KESIMPULAN DAN SARAN PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK MILIK ATAS TANAH UNTUK RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH(OLEH PEGAWAI NEGERI) DALAM MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM SETELAH BERLAKUNYA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan
pemberian hak milik atas tanah untuk rumah tinggal (oleh pegawai
negeri sipil) pada perumahan Dinas KIMPRASWIL (Permukiman dan
Prasarana Wilayah) di Propinsi D.I. Yogyakarta setelah berlakunya
KMNA/KBPN No. 2 Tahun 1998 telah menjamin kepastian hukum dan
perlindungan hukum, Hal ini terlihat sebagian besar PNS yang
melakukan permohonan pemberian hak milik atas tanah untuk rumah
tinggal tersebut sudah melaksanakan pendafttaran hak milik atas tanah
dan diperoleh sertipikat hak milik atas tanah, sehingga telah menjamin
kepastian hukum dan perlindungan hukum.
B.
Saran :
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka penulis memberikan
saran pada Pejabat Kantor Pertanahan Kota Yogyakatara agar dapat
mempertahankan kinerjanya yang telah baik dalam menyajikan
informasi-informasi tentang pelaksanaan pemberian hak milik atas
tanah untuk rumah Dinas KIMPRASWIL Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta khususnya dalam hal biaya administrasi yang diperlukan
63
untuk mengurus hal tersebut dan dapat tepat waktu dalam
menyelesaikan penerbitan sertipikat hak milik atas tanah tersebut
sehingga menjamin kepastian dan perlindungan hukum dari pemegang
hak milik atas tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh PNS
dari pemerintah.
64
DAFTAR PUSTAKA
A. Parlindungan, 1994, Bunga rampai Hukum Agraria Serta
Landreform, Penerbit CV. Mandala Maju, Bandung.
Adrian Sutedi, 2006, Pengakuan Hak Milik Atas Tanah Menurut
Undang-Undang Pokok Agraria, BP.Cipta Jaya-Jakarta, hal 202.
Budi Harsono, 2005, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok
Agraria, Isi, dan Pelaksnaannya ,Penerbit Djambatan, hal 34.
J.Satrio,1992, Hukum Perjanjian (Perjanjian Pada Umumnya),
PT.Citra Aditya Bakti, Bandung.
Masri singarimbun, 1981, Metode Penelitian Survei, LP3ES, hlm1-2
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit
Universitas Indonesia UI Press, Jakarta.
Sutrisno Hadi, 1987, Metodologi Research, Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, Yogyakarta.
65
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaraan Tanah
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Pemukiman
Undang-Undang
Nomor
4
Tahun
1999
tentang
Pokok-Pokok
Kepegawaian
Peraturan Pemerintah 31 Tahun 2005 tentang Rumah Negara
Keputusan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
2 Tahun 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk Rumah
Tinggal Yang Telah Dibeli Oleh Pegawai Negeri Dari Pemerintah
66
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan
pemberian hak milik atas tanah untuk rumah tinggal (oleh pegawai
negeri sipil) pada perumahan Dinas KIMPRASWIL (Permukiman dan
Prasarana Wilayah) di Propinsi D.I. Yogyakarta setelah berlakunya
KMNA/KBPN No. 2 Tahun 1998 telah menjamin kepastian hukum dan
perlindungan hukum, Hal ini terlihat sebagian besar PNS yang
melakukan permohonan pemberian hak milik atas tanah untuk rumah
tinggal tersebut sudah melaksanakan pendafttaran hak milik atas tanah
dan diperoleh sertipikat hak milik atas tanah, sehingga telah menjamin
kepastian hukum dan perlindungan hukum.
B.
Saran :
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka penulis memberikan
saran pada Pejabat Kantor Pertanahan Kota Yogyakatara agar dapat
mempertahankan kinerjanya yang telah baik dalam menyajikan
informasi-informasi tentang pelaksanaan pemberian hak milik atas
tanah untuk rumah Dinas KIMPRASWIL Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta khususnya dalam hal biaya administrasi yang diperlukan
63
untuk mengurus hal tersebut dan dapat tepat waktu dalam
menyelesaikan penerbitan sertipikat hak milik atas tanah tersebut
sehingga menjamin kepastian dan perlindungan hukum dari pemegang
hak milik atas tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh PNS
dari pemerintah.
64
DAFTAR PUSTAKA
A. Parlindungan, 1994, Bunga rampai Hukum Agraria Serta
Landreform, Penerbit CV. Mandala Maju, Bandung.
Adrian Sutedi, 2006, Pengakuan Hak Milik Atas Tanah Menurut
Undang-Undang Pokok Agraria, BP.Cipta Jaya-Jakarta, hal 202.
Budi Harsono, 2005, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok
Agraria, Isi, dan Pelaksnaannya ,Penerbit Djambatan, hal 34.
J.Satrio,1992, Hukum Perjanjian (Perjanjian Pada Umumnya),
PT.Citra Aditya Bakti, Bandung.
Masri singarimbun, 1981, Metode Penelitian Survei, LP3ES, hlm1-2
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit
Universitas Indonesia UI Press, Jakarta.
Sutrisno Hadi, 1987, Metodologi Research, Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, Yogyakarta.
65
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaraan Tanah
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Pemukiman
Undang-Undang
Nomor
4
Tahun
1999
tentang
Pokok-Pokok
Kepegawaian
Peraturan Pemerintah 31 Tahun 2005 tentang Rumah Negara
Keputusan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
2 Tahun 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk Rumah
Tinggal Yang Telah Dibeli Oleh Pegawai Negeri Dari Pemerintah
66