29
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pemeriksaan Bahan penyusun Paving.
1. Pemeriksaan air.
Air diperlukan pada pembuatan paving untuk memicu proses kimiawi semen, untuk membasahi agregat dan akan memberikan kemudahan pada adukan
paving.
2. Pemeriksaan semen.
Semen yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen Portland jenis I mrek Holcim dengan isi perkemasan 50 Kg. Keadaan semen dalam keadaan baik,
untuk kemasan juga tertutup rapat dan keadaan semen bagus, tidak mengalami penggumpalan, dan semen tersebut layak digunakan untuk penelitian.
3. Pemeriksaan agregat halus.
Dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap agregat halus dapat dilihat dalam tabel V.1, berikut :
Tabel V.1. Hasil pengujian gradasi pasir
No Ukuran
ayakan mm
Berat ayakan
gr Berat
ayakan + pasir
gr Berat
pasir gr
Koreksi gr
Berat pasir terkoreksi
gr Prosentase
pasir tertinggal
Komulatif Tertinggal Lolos
1 9,5 391 391 0 100
2 4,75 433 433 100
3 2,36 437 460 23 0,057 23,057 5,679
5,679 94,321 4 1,18 428 523 95 0,235 95,235 23,457 29,136 70,864
5 0,6 411 496 85 0,210 85,210 20,988 50,123 49,877
6 0,3 417 503 86 0,212 86,212 21,235 71,358 28,642
7 0,15 398 489 91 0,225 91,225 22,469 93,827 6,173 8 0 404 429 25
0,062 25,062 6,173 100 0
Σ
405 406
100 250,1235
Modulus halus butir pasir pada penelitian ini dapat dihitung seperti berikut :
Modulus halus butir =
100 inggal
pasir tert berat
komulatif Persen
∑
100 250,123
=
= 2,501 Pasir mempunyai nilai modulus halus 1,5–3,8. Maka dapat disimpulkan
pasir memenuhi nilai modulus halus butir sebesar 2,501 sehingga pasir tersebut dapat digunakan untuk campuran beton.
Grafik V.1. Hubungan ukuran ayakan dengan prosentase komulatif lolos saringan agregat halus.
Tabel V.2. Hasil pengujian agregat halus
Jenis Pengujiaan Hasil
Pengujian Syarat
SK-SNI-T-15-1990-03 Keterangan
Kadar Lumpur 4,63
5 Memenuhi
syarat Bahan Organik
No. 3 Orange
Tidak boleh lebih gelap dari warna larutan
pembanding Memenuhi
syarat Bulk Specific
Gravity 2,50
grcm
3
2,5 – 2,7 grcm
3
Memenuhi syarat
Nilai Saturated Surface Dry SSD
3,5 cm Minimal ½ tinggi kerucut
3,7cm Tidak
memenuhi syarat
Absorbtion 2,25
5 Memenuhi
syarat Modulus halus
butir 2,5
1,5 – 3,8 Memenuhi
syarat
20 40
60 80
100
0.15 0.3
0.6 1.2
2.4 4.8
10
P r
os e
n tas
e K
o mu
la ti
f
P a
si r
L o
lo s
Batas Bawah
Batas Atas
Hasil Uji
Ukuran Ayakan mm
Hasil pengujian agregat halus pada tabel V.2. tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a Hasil pengujian Gradasi pasir diperoleh modulus halus butir 2,501. Pada
umumnya pasir mempunyai nilai modulus halus butir antara 1,5 – 3,8. Oleh karena modulus butir pasir yang digunakan berada dalam batasan modulus
halus butir pada umumnya, maka pasir ini memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan penyusun beton.
b Hasil pengujian kadar lumpur menunjukkan 4,63, sehingga memenuhi
persyaratan agregat halus sebagai campuran adukan beton namun sebaiknya dihindari karena kandungan lumpurnya mendekati batas maksimum kadar
lumpur yang disyaratkan yaitu 5. Agar mencapai batas minimum kadar lumpur sebaiknya pasir dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai
bahan campuran adukan paving. Hasil dari pengujian kandungan lumpur dalam pasir pada penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran
IV.2. c
Hasil pengujian zat organik di dalam pasir dengan cara menambah larutan NaOH 3 dan didiamkan selama 24 jam, diperoleh larutan berwarna Orange
no.3. Warna ini menunjukkan bahwa pasir tidak banyak mengandung zat organik dan Menurut Hellige Tester sesuai dengan nomor 3 Orange, pasir
tersebut cukup memenuhi syarat untuk pembuatan paving. Karena adanya bahan organik dalam pasir akan mempengaruhi kualitas paving. Hasil dari
pengujian kandungan zat organk dalam pasir pada penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran IV.2.
d Berdasarkan berat jenisnya, agregat dibagi menjadi 3 macam yaitu agregat
ringan mempunyai berat jenis antara 2,5 grcm
3
– 2,7 grcm
3
, dan agregat berat mempunyai berat jenis lebih dari 2,8 grcm
3
. Dari hasil pengujian agregat halus diperoleh berat jenis pasir 2,50 grcm
3
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasir ini termasuk agregat normal.
e Absorbsi agregat akan mempengaruhi jumlah air dalam campuran yang
direncanakan. Semakin besar absorbsi maka jumlah air yang digunakan dalam campuran akan semakin berkurang. Dari hasil penelitian berat jenis
pasir diperoleh nilai absorbsi sebesar 2,25, dapat disimpulkan bahwa agregat halus tersebut memenuhi spesifikasi karena nilai absorbsinya 5
sehingga baik bila digunakan sebagai untuk pembuatan paving.
B. Hasil kuat tekan Paving