
2. Prosedur penelitian
Pada bagian ini Prosedur yang dilakukan yaitu Menganalisis dan merancang
system. Menganalisis terhadap semua masalah, dan merancang sistem serta
basis data. Perancangan basis data disusun dengan membuat Data Flow
Diagram (DFD), Entity Realational Diagram (ERD), dan pembuatan Basis
Data. Tool-tool yang digunakan untuk pembuatan Data Base dan
merancang Sistem adalah Power Designer, Microsoft Access 2000, Borland
Delphi Client/Server.
3. Evaluasi
Melakukan pengujian terhadap program yang dibuat dengan :
a. Desain Uji Coba dan Subyek Coba
Uji coba dilakukan oleh bagian keuangan. Dan sistem ini akan
diterapkan pada bagian keuangan pada Rumah Sakit.
b. Desain Uji Coba dan Subyek Coba
Jenis Data dan Instrumen Pengumpul Data
Instrumen pengumpulan data yaitu dengan cara pencarian informasi dan
melakukan wawancara. guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi
(12)
c. Analisis Hasil Uji Coba
Melakukan pengujian terhadap program yang akan dibuat. Apabila
masih ada kekurangan dan kesalahan pada rancangan program yang
dibuat, akan dilakukan perbaikan terhadap program tersebut
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas latar belakang yang menjadi dasar pertimbangan
timbulnya permasalahan, permasalahan yang disoroti, batas
permasalahan, tujuan pembuatan tugas akhir serta sistematika
pembahasan dalam buku tugas akhir ini.
BAB II : LANDASAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
Membahas tentang teori-teori yang mendaari perancangan dan
pembuatan dari aplikasi ini yaitu teori tentang sistem informasi,
akuntansi, laporan keuangan, analisa biaya, DBMS, Microsoft
Access, Borland Delphi Client/Server.
BAB III : PERMASALAHAN
Membahasa metode penelitian yang digunakan untuk
memecahkan masalah serta bagaimana implementasi dari metode
tersebut. Metode yang digunakan adalah analisa sistem,
perancangan sistem teridiri dari dari pembuatan sistem flow,
bagan berjenjang, data flow diagram, entiry relation diagram,
(13)
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Membahas tentang hardware dan software yang dibutuhkan
dalam pembuatan sistem, implementasi dari sistem informasi dir
Rumah Sakit Siti Khodijah yang telah dibuat, dimana didalamnya
terdapat penjelasan penggunaan prorgam serta prosedur
pengujian sistem.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan dan
saran dari perancangan sistem informasi akuntansi pada rumah
(14)
7
LANDASAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
2.1. Sistem
Sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan subsistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu. Dari pengertian tersebut para ahli berpendapat bahwa sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur suatu sistem adalah elemen-elemen yang membentuk sistem, sedang proses adalah bekerjanya elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan sistem.
Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat yang pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem. Sedangkan syarat yang kedua adalah suatu sitem harus memiliki tiga unsur, yaitu input, proses, dan output.
Definisi sistem menurut Moscove di dalam buku Sistem Informasi Akuntansi karangan Drs. Zaki Baridwan,M.Sc.,Akuntan : Suatu sistem adalah entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (disebut subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Murdick di dalam buku Sistem Informasi Akuntansi karangan Drs.Zaki Baridwan, M.Sc.,Akuntan : Suatu sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum.
(15)
Definisi sistem menurut Cole/Neuschel masih didalam buku yang sama Sistem Informasi Akuntansi : Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh (terintegrasikan) untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
2.2. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan data-data yang saling berhubungan dan terkait yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan. Informasi diproses menjadi data-data yang berguna. Dimana pemrosesan informasi merupakan aktivitas utama dalam masyarakat.
2.3. Akuntansi
Banyak pakar Akuntansi yang memberikan pengertian Akuntansi, namun pada dasarnya pengertian tersebut mengacu pada dua hal, yaitu kegunaan dan aktivitasnya. Pengertian yang menekankan kegunaan: Akuntansi adalah suatu disiplin yang memberikan informasi pokok mengenai pelaksanaan yang efisien dan evaluasi aktivitas suatu organisasi ( Ronald J. Thacker, 1979 ).
Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi, informasi akuntansi diperlukan untuk :
1. Perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan yang efektif oleh manajemen.
(16)
2. Pelaporan pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, agen, pemerintah dan lainnya.
Sedangkan pengertian yang menekankan aktivitas: Akuntansi adalah suatu aktivitas mengumpulkan, menganalisa, mengklasifikasikan, mencatat, mengikhtisarkan dan melaporkan hasil-hasil dari aktivitas ekonomi perusahaan sebagai informasi ( Ronald J. Thacker, 1979 ).
1 2 3
2a
3a
Gambar 2.1. Proses / siklus akuntansi
Keterangan :
1. Mencatat, yakni mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal.
2. Penggolongan, yakni menggolongkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal kedalam rekening-rekening buku besar
2a. Untuk transaksi-transaksi tertentu perlu dibuatkan buku besar pembantu sebagai rincian dari buku besar, yang berfungsi sebagai kontrol.
3. Mengukur dan melaporkan, yakni mengukur dan melaporkan dari masing-masing buku besar ke dalam laporan keuangan.
Transaksi Jurnal Buku Besar
Laporan Keuangan
Buku Besar Pembantu
(17)
3a. Dalam mengukur dan melaporkan mungkin perlu membuat neraca lajur untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2.4. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan sub sistem informasi yang paling besar dalam organisasi perusahaan. Informasi meluas bila semua anggota organisasi berpartisipasi dalam berbagai cara pada pembentukan data transaksi dan semua manjaer memanfaatkan informasi keuangan sesuai kebutuhannya.
Dengan demikian sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan manusia dan sumber-sumber modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi.
Sistem informasi akuntansi juga dapat di definisikan sebagai susunan berbagai formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
Definisi yang lain diberikan oleh Barry E. Cushing di dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi adalah suatu set sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi, yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi.
(18)
2.5. Analisa Biaya
Beberapa biaya berubah jumlahnya secara langsung dengan adanya perubahan kegiatan produksi, sementara biaya-biaya lainnya relatif tidak terpengaruh. Supaya manajemen dapat merencanakan kegiatan perusahan dengan baik dan dapat mengendalikan biaya dengan efektif, maka manajemen harus mengerti hubungan antara biaya dan perubahan kegiatan.
Keberhasilan dalam perencanaan dan pengendalian biaya tergantung pada pemahaman yang menyeluruh mengenai hubungan antara terjadinya biaya dan kegiatan bisnis. Telaah dan analisa yang cermat, yang mempengaruhi kegiatan bisnis terhadap biaya pada umumnya akan menghasilkan penggolongan setiap jenis pengeluaran kedalam biaya tetap, variabel, atau semi variabel.
2.5.1. Biaya Tetap
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun kegiatan bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya tampak tetap, namun dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel.Contoh biaya tetap meliputi biaya pengawasan, penyusutan, sewa, asuransi kekayaan, dan pajak bumi dan bangunan. Jika semua kegiatan bisnis menurun sampai nol dan tidak ada prospek bagi kegiatan tersebut untuk meningkat, perusahaan akan melakukan likuidasi dengan demikian perusahaan menghindari semua biaya.
Beberapa pengeluaran tertentu harus digolongkan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang kegiatan yang terbatas. Beberapa pengeluaran mendapatkan karakteristik sebagai biaya tetap berdasarkan kebijakan manajemen.
(19)
Biaya-biaya tetap, dalam jumlah sama apabila aktivitas bertambah atau berkurang. Klasifikasi dari suatu biaya tetap, hanya berlaku atas dasar asumsi bahwasanya keadaan-keadaan yang mendasari tetap tidak berubah.
2.5.2. Biaya Variabel
Biaya variabel meningkat secara proporsional dengan peningkatan kegiatan dan menurun secara proposional dengan penurunan kegiatan. Biaya variabel dapat langsung diidentifikasikan dengan kegiatan yang mengakibatkan adanya biaya tersebut. Biaya variabel meliputi biaya bahan langsung, pekerja langsung, bahan penolong tertentu, pekerja tidak langsung,biaya karena perkakas yang mudah rusak, biaya pengerjaan ulang, dan biaya yang karena kerusakan yang normal.
Dalam prakteknya, hubungan antara kegiatan bisnis dan biaya variabel yang ditimbulkannya biasanya dianggap seakan-akan bersifat linear, yaitu total biaya variabel dianggap meningkat dalam jumlah yang konstan untuk peningkatan setiap unit kegiatan.
2.5.3. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel memiliki kedua sifat, baik tetap maupun variabel. Contoh biaya ini meliputi bahan bakar, perlengkapan tertentu, pemeliharaan pekerja tidak langsung tertentu, asuransi jiwa karyawan secara berkelompok, biaya pensiun, pajak atas upah, dan perjalanan serta hiburan.
2.6. Laporan Keuangan
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaannya,
(20)
dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Perhitungan Laba Rugi serta laporan keuangan lainnya. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau akan dapat diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Laporan keuangan menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis, laporan keuangan adalah “dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau posisi keuangan dan daftar pendapatan atau laba-rugi”.
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan ( Progress Report ) secara periodik yang dilakukan oleh pihak manajemen yang bersangkutan. Jadi laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara : Fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi serta pendapat pribadi. Disamping itu laporan keuangan akan dapat digunakan oleh manajemen untuk :
(21)
a. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan
b. Untuk menentukan atau mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
c. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap imdividu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab.
d. Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
2.6.1 Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuannya adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender. Sehingga neraca sering disebut balance sheet. Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan modal.
A. Aktiva
Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang serta aktiva yang tidak berwujud lainnya.
(22)
B. Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor.
C. Modal
Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus, dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
2.6.2. Laporan Laba-Rugi
Seperti diketahui laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, laba rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Walaupun belum ada keseragaman tentang laporan laba rugi bagi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut :
1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha
pokok perusahaan ( memberikan service ) diikuti dengan harga pokok dari barang atau service yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
2. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum atau administrasi ( operating expenses ). 3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh diluar operasi
(23)
usaha pokok perusahaan ( Non operating atau financial income dan
expenses).
4. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil ( extra ordinary gain or loss ) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
2.7. Konsep Perancangan Sistem
2.7.1. Document FlowChart (System Flow)
System Flow berfungsi untuk menggambarkan aliran suatu dokumen dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol standar. Beberapa simbol dalam System Flow antara lain :
1. Terminal
Simbol ini untuk menggambarkan kondisi awal maupun akhir suatu sistem komputer.
2. Document
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Contoh dokumen yang digambarkan oleh simbol ini adalah Faktur Penjualan, Surat Order Pembelian.
(24)
3. Notes
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan-catatan yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen / formulir.
4. On-Page Connector
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu simbol di suatu halaman dengan simbol yang lain pada halaman yang sama.
5. Off-Page Connector
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu simbol di suatu halaman dengan simbol yang lain pada halaman yang lain.
6. Manual Activity
Digunakan untuk menggambarkan atau menguraikan secara singkat kegiatan manual, seperti menerima order dari pembeli.
(25)
Merupakan simbol untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk keperluan pengolahan lebih lanjut.
8. Permanent Archives
Untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam suatu sistem yang bersangkutan. 9. On-line Computer Process
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line.
10.Keying (typing, verifying)
Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal.
11.On-line Storage
Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (didalam
(26)
12.Decision
Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis di dalam memori.
13.Flowline
Merupakan arah proses pengolahan data.
2.7.2. Data Flow Diagram (DFD)
DFD berfungsi untuk menggambarkan atau merepresentasikan proses aliran data yang terjadi didalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi, atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. Beberapa simbol dalam DFD antara lain :
1. External Entity (Kesatuan Luar)
Merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
No
Yes
(27)
2. Process (Proses)
Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Suatu proses harus memiliki input dan output.
3. Data Stores (penyimpanan data)
Penyimpanan data dapat berupa suatu file atau database didalam sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, agenda atau buku.
4. Data Flow (Arus data)
Arus data menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan atau keluaran untuk proses.
2.7.3. Entity-Relationship Diagram (ER Diagram)
ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. DataFlow
DataFlow DataFlow 0
Process
0 Process
(28)
ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen dari ERD ini adalah:
1. Entitas, adalah sesuatu yang dapat diidentifikasikan di dalam lingkungan kerja pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dari sistem yang akan dikembangkan. Contoh dari entitas adalah Pelanggan.
2. Atribut, entitas memiliki atribut yang berfungsi untuk menjelaskan karakteristik dari entitas. Contoh dari atribut adalah NomorPelangan, NamaPelanggan, AlamatPelanggan.
3. Pengindentifikasi, data-data entitas memiliki nama yang berfungsi untuk
mengidentifikasikan mereka. Misalnya data Pelanggan memiliki
NomorPelanggan, Pegawai memiliki NomorIndukPegawai. Sebuah
indentifikasi dapat bersifat unik atau tidak unik.
4. Hubungan atau Relasi berfungsi untuk menunjukkan hubungan suatu entitas dengan entitas yang lain. Hubungan ini boleh memiliki atribut. Banyaknya entitas dalam suatu relasi menunjukkan tingkat dari relasi bersangkutan, yang banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi adalah model yang menggunakan relasi tingkat 2 atau yang disebut dengan hubungan biner. Hubungan biner ini memiliki tiga tipe yaitu hubungan biner satu ke satu (One to One Relationship), hubungan biner satu ke banyak (One to Many Relationship) dan hubungan biner banyak ke banyak (Many to Many Relationship).
2.7.4. Database Relasional dan Normalisasi
Database merupakan media menyimpan informasi di dalam komputer yang berupa tabel-tabel yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada database juga terdapat pada field untuk penetapan type dan panjang dari masing-masing
(29)
informasi, record merupakan kelompok dari beberapa field yang menjadikan satu informasi.
Dalam pelaksanaan teknis penyimpanan suatu basis data kedalam media penyimpanan komputer, diperlukan suatu aturan-aturan yang sistematis. Proses pelaksanaan aturan-aturan tersebut disebut sebagai Normalisasi. Beberapa aturan dalam Normalisasi antara lain :
1. Non Multi-Value Attribute (1NF), artinya atribut-atribut dalam suatu table tidak boleh mengandung lebih dari satu nilai.
2. Full Functional Dependancy (2NF), artinya setiap Non Primary Key atribut harus bergantung fungsi secara penuh terhadap Primary Key atribut.
3. Non Transitive Dependancy (3NF), artinya setiap Non Primary Key atribut tidak boleh mengandung ketergantungan ke atribut yang lain.
4. Boyce Codd Normal Form (BCNF), artinya setiap atribut yang mengandung ketergantungan ke atribut lain harus merupakan Key yang paling sederhana.
2.8. Pengembangan Sistem Informasi 2.8.1. DataBase Management System (DBMS)
DBMS berfungsi sebagai sistem perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pemakai dalam melakukan kontrol, mengambil, dan menyimpan data. dalam DBMS, pendefinisian data dari data ini disampaikan ke DBMS melalui Data Definition Language (DDL) yang meliputi pendefinisian struktur, tipe, dan batasan-batasan (constraint). Dan untuk proses manipulasi data digunakan Data Manipulation Language (DML). Beberapa keuntungan penggunaan DBMS yaitu: 1. Dengan manajemen data, pengaturan akses, penggunaan dan pengamanan
(30)
2. Pengendalian redundansi dan inkonsistensi data serta kemudahan dalam mengakses data pada sistem basis data yang memiliki relasi-relasi kompleks. 3. Multi User dan pembatasan akses (security).
4. DBMS dapat mengurangi kerancuan data melalui pengendalian serta definisi data secara terpusat.
5. Tersedianya fasilitas backup dan recovery.
6. DBMS mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan program.
2.8.2. Power Designer
Power Designer merupakan suatu paket Tools untuk perancangan atau desain sistem informasi yang dikeluarkan oleh Sybase Incorporation. Salah satu kelebihan Power Designer adalah dapat meng-generate sebuah sistem informasi dari bentuk Diagram Alur Data (DFD) kemudian ke Diagram Relasi Entitas (ER-Diagram), Diagram Database dan akhirnya menjadi suatu Aplikasi yang berbasis Power ++, Power Builder, Visual Basic, Delphi, maupun berbasis Web serta kemampuan untuk menggunakan berbagai macam Back-End Database seperti Sybase, Oracle, Informix, MS. SQL Server, DB2, atau InterBase. Paket Power Designer terdiri :
1. MetaWorks
2. ProcessAnalyst 3. DataArchitect
(31)
2.8.3. Microsoft Access 2000
Microsoft Acces 2000 merupakan salah satu program pengolah database yang canggih, yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah.
Access 2000 merupakan pengembangan dari Access versi sebelumnya, banyak kemudahan yang dapat diperoleh jika bekerja dengan Access 2000, diantaranya dapat melakukan proses penyortiran, pengaturan data, pembuatan label data serta pembuatan laporan.
Beberapa hal baru apabila bekerja dengan Microsoft Access 2000 diantaranya : a. Database window toolbar untuk mempercepat proses pembuatan, penataan
dan pengolahan objek database.
b. Fasilitas grup untuk mengelompokkan objek di dalam database c. Menampilkan sub data pada objek table, query dan form.
d. Dan masih banyak lagi fasilitas yang dapat diperoleh apabila bekerja dengan Microsoft Access 2000.
Cara menjalankan Access dengan mengklik icon Microsoft Access. Setelah muncul tampilan Microsoft Access, selanjutnya dapat dibuat file baru atau membuka file yang telah ada sesuai dengan ke-3 pilihan yang disediakan oleh dialog awal seperti gambar, yaitu : Blank database, database wizard, dan opening existing database. Jika diaktifkan pilihan database, setelah itu mengklik tombol OK, maka akan muncul dialog penentuan nama dan lokasi penyimpanan database. Kemudian tekan tombol create yang hasilnya akan terbentuk file database, dan seterusnya.
(32)
2.8.4. Borland Delphi Client / Server
Borland Delphi merupakan sebuah Rapid Application Development (RAD) dan tools pengembangan aplikasi database. Delphi menggabungkan kekuatan Compiler 3GL dengan kemudahan dan kecepatan pengembangan dari bahasa 4GL. Dengan berbasis Objek Pascal serta kemampuan Linker-nya dalam mengoptimasi segmen-segmen, Delphi dapat mengurangi ukuran File Eksekusi (.EXEs) hasil kompilasi hingga 30% dengan kecepatan eksekusi 10 hingga 20 kali lebih cepat dibanding dengan Kode Interpreter.
Gambar 2.2. Konektifitas Basis Data Borland Delphi
Dengan Aksesibilitas yang tinggi terhadap segala jenis database, Delphi dapat mengakses database baik dari keluarga PC (Paradox, MS. Access, Oracle,
Application Level
Parado dBase BDE Config DBD Delphi
Borland Database Engine (BDE) – aka IDAPI BDE Level
Data Level
Paradox
DBase ASCII
InterBase Informix SQL Server
Oracle
Local InterBase
Server
(33)
MS. SQL Server, dll) maupun Mini Computer (AS/400). Dengan dukungan Akses melalui ODBC dan kemampuan untuk pembuatan Aplikasi Terdistribusi dengan pemanfaatan teknologi yang ada (COM, DCOM, CORBA, MIDAS) serta kemudahan dalam penulisan kode Assembler untuk pengaksesan langsung (Direct Access) Microprocessor membuktikan bahwa Borland Delphi sangat tangguh untuk pengembangan Aplikasi Database maupun Aplikasi Akses Control.
(34)
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1.
Analisa Sistem
Sebagaimana hal yang menjadi pokok permasalahan mengenai sistem
CashFlow
pada RS. Sitti Khodijah Sidoarjo yang diangkat dalam topik skripsi ini,
hampir semua lini dalam sistem administrasi Cash-In dan Cash-Out masih mengalami
kelemahan dalam internal kontrolnya. Dengan kondisi seperti ini instansi terkait yang
dalam hal ini adalah RS. Sitti Khodijah tidak memiliki target-target keuangan yang
jelas. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat efisiensi dalam kinerja manajemen.
Secara lebih rinci sistem administrasi
CashFlow
yang menjadi topik bahasan diatas
dapat dijelaskan dalam uraian dan diagram berikut ini:
(35)
Gambar 3.1. Alur Sistem Administrasi (Cash-In) RS. Sitti Khadijah
KASIR
BAGIAN
KEPALA
PASIEN
BENDAHARA
!! "
#" $
% &
' " #"
$
" " #"
$
" #"
(36)
Gambar 3.2. Alur Sistem Administrasi (Cash-Out) RS. Sitti Khadijah
KASIR
BENDAHARA
BAGIAN
KEPALA
BAGIAN
!!
' " #"
$
" (
)
" #"
$
% & "
*
" " #"
$
" #"
$ " *
(37)
Gambar 3.3. Alur Sistem Administrasi Terkomputerisasi RS. Sitti Khadijah
BAGIAN
KEU.
"
"
% +
C
,
,
, ,
!!
' !!
% + % +
!!
' !!
&
B
KEPALA
KEU.
')%-% +
C
B
& +
, &
% +
A
Bukti Kas Keluar '
# $
Bukti Kas
(38)
3.2.
Perancangan Sistem
3.2.1.
Diagram Berjenjang
Setelah mempelajari dan menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan /
diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Entitas-entitas yang terlibat dalam
Sistem Informasi Akuntansi pada RS. Sitti Khodijah tersebut adalah :
1.
Manajemen, sebagai bentuk pelaporan analisa dan keuangan instansi.
2.
Bagian Keuangan, bagian yang bertugas meng-entry dan mengatur data
keuangan kedalam sistem komputer.
3.
Administrator, berhubungan dengan bagian yang bertugas meng-administrasi /
mengelola data keuangan terkomputerisasi secara berkala.
4.
Pasien, merupakan bagian yang berperan terjadinya aktifitas operasioanal
maupun transaksi keuangan.
5.
Supplier, berhubungan dengan pihak yang memberikan pasokan logistik /
persediaan yang berhubungan dengan operasional RS. Siti Khodijah.
Selanjutnya dari entitas-entitas tersebut berhubungan melalui beberapa
proses. Setiap proses memiliki fungsi masing-masing yang dapat saling berhubungan
untuk membentuk suatu sistem. Proses-proses atau Sub Sistem tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1.
Sub Sistem Maintenance Chart of Account
(39)
2.
Sub Sistem Arus Keuangan Operasional
Sub Sistem ini menangani pemasukan data transaksi operasional yang
meliputi Layanan Pasien, Transaksi Keluar Masuk Logistik / Barang.
3.
Sub Sistem Arus Kas Masuk dan Keluar
Sub Sistem ini menangani pemasukan data transaksi Kas dan Keuangan yang
meliputi Kas Masuk, Kas Keluar, Piutang, dan Hutang, dan Pengisian Jurnal.
4.
Sub Sistem Entry Jurnal Akuntansi
Sub Sistem ini menangani pemasukan data transaksi Jurnal, baik yang bersifat
umum maupun yang berasal dari data pada sub sistem Arus Kas Masuk dan
Keluar.
5.
Sub Sistem Penyesuaian (Adjustment)
Sub Sistem ini menangani administrasi pengolahan data keuangan yang
meliputi koreksi jurnal maupun administrasi proses akhir bulan.
6.
Sub Sistem Pembuatan Laporan
Sub Sistem ini menangani Sistem yang berhubungan dengan modul Laporan
sebagai representasi data maupun analisa.
Hubungan beberapa proses dalam Sistem Informasi Akuntansi pada RS. Sitti
Khadijah ini dapat digambarkan dalam diagram berjenjang berikut ini:
(40)
Gambar 3.4. Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi RS. Siti Khodijah
Maintenance Chart of Account 1 Arus Kas Masuk dan Keluar 3 Arus Kas Keuangan Operasional 2 Entry Jurnal Akuntansi 4 Penyesuaian (Adjustment) 5 Pembuatan Laporan 6 Sistem InformasiAkuntansi RS. Siti Khodijah 0 Pembuatan Lap. Trans. Kas 6.1 Pembuatan Lap. Buku Besar 6.2 Pembuatan Lap. Neraca 6.4 Pembuatan Lap. Laba Rugi 6.5 Pembuatan Lap. Analisa Keuangan 6.6 Koreksi Jurnal 5.1 Akhr Bulan 5.2 Pembuatan Lap. Hutang Piutang 6.3 Entry Account 1.1 Setting Account 1.2 Transaksi Kas Masuk 3.1 Transaksi Kas Keluar 3.2 Penerimaan Piutang 3.3 Pembayaran Hutang 3.4 Pengklasi- fikasian Account 4.1 Entry Jurnal Otomatis 4.2 Entry Jurnal Langsung 4.3 Logistik 2.1 Pelayanan Pasien 2.2
(41)
3.2.2.
Diagram Alur Data / Data-Flow Diagram
Dalam perancangan atau pembuatan Diagram Alur Data atau
Data Flow
Diagram
(DFD) pada Sistem Informasi Akuntansi ini digunakan software
ProcessAnalyst
dari paket Tool Disain Sistem
Power Designer 6.
Secara umum
Diagram Alur Data tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.5. Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi
JurnalTrans Hutang Trans Piutang
Trans Kas Keluar T rans Kas Masuk Koreksi Jurnal
Param Akhir Bulan Kategori
Account
Param Lap Analisa Lap Analisa Keu
Lap Rugi Laba Lap Neraca
Lap Buku Besar Lap Hutang Piutang Lap Trans Kas
Logistik Pesanan
Pemesanan Logistik
Layanan Pasien Bukti Pembyran 0
Sistem Informasi Akuntansi RS Siti Khodijah
+ Manajemen
Bagian Keuangan
Administrator
Pasien Supplier
(42)
Gambar3.6. DFD Level 1 Sub Proses Sistem Informasi Akuntansi
Data DLayananData MLayanan
Data DLogistik Data MLogistik
Data Arus Keu
[Layanan Pasien] [Bukti Pembyran] [Pemesanan Logistik] [Logistik Pesanan] Data Account Data Account Kode Account Data Account Data Account Data Budget Data Budget Data DJurnal Data MJurnal Data DHutang Data MHutang Data DPiutang Data MPiutang Data DKasKeluar Data MKasKeluar Data DKasMasuk Data MKasMasuk
Data Lap Analisa Data Lap RL Data Lap BS
Data Lap GL Data Lap HP
Data Lap KB Actual Data DJurnal Data MJurnal Kode Account CatName Kode Account Data Budget Data DJurnal Data MJurnal Data SettAccount CatName Data Budget Data Budget Data Account
Data Trans Arus Kas
[Trans Kas Keluar]
[Jurnal]
[Lap Neraca] [Lap Rugi Laba] [Lap Hutang Piutang]
[Lap Buku Besar] [Trans Hutang]
[Trans Piutang] [Trans Kas Masuk]
[Koreksi Jurnal] [Account]
[Kategori]
[Param Akhir Bulan]
[Param Lap Analisa] [Lap Trans Kas]
[Lap Analisa Keu] 1 Proses Maintenance Chart of Account + 3
Proses Arus Kas Masuk dan Keluar
+
4
Proses Entry Jurnal Akuntansi + 5 Proses Penyesuaian (Adjustment) + 6 Proses Pembuatan Laporan + Bagian Keuangan Manajemen Administrator 1 Accounts 2 Budget 3 Category 4 SettAccount 5 MKasMasu k 6 DKasMasu k 7 MKasKeluar 8 DKasKeluar 9 MPiutang 10 DPiutang 11 MHutang 12 DHutang 13 MJurnalEntry 14 DJurnalEntry 2 Budget 13 MJurnalEntry 14 DJurnalEntry 1 Accounts 3 Category 4 SettAccount 2 Budget
15 Lap Trans Kas Bank 16 Lap Hutang
Piutang 17 Lap Buku
Besar
18 Lap Neraca 19 Lap Rugi Laba
20 Lap Analisa 13 MJurnalEntry 14 DJurnalEntry 2 Budget 1 Accounts 1 Accounts Supplier Pasien 2
Proses Arus Keu Operasional + 21 MLogistik 22 DLogistik 23 DLayanan 24 MLayanan
(43)
Gambar 3.7. DFD Level 2 Sub Proses Maintenance Chart of Account
Gambar 3.8. DFD Level 2 Sub Proses Arus Kas Keu Operasional
[Account] [Kategori] [Data Account] [Data Budget] [Data Budget] [CatName] [Data SettAccount] [Kode Account] 1.1 Proses Entry Account 1.2 Proses Setting Account Bagian Keuangan 1 Accounts 2 Budget 3 Category 4 SettAccount [Data MLayanan] [Data DLayanan] [Data DLogistik] [Data MLogistik]
Data Trans Logistik
Data Trans Layanan Pasien
[Data Arus Keu] [Layanan Pasien] [Bukti Pembyran] [Pemesanan Logistik] Data Logistik [Logistik Pesanan] Supplier Pasien
Proses Entry Jurnal Akuntansi 2.1 Proses Logistik 2.2 Proses Pelayanan Pasien 21 MLogistik 22 DLogistik 24 MLayanan 23 DLayanan
(44)
Gambar 3.9. DFD Level 2 Sub Proses Arus Kas Masuk dan Keluar
[Data DHutang] [Data MHutang] [Data MPiutang] [Data DPiutang] [Data DKasKeluar] [Data MKasKeluar] [Data DKasMasuk] [Data MKasMasuk]Data T rans Kas Keluar Data Trans Hutang
Data Trans Piutang
Data Trans Kas Masuk
[Data Trans Arus Kas]
[T rans Piutang] [Trans Hutang]
[Trans Kas Keluar] [T rans Kas Masuk]
3.1
Proses Transaksi Kas Masuk
3.2
Proses T ransaksi Kas Keluar 3.3 Proses Penerimaan Piutang 3.4 Proses Pembayaran Hutang Bagian Keuangan
Proses Entry Jurnal Akuntansi 5 MKasMasuk 6 DKasMasuk 7 MKasKeluar 8 DKasKeluar 9 MPiutang 10 DPiutang 11 MHutang 12 DHutang
(45)
Gambar 3.10. DFD Level 2 Sub Proses Entry Jurnal Akuntansi
Gambar 3.11. DFD Level 2 Sub Proses Penyesuaian (Adjustment)
[Data Arus Keu][Jurnal ] [Data T rans Arus Kas]
Kode Account
Kode Account Kode Account
[CatName] [Kode Account]
[Kode Account]
[Data MJurnal ] [Data DJurnal]
[Actual]
Data MJurnal Data MJurnal
Data DJurnal Data DJurnal
Actual Actual [Data Account] Data Account Data Account 4.1 Proses Pengklasifi kasi an
Account
4.2
Proses Entry Jurnal Otomatis
4.3
Proses Entry Jurnal Langsung
Bagian Keuangan
Proses Arus Kas Masuk dan Kel uar
1 Accounts 3 Category
4 SettAccount
13 MJurnal Entry 14 DJurnal Entry
2 Budget
1 Accounts Proses Arus Keu Operasional
Data Account Actual [Data Account] [Data Account] Data Budget Actual [Data Budget] [Data Budget] [Data MJurnal] [Data DJurnal]
[Param Akhir Bulan] [Koreksi Jurnal]
5.1
Proses Koreksi Penjurnalan
5.2
Proses Akhir Bulan Administrator Bagian Keuangan 13 MJurnalEntry 14 DJurnalEntry 2 Budget 1 Accounts
(46)
Gambar 3.12. DFD Level 2 Sub Proses Pembuatan Laporan
[Lap Analisa Keu][Lap Buku Besar]
[Param Lap Analisa] [Lap Trans Kas]
[Lap Neraca]
[Lap Hutang Piutang]
[Lap Rugi Laba] [Data Lap KB]
[Data Lap HP]
[Data Lap RL] [Data Lap GL]
[Data Lap Analisa] [Data Lap BS]
[Data Budget] Data Budget
Data Budget Data Budget [Data MJurnal] Data MJurnal Data MJurnal [Data DJurnal] Data DJurnal Data DJurnal [Data Account] Data Accounts
Data Accounts Data Accounts
Data Accounts Data Accounts Data Accounts 6.1 Proses Pembuatan Laporan Transaksi Kas 6.2 Proses Pembuatan Laporan Hutang Piutang 6.3 Proses Pembuatan Laporan Buku Besar
6.4
Proses Pembuatan Laporan Neraca
6.5
Proses Pembuatan Laporan Laba Rugi
6.6 Proses Pembuatan Laporan Analisa Keuangan Manajemen Bagian Keuangan 13 MJurnalEntry 14 DJurnalEntry 2 Budget 15 Lap Trans Kas Bank
16 Lap Hutang Piutang
17 Lap Buku Besar
18 Lap Neraca
19 Lap Rugi Laba
20 Lap Analisa 1 Accounts
(47)
3.2.3.
Diagram Relasi Entitas / ER Diagram
Diagram Relasi antar Entitas atau biasa disebut ER-Diagram memberikan
gambaran mengenai Struktur Basis Data secara keseluruhan sebagai relasi atau
hubungan dari setiap Entitas, yang tidak bergantung pada software yang
mendefinisikan struktur penyimpanan-nya secara fisik. Perancangan ER-Diagram
Sistem Informasi Akuntansi ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.13. ER-Diagram Sistem informasi Akuntansi
KdPasien Kode
KdPasien Kode
KdBiaya
Kategori
IndukAccount
Kode KodeAccount
KodeAccount NoReff
Kategori
Accounts : 1 Budget
JurnalEntry
Accounts : 2 SettAccount
Trans Keu
Trans Layan Barang
Pasien
Jenis Biaya TransLogistik
(48)
3.2.4.
Struktur Basis Data
Struktur tabel-tabel basis data sistem yang dihasilkan dari analisa dan disain
tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1.
Tabel Operator
Fungsi : Tabel ini berisi daftar user, yaitu orang-orang yang diberi
kewenangan untuk menjalankan sistem aplikasi SIA.
Tabel 3.1. Struktur Tabel Operator
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kd_Oprt
PK
TEXT
8
Kode User /
Operator
2
Nm_Oprt
TEXT
30
Nama User /
Operator
3
Psw_Oprt
TEXT
15
Kata Kunci Kode User /
Operator
4
Lvl_Oprt
TEXT
1
Tingkatan User /
Operator
2.
Tabel Accounts
Fungsi : Tabel ini berisi data master rekening keuangan (chart of account).
Tabel 3.2. Struktur Tabel Accounts
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
15
Kode Rekening
Akuntansi
2
IndukAccount
FK
TEXT
15
Induk / Master Rek.
Akuntansi
3
Nama
TEXT
45
Nama Rekening
Akuntansi
4
Kelmp
TEXT
15
Kelompok Rek.
Akuntansi
5
JenisAccount
TEXT
25
Jenis Rekening
Akuntansi
6
Mutasi
TEXT
6
Posisi (Debet / Kredit)
Rek. Akuntansi
(49)
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
7
Status
TEXT
1
Status (Header/Detail)
dari Rek. Akuntansi
8
MemoAccount
TEXT
100
Keterangan data Rek.
Akuntansi
9
Debet
CURRENCY
Auto
Nilai Debet dari Trans.
Jurnal Rek. Akuntansi
10 Kredit
CURRENCY
Auto
Nilai Kredit dari Trans.
Jurnal Rek. Akuntansi
11 TtlAktual
CURRENCY
Auto
Ttl. Nilai Aktual dari
Rekening Akuntansi
12 TtlBudget
CURRENCY
Auto
Ttl. Nilai Budget dari
Rekening Akuntansi
3.
Tabel Category
Fungsi : Tabel ini berisi data master Setting Account.
Tabel 3.3. Struktur Tabel Category
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kategori
PK
TEXT
30
Kategori Setting Rek.
Akuntansi
4.
Tabel SettAccount
Fungsi : Tabel ini berisi data Setting Account sebagai penghubung antara
Proses Jurnal Transaksi dengan Rekening Akuntansi.
Tabel 3.4. Struktur Tabel SettAccount
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kategori
PK
TEXT
30
Kategori Setting Rek.
Akuntansi
2
KodeAccount
PK
TEXT
30
Kode Rekening
Akuntansi
3
Mutasi
TEXT
6
Posisi mutasi Kode
(50)
5.
Tabel Pasien
Fungsi : Tabel ini berisi data master Pasien.
Tabel 3.5. Struktur Tabel Pasien
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
10
Kode Pasien
2
Nama
TEXT
30
Nama Pasien
3
WaliKontak
TEXT
30
Nama Wali Pasien
4
Alamat
TEXT
100
Alamat Pasien
5
Kota
TEXT
25
Kota Alamat Pasien
6
Telp
TEXT
15
Telp Pasien
7
TglMasuk
DATE
Auto
Tgl. Masuk Pasien
6.
Jenis Biaya
Fungsi : Tabel ini berisi data master Jenis Biaya Layanan.
Tabel 3.6. Struktur Tabel Jenis Biaya
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
15
Kode Jenis Layanan
2
Nama
TEXT
35
Nama Jenis Layanan
5
Harga
CURRENCY
Auto
Harga / Jenis Layanan
7.
Supplier
Fungsi : Tabel ini berisi data master Supplier.
Tabel 3.7. Struktur Tabel Supplier
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
10
Kode Supplier
2
Nama
TEXT
30
Nama Supplier
3
Alamat
TEXT
100
Alamat Supplier
4
Kota
TEXT
25
Kota Alamat Supplier
5
Telp
TEXT
15
Telp Supplier
6
Fax
TEXT
15
Fax Supplier
(51)
8.
Inventory
Fungsi : Tabel ini berisi data master Barang Logistik.
Tabel 3.8. Struktur Tabel Barang
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
15
Kode Barang
2
Nama
TEXT
35
Nama Barang
3
Kelmp
TEXT
1
Kelompok Barang
4
Kemasan
TEXT
10
Kemasan Barang
5
HargaJual
CURRENCY
Auto
HargaJual Barang
9.
Tabel Budget
Fungsi : Tabel ini berisi data yang digunakan untuk pengolahan data
Keuangan / Akuntansi untuk pembuatan Laporan Keuangan.
Tabel 3.9. Struktur Tabel Budget
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
30
Kategori Setting Rek.
Akuntansi
2
Bulan
TEXT
15
Periode Bulan Laporan
Keuangan
3
Tahun
TEXT
4
Periode Tahun Laporan
Keuangan
4
Aktual
CURRENCY
Auto
Nilai Realisasi dr Rek.
Akuntansi per Periode
5
Budget
CURRENCY
Auto
Nilai Anggaran dr Rek.
Akuntansi per Periode
10.
Tabel Mlayanan
Fungsi : Tabel ini berisi informasi mengenai Master Transaksi Layanan.
Tabel 3.10. Struktur Tabel Master Transaksi Layanan
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
NoReff
PK
TEXT
15
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi
(52)
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
3
Dokter
TEXT
50
Nama Dokter
4
TglOpname
DATE
Auto
Tanggal Pasien Opname
5
TglKeluar
DATE
Auto
Tanggal Pasien Keluar
6
Kategori
TEXT
30
Kategori Setting Rek.
Akuntansi Penjurnalan
7
Total
CURRENCY
Auto
Total Nilai Transaksi
8
Status
LOGICAL
Auto
Status Transaksi
9
Keterangan
TEXT
45
Keterangan data
Transaksi
11.
Tabel Dlayanan
Fungsi : Tabel ini berisi data mengenai Detil Transaksi Layanan.
Tabel 3.11. Struktur Tabel Detil Transaksi Layanan
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
NoReff
PK
TEXT
30
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi.
2
KdBiaya
PK
TEXT
2
Kode Jenis Layanan
3
Nilai
CURRENCY
Auto
Nilai Jenis Layanan
4
Keterangan
TEXT
50
Keterangan transaksi
12.
Tabel Mlogistik
Fungsi : Tabel ini berisi informasi mengenai Master Transaksi Logsitik.
Tabel 3.12. Struktur Tabel Master Transaksi Logistik
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
NoReff
PK
TEXT
15
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi
2
Subjek
TEXT
10
Data (Supplier/Pasien)
3
Jenis
TEXT
1
Nama Dokter
4
Tanggal
DATE
Auto
Tanggal transaksi
5
Kategori
TEXT
30
Kategori Setting Rek.
Akuntansi Penjurnalan
6
Total
CURRENCY
Auto
Total Nilai Transaksi
7
Status
LOGICAL
Auto
Status Transaksi
8
Keterangan
TEXT
45
Keterangan data
(53)
13.
Tabel Dlogistik
Fungsi : Tabel ini berisi data mengenai Detil Transaksi Logistik.
Tabel 3.13. Struktur Tabel Detil Transaksi Logistik
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
NoReff
PK
TEXT
30
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi.
2
KdBarang
PK
TEXT
15
Kode Barang
3
Qty
NUMBER
Auto
Kuantitas / item barang
4
Harga
CURRENCY
Auto
Harga item barang
5
Disc
NUMBER
Auto
Potongan (dlm persen)
6
Keterangan
TEXT
50
Keterangan transaksi
14.
Tabel MasterJurnal
Fungsi : Tabel ini berisi informasi mengenai Master Jurnal Akuntansi.
Tabel 3.14. Struktur Tabel MasterJurnal
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
30
Kode pengenal
Transaksi Jurnal
2
NoReff
TEXT
15
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi Keu.
3
Tanggal
DATE/TIME
Auto
Periode / Tanggal
Transaksi Jurnal
4
TotalDebet
CURRENCY
Auto
Total Nilai Debet
Transaksi Jurnal
5
TotalKredit
CURRENCY
Auto
Total Nilai Kredit
Transaksi Jurnal
6
Keterangan
TEXT
45
Keterangan data
Transaksi Jurnal
15.
Tabel DetilJurnal
(54)
Tabel 3.15. Struktur Tabel DetilJurnal
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
Kode
PK
TEXT
30
Kode pengenal
Transaksi Jurnal
2
KodeAccount
PK
TEXT
15
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi Keu.
3
Debet
CURRENCY
Auto
Nilai Debet Detil
Transaksi Jurnal
4
Kredit
CURRENCY
Auto
Nilai Kredit Detil
Transaksi Jurnal
5
KetDetil
TEXT
25
Keterangan data entri
Detil Jurnal Akuntansi
16.
Tabel MTransaksi
Fungsi : Tabel ini berisi informasi mengenai Master Transaksi Keuangan.
Tabel 3.16. Struktur Tabel MTransaksi
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
NoReff
PK
TEXT
15
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi Keu.
2
Tanggal
DATE/TIME
Auto
Periode / Tanggal
Transaksi Keuangan
3
Posisi
TEXT
6
Posisi (Debet / Kredit )
data Trans. Keuangan
4
Kelmp
TEXT
5
Kelompok Transaksi
Keuangan
5
Jenis
TEXT
15
Jenis Transaksi
Keuangan
6
Kategori
TEXT
30
Kategori Setting Rek.
Akuntansi Penjurnalan
7
Subjek
TEXT
50
Data Subjek terkait
dalam Trans. Keuangan
8
Total
CURRENCY
Auto
Total Nilai Transaksi
Keuangan
9
Keterangan
TEXT
45
Keterangan data
Transaksi Keuangan
17.
Tabel DTransaksi
(55)
Tabel 3.17. Struktur Tabel DTransaksi
No
Nama Kolom
Key
Tipe Data
Panjang
Keterangan
1
NoReff
PK
TEXT
30
Kode Surat Referensi /
Bukti Transaksi Keu.
2
NoDetil
PK
NUMBER
2
No urut data Trans.
Keuangan
3
Obyek
TEXT
25
Data Obyek / Item
Transaksi Keuangan
4
Nilai
CURRENCY
Auto
Nilai Item Detil pada
Transaksi Jurnal
5
Keterangan
TEXT
50
Keterangan data entri
Detil Jurnal Akuntansi
3.2.5.
Desain Masukan Keluaran
A.
Bagan Menu
Sistem pengaksesan form aplikasi dalam Sistem Informasi Akuntansi ini
menggunakan sistem menu yang secara lengkap digambarkan oleh bagan berikut :
(56)
Gambar 3.14. Bagan Menu Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
. - ) '%(
UBAH PASSWORD
. - ) %()*+% )
" / -.. )
*.)-*.*
- &% %- '%( %()*+%
% (
(*'%' / () -(*'%' "
'/ '/ *
*( - ( ' '
& (- ( -' ') ( " "%' ( *( - -%(
*( - " #( .)$ - )' ( ')* (% )' ')
( -', ' '
( -', ' % (
%-%() - ) -.
% " 0 ( - / -.
%-.)') - & (- -.' -.
')%-&%-)' ") 0
' )%(
" ( -. *.)' )
(% %-)-. - -')
%-. ( / - (% %-)-. -.. ( - (% %-)-.
0 - -
')%-( -' ') *" ')%-% "')%-% ) - *.)' ) %-')' %
MASTER
* %( ')*- *( -) -) 'KEUANGA
(57)
B.
Rancangan Masukan
Rancangan Dialog Layar dimaksudkan untuk membantu dalam pembuatan
atau disain
Interface
dalam rangka pengimplementasian sistem kedalam bentuk
program. Rancangan dialog layar atau
form
yang dapat diimplementasikan
berdasarkan analisa diatas antara lain :
1.
Pasien
P
P
a
a
s
s
i
i
e
e
n
n
E
E
n
n
t
t
r
r
i
i
E
E
d
d
i
i
t
t
H
H
a
a
p
p
u
u
s
s
Kode
: <Kode>
Kota
: <Kota>
Nama
: <Nama>
Telp
: <Telp>
Nama Wali
: <WaliKontak>
Tgl.Masuk
: <TglMasuk>
Alamat
: <Alamat>
S
S
e
e
l
l
e
e
s
s
a
a
i
i
Gambar 3.15. Rancangan Dialog Layar Data Pasien
2.
Jenis Biaya
J
J
e
e
n
n
i
i
s
s
B
B
i
i
a
a
y
y
a
a
E
E
n
n
t
t
r
r
i
i
E
E
d
d
i
i
t
t
H
H
a
a
p
p
u
u
s
s
Kode
: <Kode>
Nama
: <Nama>
Harga
: <Harga>
S
S
e
e
l
l
e
e
s
s
a
a
i
i
(58)
3.
Supplier
S
S
u
u
p
p
p
p
l
l
i
i
e
e
r
r
E
E
n
n
t
t
r
r
i
i
E
E
d
d
i
i
t
t
H
H
a
a
p
p
u
u
s
s
Kode
: <Kode>
Kota
: <Kota>
Nama
: <Nama>
Telp
: <Telp>
Kontak
: <Kontak>
Fax
: <Fax>
Alamat
: <Alamat>
S
S
e
e
l
l
e
e
s
s
a
a
i
i
Gambar 3.17. Rancangan Dialog Layar Data Supplier
4.
Barang Logistik
B
B
a
a
r
r
a
a
n
n
g
g
E
E
n
n
t
t
r
r
i
i
E
E
d
d
i
i
t
t
H
H
a
a
p
p
u
u
s
s
Kode
: <Kode>
Nama
: <Nama>
Kelompok
: <Kelmp>
Kemasan
: <Kemasan>
Harga
: <Harga>
S
S
e
e
l
l
e
e
s
s
a
a
i
i
(59)
5.
Rekening Akuntansi
R
R
e
e
k
k
e
e
n
n
i
i
n
n
g
g
A
A
k
k
u
u
n
n
t
t
a
a
n
n
s
s
i
i
E
E
n
n
t
t
r
r
i
i
E
E
d
d
i
i
t
t
H
H
a
a
p
p
u
u
s
s
Kode
: <Kode>
Rek. Induk
: <IndukAcc.>
Nama
: <Nama>
Status
: <Status>
Kelompok
: <Kelmp>
Aktif
: <Jenis>
Mutasi
: <Mutasi>
Debet
: <Debet>
Kredit
: <Kredit>
Keterangan
: <MemoAcc.>
S
S
e
e
l
l
e
e
s
s
a
a
i
i
Gambar 3.19. Rancangan Dialog Layar Data Rekening Akuntansi
6.
Pengarahan Rekening (Setting Account)
P
P
e
e
n
n
g
g
a
a
r
r
a
a
h
h
a
a
n
n
R
R
e
e
k
k
e
e
n
n
i
i
n
n
g
g
A
A
k
k
u
u
n
n
t
t
a
a
n
n
s
s
i
i
Kategori
Kode Account
Nama Account
Mutasi
<Kategori>
<KodeAcc.>
[Nama]
<Mutasi>
S
S
e
e
l
l
e
e
s
s
a
a
i
i
(1)
67
Gambar 4.6. Form Pengarahan Rekening Akuntansi
Untuk membedakan bahwa suatu transaksi jurnal yang terdapat pada form Pengisian Jurnal Umum tersebut di-entri secara otomatis atau secara manual dapat dilihat pada kolom data No.Reff yang merujuk pada Nomer Referensi / Nomer Bukti. Apabila terdapat suatu data transaksi jurnal dengan No.Reff “-”, maka data tersebut di-entri secara manual. Sebaliknya jika terdapat transaksi jurnal dengan No.Reff “”BKM-XXX” atau “BKK-XXX”, maka transaksi tersebut diperoleh dari proses penjurnalan otomatis berdasarkan transaksi keuangan lain. Hal tersebut merupakan bagian prosedur sistem informasi akuntansi dalam proyek Tugas Akhir ini.
Sebagai akhir dari serangkaian prosedur sistem informasi akuntansi ini adalah proses Tutup Buku yang dapat dilakukan melalui sub menu Tutup Buku.
(2)
Proses ini meliputi pengolahan data transaksi-transaksi keuangan yang akan di-generate kedalam bentuk laporan yang telah ditentukan.
Gambar 4.7. Form Pengarahan Pengisian Jurnal Langsung
4.2. Evaluasi
Berdasarkan sistem informasi akuntansi yang telah dikembangkan diatas (Accounting@Pluz), sistem dapat menangani pengentrian transaksi jurnal maupun transaksi keuangan (BKM / BKK) yang secara otomatis dapat melakukan proses pen-jurnal-an atau pembukuan. Selain hal tersebut sebagai hal pokok sistem informasi akuntansi, sistem mampu memproses transaksi-transaksi pembukuan (jurnal) kedalam serangkaian laporan keuangan melalui parameter Tutup Buku.
(3)
69
Beberapa hal pokok berkaitan dengan evaluasi permasalahan / rumusan masalah dari materi tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem meliputi penanganan (pengentrian) transaksi keuangan dan pembukuan untuk menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
2. Sistem mampu memberikan arena ‘komunikasi’ dua arah didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
a. Kemampuan sistem untuk meng-inisialisasi data master keuangan yang meliputi Chart of Account dan Pengarahan Rekening Akuntansi,
b. Aktifitas keuangan dengan melakukan pengentrian transaksi-transaksi keuangan maupun pembukuan transaksi (jurnal akuntansi),
c. Hasil pengolahan data transaksi keuangan yang berupa serangkaian laporan keuangan dan analisa keuangan.
(4)
70 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan penjelasan yang telah disajikan dan telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat membuat suatu kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi yang telah dibuat dan diimplementasikan pada Rumah Sakit Sitti Khodijah Sepanjang – Sidoarjo dapat membantu proses operasional instansi mengingat dalam tema yang diangkat dalam Tugas Akhir ini pihak instansi mempunyai kesulitan dalam hal kontrol aliran Kas.
Dari hasil analisa, perancangan, implementasi dan evaluasi dapat ditarik kesimpulam bahwa aplikasi sistem informasi akuntansi pada RS. Siti Khodijah ini bermanfaat untuk:
1. Membantu bagian administrasi dan keuangan dalam proses operasioanal 2. Mempermudah bagian keuangan dalam membuat laporan keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen secara cepat dan tepat.
3. Membantu manajemen dalam menentukan kebijaksanaan berdasarkan laporan keuangan yang dihasilkan sistem serta hasil analisa biaya serta perbandingan anggaran dan realisasi.
(5)
71
5.2 Saran
Sebagai upaya pengembangan sistem informasi akuntansi ini beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Mengingat bahwa salah satu faktor penting dalam Sistem ini adalah pengolahan data transaksi keuangan, maka pemeliharaan data secara berkala sangat penting untuk dilakukan sehingga keamanan data dalam Sistem dapat terjamin.
2. Sistem informasi akuntanasi ini dapat diarahkan dan dalam pengembangan ke sistem jaringan (mulituser).
3. Pengembangan sistem dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan setiap bagian operasional keuangan pada RS. Sitti Khodijah.
Dengan adanya saran diatas penulis serahkan kepada rekan-rekan mahasiswa atau pembaca yang masih belum memperoleh permasalahan dan berkeinginan untuk mengembangkan sistem ini, sebagai tujuan dan keinginan penulis untuk mengembangkan sistem informasi akuntansi ini bisa berkelanjutan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Benborook, H., Mike Finta, Annete Scott, Gail Wingate, 1995, Designer/2000:System modeling And Tools Volume II, Anne Stewart, Don Griffin, Redwood Shores, U.S.
Katzenbach, Jon R., 1997, The Wisdom Of Teams,Profesional Book, Jakarta Kendall, 2002, System Analysis & Design, Prentice Hall, US
Kochhar, N, Debby Kramer, 1995, Introduction to Oracle: SQL and PL / SQL Using
Procedure BuilderVolume One, Stephanie Jones, Kimberly Lee, Jenifer Robertson, Mark Turangan, Redwood Shores, U.S.
MPR Republik Indonesia, 1995, Buku Undang-Undang No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasiona dilengkapi Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 yang sudah diperbarui , Jakarta
Permadi, Bambang, 1992, AHP, Pusat Antar Universitas-Studi Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Purwanto, Era, 2001, Emotional Spiritual Quotient di Dunia Kerja Pada Masa Globalisasi : Disajikan pada Deuleuron Extreme Science STIKOM,
Surabaya, tanggal 12 Oktober 2001.
Ramdhani, Ali M, Kadarsah Suryadi, 1998, Sistem Pendukung Keputusan : Suatu WacanaStruktural Idealisasi & Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, Remaja Rosdakarya, Bandung
Tim Penyusun STIKOM, 2001, Buku Pedoman Administrasi Akademik & Kurikulum
2001 - 2002, Murah Offset, Surabaya.
Yahya, Kresnayana, 2001, Emotional Spiritual Quotient, Elexmedia Komputindo, Jakarta