Buku panduan tafsir bahasa Inggris bagi peserta DKI pada MTQ ke-25 di Kepri tahun 2014
SAMBUTAN REKTOR
MTQ atau Musabaqah Tilawatil Qur an adalah
salah satu kegiatan berkala dan rutin yang telah muncul
pada beberapa dekade lalu. Kemunculan MTQ sendiri
didahului oleh banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat yang berkaitan dengan pembacaan AlQur an. Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat di
Indonesia semenjak masa lalu banyak menggandrungi
pembacaan Al-Qur an dengan lagu-Lgu Yng dibawakan
oleh para Qari dari Mesir seperti Muhammad Rifa at,
Abdul basit Abdushshomad, Musthofa Isma il dan lain
sebagainya.
Banyaknya
Munasabah
Diniyyah
atau
lebih
dikenal dengan Peringatan Hari-hari Besar Umat Islam
(PHBI) yang ada di Indonesia seperti Maulidan, Rajaban,
Nuzulul Qur an dan lain sebagainya. Semakin menmbah
banyaknya para pelaku pembacaan Al-Qur an, karena
mereka dibutukan untuk membaca Al-Qur an sebelum
acara inti PHBI DIMULAI.
Muslim Indonesia juga sudah lama melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan Tahfizh Al-Qur an dan
segala selukbeluk yang terkait dengannya. Keadaan
seperti itulah yang menyebabkan ada sebagian kelompok
yang ingin mengadakan perlombaan dalam pembacaan
Al-Qur an. Maka pada tahun 1
6 diadakan MTQ
pertama di Indonesia yaitu di kota Makasar. Pada MTQ
pertama ini yang dilombakan adalah cabang Tilawah
saja.
Namun
setelah
munculnya
Pengembngan Tilawah Al-Qur an
muncullah
gagasan-gagasan
munculnya cabang-cabang
LPTQ
(Lembaga
pada tahun 1977
baru
yaitu
baru dalam
berupa
MTQ
dan
akhirnya pada tahun ini terjadi 7 cabang dengan 21
golongan, yaitu:
1. Cabang Tilawah (Tartil, Tilawah anak-anak, remja,
dewasa, tuna netra, Qira at Mujawwadah.
2. Tahfizh (1 JUZ, 5 JUZ, 20 juz, dan 30 JUZ).
3. Tafsir (Bahasa Arab, Indonesia dan Inggris).
4. Syahril Qur an
5. Fahmil Qur an
6. Khat
7. Menulis Makalah Al-Qur an MMQ .
Prosedur
pelaksaan
MTQ
dan
tata
cara
perhakiman juga sudah di tata sedemikian rupa.
Sehingga tidak berlebihan bila MTQ di Indonesia
menjadi pagelaran yang paling apik, paling megah dan
terorganisir dengan baik di seluruh dunia.
IIQ Jakarta sebagai salah satu lembaga yang
cncern dalam kajian ilmu-ilmu Al-Qur an juga memiliki
andil besar dalam mensukseskan pagelaran MTQ, baik
daerah,
nasional
maupun
internasional.
Banyak
kontribusi yang telah diberikan IIQ kepada MTQ, baik
melalui Supporting peserta, dewan hakim maupun ide
dan gagasan.
Tahun ini salah satu bentuk riil IIQ untuk
mensukseskan MTQ adalah menerbitkan buku pintar
yang bisa dijadikan pegangan bagi para peserta, dewan
hakim, pelatih, para pengkaji, peneliti dan stakeholders
MTQ
lainnya.
Kali
ini
beberapa
cabang
yang
mendapatkan prioritas untuk dibuatkan buku pintar
sebagai eksperimen awal adalah cabang Tilawah, Syarhil
Quran, Fahmil Quran, Tafsir Bahasa Arab, Indonesia dan
Inggris serta cabang Menulis Makalah Al-Quran (MMQ).
Jika eksperimen awal ini berhasil, maka pada tahuntahun mendatang, cabang-cabang lain akan dibuatkan
buku pedomannya.
Karena itu, atas terbitnya buku ini, kami sangat
berterima kasih kepada Pemda DKI Jakarta yang selalu
konsisten memberikan dukungan finansial kepada IIQ
Jakarta, khususnya dalam penyusunan buku ini. Semoga
pada tahun-tahun mendatang kerjasama ini akan terus
dapat ditingkatkan dan dioptimalkan.
Tak lupa, kami juga memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya
kepada
penulis
yang
telah
meluangkan waktunya, tenaga, fikirannya sehingga
buku pintar ini dapat diterbitkan dan dihadirkan di
depan sidang pembaca. Semoga jerih payah dan dedikasi
yang telah dicurahkan mendapatkan pahala yang
berlipat ganda.Amin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 25 Desember 2013
Rektor,
TTD
Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA
KATA PENGANTAR
Dengan berkat rahmat Allah dan dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Ilahi, buku panduan
tafsir bahasa Inggris ini dalam waktu yang relative
singkat akhirnya rampung juga.
Tujuan penulisan buku ini adalah mewujudkan
keinginan Institut Ilmu al-Quran untuk membantu para
calon peserta lomba tafsir bahasa Inggris, yang
diselenggarakan oleh LPTQ DKI, dengan menyediakan
buku panduan tafsir berbahasa Inggris yang bisa
dijadikan peganagan dalam memahami materi lomba
dalam waktu yang singkat.
Mengingat terbatasnya referensi yang bisa penulis
jadikan rujukan disamping terbatasnya waktu penulisan,
maka materi utama dari buku panduan ini penulis
ambilkan dari halaman 234 sampai halaman 440, juz
ketujuh, dari buku Tafsir Ibn Katsir yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh sekelompok
ulama dan disupervisi oleh Syeh Safiur Rahman alMubarakpuri serta dipublikasikan oleh penerbit
Darussalam untuk kawasan Riyadh, Houston, New York
dan Lahore.
Penulis tidak banyak melakukan perubahan dari
isi buku tersebut. Yang penulis lakukan terbatas pada
mengumpulkan penafsiran yang semula berserakan
diantara berbagai informasi yang terkandung dalam
buku tafsir tersebut. Kemudian menyusunnya dalam
redaksi yang disederhanakan dari buku aslinya yang
memang menggunakan bahasa sastra dan dengan
pemakaian kosa kata yang lebih familiar, Penulis juga
ada menambahkan informasi, tapi terkadang meringkas
informasi yang memang terlalu luas dibahas dalam tafsir
tersebut. Dengan langkah-langkah tersebut penulis
berharap buku ini bisa membantu pembacanya dalam
memahami tafsir juz ketujuh al-Quran dalam bahasa
Inggris, dibandingkan jika pembaca mengakses langsung
dari buku aslinya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada fihakfihak yang mempercayakan penulis untuk menulis buku
ini. Penulis yakin buku ini jauh dari sempurna, oleh
sebab itu penulis tak lupa memohon maaf atas berbagai
kekurangan buku ini yang bersumber dari kekurangan
penulis sendiri dalam penguasaan tafsir berbahasa
Inggris. Namun doa tetap penulis panjatkan semoga niat
baik menulis buku ini berbalas kebaikan yang
menambah timbangan kebaikan, bukan sebaliknya.
Hasbunallah Ni’ma al-Maula wa Ni’ma an-Nashir
Jakarta, 22 desember 2013
Faizah Ali Syibromalisi
Daftar Isi
Sambutan Rektor
Kata Pengantar
Daftar Isi
Surat al-Maidah Ayat 82-83
Surat al-Maidah Ayat 84-86
Surat al-Maidah Ayat 87-88
Surat al-Maidah Ayat 89
Surat al-Maidah Ayat 90-93
Surat al-Maidah Ayat 94-96
Surat al-Maidah Ayat 97-99
Surat al-Maidah Ayat 100-102
Surat al-Maidah Ayat 103-105
Surat al-Maidah Ayat 106-108
Surat al-Maidah Ayat 109-110
Surat al-Maidah Ayat 111-113
Surat al-Maidah Ayat 114-115
Surat al-Maidah Ayat 116-117
Surat al-Maidah Ayat 118-120
Surat al-An am Ayat 1-3
Surat al-An am Ayat 4-6
Surat al-An am Ayat 7-10
Surat al-An am Ayat 11-14
Surat al-An am Ayat 15-18
Surat al-An am Ayat 19-20
Surat al-An am Ayat 21-24
Surat al-An am Ayat 25-26
Surat al-An am Ayat 27-29
Surat al-An am Ayat 30-32
Surat al-An am Ayat 33-36
Surat al-An am Ayat 37-39
Surat al-An am Ayat 40-43
Surat al-An am Ayat 44-47
Surat al-An am Ayat 48-50
Surat al-An am Ayat 51-53
Surat al-An am Ayat 54-56
Surat al-An am Ayat 57-59
Surat al-An am Ayat 60-63
Surat al-An am Ayat 64-67
Surat al-An am Ayat 68-70
Surat al-An am Ayat 71-73
Surat al-An am Ayat 74-77
Surat al-An am Ayat 78-80
Surat al-An am Ayat 81-83
Surat al-An am Ayat 84-87
Surat al-An am Ayat 88-90
Surat al-An am Ayat 91-92
Surat al-An am Ayat 93-94
Surat al-An am Ayat 95-98
Surat al-An am Ayat 99-100
Surat al-An am Ayat 101-105
Surat al-An am Ayat 106-108
Surat al-An am Ayat 109-110
Surah al-Maidah ayat 82-83
The translation of Ayah
82. Verily, you will find the strongest among men in enmity
to the believers the Jews and those who commit Shirk, and
you will find the nearest in love to the believers those who
say : We are Christians. That is because among them are
priests and monks, and they are not proud.
83. And when they listen to what has been sent down to the
Messenger, you see their eyes overflowing with tears
because of the truth they have recognized. They say: Our
Lord! We believe; so write us down among the witnesses.
The meaning of the vocabularies
: enmity
: who commit Shirk
: love
: priests
: overflowing
: the witnesses (who testify the truth and
believe in it)
Relationship between the verse 82 and the preceding
verses
The preceding verses describe that Allah had
cursed the children of the Jews because they were
rebellious and transgressed. This verse refers to the Jews
and those who commit Shirk, the strongest men in
enmity to the believers. The curse of Allah upon them.
The reason behind revealing these Ayat is that Sa id bin
Jubayr, as-Suddi and others said that these Ayat were
revealed concerning a delegation that an-Najashi (King of
Ethiopia) sent to the Prophet SAW in order to hear his
words and observe his qualities. When the delegation
met with the Prophet SAW and he recited the Qur an to
them, they embraced Islam, cried and were humbled.
Then they returned to an-Najashi and told him what
happened.1 Atha bin Abi Robah commented that they
are from Ethiopians who embraced Islam when the
Muslim migrated to Ethiopia recided among them. Ibn
1
At-Tabari 10: 499,500
Jarir said that bthese ayat were revealed concerning some
people who fit this description, wether they were from
Etiopia or otherwise.
Highlight lesson and conclusion that you can draw
from above verse.
This verse describes the Jews and who associating
partners with Allah as the strongest men in enmity to the
believers. They have opposed the truth, belittled other
people and degraded the scholars kill many of their
Prophets and tried to kill the Messengers of Allah several
times. They also incited their likes among the polytheist
against the Prophet.The nearest in love to the believers
those who call themselves Christians who follow the
religion of the Messiah and the teachings of his Injil,
there are generally more tolerant of Islam and its people,
because among them priest and monks who dedicated to
worship.
This verse describes priest and their monks with
knowledge , worship and humbleness. And when they
listen to what has been sent down to the Messenger, their
eyes overflowing with tears because of the good news
that they have about the advent of Muhammad SAW, the
reward of them are paradise among the witnesses, who
testify to the truth and believe in it therein forever
Surah al-Maidah ayat 84-86
The translation of ayah
84. And why should we not believe in Allah and in that which
has come to us of the truth? And we wish that our Lord
will admit us along with the righteous people.
85. So because of what they said, Allah awarded them with
Gardens under which rivers flow, they will abide therein
forever. Such is the reward of good-doers.
86. But those who disbelieved and belied Our Ayat, they shall
be the dwellers of Hell.
The meaning of the vocabularies
: wish
: awarded
: abide
: good doers
: who disbelieve
: the dwellers of Hell
Relationship between the verse 84 and the preceding
verses
The preceding verse describes the Christians who
embraced the faith recognizing and believing in the
truth. This verse refers to them who testify to the
truth and believe in it and that which has been
revealed to the Prophet.
Highlight lesson and conclusion that you can draw
from above verse.
Certainly among the people of the scripture those
who believe in Allah, and in that which has been
revealed to them and in that which has been revealed to
the Prophet. Allah rewarding those people for embracing
the faith and recognizing and believing in the truth,
follow and obey it where ever and whenever, whomever
they find it, gardens under which rivers flow and they
will dwell and remain in it forever.
Allah describes the condition of the miserable. that
the reward for those who disbelieved and this belied the
truth defied and opposed them shall be the dwellers of
the fire.
MTQ atau Musabaqah Tilawatil Qur an adalah
salah satu kegiatan berkala dan rutin yang telah muncul
pada beberapa dekade lalu. Kemunculan MTQ sendiri
didahului oleh banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat yang berkaitan dengan pembacaan AlQur an. Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat di
Indonesia semenjak masa lalu banyak menggandrungi
pembacaan Al-Qur an dengan lagu-Lgu Yng dibawakan
oleh para Qari dari Mesir seperti Muhammad Rifa at,
Abdul basit Abdushshomad, Musthofa Isma il dan lain
sebagainya.
Banyaknya
Munasabah
Diniyyah
atau
lebih
dikenal dengan Peringatan Hari-hari Besar Umat Islam
(PHBI) yang ada di Indonesia seperti Maulidan, Rajaban,
Nuzulul Qur an dan lain sebagainya. Semakin menmbah
banyaknya para pelaku pembacaan Al-Qur an, karena
mereka dibutukan untuk membaca Al-Qur an sebelum
acara inti PHBI DIMULAI.
Muslim Indonesia juga sudah lama melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan Tahfizh Al-Qur an dan
segala selukbeluk yang terkait dengannya. Keadaan
seperti itulah yang menyebabkan ada sebagian kelompok
yang ingin mengadakan perlombaan dalam pembacaan
Al-Qur an. Maka pada tahun 1
6 diadakan MTQ
pertama di Indonesia yaitu di kota Makasar. Pada MTQ
pertama ini yang dilombakan adalah cabang Tilawah
saja.
Namun
setelah
munculnya
Pengembngan Tilawah Al-Qur an
muncullah
gagasan-gagasan
munculnya cabang-cabang
LPTQ
(Lembaga
pada tahun 1977
baru
yaitu
baru dalam
berupa
MTQ
dan
akhirnya pada tahun ini terjadi 7 cabang dengan 21
golongan, yaitu:
1. Cabang Tilawah (Tartil, Tilawah anak-anak, remja,
dewasa, tuna netra, Qira at Mujawwadah.
2. Tahfizh (1 JUZ, 5 JUZ, 20 juz, dan 30 JUZ).
3. Tafsir (Bahasa Arab, Indonesia dan Inggris).
4. Syahril Qur an
5. Fahmil Qur an
6. Khat
7. Menulis Makalah Al-Qur an MMQ .
Prosedur
pelaksaan
MTQ
dan
tata
cara
perhakiman juga sudah di tata sedemikian rupa.
Sehingga tidak berlebihan bila MTQ di Indonesia
menjadi pagelaran yang paling apik, paling megah dan
terorganisir dengan baik di seluruh dunia.
IIQ Jakarta sebagai salah satu lembaga yang
cncern dalam kajian ilmu-ilmu Al-Qur an juga memiliki
andil besar dalam mensukseskan pagelaran MTQ, baik
daerah,
nasional
maupun
internasional.
Banyak
kontribusi yang telah diberikan IIQ kepada MTQ, baik
melalui Supporting peserta, dewan hakim maupun ide
dan gagasan.
Tahun ini salah satu bentuk riil IIQ untuk
mensukseskan MTQ adalah menerbitkan buku pintar
yang bisa dijadikan pegangan bagi para peserta, dewan
hakim, pelatih, para pengkaji, peneliti dan stakeholders
MTQ
lainnya.
Kali
ini
beberapa
cabang
yang
mendapatkan prioritas untuk dibuatkan buku pintar
sebagai eksperimen awal adalah cabang Tilawah, Syarhil
Quran, Fahmil Quran, Tafsir Bahasa Arab, Indonesia dan
Inggris serta cabang Menulis Makalah Al-Quran (MMQ).
Jika eksperimen awal ini berhasil, maka pada tahuntahun mendatang, cabang-cabang lain akan dibuatkan
buku pedomannya.
Karena itu, atas terbitnya buku ini, kami sangat
berterima kasih kepada Pemda DKI Jakarta yang selalu
konsisten memberikan dukungan finansial kepada IIQ
Jakarta, khususnya dalam penyusunan buku ini. Semoga
pada tahun-tahun mendatang kerjasama ini akan terus
dapat ditingkatkan dan dioptimalkan.
Tak lupa, kami juga memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya
kepada
penulis
yang
telah
meluangkan waktunya, tenaga, fikirannya sehingga
buku pintar ini dapat diterbitkan dan dihadirkan di
depan sidang pembaca. Semoga jerih payah dan dedikasi
yang telah dicurahkan mendapatkan pahala yang
berlipat ganda.Amin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 25 Desember 2013
Rektor,
TTD
Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA
KATA PENGANTAR
Dengan berkat rahmat Allah dan dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Ilahi, buku panduan
tafsir bahasa Inggris ini dalam waktu yang relative
singkat akhirnya rampung juga.
Tujuan penulisan buku ini adalah mewujudkan
keinginan Institut Ilmu al-Quran untuk membantu para
calon peserta lomba tafsir bahasa Inggris, yang
diselenggarakan oleh LPTQ DKI, dengan menyediakan
buku panduan tafsir berbahasa Inggris yang bisa
dijadikan peganagan dalam memahami materi lomba
dalam waktu yang singkat.
Mengingat terbatasnya referensi yang bisa penulis
jadikan rujukan disamping terbatasnya waktu penulisan,
maka materi utama dari buku panduan ini penulis
ambilkan dari halaman 234 sampai halaman 440, juz
ketujuh, dari buku Tafsir Ibn Katsir yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh sekelompok
ulama dan disupervisi oleh Syeh Safiur Rahman alMubarakpuri serta dipublikasikan oleh penerbit
Darussalam untuk kawasan Riyadh, Houston, New York
dan Lahore.
Penulis tidak banyak melakukan perubahan dari
isi buku tersebut. Yang penulis lakukan terbatas pada
mengumpulkan penafsiran yang semula berserakan
diantara berbagai informasi yang terkandung dalam
buku tafsir tersebut. Kemudian menyusunnya dalam
redaksi yang disederhanakan dari buku aslinya yang
memang menggunakan bahasa sastra dan dengan
pemakaian kosa kata yang lebih familiar, Penulis juga
ada menambahkan informasi, tapi terkadang meringkas
informasi yang memang terlalu luas dibahas dalam tafsir
tersebut. Dengan langkah-langkah tersebut penulis
berharap buku ini bisa membantu pembacanya dalam
memahami tafsir juz ketujuh al-Quran dalam bahasa
Inggris, dibandingkan jika pembaca mengakses langsung
dari buku aslinya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada fihakfihak yang mempercayakan penulis untuk menulis buku
ini. Penulis yakin buku ini jauh dari sempurna, oleh
sebab itu penulis tak lupa memohon maaf atas berbagai
kekurangan buku ini yang bersumber dari kekurangan
penulis sendiri dalam penguasaan tafsir berbahasa
Inggris. Namun doa tetap penulis panjatkan semoga niat
baik menulis buku ini berbalas kebaikan yang
menambah timbangan kebaikan, bukan sebaliknya.
Hasbunallah Ni’ma al-Maula wa Ni’ma an-Nashir
Jakarta, 22 desember 2013
Faizah Ali Syibromalisi
Daftar Isi
Sambutan Rektor
Kata Pengantar
Daftar Isi
Surat al-Maidah Ayat 82-83
Surat al-Maidah Ayat 84-86
Surat al-Maidah Ayat 87-88
Surat al-Maidah Ayat 89
Surat al-Maidah Ayat 90-93
Surat al-Maidah Ayat 94-96
Surat al-Maidah Ayat 97-99
Surat al-Maidah Ayat 100-102
Surat al-Maidah Ayat 103-105
Surat al-Maidah Ayat 106-108
Surat al-Maidah Ayat 109-110
Surat al-Maidah Ayat 111-113
Surat al-Maidah Ayat 114-115
Surat al-Maidah Ayat 116-117
Surat al-Maidah Ayat 118-120
Surat al-An am Ayat 1-3
Surat al-An am Ayat 4-6
Surat al-An am Ayat 7-10
Surat al-An am Ayat 11-14
Surat al-An am Ayat 15-18
Surat al-An am Ayat 19-20
Surat al-An am Ayat 21-24
Surat al-An am Ayat 25-26
Surat al-An am Ayat 27-29
Surat al-An am Ayat 30-32
Surat al-An am Ayat 33-36
Surat al-An am Ayat 37-39
Surat al-An am Ayat 40-43
Surat al-An am Ayat 44-47
Surat al-An am Ayat 48-50
Surat al-An am Ayat 51-53
Surat al-An am Ayat 54-56
Surat al-An am Ayat 57-59
Surat al-An am Ayat 60-63
Surat al-An am Ayat 64-67
Surat al-An am Ayat 68-70
Surat al-An am Ayat 71-73
Surat al-An am Ayat 74-77
Surat al-An am Ayat 78-80
Surat al-An am Ayat 81-83
Surat al-An am Ayat 84-87
Surat al-An am Ayat 88-90
Surat al-An am Ayat 91-92
Surat al-An am Ayat 93-94
Surat al-An am Ayat 95-98
Surat al-An am Ayat 99-100
Surat al-An am Ayat 101-105
Surat al-An am Ayat 106-108
Surat al-An am Ayat 109-110
Surah al-Maidah ayat 82-83
The translation of Ayah
82. Verily, you will find the strongest among men in enmity
to the believers the Jews and those who commit Shirk, and
you will find the nearest in love to the believers those who
say : We are Christians. That is because among them are
priests and monks, and they are not proud.
83. And when they listen to what has been sent down to the
Messenger, you see their eyes overflowing with tears
because of the truth they have recognized. They say: Our
Lord! We believe; so write us down among the witnesses.
The meaning of the vocabularies
: enmity
: who commit Shirk
: love
: priests
: overflowing
: the witnesses (who testify the truth and
believe in it)
Relationship between the verse 82 and the preceding
verses
The preceding verses describe that Allah had
cursed the children of the Jews because they were
rebellious and transgressed. This verse refers to the Jews
and those who commit Shirk, the strongest men in
enmity to the believers. The curse of Allah upon them.
The reason behind revealing these Ayat is that Sa id bin
Jubayr, as-Suddi and others said that these Ayat were
revealed concerning a delegation that an-Najashi (King of
Ethiopia) sent to the Prophet SAW in order to hear his
words and observe his qualities. When the delegation
met with the Prophet SAW and he recited the Qur an to
them, they embraced Islam, cried and were humbled.
Then they returned to an-Najashi and told him what
happened.1 Atha bin Abi Robah commented that they
are from Ethiopians who embraced Islam when the
Muslim migrated to Ethiopia recided among them. Ibn
1
At-Tabari 10: 499,500
Jarir said that bthese ayat were revealed concerning some
people who fit this description, wether they were from
Etiopia or otherwise.
Highlight lesson and conclusion that you can draw
from above verse.
This verse describes the Jews and who associating
partners with Allah as the strongest men in enmity to the
believers. They have opposed the truth, belittled other
people and degraded the scholars kill many of their
Prophets and tried to kill the Messengers of Allah several
times. They also incited their likes among the polytheist
against the Prophet.The nearest in love to the believers
those who call themselves Christians who follow the
religion of the Messiah and the teachings of his Injil,
there are generally more tolerant of Islam and its people,
because among them priest and monks who dedicated to
worship.
This verse describes priest and their monks with
knowledge , worship and humbleness. And when they
listen to what has been sent down to the Messenger, their
eyes overflowing with tears because of the good news
that they have about the advent of Muhammad SAW, the
reward of them are paradise among the witnesses, who
testify to the truth and believe in it therein forever
Surah al-Maidah ayat 84-86
The translation of ayah
84. And why should we not believe in Allah and in that which
has come to us of the truth? And we wish that our Lord
will admit us along with the righteous people.
85. So because of what they said, Allah awarded them with
Gardens under which rivers flow, they will abide therein
forever. Such is the reward of good-doers.
86. But those who disbelieved and belied Our Ayat, they shall
be the dwellers of Hell.
The meaning of the vocabularies
: wish
: awarded
: abide
: good doers
: who disbelieve
: the dwellers of Hell
Relationship between the verse 84 and the preceding
verses
The preceding verse describes the Christians who
embraced the faith recognizing and believing in the
truth. This verse refers to them who testify to the
truth and believe in it and that which has been
revealed to the Prophet.
Highlight lesson and conclusion that you can draw
from above verse.
Certainly among the people of the scripture those
who believe in Allah, and in that which has been
revealed to them and in that which has been revealed to
the Prophet. Allah rewarding those people for embracing
the faith and recognizing and believing in the truth,
follow and obey it where ever and whenever, whomever
they find it, gardens under which rivers flow and they
will dwell and remain in it forever.
Allah describes the condition of the miserable. that
the reward for those who disbelieved and this belied the
truth defied and opposed them shall be the dwellers of
the fire.