Pengobatan Ada beberapa obat anti malaria kombinasi yang digunakan di dunia

3.1.2.2. Pilihan alternatif obat malaria berat adalah Kina dihidroklorida parenteral.

Pada lokasi yang tidak mempunyai obat pilihan pertama (derivate artemisinin parenteral), dan pada ibu hamil trimester I, dapat diberikan kina per infuse.

Obat diberikan dengan loading dose 20 mg/kg BB yang dilarutkan dalam 500 ml larutan dektrose 5% atau NaCl 0,9% , diberikan selama 4 jam. Selanjutnya selama 4 jam berikutnya hanya diberikan larutan larutan dektrose 5% atau NaCl 0,9%. Setelah itu berikan dosis maintenance 10 mg/kg BB dalam larutan dektrose 5% atau NaCl 0,9% selama 4 jam. Selanjutnya selama 4 jam berikutnya hanya diberikan larutan dektrose 5% atau NaCl 0,9%. Berikan dosis maintenance sampai penderita dapat minum kina per oral dengan dosis 10 mg/kg BB/kali, 3 kali sehari, dengan total dosis 7 hari dihitung sejak pemberian kina per infuse yang pertama.

Dosis anak kina; 10 mg/kg BB ( bila umur , 2 bulan 6-8 mg/kg BB) diencerkan dalam 5-10 ml/kg BB larutan dektrose 5% atau NaCl 0,9%, diberikan selama 4 jam.Pemberian diulang setiap 8 jam sampai penderita sadar dan dapat minum obat.

Apabila tidak dimungkinkan pemberian kina per infuse, maka dapat diberikan kina dihidroklorida 10 mg/kg BB intramuskuler dengan menyuntikkan ½ dosis pada masing-masing paha depan (kiri dan Apabila tidak dimungkinkan pemberian kina per infuse, maka dapat diberikan kina dihidroklorida 10 mg/kg BB intramuskuler dengan menyuntikkan ½ dosis pada masing-masing paha depan (kiri dan

Catatan

 Kina tidak boleh diberikan secara intravena, karena membahayakan

jantung dan dapat menimbulkan kematian.

 Pada penderita gagal ginjal , loading dose tidak diberikan . Dosis

maintenance kina diturunkan separuhnya.

 Pada hari pertama pemberian kina per oral, berikan primakuin

dengan dosis 0,75 mg/kg BB.

 Dosis maksimum kina dewasa 2000 mg/hari.