PENERAPAN AKUNTANSI INFLASI DENGAN METODE GENERAL PRICE LEVEL ACCOUNTING SEBAGAI INFORMASI TAMBAHAN PADA PT MAYORA INDAH Tbk.

PENERAPAN AKUNTANSI INFLASI DENGAN METODE GENERAL
PRICE LEVEL ACCOUNTING SEBAGAI INFORMASI TAMBAHAN
PADA PT MAYORA INDAH Tbk.

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

OLEH :
REDA INDARMALA
201210170311011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya maka penulisan Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan
Akuntansi Inflasi Dengan Metode General Price Level Accounting Sebagai

Informasi Tambahan Pada PT Mayora Indah Tbk” dapat terwujudkan, yang
digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya
bimbingan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Ibunda tercinta Alm. Rosida yang telah menjadi motivasi untuk berjuang,
Ayah dan Nenek yang telah memberikan doa, dukungan, kasih saying dan
cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat terbalas dengan
selembar kertas ini. Semoga ini langkah awal untuk membuat kalian bangga
dan bahagia, tanpa motivasi, nasehat dan doa kalian tugas akhir ini tidak akan
dapat terselesaikan dengan baik.

2.

Ibu Sri Wahjuni Latifah, Dra., Ak., MM. selaku dosen pembimbing pertama
yang membantu merumuskan pokok-pokok persoalan dan mengarahkan pada
bentuk penyelesaian persoalan tugas akhir, serta mengarahkan dan

memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

3.

Bapak Waluya Jati, Drs., MM. selaku dosen pembimbing ke dua yang
membantu menyempurnakan kalimat dan persoalan-persoalan sehingga
penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.

4.

Untuk Ibuku Romiyati, Terimakasih sudah memberi saran dan semangat serta
ikut pusing mencari objek penelitian, yang mendukung seperti Ibu kandung
Sendiri, terimakasih banyak.

5.

Adik-adikku tersayang, Perawat Cantikku Reni Rosita dan Adekku yang
gendut Rena Novianti, Terima kasih telah menjadi penyemangat, telah
menjadi alasanku untuk berjuang sejauh ini, Sayang kalian selalu.


6.

Untuk sahabat-sahabatku Aulia Pratiwi, Agustin Putri, Dwi kurniasari, Nur
Sofia L dan Rina Sulistiani yang telah menjadi sahabat kuliah hingga
sekarang, semoga selalu terjalin komunikasi yang baik di antara kita dan
bakal kangen kalian. Khususnya Herni susyanti terima kasih ya sudah jadi
Teman Bimbingan, Teman Belajar dan Teman Berbagi Pemikiran. Kalian
adalah yang terbaik.

7.

Untuk Ari Anggraeni, terimakasih atas saran dan motivasinya, semangat
hidup masih panjang.

8.

Untuk teman kosku Oktapia, terima kasih semangatnya, bunga dan kue nya

9.


Untuk Kyuhyun dan Jimin, terima Kasih sudah menjadi penghibur dikala
sedih, bersama kalian membuat aku sadar betapa pentingnya untuk siap
melangkah mengarungi masa depan.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,

oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 28 April 2016

Reda Indarmala

DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii

1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Batasan Penelitian ................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 7
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ................................................................ 7
B. Tinjauan Teori ......................................................................................... 8
1. Laporan Keuangan ............................................................................. 8
2. Akuntansi Inflasi ................................................................................ 15
3. Pendekatan Akuntansi Inflasi ............................................................ 18
4. Indeks Harga Umum ........................................................................... 21
5. Penyesuaian Pos-pos .......................................................................... 22
6. Pengukuran General Price Level Accounting ................................... 26
C. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 28
III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 30
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 30
B. Data dan Sumber Data ............................................................................ 30
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 31

D. Teknik Analisis Data ............................................................................... 31
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................ 33
A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................... 33

B. Analisis Data ......................................................................................... 36
1. Laporan Keuangan yang akan dinyatakan kembali ........................... 37
2. Laporan Keuangan sebelum dan sesudah dikonversi ........................ 39
3. Penyesuaian setelah konversi ............................................................ 43
4. Uji Relevansi dan Interpretati ............................................................ 44
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 55
A. Kesimpulan ........................................................................................... 55
B. Saran ..................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 58
LAMPIRAN ....................................................................................................... 60

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Neraca ................................................................................................ 36
Tabel 2. Laporan Laba-Rugi ............................................................................ 37
Tabel 1.1. Neraca setelah dikonversi ................................................................. 38
Tabel 2.1. Laporan Laba-Rugi setelah dikonversi ............................................. 40

Tabel 1.2. Neraca GPLA setelah dilakukan Uji Relevan dan Interpretatif 2013 43
Tabel 1.3. Neraca GPLA setelah dilakukan Uji Relevan dan interpretatif 2014 44

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Neraca GPLA sebelum uji Relevansi dan Interpretatif 2014 ..... 60

Lampiran 2.

Neraca GPLA setelah Uji Relevansi dan Interpretatif 2014 ...... 61

DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Nova. 2011. Pelaporan keuangan dengan menggunakan metode General
Price level Accounting pada PT Gudang Garam Tbk Periode 2011.
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/
Belkaoui, Ahmed Riahi (2001), Accounting Theory, Third Edition, Harcourt
Brace Company, Orlando-Florida
Boediono, B. (2003). Pelayanan Prima Perpajakan. Rineka Cipta: Jakarta

Bursa Efek Indonesia. http://www.idx.co.id.
Cahyono, Yuli Tri . 2003. Pengaruh Inflasi Terhadap Pelaporan Keuangan.
Volume 2, No 2. Hal 141-142.
Edwards, edgar dan Bell, Phillip, (1961), The Theory and Measurement of
Business Income, Berkeley : University of California Press.
Harahap, Safri, Sofyan. 2008. Teori Akuntansi, Edisi 10, Rajawali Pers (Raja
Grafindo Perkasa). Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat,
Jakarta.
Kodrat, David, Sukardi. (2006). Studi Banding Penyusunan Laporan Keuangan
dengan Metode Historical Cost Accounting dan General Price Level
Accounting pada Masa Inflasi, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 8,
No. 2, November 2006: 78-91, Universitas Kristen Petra, Jakarta.
Lanny, 2000. Penerapan akuntansi inflasi dengan metode general price level
accounting sebagai informasi tambahan untuk pengambilan keputusan
pada laporan keuangan di semua perusahaan di Surabaya. Naskah
Publikasi. Surabaya
Na’im, Ainun, 1989, Akuntansi Inflasi, BPFE, Yogyakarta
Purwanti, Suci. 2012. Perlakuan dan Penyajian Akuntansi Inflasi pada Laporan
Keuangan dengan menggunakan Metode GPLA dan CCA (Study Kasus

pada PT Catur Putra Sanjaya di Brebes). Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.

Pwee, Leng. (2002), Analisis Terhadap Perlunya Penyesuaian Laporan
Keuangan Historis (Conventional Accounting) Menjadi Berdasarkan
Tingkat Harga Umum (General Price Level Accounting, Jurnal
Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2, Nopember 2002: 141 - 155,
Universitas Kristen Petra, Jakarta.
Rahmawati, Nurani. 2008. Perlakuan Akuntansi Inflasi Dan Penyajiannya Dalam
Laporan Keuangan, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.1 No.1 : 4560.
Sari, D. I. 2009. Akuntansi Inflasi dalam Menilai Relevansi Laporan Keuangan
Suatu Perusahaan. Jurnal Akuntansi, Vol. 8, No. 2. pp. 1-13.
Sekaran, Uma. 2009. Research Method For Business Metodologi Penelitian
Untuk Bisnis, Buku 1 Edisi 4,Salemba Empat. Jakarta
Soetjipto, Kery. (2000), Analisis Pengaruh Akuntansi Tingkat Harga Umum
Terhadap Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laba Ditahan, Dan Rasio
Keuangan, JA/FE Untar.Th.IV/01/2000/Edisi Khusus Penelitian.
Sukesti, Fatmawati. 2008. Akuntansi Inflasi Dan Hubungannya Dengan
Keandalan


Penyajian

Laporan

Keuangan.

Fakultas

Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Semarang.
Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi:Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFEYogyakarta
.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian di hampir seluruh negara di dunia diwarnai
dengan situasi inflasi, yaitu kecenderungan harga-harga barang dan jasa
termasuk faktor-faktor produksi, yang diukur dengan satuan mata uang yang

semakin menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga yang
disebabkan oleh inflasi bukan disebabkan oleh faktor teknologi atau pengaruh
musim, misalnya harga naik karena menjelang hari raya tetapi disebabkan
oleh pengaruh mekanisme pasar antara pihak-pihak yang bebas (supply and
demand) .
Indonesia adalah salah satu negara berkembang. Masalah umum yang
sering dihadapi negara berkembang adalah tingginya tingkat inflasi. Sejak
krisis moneter tahun 1998, harga-harga di pasaran cenderung naik.
Pertumbuhan ekonomi yang subur membawa tekanan-tekanan inflasi,
kebijakan-kebijakan moneter baru-baru ini (sejak 2013) bertujuan untuk
mengamankan stabilitas keuangan negara ini, terutama setelah inflasi naik
akibat reformasi harga bahan bakar bersubsidi pada periode 2013 sementara
akhir dari program quantitative easing Federal Reserve (dan ancaman
kenaikan suku bunga AS) menyebabkan capital outflows besar-besaran dari
negara-negara berkembang (menyebabkan pelemahan tajam mata uang
negara-negara berkembang), termasuk Indonesia.

1

2

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan dan
minuman, yang kini telah berkembang, PT Mayora Indah Tbk memiliki
jaringan yang luas serta kepercayaan yang tinggi dari para konsumen. Hal
tersebut tentu membuat

PT Mayora Indah Tbk lebih meningkatkan lagi

kualitas Produk yang di hasilkan dimana dalam pemprosesan pengolahannya
mempertimbangkan Harga yang sesuai serta hasil yang di inginkan yang tak
luput dari inflasi yang terus-menerus terjadi di Indonesia saat ini. Hal tersebut
tentu berdampak pada penyajian laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi pengguna
laporan keuangan dalam rangka menilai kinerja keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas
informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan
relevan bagi pengguna laporan keuangan.
Inflasi merupakan masalah yang penuh perhatian di negara manapun.
Sebagai contoh, inflasi dapat meremehkan akun neraca (yaitu persediaan) dan
biaya (yaitu penyusutan). Penilaian inflasi terhadap laporan keuangan sangat
penting karena penilaian ini merupakan salah satu teknik untuk menerapkan
kebijakan-kebijakan dalam pelaporan keuangan. Penilaian juga merupakan
bagian dari proses perencanaan untuk menentukan tindakan bagi kegiatan
perusahaan dimasa yang akan datang. Penilaian inflasi dapat memberikan
informasi untuk menentukan tindakan bagi kegiatan perusahaan dalam
pelaporan keuangan. Uniknya pencatatan Akuntansi Indonesia menganut
sistem akuntasi konvesional dimana laporan keuangan disajikan berdasarkan

3

nilai histories (Historical Cost) yang mengasumsikan bahwa harga-harga (unit
moneter) adalah stabil. Akuntansi konvensional tidak mengakui adanya
perubahan tingkat harga umum maupun perubahan tingkat harga khusus.
Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli seperti pada periode
inflasi, maka laporan keuangan secara ekonomis tidaklah relevan.
Penilaian inflasi juga memberikan gambaran bagi suatu perusahaan,
disamping itu juga perusahaan membutuhkan akuntansi inflasi sebagai
informasi tambahan. Akuntansi inflasi merupakan suatu proses data akuntansi
untuk menghasilkan informasi yang telah memperhitungkan perubahan tingkat
perubahan harga. Manfaat akuntansi inflasi bagi perusahaan menghasilkan
informasi yang menunjukkan ukuran satuan mata uang dengan tingkat harga
yang berlaku. Untuk mengetahui tingkat inflasi pada perusahaan yang sedang
berkembang saat ini banyak menggunakan penilaian akuntansi inflasi. Dengan
penilaian akuntansi inflasi terhadap laporan keuangan pada suatu perusahaan
dapat mengetahui keadaan yang sedang terjadi. Akuntansi inflasi bukan
sebagai pengganti akuntansi konvensional yang telah ada, namun merupakan
informasi tambahan bagi para pemakainya.
Pada masa inflasi telah berubah nilai mata uang yang sekarang tidak bisa
disamakan dengan nilai yang dulu oleh sebab itu muncul prinsip yang
memperhitungkan adanya perubahan nilai mata uang seperti prinsip general
price level accounting ini yang menyesuaikan barang nilai yang berlaku umum
dan menggunakan skala pengukuran yang sama dan tetap bernilai basis historis
sebagai nilai.

4

General Price Level Accounting atau dikenal sebagai akuntansi tingkat
harga umum menyatakan bahwa nilai sesungguhnya dari rupiah ditentukan
oleh barang atau jasa yang diperoleh, yang biasa disebut daya beli. Akuntansi
tingkat harga umum akan mengadakan penyajian kembali komponenkomponen laporan keuangan kedalam rupiah pada tingkat daya beli yang sama,
namun sama sekali tidak mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan
dalam akuntansi berdasarkan nilai historis. Akuntansi penyusutan saat ini
merupakan suatu upaya untuk menyediakan lebih realistis nilai buku dengan
menilai asset sebesar biaya pengganti saat ini, bukan jumlah yang harus
dibayar. Hal ini bertentangan dengan pendekatan nilai historis. Biaya saat ini
(current cost) biasanya dihitung dengan menyesuaikan nilai historis untuk
masa inflasi, selain penyesuaian seperti penyusutan. (Sari: 2009)
Dengan adanya laporan keuangan yang jelas dan nyata pada PT Mayora
Indah Tbk, maka dapat menilai apakah keputusan maupun kebijakan-kebijakan
yang dibuat berdampak positif atau negatif pada perusahaan tersebut, selain itu
juga dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami perkembangan
dari tahun ke tahun, atau justru banyak mengalami kemunduran.
Untuk mengatasi hal ini akuntansi inflasi menjadi suatu pedoman yang
dapat diandalkan dalam menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan.
Berdasarkan alasan tersebut diatas, penulis tertarik untuk membahas lebih
lanjut bentuk skripsi dengan memberi judul “Penerapan Akuntansi Inflasi
Dengan Metode General Price Level Accounting sebagai Informasi
Tambahan PT Mayora Indah Tbk”.

5

B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah
yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan Akuntansi Inflasi dengan metode General Price
Level Accounting pada PT Mayora Indah Tbk ?.
2. Apakah penerapan Akuntansi Inflasi dengan metode General Price Level
Accounting sebagai informasi tambahan memberikan manfaat bagi para
pemakai laporan keuangan?.
C. Batasan Penelitian
Batasan masalah pada penelitian ini dimaksudkan untuk mempermudah
analisa dan agar tidak menyimpang. Batasan masalah dalam penelitian ini
adalah hanya pada konsep akuntansi Inflasi tingkat harga umum (General
Price Level Accounting) pada PT Mayora Indah Tbk.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui penerapan Akuntansi Inflasi dengan metode General Price
Level Accounting pada PT Mayora Indah Tbk.
2. Penerapan Akuntansi Inflasi dengan menggunakan metode General Price
Level Accounting sebagai informasi tambahan apakah memberikan manfaat
bagi para pemakai laporan.

6

E. Manfaat Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi investor atau kreditor, Dapat dijadikan salah satu pertimbangan
investor dalam pengambilan keputusan investasi di suatu perusahaan serta
Dapat dijadikan pertimbangan bagi kreditor dalam pengambilan keputusan
untuk pemberian pinjaman.
2. Bagi perusahaan, menjadi bahan pertimbangan atau sebagai referensi
untuk melakukan perbaikan bahwa akuntansi inflasi dapat digunakan
sebagai informasi tambahan pada laporan keuangan konvensional
3. Bagi pihak lain, memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaca yang
ingin mengetahui suatu kinerja perusahaan saat terjadi inflasi.