ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED
BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2009-2012

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh
Novia Yunianti
201010170311137

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

SKRIPSI
ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED
BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2009-2012

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh
Novia Yunianti
201010170311137

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguran
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 26 April 2014

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya. Solawat serta salam semoga tetap
terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia menuju
jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penyusunan skripsi “Analisis
Kesehatan Bank Berbasis Metode Risk Based Bank Rating (RBBR) Pada
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012” ini
dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik itu berupa
dorongan, nasehat, saran, dan bimbingan yang sangat membantu. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1.

Allah SWT yang memberikan kasih dan sayang kepada kita semua.


2.

Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4.

Bapak Drs. Ahmad Waluyo Jati, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah
dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan dalam penyusunan skripsi
ini.

5.

Ibu Dra. Sri Wibawani W.A, M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing II yang

telah dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan dalam penyusunan
skripsi ini.

6.

Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si. selaku Dosen Wali yang telah membimbing
selama kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Malang.

7.

Segenap Dosen di Jurusan Akuntansi yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.

8.

Ayah M. Efendi dan Mami ST. Zainiyah, S.Pd yang selalu memberikan kasih
sayang, doa, dukungan dan motivasi serta mutiara-mutiara kebajikan dalam
menjalani kehidupan kepada penulis.


9.

Mas M. Agus Ferdianto, adek Feniya Agustini dan mba Debby Wijayanti
yang selalu memberikan dorongan dan perhatiannya.

10. Anugrah Bagus Permadi, terimakasih atas waktu yang diberikan untuk selalu
mendengarkan curhat dan keluh kesah yang tak pernah berujung, terimakasih
juga untuk terus menyayangiku dan menyemangatiku.
11. Sahabat setiaku Hestiana Mantika W, Anggun Nurillah, Indah Ade Lestari,
dan teman-teman seperjuangan Akuntansi 2010 khususnya kelas C, yang
menghiasi hari-hariku dalam suka maupun duka yang telah memberikan arti
indahnya kebersamaan dan terima kasih atas bantuan, dukungan serta
motivasi yang kalian berikan kepada penulis. Semoga kesuksesan untuk kita
semua. Aamiiiiiiiiiiiiinn.

12. Semua pihak yang telah membantu dengan tulus ikhlas dalam proses
penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima
kasih atas keikhlasannya dalam membantu penyelesaian skripisi ini.
Akhir kata tiada kesempurnaan di dunia ini melebihi kesempurnaan-Nya,

oleh karena itu penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kelemahan dalam penyusunan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati
penulis menerima saran dan kritik yang berguna menyempurnakan skripsi ini.
Kemudian penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Malang, 26 April 2014

Penulis
Novia Yunianti
20101017031137

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
C. Batasan Masalah ......................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ................................................... 11
B. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 12
1. Pengertian Bank................................................................... 12
2. Jenis-jenis Bank ................................................................... 14
3. Kegiatan-kegiatan Bank ....................................................... 19
4. Kesehatan Bank ................................................................... 21
5. Metode Risk Based Bank Rating (RBBR)............................. 24
6. Analisis Komponen Risk Based Bank Rating ....................... 26

C. Rerangka Pikiran ....................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................... 33
B. Populasi dan Sampel ................................................................ 33

C. Data dan Sumber Data .............................................................. 33
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 34
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 34
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................... 38
B. Profil Perusahaan ..................................................................... 39
C. Analisis Komponen Risk Based Bank Rating (RBBR) .............. 52
D. Pembahasan ............................................................................. 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 87
B. Saran ......................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1

Diagram Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan Metode CAMELS ..................................... 4

Gambar 1.2

Diagram Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Berdasarkan Metode RBBR .......................................... 6

Gambar 2.1

Rerangka Pikir Penelitian .............................................. 31

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1

11 Aspek Penilaian Good Corporate Governance .................. 36

Tabel 3.2


Peringkat Komposit Penilaian Faktor GCG ............................ 37

Tabel 3.3

Predikat Penilaian Kesehatan Bank............................................37

Tabel 4.1

Daftar Sampel Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI . 38

Tabel 4.2

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Central Asia Tbk
Tahun 2009-2012 ................................................................... 52

Tabel 4.3

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Bukopin Tbk
Tahun 2009-2012 ................................................................... 55


Tabel 4.4

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Negara Indonesia Tbk
Tahun 2009-2012 ................................................................... 57

Tabel 4.5

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
Tahun 2009-2012 ..............................................................................................................59

Tabel 4.6

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Mandiri Tbk
Tahun 2009-2012 ................................................................... 61

Tabel 4.7

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Artha Graha
Internasional Tbk Tahun 2009-2012 ....................................... 63

Tabel 4.8

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk .......................................................................... 65

Tabel 4.9

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank CIMB Niaga Tbk
Tahun 2009-2012 ................................................................... 67

Tabel 4.10

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Permata Tbk Tahun
2009-2012 .............................................................................. 69

Tabel 4.11

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Mega Tbk Tahun
2009-2012 .............................................................................. 72

Tabel 4.12

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Danamon Indonesia
Tbk Tahun 2009-2012 ............................................................ 74

Tabel 4.13

Penerapan Komponen RBBR PT. Panin Bank Tbk Tahun
2009-2012 .............................................................................. 76

Tabel 4.14

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Bumi Arta Tbk Tahun
2009-2012 .............................................................................. 78

Tabel 4.15

Penerapan Komponen RBBR PT. Bank OCBC NISP Tbk
Tahun 2009-2012 ................................................................... 80

Tabel 4.16

Kondisi Perbankan Berdasarkan Komponen Metode RBBR.82

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Table Daftar Sampel Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI

Lampiran 2

Data Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas, 2005, Analisis Rasio CAMEL
Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan
Perioda 2000-2002, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.7, No. 2.
Bank Indonesia, 2009, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id
_____________, 2010, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id
_____________, 2011, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id
_____________, 2012, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id
Dendawijaya, Lukman, 2005, Manajemen Perbankan, Penerbit Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Dendawijaya, Lukman 2008, Manajemen Perbankan, cetakan ketiga, Penerbit :
Ghalia Indonesia, Jakarta
Hasibuan, SP, 2008, Dasar-Dasar Perbankan, cetakan ketiga, Penerbit : Bumi
Aksara, Jakarta
Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P., 2007, Dasar-Dasar Perbankan, PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Husnan, Suad, 1998, Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan, Buku 2, BPFE
Yogyakarta.
Kasmir, 2004, Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kasmir, 2008, Manajemen Perbankan, edisi revisi, cetakan kedelapan, Penerbit :
Rajawali Pers, Jakarta
Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kusumawati (2013), Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perbankan
Berdasarkan Metode CAMELS dan RGEC pada PT. Mandiri. Jurnal
Akuntansi. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
Mahardian, Pandu, 2008, Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan
LDR Terhadap ROA (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat
di BEJ Periode Juni 2002-Juni 2007), TESIS Program Pascasarjana.
Mawardi, Wisnu, 2005, Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum
dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun),Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14,
No.1, Juli, pp.83-94.
Nabila (2013), Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Faktor
Good Corporate Governance Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi. Mataram: Fakultas Ekonomi Universitas
Mataram.
Permana, Bayu Aji. 2012,Analisis Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode
CAMELS dan Metode RGEC,Jurnal Akuntansi. Vol. 1, No. 1. Surabaya:
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
Puspitassari, Diana, 2009, Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO,
LDR, dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA (Studi Pada Bank Devia di
Indonesia Periode 2003-2007), TESIS Program Pascasarjana
Sanusi, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta
Sari (2013), Analisis Kinerja Keuangan Bank Konvensional Pemerintah
Berdasarkan Capital dan Earnings Dalam Komponen Risk Based Bank

Rating Periode 2008-2011. Jurnal Manajemen. Bandung: Institut
Manajemen Telkom.
Surat Edaran Bank Indonesia No 3/30 DPNP tgl 14 Desember 2001,
PerihalLaporan

Keuangan

Publikasi

Bank

Umum

kepada

Bank

Indonesia,Bank Indonesia,Jakarta.
Surat Edaran Bank Indonesia No 6/73/Intern DPNP tgl 24 Desember 2004,Perihal
Pedoman Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum(CAMELS
Rating), Bank Indonesia, Jakarta.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tgl 29 April 2013, Perihal
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tgl 25 Oktober 2011, Perihal
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Sugiarti (2012), Analisis Kinerja Keuangan dan Prediksi Tingkat Kesehatan Bank
dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada Bank Umum yang Tercatat
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
www.bi.go.id
www.idx.co.id
www.bankir news.com
www.bca.co.id
www.bukopin.co.id
www.bni.co.id
www.bri.co.id

www.bankmandiri.co.id
www.arthagraha.com
www.btpn.com
www.cimbniaga.com
www.permatabank.com
www.bankmega.com
www.danamon.co.id
www.panin.co.id
www.bankbba.co.id
www.ocbcnisp.com

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
(UU No.10/1998). Pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa bank merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan
selalu berkaitan dalam bidang keuangan (Kasmir, 2008). Menurut Sugiarti (2012),
akhir-akhir ini istilah bank sehat atau tidak sehat semakin populer. Pendirian
bank-bank yang semakin menjamur dan persaingan antar bank yang sangat ketat
memunculkan pertanyaan yang mendasar bahwa apakah semua kondisi bank
tersebut sehat. Oleh karenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu analisis
untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan operasionalnya dalam
jangka waktu tertentu, analisis yang dilakukan disini berupa penilaian tingkat
kesehatan bank.
Kesehatan merupakan hal yang penting di dalam berbagai bidang
kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang sehat akan
meningkatkan gairah kerja dan kemampuan kerja serta kemampuan lainnya. Sama
seperti halnya manusia yang harus selalu menjaga kesehatannya, perbankan juga
harus selalu dinilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para
nasabahnya. Bank yang tidak sehat, bukan hanya membahayakan dirinya sendiri,

1

2

akan tetapi pihak lain. Penilaian kesehatan bank amat penting karena bank
mengelola dana dari masyarakat yang dipercayakan kepadanya. Masyarakat
pemilik dana dapat saja menarik dana yang dimilikinya setiap saat dan bank harus
sanggup mengembalikan dana yang dipakainya jika ingin tetap dipercaya oleh
nasabahnya (Permana, 2013).
Menilai kinerja perusahan perbankan, umumnya digunakan lima aspek
penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity).
Kelima aspek tersebut dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi kesehatan
perbankan, memprediksi kelangsungan usaha baik yang sehat maupun yang tidak
sehat. Indikator-indikator yang digunakan dalam tingkat kesehatan bank adalah
Capital Adquency Ratio (CAR), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Net Interest
Margin (NIM), Ratio Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Loan Deposit Ratio (LDR) (Sugiarti, 2012).
Peraturan tentang penilaian tingkat kesehatan bank terdapat perbedaan dari
peraturan terdahulu dalam beberapa hal yang bersifat menyempurnakan. Pada
peraturan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia melalui Surat
Keputusan Direksi BI No. 30/11/KEP/DIR tahun 1997 dan Surat Keputusan
Direksi BI No. 30/277/KEP/DIR tahun 1998 analisis CAMEL ditetapkan sebagai
panduan untuk menilai tingkat kesehatan bank. Seiring dengan perkembangan
dalam dunia perbankan maka diikuti pula dengan meningkatnya risiko yang harus
ditanggung oleh bank, maka Bank Indonesia menambahkan faktor penilaian

3

tingkat kesehatan perbankan dengan tujuan mengantisipasi risiko karena
menyangkut kepentingan banyak pihak.
Peraturan yang baru menambahkan faktor sensitivitas terhadap risiko pasar
(Sensitivity to market risk) karena dianggap sangat penting untuk diperhitungkan
dalam kehidupan perbankan saat ini. Atas dasar tersebut Bank Indonesia sebagai
lembaga yang bertugas mengawasi dan menilai perbankan di Indonesia
mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 yang berisi tentang
panduan dalam menilai tingkat kesehatan bank. Peraturan perbankan yang baru
dalam menilai tingkat kesehatan bank digunakan analisis CAMELS (Capital,
Asset Quality, Management, Earning, Liquidity and Sensitivity to market risk).
Kamus Perbankan (2012) dalam Institut Bankir Indonesia (2011)
mengatakan tingkat kesehatan bank berdasarkan CAMELS, selama ini telah
efektif dalam memberikan gambaran kesehatan bank namun perlu disempurnakan
sesuai dengan perkembangan kompleksitas bisnis bank dan memenuhi ekspektasi
stakeholders yang semakin tinggi. Untuk lebih memahami apa fokus
penyempurnaan CAMELS, berikut disajikan diagram Penilaian
Kesehatan Bank berdasarkan metode CAMELS, sebagai berikut:

Tingkat

4

Diagram 1.1
Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMELS
Penetapan peringkat

Komposit

Faktor
Capital

Penetapan peringkat

Komponen
4 komponen kuantitatif
4 komponen kuantitatif

Asset Quality

4 komponen kuantitatif
4 komponen kuantitatif

Management
Penetapan peringkat

Manajemen Umum
Manajemen Risiko

CAMELS

Kepatuhan
Earnings
4 komponen kuantitatif
4 komponen kuantitatif
Liquidity

4 komponen kuantitatif
4 komponen kuantitatif

Sensitivity to
Market Risk

2 komponen kuantitatif
1 komponen kuantitatif

Sumber: www.bankir news.com
Berdasarkan kamus Perbankan (2012) dalam Institut Bankir Indonesia
(2011), diagram tersebut terlihat bahwa keterkaitan antara faktor-faktor dalam
CAMELS belum terhubung sehingga belum memberikan gambaran yang utuh
tentang bagaimana bank dikelola. Masing-masing komponen dan faktor dalam
diagram masih dianalisis secara terpisah, dan belum memperhatikan adanya
keterkaitan antara satu indikator dengan indikator lainnya. Berikut uraian tentang
hal yang dimaksud:
1. Faktor Manajemen tentunya sangat terkait dengan faktor lainnya, karena
faktor-faktor lain merupakan hasil dari apa yang dilakukan manajemen.

5

Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara penilaian penilaian
faktor Manajemen dengan faktor lainnya.
2. Faktor Capital dan Earnings sangat dipengaruhi oleh faktor Asset Quality,
karena Asset Quality yang buruk akan menyebabkan kecukupan permodalan
terganggu untuk mengantisipasi kerugian di masa depan.
Selain dari belum adanya keterkaitan antara faktor dan komponen,
CAMELS juga belum memperhitungkan kinerja masa depan serta perbandingan
bank dengan bank sejenis (peer analysis). Misal dalam penilaian faktor Asset
Quality, CAMELS belum memperhitungkan potensi penurunan kualitas
kredit/potensi peningkatan Non Performing Loan (NPL). Hal-hal tersebut,
menjadi alasan mengapa perlu penyesuaian metode Penilaian Tingkat Kesehatan
dari CAMELS ke RBBR.
Bank Indonesia berupaya melakukan penyempurnaan metode penilaian
tingkat kesehatan bank umum, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, tingkat
kesehatan bank dapat dinilai dengan menggunakan pendekatan risiko Risk-based
Bank Rating (RBBR) dimana parameter/indikator penilaiannya terhadap Penilaian
Profil Risiko (Risk Profile), Good Corporate Governance (GCG), Penilaian
Rentabilitas (Earnings), dan Penilaian Permodalan (Capital). Diagram berikut
mengilustrasikan hubungan antara masing-masing faktor dalam RBBR, yaitu:

6

Diagram 1.2
Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan metode RBBR
Kualitas Manajemen
Penerapan Good Corporate
(GCG)

Penilaian Profil Risiko

Tugas Dewan Komisaris &
Direksi

Risiko Kredit

Tugas Komite

Risiko Pasar

Fungsi Kepatuhan, audit internal
& eksternal

Risiko Operasional

Manajemen Risiko

Risiko Likuiditas

Penyediaan Dana Besar & Pihak
Terkait

Risiko Hukum

Rencana Strategis Bank

Risiko Kepatuhan

Transparansi

Risiko Stratejik

Earning

Peringkat
Komposit
TKB
RBBR
Permodalan

Risiko Reputasi

Sumber: www.bankir news.com
Berdasarkan kamus Perbankan (2012) dalam Institut Bankir Indonesia
(2011) diagram di atas, terlihat bahwa Peringkat Komposit TKB (Tingkat
Kesehatan Bank) berdasarkan RBBR adalah dilakukan berdasarkan penilaian
kualitas manajemen bank yang diukur dari penerapan GCG (Good Corporate
Governance) dan manajemen risiko. Dengan kata lain, penilaian faktor
Pendapatan dan faktor Permodalan hanya merupakan dampak (impact) dari
strategi yang telah dilakukan manajemen. Pelaksanaan Good Corporate

7

Governance pada industri perbankan harus senantiasa berlandaskan pada lima
prinsip dasar diantaranya sebagai berikut:
1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan
informasi informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses
pengambilan keputusan.
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara
efektif.
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian pengelolaan bank
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
pengelolaan bank yang sehat.
4. Independensi (independency), yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa
pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Penerapan kelima prinsip dasar tersebut, paling kurang harus diwujudkan
dalam:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang
menjalankan fungsi pengendalian internal bank;
3. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal;
4. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal;

8

5. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar;
6. Rencana strategis bank;
7. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank.
Menurut SE BI No. 13/24/DPNP profil risiko adalah proses penilaian atas
risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank, baik yang dapat dikuantifikasikan
maupun yang tidak, yang berpotensi memengaruhi posisi keuangan bank.Profil
risiko terdiri dari risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas,
risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko strategi, dan risiko reputasi.
Dengan demikian, penelitian ini penting untuk dilakukan karena peneliti
tidak hanya memperhitungkan aspek keuangan saja, tetapi juga memperhitungkan
kinerja perusahaan dengan menggunakan metode RBBR (Risk Based Bank
Rating) yang merupakan penyempurnaan dari metode CAMELS (Capital, Asset
Quality, Management, Earning, Liquidity and Sensitivity to market risk)
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Kesehatan Bank Berbasis Metode Risk Based
Bank Rating (RBBR) Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2009-2012”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah ialah “Bagaimana kesehatan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dengan berbasis metode Risk Based Bank Rating (RBBR) tahun 2009-2012?”.

9

C. Batasan Masalah
Untuk mengarahkan dalam penelitian, maka penelitian ini hanya membatasi
alat ukur yang digunakan yaitu Risiko Kredit dengan indikator Non Performing
Loan (NPL), Risiko Likuiditas dengan indikator Loan to Deposit Ratio (LDR),
Rentabilitas dengan indikator Net Interest Margin (NIM), Return On Asset
(ROA), Permodalan dengan indikator Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Good
Corporate Governance (GCG) karena menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/24/DPNP penggunaan indikator dalam tiap faktor penilaian Tingkat Kesehatan
Bank dilakukan dengan memperhatikan karakteristik atau kompleksitas usaha
Bank.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesehatan bank yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan berbasis metode Risk Based Bank Rating (RBBR)
tahun 2009-2012.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perkembangan Kajian Akuntansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian untuk memperkaya
sumber literatur dalam upaya pengembangan ilmu akuntansi khususnya
terhadap kesehatan bank.

10

2. Bagi Perusahaan/Bank
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan dalam
melakukan

perbaikan-perbaikan,

merumuskan

kebijakan

selanjutnya sehubungan dengan penilaian kondisi perbankan

serta

tindakan

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk-based Bank Rating) pada Bank Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 66 136

Pengaruh tingkat kesehatan risk based bank rating terhadap solvabilitas bank syariah

0 20 0

Pengaruh tingkat kesehatan risk based bank rating terhadap solvabilitas bank Syariah

2 9 135

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR ) (STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DALAM IHSG SUB SEKTOR PERBANKAN TAHUN 2012 - 2014).

0 2 20

ANALISIS PENGARUH RISK BASED BANK RATING (RBBR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (STUDI PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-1014).

0 3 18

PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 10

PENUTUP PENGARUH INDIKATOR DALAM RISK-BASED BANK RATING TERHADAP KEMAMPULABAAN PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 21

Analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode Risk-Based Bank Rating (RBBR) (studi empiris pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 dan 2013).

0 5 107

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING (RBBR).

0 2 166