Saatnya Fungsionaris Mahasiswa Go International

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Saatnya Fungsionaris Mahasiswa Go International
Tanggal: 2011-08-18

Rektor UMM, Dr. Myhadjir Effendy MAP saat memberikan materi pada acara pengkajian dan iktikaf ramadhan UMM

Rektor UMM, Dr Muhadjir Effendy MAP, berharap fungsionaris mahasiswa terus menjalin jaringan dengan mahasiswa
dan pihak-pihak di luar kampus. Hal ini sangat penting sebagai bekal jika aktivis mahasiswa nantinya lulus dan
menempati posisi tertentu, jaringan tersebut bisa dimanfaatkan untuk bersama-sama membangun bangsa. Demikian
salah satu poin sambutan rektor di tengah-tengah 250 fungsionaris mahasiswa UMM dalam Buka Bersama dan
Pengkajian I’tikaf Ramadhan 1432 H di masjid AR Fahruddin UMM, Rabu (17/08).
Rektor juga mengingatkan agar mahasiswa mengembangkan interaksi positif dengan berbagai kalangan dan bukan
hanya dengan teman seorganisasi saja. “Di UMM ini background asal mahasiswa bervariasi, sangat majemuk. Hal ini
menguntungkan bagi funsgionaris mahasiswa untuk menjadikan UMM ini sebagai laboratorium dalam kehidupan
bermasyarakat,” ujar rektor.
Sebagai kampus Muhammadiyah, maka fungsionaris mahasiswa harus menjadi kader Muhammadiyah. Meski
bukan berasal dari latar belakang Muhammadiyah, kata rektor, mahasiswa UMM, apalagi fungsionaris, harus cair dan
ikut mengembangkan dakwah Muhammadiyah.

Lebih lanjut, rektor menekankan agar fungsionaris lebih aktif mencari peluang untuk bisa melakukan aktivitas
berskala internasional. Pihaknya yakin mahasiswa sudah mampu dan sering aktif mengikuti dan menyelenggarakan
kegiatan berskala nasional. Namun, diakui keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan internasional masih minim. “UMM
akan memfasilitasi jika fungsionaris menginginkan kursus bahasa Inggris secara khusus. Harapannya, setiap ada even
internasional tidak ada alasan lagi hambatan bahasa,” kata rektor.
Oleh karena UMM telah memiliki hubungan luas dengan dunia internasional, rektor berharap mahasiswa bisa
memanfaatkan hubungan itu untuk mencari peluang beasiswa. Kerjasama dengan Komisi Uni Eropa, misalnya, UMM
telah mengirimkan 27 mahasiswa untuk pertukaran pelajar studi di Eropa dengan beasiswa penuh. Tahun ini hingga
2015 jumlah mahasiswa yang bisa meraih beasiswa akan lebih banyak. “Untuk itu saya berharap peluang itu bisa lebih
dimanfaatkan oleh fungsionaris mahasiswa,” harap rektor sambil menargetkan pada 2012, fungsioanris mahasiswa
UMM sudah lebih bisa go internasional.
Di sisi lain, rektor juga yakin fungsionaris siap berkompetisi. Hal ini mengingat UMM memiliki atmosfir yang sangat
baik untuk berkompetisi. “Corporate culture UMM cukup kuat, memiliki kepercayaan diri yang sangat baik. Mahasiswa
juga harus tampil percaya diri dengan statusnya sebagai mahasiswa UMM,” lanjutnya.
Rektor mengakui memang tidak ada yang bisa menjamin kesuksesan mahasiswa di masa datang. Tidak ada
satupun pergutuan tinggi yang menjamin lulusannya akan meraih sukses. Yang bisa dilakukan oleh universitas adalah
memberi pelayanan sebaik mungkin dan memberi atmosfir pembentukan karakter yang kuat sehingga lulusannya siap
bersaing. Namun demikian, jika ada lulusan yang sudah tiga tahun belum memperoleh pekerjaan yang sesuai, maka
UMM siap melakukan reedukasi. “Mereka akan kita panggil kembali untuk diikutsertakan dalam training pekerjaan, bila
perlu akan kita carikan pekerjaan yang sesuai,” pungkas rektor. (nas)


page 1 / 1