Jeje Rohiman, 2014 PENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC MAGNET PERMANEN 19 VOLT MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO ATMEGA 2560 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berfungsi sesuai dengan keinginan. Dilanjutkan dengan pengukuran dan pengujian alat, pencatatan hasil pengujian dan penyusuan laporan.
3.3 Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir.
Berikut ini adalah gambar simbol – simbol standar dalam flowchart beserta
dengan arti dari masing – masing simbol :
No. Simbol
Fungsi 1
Data, merepresentasikan input data atau output data yang diproses atau menunjukan hasil dari
suatu proses. 2
Process, mempresentasikan operasi atau
menunjukan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
3 Connector,
keluar ke atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama.
4 Arus atau Flow, prosedur yang dapat dilakukan
dari atas ke bawah, bawah ke atas, kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri.
5 Decision,
keputusan dalam program atau suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa
kemungkinan pilihan atau jawaban.
Jeje Rohiman, 2014 PENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC MAGNET PERMANEN 19 VOLT MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO ATMEGA 2560 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6 Predefined Process,
untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai
prosedur. 7
Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu
program.
8 Document,
input atau output dalam format yang dicetak.
9 Preparation,
suatu simbol untuk menyediakan tempat pengolahan data dalam storage.
Tabel 3.1 Simbol – simbol Flowchart
Jeje Rohiman, 2014 PENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC MAGNET PERMANEN 19 VOLT MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO ATMEGA 2560 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berikut ini adalah flowchart dari perancangan pengatur kecepatan putaran motor DC.
START
INISIALISASI SERIAL HUB MENGATUR TEGANGAN MASUK
END
If Vin ≥ 6V Motor Berputar.
If Vin ≤ 6V Motor Tidak Berputar
MOTOR BERPUTAR
SENSOR MEMBACA KECEPATAN
Vin ≥ 6V Vin ≤ 6V
Gambar 3.1 Flowchart Pengatur Kecepatan Putaran Motor DC
Jeje Rohiman, 2014 PENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC MAGNET PERMANEN 19 VOLT MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARDUINO ATMEGA 2560 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penejelasan dari flowchart diatas adalah : Startmulai kemudian pada input terdapat serial hubung yang digunakan
untuk menyambungkan PClaptop dengan mikrokontroleryang digunakan dan mengatur tegangan masuk, karena semakin besar tegangan masuk yang diberikan
maka semakin cepat pula kecepatan putaran motor. Kemudian decision atau keputusan, berdasrkan spesifikasi motor yang digunakan maka motor dapat
berputar pada tegangan lebih dari 6 Volt apabila tegangan masukinput yang diberikan kurang dari 6 Volt maka motor tidak dapat berputar. Setelah itu output
yaitu motor berputar dan kemudian sensor akan membaca kecepatan putaran motor berdasarkan dengan tegangan masuk yang diberikan.
3.4 Blok Diagram