Studi Manajemen Proyek Pendirian Industri dan Analisa Pasar Pada Air Minum Dalam Kemasan (Studi Kasus di Koperasi Agroindustri Pratama, Dramaga, Bogor)

F(TJ

�,OC-:,
out

SKRlSI

STUDI MANJEMEN PROYEK PENDIRIAN INDUSTl DAN
ANAUSA PAR PADA AIR MINUM DAAM KEMASAN
Sudi Kasus di KOPERASI AGROINDUSTl PRATAMA
Dramaga - ogar

Oleh
PRATOMO NOER ROHADI

03498038

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

TUDI MANlEMEN PROYEK PENDIAN INDUTRl DAN
ANAUA PSAR PADA AIR MINUM DAAM KEMASAN
Sudi asus di KOPERSI AGROINDUSTRl PRATAMA
Damaga

-

gor

SKIl
ebaga; alah u yat unuk meoleh gela,
SAJANA TEKNO

Pada

� PERTANlAN

�

.

�. "-

'

;

Juran T�Ig;Jdi.Pean;an,
I
.
,1
.

.

:

.'-

'

•

.,

.

'

.. ,\ .

.

Fakuls Tekrolg;
.Pean'rii'
' . -,' . ".
.
,.
.

lt Peanian
gor
.
.
�.
.,
\ \�.
'
'

,

.

,',

" . !J

"

. j

'

. .

�

.

.'

Oleh
PRATOMO NOER ROHADI

F03498038

203
FAKULTAS TEKNOLGI PERTANlAN
INT PERTANIAN BOGOR

BGOR

.

.

PATOMO NOER ROHADI F03498038. Studi Manajemen Proyek Pendirian
Industri Oan Analisa Pasar Pada Air Minum Dalam Kemaan (Sudi Kasus di Koerasi
Agroindustri Pratama, ramaga, gor). Oibawah bimbingan Yandra Arkeman dan
Ade Iskandar.
RINGSAN
emakin hari kebutuhan akan air minum semakin meningkat. alah satu ara
untuk memenuhi kebutuhan air minum adalah dengan mengolah air menjadi air
minum dalam kemasan. Proses engolahan air baku mnjadi AMOK meruakan
bagian darl teknolgi air ersih yang merupakan bagian dan s agroindusri
untuk meningkatan kualitas air sehingga aman untuk dikonsumsi. Oari ahun ke
tahun konsumsi akan AMOK semakin meningkat. Hal ini membuka peluang pasar
bagi Industri AMOK di Indonesia sehingga kesempatan mengembangkan sektor
industri AMOK terbuka luas.
Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengidentifikasi, menganalia

dan

menentukan titik-titik kritis tahapan-tahapan dalam proyek endirian industri air
minum dalam kemasan, mengetahui engaruh merek teaap konsumsi produk
AMOK di pasar serta mengetahui preferensi konsumen bagi industri air minum dalam
kemasan.
Pengolahan Data manajemen proyek dilakukan dengan teknik Oial Path
Med menggunakan prgram apJikasi QSB for Windos an Mrooft Projct

202. Untuk identifikasi pengaruh merek dan preferensi konsumen. pengolahan dan
analisis data kuisioner dilakukan dengan menggunakan Cluster Analysis, uji hi­
kuadrat dan korelasi rank Seamen.
Hasil
engolahan data mengunakan

metode

ttical

Path

Mehod

menunjukkan bahwa terdapat satu jalur kritis dari erencanaan proyek industri
AMOK. Jalur kritis tersebut adalah: embuatan datar asumsi, gambaran
pasar,analia WT, erkiraan volume enjualan pada awal prduksi, eramalan
biaya produksi, srategi enetapan harga, eramalan enerimaan, pengmbangan
analisis Jk-even engembangan proyeksi ah-low, engemaan erencanaan
startup, emeHan alat prduksi, instalasi alat AMOK, uji coba prduksi dan prduksi
komersial, embuatan OD, dan emasaran awal. Keseluruhan elaksanaan royek
memerlukan 318 hari kerja efektif dengan asumsi enam hari kerja efektif dalam satu
minggu.
Pengaruh merek mendapat perhatian esar dari konsumen, akan tetapi
frekuensi berganti merek dikalangan konsumen masih tinggi Hal ini merupakan
atensi pasar bagi prdusen baru produk AMDK. Hasil dari pegjian hiatesis
dengan uji chi-kuadrat menunjukkan bahwa nHal hasil erhitungan lebih kedl dari
nilai tabel nilal kritis uji chi-kuadrat. Hal ini membuktikan tidak adanya hubungan

antara pengaruh merek terhadap usia, tingkat konsumsi, dan jenis ekejaan
sehingga pada usia dan tingkat konsumsi berapapun, serta jenis ekerjaan apapun
kesan merek tidak mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pada
emelian prduk AMOK. Pengaruh merek memiliki hubungan korelasi negatif dan
lemah pada taraf kepercayaan 95% dengan koefisen korelasi seesar (-0,123)
terhadap tingkat endapatan. Pada frekuensi responden untuk erganti merek,
kesan merek berkorelasi negatif dan kuat (-,208) pada level keercayaan 90 persen.
Untuk pengujian hubungan antara tingkat konsumsi dan ukuran kemasan diketahui
bahwa kedua variael memiliki hubungan korelasi positif dan kuat (0,327) pada level
kepercayaan 98 ersen.
Fungsi kemasan pada produk AMDK diprioritaskan pada kemasan yang dapat
memenuhi fungsi utama sehat, bersih, praktis. Untuk ukuran kemasan AMOK yang

diminai knsumen, emaan JP 240 ml dan galon 19 L lebih disukal. Knsumen
preferensi wama kemaan biu. Pada emelian prduk AMOK, harga slik:
erengaruh. Rden ebih ring memeli prluk AMOK di toko/warung
terdekat lengan alasan kemudahan medaatkannya.
Hasil analisa kelomok konsumen produk AMOK membagl konsumen
otensia: rduk AMOK menjadi iga kelomok yaitu: kelomok otensial, kurang
otensial dan tidak otensial. Kelomok satu dengan ersentase ear (53,2

rsen) meruakan kelmok otensial yang terdiri dari olongan usia lebih dar! 35
ahun, dengan tingkat endapaan anara Rp 500.00-1.00.000,-. Konsumsi
dilakukan untuk tujuan usaha. Kelomok kdua (32 n) merupakan kelmok
cukup tensial yang ii dari golongan usia 25-35 tahun dengan tigkat
endapatannya erdsar antara Rp 1.000.000-5.000.000,-. Tujuan konsumsi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 5egmen pasar otensial bagi
Koeras! Agroindustri Pratama sebagai prdusen baru adalah kelomok konsumen
ertama dengan tujuan konsumsi uaha.

!
PRATOMO NOER ROHADI. F03498038. Study on Projt Mangement for
Industry Esablishment dnd Market Analysis of Bottled Drinkig Waer in Koerasi
Agroindustri Praama, Dramaga, Bgar under supervision of Yadra Arkeman and
Ade Iskandar.
SUMMARY
Inonesia's water resources was plentiful and spred In many plces. On he
other hand onsumption of botled drinking water increasd eh year In Inonesia.
n gave a wide he opotunity in marketing ottled drinking war.
The aims of this research are to identify critical oints and the fatest
makespan from all stages of ottled drinking water industry establishment, identify

the effect of brand towards bottled drinking water consumption and also ientify the
consumer preference by using quistionaire tools.
with

Data of projct management was analyzd by using critical ath mthd
QSB application for windows and Microsot Projet as he sotware.

Identiication of brand effect and consumer preference suvey was one by using
quistionaire. Data from- quistionaire was analized by using cluster analysis, chi­
square test and spearmen correlation.
The results showed that there are one critical path from his ottld drinking
water industrial project planning. The critical path are the arrangement assumption
list, market description, SWOT analysis, sales volume forcasing, prducion cost
forecasting, pricing strategy, income forecasting, break-event analysis development,
cash-flow projection, stat-up planning, purchasing of prduction quipment,
prduction equipment installation, production trial, the making of SOP, and pri
IIminary markeing. The cri�cal path had makespan for 318 days work efective with
six days effive in a week.
Brand efect had attracted consumer towards bold drinking water
consumpion. On he other hand consumer still otenly changd heir brand for
otld drinking water consumption. It means that ottled drinking water industry
stlll hd wide markting oortunity.
he

results

from

hyothesis

test

by

using

chi-quare

showed

that

determined score was less than table score of chi-square test table. It concluded
there were no correlation between brand effect towards age, consumption level,
and employment. Brand effect had negative and weak correlation at 95 percent
confidence interval towards income level with correlation coeficient -0,123. The
frequency of brand change had strong correlation (-0,208) with brand effect in 90
ercent confidence interval.
For consumer preferences, packaging material had the priority to give the
funcion of eing health, clean and practically used. The most dsire package size is
cup (240 ml) and galon (19

L). Consumer chose the blue colour for packaging

colour. Consumption consumer paid less affectd to price dcreasing in bottled
drinking water. For prduct distribution most consumer bought ottled drinking
water in small shops which are easily reached.
The results of consumer grouping analsysis had divided consumer into three
groups, e.g; potential, less potential, and un-potential. The first group with 53,2
percent consist of 35 years old people with income range at Rp 500.000-1.000.000,­
most of consumption used as bUSiness purpose. The second group, 32 percent
consist of 25-35 years old with income range at Rp 1.000.000- 5.000.000,-. This
consumption

was purposed for family need. The first group that most of
consumption used as bUsiness purpose was the potential consumer of market
segmentation for Koperasi Agroindustri Pratama as a new prducer in bottled
drinking water.

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUDI MANJEMEN PROVEK PENDIRIAN INDUSTRI DAN ANAUSA
PASAR PADA AIR MINUM DAAM KEMASAN
Studi Kasus di KOPERASI AGROINDUSTRI PATAMA
Dramaga - Bgor

SKRIPSI
ebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar
SAJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada

]urusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknolgi Pertanian,
Institut Pertanian Bgar

Oleh:
PRATOMO NOER ROHADI
F03498038

Dilahirkan di Biak, pada anggal 27 Oktober 1979
Tanggal1ulu5

:

20 Januari 2003

Disetujui,
Boger,

Dr.I

Yandr

keman

Dosen Pembimbing I

�2003

BODATA PENUUS

Po Nr Roadi. Penulis dilahirkan di Biak, Iian Jaya pada
anggal 27 Oktoer 1979 sebagai pura eama dari paangan M. Suhadi, E
dan Ekowaty Nurhanani.
Penulis menyeleaikan pendidikan daar pada SD Negeri III Klaten, pada
ahun 192 dan melanjut