Sifat Pulp Abaka (Musa textilis Nee) Asal Indonesia

\

15/\\-\-H-

J-oO\

OOLlO

SIFAT PULP
ABAKA (Musa textilis Nee) ASAL INDONESIA

ALLIA
E02496046

JURUSAI'l TEKNOLOGI RASIL RUTAN
FAKULTASKERUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

(


RINGKASAN

ALLIA. Sifat Pulp Abaka (Musa textilis Nee) Asal Indonesia (The Properties of Pulp Abaca (Musa
textilis Nee) from Indonesia). Dibimbing oleh KURNIA SOFYAN DAN SUMINAR SETIATI
ACHMADI.

Abaka merupakan tanaman penghasil serat panjang berkualitas tinggi yang diperoleh dari
kelopak batang. Tanaman ini dibudidayakan karena seratnya digunakan sebagai bahan tali kapal yang
sangat kuat dan tahan terhadap air garam. Kegunaan lain yang lebih penting dari serat abaka adalah
sebagai bahan tenun, anyaman, dan bahan baku industri teksti!. Selain itu, serat abaka dapat pula
diolah untuk bahan baku beberapa jenis kertas yang memerlukan ketahanan dan daya simpan yang
tinggi, seperti kertas uang, kertas dokumen, kertas peta, kertas saring, dan kertas berharga lainnya.
Abaka di Indonesia belum banyak diteliti dan dikembangkan. Dengan eksplorasi ke beberapa wilayah
di Indonesia, mungkin dapat ditemukan eiri plasma nutfah yang mempunyai potensi baik untuk
dikembangkan sebagai bahan baku pulp dan kertas.
Penelitian ini bertujuan untuk menjajaki sirat fisik dan kimia pulp abaka (Musa lexlilis Nee)
asal Indonesia yang berpotensi sebagai bahan baku pulp dan kertas dengan menggunakan proses soda
dan proses semikimia sulfit netral (NSSC) yang cocok dilakukan di industri skala keci!.
Pembuatan pulp dilakukan dengan menggunakan proses soda terhadap abaka asal Bogar
(no. 4, 34, dan 35) serta abaka asal Malang. Proses NSSC hanya dilakukan terhadap abaka asal

Malang. Sifat kimia pulp yang diuji meliputi rendemen total, bilangan pennanganat, dan analisis lindi
hitam. Sifat fisik lembaran pulp meliputi indeks sobek, indeks tarik, indeks retak, dan ketahanan lipa!.
Sifat optik yang diuji adalah opasitas dan derajat putih.
Pulp abaka asal Bogar, yaitu nomor 4, 34, dan 35 dengan menggunakan proses soda dan
waktu pemasakan 2.5 jam meneapai rendemen total antara 50 dan 60%. Pulp abaka Malang dengan
proses dan waktu pemasakan yang sama meneapai rendemen di atas 60%. Pada proses NSSC
rendemen tertinggi diperoleh abaka Malang pada kadar Na2 SO, 12% dan waktu pemasakan 2.5 jam,
yaitu sekitar 72%. Rendemen terendah diperoleh pada kadar Na2S0, 14% dengan waktu pemasakan
3.5 jam, yaitu 71%.

Bilangan pennanganat abaka asal Bogar pada proses soda dengan waktu pemasakan 2.5 jam
berkisar antara 14 dan 20, sedangkan abaka asal Malang mencapai 10. Pada proses NSSC bilangan
pennanganat tertinggi diperoleh abaka asal Malang pada kadar Na,SO, 12% dengan waktu pcmasakan

2.5 jam, yaitu 10 dan terendah pada kadar Na,S03 14% dengan waktu pemasakan 3.5 jam, yaitu
sebesar 6,5.
Analisis lindi hitam pada abaka asal Bogar dengan proses soda dan waktu pemasakan 2.5
jam diperoleh sisa total alkali antara 6 dan 21 gil, sisa alkali aktif anlara 2 dan 4 gil. Abaka asal
Malang dengan proses yang sarna sisa total alkali sebesar 8,5 gil dan sisa alkali aktif sebesar 2 gil.
Dengan proses NSSC pada kadar Na,S03 12% dan 14% serta waktu pemasakan 2.5 dan 3.5 jam tidak

terdapat sisa total alkali maupun sisa alkali aktif.
Nilai indeks sobek abaka asal Bogar dengan proses soda berkisar antara 23 dan 31 Nm'/kg,
sedangkan pulp abaka Malang meneapai nilai sebesar 22 Nm'/kg. Pada proses NSSC nilai indeks
sobek tertinggi diperoleh abaka asal Malang pada kadar Na,S03 14% dengan \Vaktu pemasakan 2.5
jam, yaitu sekitar 69 Nm'/kg dan nilai terendah pada kadar Na,S03 12% dengan waktu pcmasakan 2.5
jam, yaitu 22 Nm'/kg.
Nilai indeks retak abaka asal Bogar dengan proses soda meneapai antara 6 dan 7 mN/kg,
sedangkan pulp abaka Malang meneapai nilai 7 mN/kg. Pada proses NSSC nilai indeks rctak tcrtinggi
diperoleh pada kadar Na2S03 14% dengan \Vaktu pemasakan 2.5 jam, yaitu 6,5 mN/kg. scdangkan
nilai terendah pada kadar Na,S03 12% dengan \Vaklu pemasakan 2.5 jam, yaitu sekitar 5 mN/kg.
Nilai indeks tarik abaka asal Bogar pada proses soda diperoleh antara 68 dan 81 Nm/g,
sedangkan abaka asal Malang mcneapai 80 Nm/g. Pada proses NSSC nilai indeks tarik tertinggi
diperoleh pada kadar Na,S03 14% dengan IVaktu pemasakan 2.5 jam, yaitu 83 Nm/g. scdangkan
terendah pada Na,S03 14% dengan IVaktu pemasakan 3.5 jam, yailu 69 Nm/g.
Nilai ketahanan lipat pulp abaka asal Bogar dengan proses soda berkisar antara 1400 dan
1800, sedangkan abaka Malang sebesar 2800. Pada proses NSSC, ketal13nan lipat tertinggi diperoleh
abaka asal Malang pada kadar Na,S03 12% dengan waktu pemasakan 2.5 jam sebesar 2800,
sedangkan terendah pada kadar Na,S03 14% dengan \Vaktu pemasakan 3.5 jam, yaitu sebesar 2100.
Nilai derajat putih pulp abaka Bogar dengan proses soda berkisar antara 12 dan 22°GE,
sedangkan abaka Malang mencapai 26°GE. Pada proses NSSC derajat putih tertinggi diperoleh 'pada

kadar Na,S03 14% dengan waktu pemasakan 2.5 jam, yaitu 48°GE, sedangkan terendah pada kadar
Na,S03 14% dengan \Vaklu pemasakan 3.5 jam, yaitu 32°GE.
Nilai opasilas pulp abaka Bogar dengan proses soda mencapai antara· 95 dan 99%,
sedangkan pulp abaka Malang mencapai 86%. Pada proses NSSC opasitas tertinggi diperoleh pada
kadar Na,S03 14% dengan waktu pemasakan 3.5 jam, yaitu 86%, sedangkan terendah pada kadar
Na,S03 14% dengan waktu pemasakan 2.5 jam yaitu sekitar 74%.
Seeara umum kekuatan pulp abaka Bogar dan Malang memenuhi Standar Industri Indonesia
dan masih diatas standar pulp abaka komersial, terutama abaka yang telah mclalui proses dekortikasi
mcsin. Dengan demikian abaka asal Bogar dan Malang cukup potcnsial untuk dijadikan sebagai bahan
baku pulp dan kertas.

SIFATPULP
ABAKA (Musa textilis Nee) ASAL INDONESIA

ALLIA

E02496046

Karya Ilmiah


Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjano KehutanGn

Pada Fakultas Kehutanon

Instilut Pertanian Bogar

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL RUTAN
FAKULTASKERUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

Lembar Pengesahan

Judul Skripsi

: Sifat Pulp Abaka (Musa textilis Nee) Asal Indonesia

Nama Mahasiswa


: ALLIA

Nomor Induk

: E02496046

Program Studi

: Pengolahan Basil Butan

Disetujui oleh :

Anggota Komisi Pembimbing

Ketua Komisi pembimbing

Dr. Ir. Suminar S Achmadi

Prof. Dr. Ir. Kurnia Sofyan

Tanggal:

r -)..- 2001

Tanggal: ,J-- 2 - .Ji.OO(

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Basil Butan
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

RIWAYATHIDUP

Penulis dilahirkan di Cirebon pada tanggal21 Febmari 1978 sebagai anak pertama dari dua
bersaudara, anak dari pasangan Ridwan Basuni dan Euis Mailani Sulthan.
Penulis memulaijenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak pada tahun 1983 di TK Ciremai
Giri Cirebon. Pada tahun 1984 penulis masuk SO Ciremai Giri Cirebon dan lulus tahun 1990. Pada
tahun yang sarna penulis masuk SMP Negeri 6 Cirebon dan lulus tahun 1993. Kemudian penulis
masuk SMA Negeri 3 Cirebon dan lulus tahun 1996.
Pada tahun 1996 diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur PMDK (Penelusuran
Minat Dan Kemampuan). Tahun 1997 penulis memilih Jurusan Teknologi Rasil Rutan, Fakultas

Kehutanan IPB.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan pada Fakultas
Kehutanan IPB, penulis melakukan penelitian dengan judul " Sifat Pulp Abaka (Musa textilis Nee)
Asal Indonesia" di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Kumia Sofyan dan Dr. Ir. Suminar S Aclnnadi.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya karya ilmiah
ini berhasil diselesaikan.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelilian yang dilaksanakan dari bulan Mei
sampai dengan November 2000 di Laboratorium Kimia Organik, Laboratorium Pulp dan Kertas IPB
serta Balai Besar Selulosa Bandung. Penelitian ini dibiayai oleh proyek Peningkatan Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat (Hibah Bersaing VIII2), Direktorat lenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan selesainya penyusunan karya ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. lr. H. Kurnia Sofyan selaku dosen pembimbing atas kesediaannya memberikan
konsuItasi dan saran serta petunjuk yang sangal berharga dalam pelaksanaan penelitian dan
ー・ョIセャウオ。@

karya ilmiah ini. Terima kasih yang tak terhingga juga disampaikan kepada Ibu Dr. Ir.


Suminar S Achmadi selaku dosen pembimbing, yang senantiasa siap untuk berdiskusi dan memberikan
saran bcrharga serta memberikan banyak koreksi khususnya dalam Tata Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan lerima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Diah
Ralnadewi atas banluan penyediaan sampel abaka Bogor dan Ibu Dr. Ir. Tatik Wardiyati atas
pcn)'cdiaan sampel abaka Malang. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Bapak Ir.
Sudaryanlo alas kesediaannya sebagai dosen penguji dari Jurusan Manajemen Hutan dan Bapak Ir. H.
Sambas Basuni, MS selaku dosen penguji dari Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan. Ucapan lerima
kasih secara lulus dilujukan pula kepada Bapak Dr. Ir. I Nyoman Wislara selaku dosen pada mala
kuliah pulp dan kerlas alas segala saran, konsullasi, dan pelunjuk yang berharga bagi penelitian ini.
Selanjulnya, penulis juga menyampaikan lerima kasih kepada kedua orang lua dan adik serta
seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Kepada keluarga Rusman Mulkan, penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama penulis melakukan penelitian di Bandung. Tidak
lupa ucapan lerima kasih penulis pada Gerrie dan Arie yang telah membantu penulis dalam stucli
lileralur. Di samping ilu, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi
kepada semua pihak yang lidak dapat clisebutkan satu per salu, lerutama kepada seluruh staf dan rekanrekan peneliti pada Laboralorium Kimia Organik dan Laboralorium Pulp dan Kertas IPB, seluruh slaf
di Balai Besar Selulosa alas izin penggunaan alaI, rekan-rekan Jurusan THH khususnya angkalan 33
serla rekan-rekan di Wisma Fairus, terima kasih atas dukungan dan persahabalannya.
Penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini dapal bermanfaat.


Bogor, lanuari 200 I
Penulis

v

DAFTARISI

Halaman

DAFTAR lSI ......................................................................................... .. ...

v

DAFTAR TABEL .......................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

viii


DAFTAR LAMPlRAN ............................................................................. .

IX

l.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................ .
B. Tujuan Penelitian ........................................................................ .

2

II. TlNJAUAN PUS TAKA
A. Potensi dan Sifat Abaka .............................................................. .

.,

B. Bahan Baku dan Pembuatan Pulp .................................................... .

4

C. Proses Soda ..................................................................................... .

5

D. Proses Semikimia Sulfit Netral (NSSC) .. ....... ...... ... .... ... ... ..... ...... .....

6

E. Penelitian Pulp Abaka .................................................................... .

7

o

Ill. BAHAN DAN METODE
A. Bahan dan Alat ............................................................................... .

11

B. Metode ..............................................................................................

II

1. Proses Pembuatan セiー@

r-.

................ .... ... ... .... ... ... ...... ....................... ./

11

2. Penetapan Rendemen Pulp ........ ........... ......... .................. ..... .........

13

3. Penetapan Sisa Total Alkali .. ........ .......... .............. .................... ....

13

4. Penetapan Sisa Alkali Aktif ..........................................................

14

5. Penetapan Bilangan Permanganat .................................................

14

6. Pembuatan Lembaran Pulp ............................................................

15

7. Pengujian Sifat Fisik Mekanik Pulp ...............................................

15

C. Analisis Data ....................................................................................

18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sifat Kimia pulp ...............................................................................

19

1. Rendemen Pulp .............................................................................

19

2. Bilangan Permanganat ..................................... ... ................... .......

20

3. Analisis Lindi Hitam .....................................................................

22

VI

Halaman

B. Sifat Fisik Lembaran Pulp ... ...... ..... .................... ... .... .... .... ......... .......

23

I. lndeks Sobek .................................................................................

23

2. Indeks Retak ... ........ ..... ........................ ..... ..... ........................ .......

25

3. Indeks Tarik ..................................................................................

27

4. Ketahanan Lipat ............................................................................

29

C. Sifat Optik Lembaran Pulp. ........... ..................... ..... .......... ... ........ .....

30

I. Derajat Putih .................................................................................

30

2. Opasitas ........................................................................................

32

V. KESIMPULAN ......................................................................................

35

DAFTARPUSTAKA ..................................................................................

36

LAMPIRAN ..........................................................................................

38

VI!

DAFTAR TABEL

Nomor

Halaman

1. Komponen Kimia Serat Abaka ...... ..... ........... ................................ .......... ...

8

2. Hasil Pemasakan Abaka Dengan Proses Soda .............. ... ........ .... ..... ........ ...

9

3. Rendemen Total Rata-rata Pulp Abaka .......................................................

19

4. Bilangan Permanganat Rata-rata Pulp Abaka .............................................

20

5. Hasil Analisis Rata-rata Lindi HitaIll Pulp Abaka ......................................

22

6. Indeks Sobek Rata-rata Pulp Abaka pada Derajat Giling 45'SR ..................

23

7. Indeks Retak Rata-rata Pulp Abaka pada Derajat Giling 45°SR ..................

25

8. Indeks Tarik Rata-rata Pulp Abaka pada Derajat Giling 45°SR ..................

27

9. Ketahanan Lipat Rata-rata Pulp Abaka pada Derajat Giling 45°SR .. ... ... ....

29

10. Derajat Putih Rata-rata Pulp Abaka pada Derajat Giling 45°SR .................

31

II. Opasitas Rata-rata Pulp Abaka pada Derajat Giling 45°SR ........................

33