PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN TEGALGONDO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN
TEGALGONDO

SKRIPSI

OLEH
ANA JADISMA
NIM. 201210430311083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AGUSTUS 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN ROLE PLAYING SISWA KELAS III DI SDN
TEGALGONDO


SKRIPSI
diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat
mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH
ANA JADISMA
NIM. 201210430311083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AGUSTUS 2016

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Ana Jadisma

Tempat tanggal lahir : Pemana, 25 April 1994

NIM

: 201210430311083

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi

: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
Skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam
Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing
Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo” adalah hasil karya saya, dan dalam
naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip

dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsurunsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty
non ekslusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
1.

Malang, 04 Agustus 2016
Yang menyatakan,

Ana Jadisma
Nim. 201210430311083

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

( Qs. Al Baqarah: 153)

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang
tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan
susah payah (pula).”
(QS. Al Ahqaaf 46:15)

Hanya kita yang mampu memilih dan menentukan masa depan kita.

Jangan takut gagal sebelum mencobanya.

Jangan biarkan rasa takut mengalahkan kita dalam mengembangkan kemampuan
dan meraih cita-cita yang kita harapkan.

Kegagalan yang kita alami bukanlah penghalang bagi kita untuk meneruskan
perjuangan yang telah kita mulai karena kegagalan tersebut merupakan batu
pijakan untuk mengetahui ancaman dan kelemahan yang akan kita hadapi serta
kelebihan dan kesempatan yang kita miliki untuk meraih sukses hidup di dunia
akhirat.


PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya,
Nikmat-Nya dan hidayah-Nya dan Rasullullah SAW yang selalu memberikan
petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
1. Ayahanda Tahir dan Ibunda

Wa Ode Mbilu yang aku sayangi dan aku

patuhi, terima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepadaku selama
ini dengan tulus dan ikhlas, tanpa pamrih, dan tanpa kalian apalah arti semua
ini. Jasa-jasa kalian akan selalu aku kenang sepanjang masa dan terima kasih
telah membesarkanku, menyayangiku, membimbingku, dan berkorban untuk
masa depanku. Kalianlah motivasiku kalianlah yang tak pernah lelah
mendoakanku di setiap denyut jantung kalian dan selalu hadir dalam setiap
do’aku, karena kalianlah aku bisa menjalani hidupku dengan bahagia.
2. Adikku tersayang Wivi Novia dan Yunita yang senantiasa memberikan motivasi
dan


memberikan

pertolongan

ketika

mengalami

kesulitan

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
3. Sahabat-sahabatku serta teman-teman kos, terima kasih atas motivasinya.
Terima kasih atas motivasi dan kebersamaannya serta saling menghibur dikala
suka maupun duka.
4. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama diwaktu bimbingan dan
saling membantu dalam kesulitan, serta teman-teman PGSD angkatan 2012.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul: “Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran
Tematik Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di
SDN Tegalgondo”.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakulkas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan
kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau
tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara
khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Dr. Daroe
Iswatiningsih, M.Si. dan Dra. Erly Wahyuni, M.Si. sebagai pembimbing yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir ini.
Penulis juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) Drs Fauzan M.Pd , Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, beserta segenap jajarannya yang
telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Fakultas Ilmu Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Tak lupa peneliti berterima kasih kepada Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd. Demikian juga

penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen dan staf administrasi
Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, termasuk rekan-rekan mahasiswa PGSD
angkatan 2012 yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda
Tahir dan ibunda Wa Ode Mbilu serta adik saya Wivi Novia dan Yunita serta
seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan moral, doa dan perhatian
sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat
pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.

Malang, 04 Agustus 2016

Ana Jadisma
Nim.201210430311083

ABSTRAK
Jadisma, Ana. 2016. Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran
Tematik dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa
Kelas III di SDN Tegalgondo. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing: (I) Dr. Daroe Istiwaningsih, M.Si (II) Dra. Erly
Wahyuni, M.Si.
Kata Kunci :Kemampuan Bercerita, Metode Role Playing
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti diketahui bahwa
kemampuan bercerita siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya
pada materi tentang peristiwa masih rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditentukan adalah 70, tetapi siswa yang belum tuntas sebanyak 13 siswa.
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan
pembelajaran kemampuan bercerita siswa dalam pembelajaran tematik
menggunakan metode Role Playing pada siswa kelas III. (2) Untuk
mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar kemampuan bercerita siswa dalam
pembelajaran tematik kelas III setelah menggunakan metode Role Playing.
Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan dua siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tegalgondo,
dengan jumlah siswa 19 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
dokumentasi dan tes. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan teknik
analisis data secara kualitatif dan analisis data secara kuantitatif.

Berdasarkan hasil PTK yang telah dilakukan ditunjukkan bahwa presentase
hasil belajar rata-rata nilai pada siklus I siswa yang tuntas belajar yaitu sebanyak
14 siswa sedangkan yang tidak tuntas adalah 5 siswa dari 19 siswa yang
mengikuti tes. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 74,21% dengan ketuntasan yang
dicapai sebesar 73,68% dengan nilai yang terendah adalah 60 dan yang tertinggi
adalah 90. Pada pelaksanaan siklus II, siswa yang tuntas belajar sebanyak 15
siswa sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 1 siswa dari jumlah siswa yang
mengikuti tes yaitu 16 siswa. Nilai rata-rata pada siklus II adalah 80,56% dengan
ketuntasan yang dicapai sebesar 93,75% dengan nilai terendah pada pelaksanaan
siklus II adalah 60 dan yang tertinggi adalah 90. Jadi dapat disimpulkan bahwa
dengan menerapkan metode role playing dapat meningkatkan kemampuan
bercerita siswa kelas III di SD Negeri Tegalgondo.

ABSTRACT

Jadisma, Ana. 2016. The increment on story telling ability in thematic learning
by using Role Playing learning method of the third graders in SDN
Tegalgondo. Thesis, Elementary School Teachers Education. Faculty of
Teacher Training and Education. University of Muhammadiyah Malang.
Advisors: (I) Dr. Daroe Istiwaningsih, M.Si (II) Dra. Erly Wahyuni, M.Si.

Keywords: story telling ability, role playing method
Based on the result of preliminary observation conducted by the researcher
it is known that students’ story telling ability in learning Indonesian especially in
events material still low. Criteria on minimum completeness (KKM) determined
is 70, but those are not complete is 13 students. This study is aimed to (1) describe
the process of implementing students’ story telling ability in thematic learning by
using Role Playing method on the third graders. (2) To describe the increment of
achievement on students’ story telling ability in thematic learning of the third
graders after using Role Playing method.
Design of this study is Class Action Research (CAR) with two cycles that
includes planning, implementation, observation, and reflection. Subject of this
study is the third graders of SD Negeri Tegalgondo, by the number of students are
19 students which consist of 9 male and 10 female students. Data collection
technique used observation, interview, documentation, and test. To achieve the
purpose of study, it is used data analysis technique in qualitative and data analysis
in quantitative.
Based on the result of CAR conducted, it is shown that the result of average
value on cycle I, students with learning completeness is 14 students while those
who are not is 5 students from 19 students who attend the test. The average value
in cycle I is 74,21% by completeness achieved is 73,68% with the lowest value is
60 and the highest is 90. In the implementation of cycle II, students with learning
completeness is 15 students while those who are not is 1 student from the number
of students who attend the test, they are 16 students. The average value in cycle Ii
is 80,56% with completeness achieved is 93,75% with the lowest on cycle Ii is 60
and the highest is 90. Thus, it can be concluded that by implementing role playing
method, it can increase students’ story telling ability in the third graders of SD
Negeri Tegalgondo.

DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................
Lembar Persetujuan .........................................................................................

i

Lembar Pengesahan .........................................................................................

ii

Surat Pernyataan...............................................................................................

iii

Motto ................................................................................................................

iv

Persembahan ....................................................................................................

v

Kata Pengantar .................................................................................................

vi

Abstrak .............................................................................................................

vii

Abstract ............................................................................................................

viii

Daftar Isi...........................................................................................................

ix

Daftar Gambar ..................................................................................................

xi

Daftar Tabel .....................................................................................................

xii

Daftar Lampiran ...............................................................................................

xiii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .......................................................................

1

1.2

Fokus Masalah .......................................................................

4

1.3

Rumusan Masalah ..................................................................

5

1.4

Tujuan Penelitian ...................................................................

5

1.5

ManfaatPenelitian .................................................................

6

1.6

Batasan Istilah ........................................................................

7

KAJIAN PUSTAKA
2.1

Kajian Teori ...........................................................................

8

2.1.1 Pembelajaran Tematik .........................................................

8

2.1.2 Kemampuan Bercerita .........................................................

9

2.1.3 Metode Pembelajaran ..........................................................

11

2.1.4 Role Playing.........................................................................

12

2.1.4.1 Pengertian Role Playing ..................................................

12

2.1.4.2 Tujuan Role Playing........................................................

12

2.1.4.3 Prosedur pembelajaran dan Aplikasi Role Playing .........

14

2.1.4.4 Kelebihan dan Kelemahan Role Playing ........................

16

2.2

Hasil Penelitian yang Relevan ...............................................

17

2.3

Kerangka Pikir .......................................................................

18

2.4

HipotesisTindakan..................................................................

20

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Jenisdan Pendekatan Penelitian .............................................

21

3.2

Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ................................

22

3.3

Subjek Penelitian ...................................................................

22

3.4

Jenis Tindakan .......................................................................

22

3.5

Teknik Pengumpulan Data ....................................................

26

3.6

Instrumen Penelitian ..............................................................

27

3.7

Teknik Analisis Data .............................................................

28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Penerapan

Metode

Role

Playing

untuk

Meningkatkan

Kemampuan Bercerita ............................................................

30

4.1.1

Penelitian Siklus I ..............................................................

31

4.1.2

Penelitian Siklus II ............................................................

41

4.2

Peningkatan Hasil Belajar Kemampuan Bererita seelah
diterapkan Metode Role Playing ............................................

50

4.2.1

Hasil Belajar Siklus I .........................................................

50

4.2.2

Hasil Belajar Siklus II .......................................................

51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................

55

5.2 saran ...........................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

57

LAMPIRAN ....................................................................................................

58

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Alur Kerangka Pikir ................................................................

19

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Kelas Oleh Kemmis dan Taggart
dalam Arikunto .........................................................................

25

Gambar 4.1

Guru melakukan apersepsi .......................................................

33

Gambar 4.2

Guru menceritakan sebuah peristiwa menabrak seorang nenek
..................................................................................................

34

Gambar 4.3

Guru membentuk kelompok untuk bermain peran ...................

34

Gambar 4.4

Tiap kelompok membaca dan menghayati peran Nadia, Ibu,
Ayah, Dokter, Nenek ................................................................

35

Gambar 4.5

Tiap kelompok berlatih bermain peran dengan bantuan guru ..

36

Gambar 4.6

Guru melakukan tanya jawab ...................................................

37

Gambar 4.7

Guru melakukan apersepsi .......................................................

38

Gambar 4.8

Siswa membuat cerita sesuai dengan bermain peran ...............

38

Gambar 4.9

Siswa membacakan cerita didepan kelas ..................................

39

Gambar 4.10 Guru dan siswa membuat kesimpulan ......................................

39

Gambar 4.11 Guru melakukan apersepsi .......................................................

43

Gambar 4.12 Guru menceritakan sebuah cerita sungai kidul meluap ............

44

Gambar 4.13 Guru membentuk kelompok untuk bermain peran ...................

44

Gambar 4.14 Guru membagikan skenario cerita ............................................

45

Gambar 4.15 Siswa membaca dan menghayati peran Pak RT, Ayah, Ibu,
Nadia, Kakak ............................................................................

45

Gambar 4.16 Guru melakukan apersepsi .......................................................

47

Gambar 4.17 Siswa bermain peran ulang sungai kidul meluap .....................

47

Gambar 4.18 Siswa membuat cerita tentang peristiwa yang pernah dialami .

48

Gambar 4.19 Diagram peningkatan kemampuan bercerita Siklus I dan
Siklus II ....................................................................................

53

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1

Hasil pengamatan pengelolaan role playing siklus I ................

40

Tabel 4.2

Hasil pengamatan pengelolaan role playing siklus II ...............

49

Tabel 4.3

Hasil belajar kemampuan bercerita siswa siklus I ....................

51

Tabel 4.4

Hasil belajar kemampuan bercerita siswa siklus II ..................

52

Tabel 4.5

Ketuntasan belajar kemampuan bercerita siswa siklus I dan
siklus II .....................................................................................

53

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Jaringan indikator pencapaian kompetensi ...............................

59

Lampiran 2

Instrumen wawancara dengan guru sebelum tindakan .............

60

Lampiran 3

Hasil wawancara dengan guru sebelum tindakan .....................

62

Lampiran 4

Hasil belajar kemampuan bercerita siswa pra siklus ................

63

Lampiran 5

Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I.............................

64

Lampiran 6

Rangkuman materi siklus I .......................................................

73

Lampiran 7

Skenario cerita siklus I .............................................................

76

Lampiran 8

Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II ...........................

78

Lampiran 9

Rangkuman materi siklus II......................................................

87

Lampiran 10 Skenario cerita siklus II ............................................................

88

Lampiran 11 Lembar kerja siswa siklus I ......................................................

90

Lampiran 12 Lembar kerja siswa siklus II .....................................................

91

Lampiran 13 Lembar penilaian aktivitas siswa dalam bermain peran siklus
I .................................................................................................

92

Lampiran 14 Lembar penilaian hasil belajar kemampuan bercerita siswa
siklus I ......................................................................................

94

Lampiran 15 Lembar penilaian aktivitas siswa dalam bermain peran siklus
II ...............................................................................................

95

Lampiran 16 Lembar penilaian hasil belajar kemampuan bercerita siswa
siklus II .....................................................................................

97

Lampiran 17 Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran role playing
siklus I ......................................................................................

98

Lampiran 18 Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran role playing
siklus II ..................................................................................... 100
Lampiran 19 Permohonan ijin penelitian skripsi ...........................................

102

Lampiran 20 Surat keterangan penelitian ......................................................

103

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, dkk. 2010. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta. PT Bumi Aksara
Aziz, Abdul, 2013, Mendidik dengan cerita. Bandung
Iskandarwassid & Sunendar, Dadang. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta. PT Bumi Aksara
http://dwi-yulianti.blogspot.com2009/03/pembelajaran-tematik-html. di akses 21
desember 2015
http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html) di akses
06 Maret 2016.
http://paramitahilala.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dan-bagaimanamenceritakan.html) di akses 06 maret 2016.
http://zakiakhmad.wordpress.com/2011/07/04
akses 04 Januari 2016

kemampuan-bercerita/feed/.

di

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo
Kusumah, Wijaya, dan Dwitagama, Dedi, 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta. Permata Puri Media
Majid, Abdul, 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya
Prastowo, Andi, 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Banguntapan
Jogjakarta. DIVA Press
Sanjaya, Wina, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT
Reamaj Rosdakarya
Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia
Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta. Kencana
Uno. B. Hamzah, 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta. PT Bumi Aksara
Uno. B. Hamzah, 2013. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta. PT Bumi
Aksara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Cerita merupakan salah satu bentuk sastra yang memiliki keindahan dan
kenikmatan tersendiri (Aziz, 2013:8). Cerita yang sesuai bagi peserta didik
adalah cerita yang tokoh-tokohnya dikarang dari binatang dan tumbuhan, atau
tokoh-tokoh manusia seperti ayah, ibu, dan anak-anak seusinya. Agar anak
penuh perhatian pada tema cerita, maka cerita harus berupa cerita pendek yang
mengisahkan peristiwa yang berlangsung cepat dan menakjubkan.
Bercerita adalah salah satu ketrampilan yang sangat imajinatif dan
komunikasi bagi anak sebagai pendengar dan pendongeng itu sendiri. Dengan
bercerita siswa diharapkan dapat dilatih untuk berbicara jelas dengan intonasi
yang tepat, menguasai pendengar atau berperilaku menarik dari peran yang
didapatkan dari masing-masing siswa. Selain itu, dengan bercerita pula siswa
diharapkan dapat mengembangkan daya imajinasi, daya pikir, emosi, daya
konsentrasi siswa, dan mengoptimalkan kemampuan siswa dalam berbahasa.
Guru memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Segala
pembelajaran yang ada di dalam kelas sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pengajar sehingga keberhasilan atau kegagalan kelas tersebut ditentukan oleh
peran guru pada umumnya. Keterbatasan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran sering menjadi salah satu kendala terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran, meskipun pada umumnya cara mengajar guru sudah cukup
baik, dan sudah menguasai penguasaan kelas namun penggunaan metode
dalam pembelajaran cenderung monoton. Sehingga perlu adanya penerapan

1

metode

yang

bervariasi

dalam

pembelajaran

tersebut,

agar

tujuan

pembelajaran bisa tercapai.
Seorang guru harus mempunyai kemampuan mengajar yaitu kemampuan
yang tidak hanya menyampaikan materi kepada siswanya melainkan juga
bagaimana agar siswa dapat tertarik, aktif, dan semangat dalam memahami
materi yang diajarkan dalam proses belajar mengajar. Dalam konteks itulah
guru perlu menentukan metode pembelajaran yang tepat, yaitu yang sesuai
dan dapat diterapkan pada siswa sehingga siswa mampu menerima pelajaran
dengan baik. Karena dalam pembelajaran tematik guru dituntut untuk
menerapkan pembelajaran

yang aktif, inovatif, kreatif,

efektif

dan

menyenangkan.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik
dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik aktif terlibat dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif baik
dalam menyiapkan kegiatan atau pengalaman belajar bagi anak. Pembelajaran
tematik perlu dilakukan dengan variasi metode yang tidak membosankan.
Aktifitas pembelajaran harus berpusat pada peserta didik agar dapat
mengembangkan

berbagai

potensi

yang

dimilikinya.

Seperti

yang

dikemukakan oleh Majid (2014:80) bahwa, pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna (bermanfaat)
kepada peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, kemampuan bercerita yaitu
menceritakan peristiwa. Kemampuannya belum mencapai kriteria ketuntasan

2

maksimal dengan KKM yaitu 70. Dari adanya KKM tersebut ada ketidak
tuntasan siswa mencapai 72% sebanyak 13 siswa dikarenakan pembelajaran
bercerita dilakukan dengan meminta siswa berdiri di depan kelas untuk
bercerita, misalnya bercerita pengalaman/peristiwa atau berpidato dan siswa
yang lain diminta mendengarkan dan tidak mengganggu.
Faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam bercerita yaitu (1)
kurangnya antusias siswa saat menerima pembelajaran. (2) siswa mengalami
kesulitan saat membawakan sebuah cerita. (3) guru hanya meminta siswa
menceritakan peristiwa yang dialami menggunakan bahasa sendiri. (4) guru
belum menggunakan metode yang dapat menari perhatian siswa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu direncanakan alternatif atau
solusinya. Peneliti ingin melakukan perbaikan pada metode pembelajaran
yang selama ini digunakan guru agar dapat meningkatkan prestasi siswa. Jenis
penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode pembelajaran Role Playing. Karena metode ini dapat
membuat siswa terlibat dan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat
merangsang timbulnya berbagai aktivitas siswa sehingga siswa dapat
menikmati perannya saat menceritakan peristiwa.
Metode ini dilakukan dengan cara bermain peran dan perannya akan
diambil dari kehidupan nyata sehari-hari. Melalui metode ini

diharapkan

siswa dapat menjadi lebih aktif, kreatif, senang/tertarik, tidak merasa jenuh
dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Selain itu, metode Role Playing juga diharapkan dapat memberi kesempatan
yang sama bagi siswa untuk menujukan kemampuan dalam bekerjasama

3

hingga berhasil, sehingga dapat meninggalkan sebuah kesan yang baik.
Seperti yang di kemukakan oleh (Hamzah, 2013:26) bahwa, metode Role
Playing merupakan metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara
dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi siswa.
Karena itu dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan menggunakan
metode pembelajaran Role Playing sebagai peningkatan kemampuan bercerita
siswa kelas III, sehingga peneliti merumuskan judul “Peningkatan
Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode
Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo”.

1.2 Fokus Masalah
Penelitian ini difokuskan pada upaya mengatasi permasalahan, sebagai
penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam bercerita. Rendahnya
kemampuan siswa ini dikarenakan (1) kurangnya antusias siswa saat
menerima pembelajaran. (2) siswa mengalami kesulitan saat membawakan
sebuah cerita. (3) guru hanya meminta siswa menceritakan peristiwa yang
dialami menggunakan bahasa sendiri. (4) guru belum menggunakan metode
yang dapat menari perhatian siswa. Merujuk dari permasalahan diatas, maka
penggunaan metode pembelajaran Role Playing khususnya bercerita
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bercerita.

4

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah, permasalahan yang terjadi dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1.3.1 Bagaimana penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan
kemampuan bercerita dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas III
SDN Tegalgondo?
1.3.2 Bagaimana peningkatan hasil belajar kemampuan bercerita dalam
pembelajaran tematik setelah diterapkan metode Role Playing pada siswa
kelas III SDN Tegalgondo?

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah tercantum, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran kemampuan
bercerita siswa dalam pembelajaran tematik menggunakan metode Role
Playing pada siswa kelas III.
1.4.2 Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar kemampuan
bercerita siswa dalam

pembelajaran tematik kelas III setelah

menggunakan metode Role Playing.

5

1.5 Manfaat Penelitian.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak
sebagai berikut:
1.5.1

Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memiliki manfaat bagi dunia
pendidikan. Disamping itu, dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi
sekolah-sekolah dalam meningkatkan kemampuan bercerita peserta didik.

1.5.2

Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa
1.1 Penelitian ini bermanfaat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi bercerita dengan
menggunakan metode Role Playing.
1.2 Memberi suasana dan tantangan baru sehingga siswa lebih berminat lebih
senang dalam mengikuti pelajaran, khususnya materi bercerita.
1.3 Meningkatkan hasil belajar siswa
2) Bagi Guru
2.1 Guru memperoleh alternatif pilihan dalam menggunakan metode
pembelajaran dalam membelajarkan siswa terutama pada materi
bercerita.
2.2 Guru mampu menggunakan Role Playing sebagai metode dalam
pembelajaran.
3) Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode
pembelajaran khususnya, metode Role Playing

sebagai upaya me-

6

ningkatkan kualitas hasil belajar pada kompetensi dasar keterampilan
bercerita.

1.6 Batasan Istilah
Untuk menghindari salah satu penafsiran pada kata yang digunakan dalam
penelitian perlu dikumpulkan terhadap definisi sebagai berikut:
1.6.1 Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
1.6.2 Kemampuan bercerita adalah suatu kecakapan yang dimiliki seseorang
untuk menyampaikan suatu cerita kepada orang lain dan mengharapkan
orang yang mendengarkan cerita tersebut dapat ikut merasakan apa yang
terjadi oleh pembicara tersebut.
1.6.3 Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
1.6.4 Role playing adalah suatu metode pembelajaran yang membawa siswa
untuk berperan menjadi orang lain dan tidak menutup kemungkinan
menjadi dirinya sendiri. Bermain peran dilakukan sesuai dengan
skenario bercerita.

7

Dokumen yang terkait

METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pel

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Drajitan Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelaj

0 3 18

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASAINDONESIA MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Role Playing.

0 3 16

SKRIPSI Peningkatan Kreativitas Dalam Pembelajaran PKN Melalui Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas III SDN JATIROTO 03 Tahun 2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Dalam Pembelajaran PKN Melalui Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas III SDN JATIROTO 03 Tahun 2014.

0 2 5

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM PEMBELAJARANPKN MELALUI STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA Peningkatan Kreativitas Dalam Pembelajaran PKN Melalui Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas III SDN JATIROTO 03 Tahun 2014.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI METODE ROLE-PLAYING DI KELAS IV SDN PANANCANGAN 5 KOTA SERANG.

1 1 30

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAYEN III.

0 0 214

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD

0 0 10