gaya belajar siswa dalam mempelajari matematika sehingga pemahaman konsep matematika dapat lebih tertanam kuat diingatan siswa.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberdayakan guru matematika SMP kelas VIII dalam menerapkan model pembelajaran AIR dengan
setting model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3. Bagi
Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kualitas mutu output sekolah. 4. Bagi
Peneliti Dapat menambah pengetahuan tentang pembelajaran matematika
dengan model pembelajaran AIR dengan setting model pembelajaran kooperatif tipe TGT sekaligus dapat mempraktekkan dan mengembangkan
dalam pembelajaran matematika. Selain itu sebagai motivasi untuk melakukan inovasi-inovasi dalam melakukan pembelajaran matematika.
88
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran AIR Auditory,
Intellectually, Repetition dengan setting model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games-Tournament lebih efektif lebih tinggi secara
signifikan dari pada yang menggunakan pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 15
Yogyakarta. 2.
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition dengan setting model pembelajaran kooperatif
tipe TGT Teams Games-Tournament lebih efektif lebih tinggi secara signifikan dari pada yang menggunakan pembelajaran konvensional
terhadap motivasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya sehingga tidak semua hal dapat berjalan sempurna sebagaimana yang diharapkan.
Keterbatasan penelitian tersebut antara lain:
1. Penelitian hanya dilakukan pada pokok bahasan luas permukaan dan volume
bangun ruang kubus, balok, prisma dan limas dan hanya mencoba mencapai target yang diharapkan sehingga keberhasilan yang optimal belum tampak.
2. Waktu penelitian dirasa masih terlalu singkat sehingga waktu untuk siswa
melakukan adaptasi terhadap metode pembelajaran yang baru masih kurang.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran AIR Auditory,
Intellectually, Repetition dengan setting model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games-Tournament sebagai salah satu alternatif model
pembelajaran matematika. 2.
Untuk penelitian lebih lanjut dapat menggunakan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, and Repetition yang divariasikan dengan
metode pembelajaran yang lain yang lebih kreatif dan menyenangkan sehingga dapat berpengaruh pada pemahaman konsep dan motivasi belajar
siswa ke arah yang lebih baik lagi.