Sumber Adopsi IPSAS

Sumber Adopsi IPSAS

2.8.1 IPSAS 1: Presentation of Financial Statment (Penyajian Laporan Keuangan)

IPSAS 1, Presentation of Financial Statment, diadopsi terutama dari Standar Akuntansi International IAS (International Accounting Standars) 1, Presentation of Financial Statment, yang dikeluarkan oleh International Accounting Standars Committee (IASC). Kutipan dan IAS 1 ini direproduksi atas ijin dari IASC. Perbedaan antara IPSAS 1 dan IASC 1 adalah sebagai berikut:

  1. Penjelasan tambahan yang terdapat dalam IAS 1 telah termasuk dalam IPSAS 1 untuk menjelaskan aplikabilitas standar akuntansi oleh entitas sektor publik, seperti diskusi mengenai aplikasi konsep going concern telah diperluas.

  2. IAS 1 mengijinkan penyajian, baik laporan yang menunjukan semua perubahan ekuitas atau aktiva bersih, atau laporan yang menunjukan perubahan ekuitas/ aktiva bersih selain yang muncul dari transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnyan sebagai pemilik . IPSAS 1 mensyaratkan penyajian sebuah laporan yang menunjukan semua perubahan dalam ekuitas/aktiva bersih.

  3. Dalam hal tertentu IPSAS 1 menggunkan terminologi yang berbeda dari IAS 1. Contoh yang sangat penting dapat dilihat dari tabel :

IPSAS 1 IAS 1 Entity Enterprise Revenue Income Statment of Financial Performance Income Statment Satatment of Financial Position Balance Sheet Net Assets/Equity Equity

Tabel 2.2

Perbedaan IPSAS 1 dan IAS 1

  1. Definisi istilah “pos luar biasa” (extraordinary item) berbeda dengan yang digunakan dalam IAS 8, Net profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies. Definisi itu meliputi sebuah kriteria tambahan, yaitu bahwa hal itu berbeda “di luar kendali atau pengaruh entitas”.

  2. IPSAS 1 berisi sekumpulan definisi istilah teknis yang berbeda dibanding IAS 1 (satu).

  3. IPSAS 1 berisi ketentuan transisional yang membolehkan tidak mengungkapkan hal-hal yang telah dikeluarkan dan laporan keuangan sesuai dengan penerapan dan ketentuan trasisional dalam IPSAS yang lain.

  4. IPSAS 1 berisi ringkasan karakteristik kualitatif (berdasarkan kernagka IASC) .

2.8.2 IPSAS 2: Cash Flow Statments (Laporan Arus Kas)

IPSAS 2, Cash Flow Statment diadopsi terutama dari IAS 7, Cash Flow Statements yang dikeluarkan oleh IASC. Perbedaan pokok antara IPSAS 2 dan IAS 7 adalah:

  1. Penjelasan tambahan yang terdapat dalam IAS 7 telah dimasukan dalam IPSAS 2 untuk menjelaskan aplikabilitas standar akuntansi oleh entitas sektor publik

  2. Dalam hal tertentu, IPSAS 2 menggunakan terminologi yang berbeda dari IAS 7 (tujuh).

IPSAS 2

IAS 7

Entity

Enterprise

Revenue

Income

Statment of Financial Performance

Income Statment

Satatment of Financial Position

Balance Sheet

Net Assets/Equity

Equity

Tabel 2.3

Perbedaan IPSAS 2 dan IAS 7

  1. IPSAS 2 berisi sekumpulan definisi istilah teknis yang berbeda dibanding IAS 7 (tujuah).

  2. Sama dengan IAS 7, IPSAS 2 mengijinkan baik metode langsung atau tidak langsung untuk digunakan dalam penyajian arus kas dari aktivitas operasi. Jika metode langsung digunakan untuk penyajian arus kas dari aktivitas operasi, IPSAS 2 menganjurkan sebuah pengungkapan sebuah rekonsiliasi surplus bersih dan arus kas dari aktivitas operasi biasa dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan itu berisi ketentuan trasisional yang membolehkan tidak mengungkapkan hak-hal yang telah dikeluarkan dari laporan keuangan sesuai dengan penerapan dan ketentuan transisional dalam IPSAS yang lain.

  3. IPSAS 1 berisi ringkasan karakteristik kualitatif.

2.8.3 IPSAS 3: Net Surplus or Deficit for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.

IPSAS 3: Net Surplus or Deficit for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies diadopsi terutama dari IAS 8, Net Surplus or Deficit for The Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies yang dikeluarkan oleh IASC. Perbedaan Pokok antara IPSAS 3 dan IAS 8 adalah:

  1. Penjelasan tambahan yang terdapat dalam IAS 8 telah dimasukan dalam IPSAS 3 untuk menjeslakan aplikabilitas standar akuntansi oleh entitas sektor publik

  2. Dalam hal tertentu, IPSAS 3 menggunakan terminologi yang berbeda dari IAS 8 (delapan).

IPSAS 3

IAS 8

Entity

Enterprise

Revenue

Income

Statment of Financial Performance

Income Statment

Satatment of Financial Position

Balance Sheet

Net Assets/Equity

Equity

Tabel 2.4

Perbedaan IPSAS 3 dan IAS 8

  1. IPSAS 3 berisi sekumpulan definisi istilah teknis yang berbeda dibanding IAS 8.

  2. IPSAS 3 berisi definisi pos-pos luar biasa yang berbeda dibanding IAS 8. IPSAS 3 berisi sebuah persyaratan khusus bahwa hal-hal luar biasa harus berada diluar kendali atau pengaruh entitas.

2.8.4 IPSAS 04: The Effects of Changes in Foreign Exchange Rate (Pengaruh Perubahan Kurs Asing)

Tujuan IPSAS 4: Entitas dapat melakukan aktivitas luar negerinya dengan dua cara, yaitu:

  1. Bertransaksi dengan menggunakan mata uang asing; dan

  2. Beroperasi di luar negeri.

Laporan keuangan entitas, dimana transaksi yang dilaporkan menggunakan mata uang asing atau beroperasi di negara asing, harus ditunjukan dalam laporan mata uang entitas dan laporan keuangan entitas yang melakukan operasi di negara lain harus ditranslasikan ke laporan mata uang entitas pelapor.

Masalah utama akuntansi untuk entitas yang melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing dan beroperasi di negara lain adalah memutuskan kurs mana yang akan digunakan, dan bagaimana mengungkapkan pengaruh perubahan keuangan kurs asing itu dalam laporan.

Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional (IPSAS) No.4 ini dikembangkan dari standar akuntansi internasional (IAS) 21 , mengenai pengaruh perubahan kurs asing (The Effects of Changes in Foreign Exchange Rate). Perbedaan utama IPSAS No.4 dengan IAS 21 adalah sebagai berikut:

  1. Penjelasan tambahan yang ada pada IAS 21 telah dimasukan dalam IPSAS 4, untuk memperjelas bahwa standar akuntansi ini dapat digunakan pada entitas sektor publik.

  2. IPSAS 4 menggunakan terminologi yang berbeda dengan IAS 21. Contoh yang paling signifikan adalah sebagai berikut:

IPSAS 4

IAS 21

Entity

Enterprise

Revenue

Income

Statment of Financial Performance

Income Statment

Satatment of Financial Position

Balance Sheet

Net Assets/Equity

Equity

Tabel 2.5

Perbedaan IPSAS 4 dan IAS 21

  1. Dalam IPSAS 4 terdapat serangkaian perbedaan dengan IAS 21 dalam hal definis, teknis, dan istilah yang ada.

  2. Dalam IPSAS 4, Paragraf 31 mengatakan bahwa perbedaan kurs yang timbul dai beberapa devaluasi atau depresiasi mata uang di bawah kondisi yang pasti, harus dikapitalisasi dengan aktiva yang bersangkutan. Dalam IAS 21, terdapat syarat tambahan bahwa kapitalisasi tersebut tidak dapat ditambahkan atau dikurangi pada replacement cost dan sejumlah asset yang dapat diperoleh kembali. Komite bertujuan mengatasi masalah kelemahan standar di masa mendatang.

2.8.5 IPSAS 05: Borrowing Cost

Tujuan IPSAS 5: Standar ini berisikan perlakukan akuntansi untuk borrowing cost. Standar ini secara umum mensyaratkan pengeluaran yang immediate pada borrowing cost. Walaupun demikian, standar ini memperbolehkan adanya perlakukan alternatif bagi kapitalisasi borrowing costs yang diakibatkan secara langsung oleh akuisisi, konstruksi, atau produksi aktiva yang memenuhi syarat.

Perbedaan IPSAS 5 dengan IAS 23, adalah sebagai berikut:

  1. Penjelasan tambahan yang ada pada IAS 23 telah termasuk dalam IPSAS 5 untuk memperjelas bahwa standar akuntansi ini dapat dipergunakan pada entitas sektor publik.

  2. IPSAS 5 menggunakan terminologi yang berbeda dari IAS 23. Contoh yang paling singnifikan adalah penggunaan istilah sebagai berikut:

IPSAS 5 IAS 23 Entity Enterprise Revenue Income Statment of Financial Performance Income Statment Satatment of Financial Position Balance Sheet Net Assets/Equity Equity

Tabel 2.6

Perbedaan IPSAS 5 dan IAS 23

  1. IPSAS 5 menggunakan serangkaian perbedaan definisi untuk istilah teknis dengan IAS 23.

2.8.6 IPSAS 06: Consolidated Financial Statments and Accounting for Controlled Entities (Laporan Keuangan Konsolidasi dan Akuntansi Untuk Pengawasa Entitas)

IPSAS 6 disusun berdasarkan standar akuntansi internasional IAS 27, IPSAS 6 ini mengatur mengenai laporan keuangan konsolidasi dan akuntansi untuk entitas yang dibawah. IPSAS 6 disusun berdasrkan IAS 27 , walaupun dalam IPSAS 6 terdapat perbedaan utama dengan IAS 27, yaitu:

  1. Penjelasan tambahan yang ada pada IAS 27 telah dimasukan dalam IPSAS 6 untuk memperjelas bahwa standar akuntansi ini dapat digunakan pada entitas sektor publik.

  2. IPSAS 6 menggunakan terminologi yang berbeda dengan IAS 27. Contoh yang paling signifikan adalah dalam penggunaan istilah sebagai berikut:

IPSAS 6

IAS 27

Entity

Enterprise

Revenue

Income

Statment of Financial Performance

Income Statment

Satatment of Financial Position

Balance Sheet

Net Assets/Equity

Equity

Tabel 2.7

Perbedaan IPSAS 6 dan IAS 27

  1. Dalam IPSAS 6 terdapat serangkaian perbedaan dengan IAS 27 dalam hal definisi, teknis, dan istilah yang ada.

  2. IPSAS 6 memasukan penetapan peralihan yang memperbolehkan entitas untuk tidak menghapus semua neraca dan transaksi antar entitas dalam entitas ekonomi, untuk laporan pada tanggal awal periode selama tiga tahun mengikuti tanggal pertama mengadopsi standar ini.

2.8.7 IPSAS 07: Accounting for Investment in Associates (Akuntansi untuk Investasi di Asosiasi)

IPSAS 7 yang mengatur mengenai Accounting for Investment in Associates, disusun berdasarkan IAS 28. Perbedaan IPSAS 7 dengan IAS 28 adalah:

  1. Penjelasan tambahan yang ada pada IAS 28 telah dimasukan dalam IPSAS 7, untuk memperjelas bahwa standar akuntansi ini dapat digunakan pada entitas sektor publik.

  2. IPSAS 7 digunakan untuk investasi pada semua asosiasi, dimana investor mempunyai kepemilikan pada asosiasi dalam bentuk pemegang saham atau struktur modal yang lain. IAS 28 tidak memuat persyaratan yang sama mengenai kepemilikan. Walaupun demikian, tidak seperti IAS 28, akuntansi modal dapat digunakan kecuali jika asosiasi mempunyai struktur modal yang formal atau dapat dipercaya.

  3. IPSAS 7 menggunakan terminologi yang berbeda dari IAS 28. Contoh yang paling signifikan adalah dalam penggunaan istilah sebagai berikut:

IPSAS 7

IAS 28

Entity

Enterprise

Revenue

Income

Statment of Financial Performance

Income Statment

Satatment of Financial Position

Balance Sheet

Net Assets/Equity

Equity

Tabel 2.8 Perbedaan

IPSAS 7 dan IAS 28

  1. Dalam IPSAS 7 terdapat serangkaian perbedaan dengan IAS 28 dalam hal definisi, teknis, dan istilah yang ada.

  2. Seperti IAS 28, standar ini memperbolehkan investasi dalam asosiasi, dan memasukannya dalam laporan keuangan yang terpisah dan laporan keuangan konsolidasi untuk mengetahui biaya nya yang dihitung dengan menggunakan metode equity. IAS 28 juga memperbolehkan investasi dalam asosiasi agar dapat dihitung aktiva yang tersedia untuk dijual, seperti yang dijelaskan pada IAS 39, Financial Instrument Recognition and Measurement. Sebagai perbandingan dari standar ini, investasi dihitung dengan cara yang sama seperti pada investasi lain yang ditunjukan dalam laporan keuangan oleh investor.

2.8.8 IPSAS 08: Financial Reporting of Interest in Joint Venture

IPSAS 8 disusun berdasarkan standar akuntansi internasional IAS 31. IPSAS 8 ini mengatur tentang Financial Reporting of Interest in Joint Venture. Perbedaan utama IPSAS 8 dengan IAS 31 adalah sebagai berikut:

  1. Penjelasan tambahan yang ada pada IAS 31 telah termasuk dalam IPSAS 8, untuk memperjelas bahwa standar akuntansi ini dapat digunakan pada entitas sektor publik.

  2. IPSAS 8 menggunakan terminologi yang berbeda dari IAS 31. Contoh yang paling signifikan adalah dalam penggunaan istilah sebagai berikut:

IPSAS 8

IAS 31

Entity

Enterprise

Revenue

Income

Statment of Financial Performance

Income Statment

Satatment of Financial Position

Balance Sheet

Net Assets/Equity

Equity

Tabel 2.9