54
Tata laksana Diare Persisten pada Anak
a. Resusitasi segera, terapi antibiotik dan stabilisasi
Eksaserbasi akut dan keluhan muntah persisten memerlukan penanganan segera menggunakan cairan intra vena. Gangguan elektrolit, seperti
hipokalemia, dan asidosis metabolik berat memerlukan koreksi. Sebanyak 30-50 anak dengan diare persisten dan malnutrisi terbukti menderita
infeksi sistemik bakteremia, pneumonia, dan infeksi saluran kemih, dan kondisi ini sering menyebabkan kematian pada anak dengan diare
persisten.
26
Pada anak dengan infeksi berat sebaiknya diberikan antibiotik intra vena sambil menunggu hasil biakan.
21
Terapi antibiotik diindikasikan pada infeksi Salmonella, Giardia, Cyclospora Strongyloides, enteroaggregative
E coli terutama bila pasien berusia kurang dari 3 bulan, malnutrisi, imunosupresif, atau terbukti terinfeksi oleh penyakit invasif,
27
Shigella,
28
dan enteropathogenic E coli.
29
b. Terapi rehidrasi oral
Kehilangan yang terus menerus melalui tinja atau muntahan paling ideal digantikan oleh cairan rehidrasi oral bila anak dengan diare
persisten mengalami dehidrasi ringan-sedang. Pemberian terapi cairan secara intravena bila anak mengalami dehidrasi berat ataupun syok
hipovolemia.
30,31
c. Pemilihan diet dan nutrisi enteral
Anak dengan diare persisten dan malnutrisi akan mengalami perubahan struktur usus yang menyebabkan menurunnya kemampuan enzim di
brush-border usus, yang berakibat kepada kondisi malabsorpsi. Kebanyakan mereka tidak terbukti mengalami intoleransi laktosa,
25,32
namun konsumsi laktosa melebihi 5gkg per-hari akan menyebabkan kehilangan tinja
yang banyak sehingga terjadi gagal terapi.
33
Strategi alternatif untuk mengurangi beban laktosa pada anak dengan diare persisten dan
malnutrisi adalah dengan cara menambahkan susu pada sereal ataupun mengganti susu dengan produk fermentasi misal: yoghurt. Jika terjadi
intoleransi terhadap makanan, pemberian formula atau susu sapi masih dapat diberikan; walaupun pemberian diet yang bebas susu sapi sangat
dianjurkan, misalnya: diet dengan bahan dasar ayam cincang atau diblender, ataupun formula elemental.
34
d. Suplementasi Mikronutrien