1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap warga negara wajib “menjunjung hukum”. Dalam kenyataan sehari- hari, warga negara yang lalaisengaja tidak melaksanakan kewajibannya
sehingga merugikan masyarakat, dikatakan bahwa warga negara tersebut “melanggar hukum” karena kewajiban tersebut telah ditentukan berdasarkan
hukum. Pada prinsipnya, pembinaan dan penegakan hukum di Indonesia tidaklah
semudah membaca dan menerima bahan atau konsep yang terkandung atau yang termuat dalam perundang-undangan. Menegakkan hukum dan
memberantas kejahatan tidaklah cukup berdasarkan hukum saja, tetapi juga harus ditinjau dari aspek budaya, moral, agama, bahkan para sarjana hukum
berpendapat bahwa pidana adalah obat terakhir atau pemidanaan terakhir. Kejahatan merupakan kelakuan yang bersifat tidak susila, merugikan dan
menimbulkan begitu banyak ketidaktenangan dalam suatu masyarakat tertentu, sehingga masyarakat itu berhak untuk mencelanya dan menyatakan
penolakannya atas kelakuan itu dalam bentuk nestapa dengan sengaja diberikan karena kelakuan tersebut.
2
Pembakaran merupakan proses atau cara perbuatan membakar sesuatu yang dilakukan dengan sengaja ataupun dengan tidak disengaja.
Pembakaran itu sendiri bisa digolongkan sebagai bencana alam atau bencana yang disebabkan oleh manusia. Bahaya Pembakaran dapat terjadi
setiap saat, karena banyak peluang yang dapat memicu terjadinya pembakaran.
Mendatangkan bahaya bagi jiwa orang lain yang dimaksud yaitu dimana kejahatan yang dilakukan menimbulkan bahaya jiwa orang yang ada
disekitarnya. Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, penulis merasa tertarik
untuk mengkaji lebih dalam tentang penerapan hukum dan pertimbangan hukum hakim terhadap tindak pidana yang sangat jarang terjadi ini. Untuk itu
penulis mengangkat skiripsi dengan judul: Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pembakaran Yang Mendatangkan Bahaya Bagi Jiwa
Orang Lain Studi Kasus Putusan Nomor: 158Pid.B2015PN.Sgm.
3
B. Rumusan Masalah