Hal – hal yang harus diperhatikan dalam instalasi sabuk puli adalah Macam-macamsabuk

8 Untuk menghitung momen puntir dapat digunakan persamaan di bawah ini: = 9,74 x 10 5 Dimana : Mp : momen puntir kg.mm N : jumlah putaran rpm P : daya motor kg.mm

2.3. SABUK DAN PULI

Sabuk dan puli digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros yang lain yang berputar pada kecepatan yang sama atau berbeda. Hal yang menentukan besar daya yang ditransmisikan adalah kecepatan sabuk, kekencangan sabuk, sudut kontak antara sabuk dan puli, kondisi dimana sabuk digunakan. Sedangkan koefisien gesek antara sabuk dan puli tergantung pada bahan sabuk, bahan puli dan kecepatan sabuk.

2.3.1. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam instalasi sabuk puli adalah

1. Kedua poros harus benar-benar sejajar, agar kekencangan sabuk bisa seragam 2. Jarak kedua puli jangan terlalu dekat, agar sudut kontak pada puli kecil sebesar mungkin 3. Jarak kedua puli tidak boleh terlalu jauh, karena akan menyebabkan sabuk membebani poros 4. Sabuk yang panjang cenderung berayun dari sisi ke sisi yang menyebabkan sabuk aus 5. Sisi kencang sabuk harus dibawah, sehingga jika sabuk turun pada sisi kendor akan menambah besar sudut kontak pada puli 6. Untuk memperoleh hasil yang baik pada sabuk datar, jarak maksimal antar poros tidak boleh lebih dari 10 meter dan jarak minimal tidak boleh kurang dari 3.5 kali diameter puli besar

2.3.2. Macam-macamsabuk

Sabuk terdiri dari 3 macam, yaitu: a. Sabuk datar flat belt, Bahan sabuk pada umumnya terbuat dari samak atau kain yang diresapi oleh karet. Sabuk datar yang modern terdiri atas inti elastis yang kuat seperti benang baja atau nilon. Pada sabuk datar terjadi pengereman karena adanya sambungan sabuk. 9 Gambar 2.14 Macam-macam Sabuk b. Sabuk V V- belt, Sabuk V terbuat dari kain dan benang, biasanya katun rayon atau nilon dan diresapi karet. Kelebihan sabuk V dibandingkan dengan sabuk datar, yaitu: - Selip antara sabuk dan puli dapat diabaikan. - Sabuk V yang dibuat tanpa sambungan sehingga memperlancar putaran. - Memberikan umur mesin lebih lama, 3-5 tahun. - Sabuk V mudah dipasang dan dibongkar. - Operasi sabuk dengan puli tidak menimbulkan getaran. - Sabuk V mempunyai kemampuan untuk menahan goncangan saat mesin dinyalakan. - Sabuk V juga dapat dioperasikan pada arah yang berlawanan. Sedangkan kelemahan sabuk V dibandingkan dengan sabuk datar, yaitu: - Sabuk V tidak seawet sabuk datar. - Konstruksi puli sabuk V lebih rumit daripada sabuk datar. Sabuk bundar tali circular balt rope Sabuk bundar pada umumnya digunkan untuk meneruskan daya yang besar dari satu puli ke puli yang lain dan mampu diguynajkan pada jarak antar puli lebih dari 8 meter.

2.3.3. Timing Belt