Buku Panduan M T Q (1)

TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

permohonan maaf kepada para undangan selama berada di Kuantan Singingi. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karuniah-Nya kepada kita

Sekretariat Gedung Abd. Rauf Jln. Proklamasi Sei. Jering Teluk Kuantan 29363

semua. Amin.

KATA PENGANTAR Billahi Taufik Wal hidayah

KETUA UMUM PANITIA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010 DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Bismilahirrahmanirrahim,

Teluk Kuantan, Oktober 2010

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ketua Umum,

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya, kepada kita masih diberi nikmat kesempatan, nikmat kekuatan, dan insya Allah nikmat kesehatan, untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat,

Drs. H. ZULKIFLI, M. Si

bangsa, dan negara tercinta.Shalawat dan salam, semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, serta para pengikut beliau—dan insya Allah termasuk kita semua—hingga akhir zaman.

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi di rencanakan tanggal 10 s.d 17 Oktober 2010. Panitia Penyelenggara mengucapkan Selamat datang kepada seluruh para tamu dan undangan serta seluruh Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) Kabupaten/Kota di Kabupaten Kuantan Singingi, dengan harapan kiranya kita berada dalam keadaan sehat walafiat selama berada di Kabupaten Kuantan Singingi.

Panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi, telah berupaya semaksimal mungkin demi suksesnya

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Riau, Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi sebagai tuan rumah dan tempat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk turut serta dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010.

Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dan seluruh masyarakat, mohon maaf

Sekapur Sirih

yang setulus-tulusnya apabila terdapat kekurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan maupun pelayanan

BUPATI KUANTAN SINGINGI

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Bismilahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Billahi Taufik Wal hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Marilah kita bersama-sama sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan, kekuatan dan insya Allah kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada umat, kepada masyarakat dan kepada bangsa tercinta.

Teluk Kuantan, Oktober 2010 Salawat dan salam, marilah sama-sama kita haturkan kejunjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikut Beliau sampai akhir jaman.

BUPATI KUANTAN SINGINGI

Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi beserta masyarakat mengucapkan selamat datang dan memberikan pengharagaan dan apresiasi yang setinggi –tingginya kepada Bapak Gubernur Riau, undangan dan kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di

H. S U K A R M I S

Kabupaten Kuantan Singingi. Salah satu upaya kita untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al Qur’an

sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT adalah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran, kegiatan ini telah menjadi tradisi yang diselenggarakan mulai dari tingkat Kelurahan

hingga tingkat Nasional. Sesuai tema Musabaqah Tilawatil Qur’an kali ini, “ Dengan MTQ XXIX kita wujudkan hasanah berbudaya yang agamis, sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi menunju Negeri Maju, Aman, Mandiri, Agamis, Comunikatif, Sejahtera Luhur dan Makmur ( Mamacu Jalur)”.

Marilah kita jadikan MTQ Tingkat Provinsi Riau ini sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar Agama Islam di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya masyarakat dewasa ini.

Oleh Karena itu, saya mengajak segenap masyarakat Riau, mari sama-sama kita sukseskan penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010/1431 Hijriah ini, sehingga pada MTQ kali ini, semakin banyak melahirkan Qori dan Qoriah, Hafizh/Hafizhah, Musafirrin/Musafirroh, Khat/Khattatah, Fahmil Al-Qur’an dan Syahril Qur’an serta M2KQ dengan prestasi gemilang, yang akhirnya menjadi duta bagi Provinsi Riau, pada MTQ Tingkat Nasional maupun Tingkat Internasional. Harapan saya selanjutnya buku panduan ini, kiranya dapat menjadi informasi lengkap bagi penyelenggara maupun para kafilah, sehingga semua ini akan melancarkan penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Riau XXIX tahun 2010/1431 H di Kabupaten Kuantan Singingi ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan meridhoi segala usaha kita bersama. Amin Ya Rabbal ’Alamin.

Sekapur Sirih

GUBERNUR RIAU

Teluk Kuantan Kota Budaya Banyak dikunjungi Wisatawan MTQ telah membudaya Mari amalkan isi kandungan Al-qur’an

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Sekian terima kasih.

Alhamdulillahirobbil’alamin dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan seru sekalian alam, karena dengan izin-Nya, Musabaqah Tilawatil Qur’an, tidak

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

saja telah melembaga dan membudaya di tanah Bumi Lancang Kuning ini, namun juga bagi segenap masyarakat Indonesia. Selanjutnya, mari Kita sampaikan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW serta para sahabat dan keluarga Beliau, yang telah memberikan

Pekanbaru, 1 Oktober 2010 pencerahan kepada kita ummat manusia hingga akhir zaman kelak melalui Al-qur’an dan Sunnah. Dengan demikian selaku Umat Muslim yang beriman dan bertaqwa, mari segala rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010/1431 Hijriah yang saat ini kita selenggarakan di Kabupaten Kuantan Singingi, hendaknya kita yakini sebagai momentum yang memiliki makna penting, karena berbagai rangkaian MTQ ini dipenuhi dengan suasana yang bernuansa Islami.

Harapan saya rangkaian kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Riau ini dapat menjadi sumber kesadaran bagi peningkatan komitmen umat untuk membaca, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman kehidupan Kegiatan MTQ ini, hendaknya dapat pula sebagai upaya kita menuju pencerahan bagi Provinsi Riau di masa depan, sebagaimana Visi Riau 2020, yakni terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Bathin Di Asia Tenggara.

Sempena perhelatan MTQ Provinsi XXIX di Kabupaten Kuantan Singingi 2010 ini, saya atas nama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang telah bersedia dan bekerja sebaik-baiknya sebagai panitia pelaksana.

Selamat ber- musabaqah, kepada seluruh kafilah saya ucapkan, semoga semua berkesempatan tampil baik, dan berpeluang menjadi yang terbaik. Akhirnya, Kitabullah mari

kita agungkan, dan hanya kepada Allah kita bertawakal memohon segala pertolongan, agar

SAMBUTAN KETUA UMUM

Musabaqah ini sukses dari awal sampai akhir perhelatan.

LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN (LPTQ) PROVINSI RIAU MENYONGSONG MTQ TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX

Terima kasih, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Pekanbaru, 1 Oktober 2010 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an

Beriring hamdalah, disampaikan puja dan syukur ke hadirat Allah, yang telah

Provinsi Riau

menurunkan Kalam Kepada Nabi dan RasulNya Muhammad SAW, untuk membimbing

Ketua Umum,

manusia menuju keselamatan dan kebahagiaan di dua alam. Kesadaran bersyukur semakin terasa, sempena telah suksesnya pelaksanaan MTQ oleh

seluruh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten/Kota, sehingga sampailah kita kepada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Riau XXIX di Kabupaten Kuantan Singingi yang kita banggakan ini.

Perhelatan MTQ yang kita gelar setiap tahun di negeri ini, merupakan salah satu komitmen kita untuk mencapai cita-cita VISI-MISI RIAU 2020, untuk mewujudkan lingkungan masyarakat agamis berdasarkan nilai-nilai dan pesan-pesan Qur’ani di bumi melayu yang terkenal Islami. Adalah benar bahwa di arena Musabaqah, setiap daerah dan peserta ingin meraih kemenangan, tetapi kemenangan yang paling hakiki adalah keberhasilan kita membumikan Al-qur’an di tanah melayu yang kita banggakan. Terwujudnya masyarakat melayu yang pandai membaca, memahami, dan mengamalkan Al-qur’an adalah misi yang kita utamakan; dan lahirnya qori/qoriah, hafizh/hafizhah, mufassir/mufassirah adalah hasil pembinaan yang berkesinam-bungan. Oleh sebab itu, Musabaqah Tilawatil Qur`an yang rutin setiap tahun kita laksanakan adalah untuk memacu dan meningkatkan upaya pembinaan, bukan pembinaan untuk sekedar kepentingan Musabaqah Tilawatil Qur`an.

Musabaqah Tilawatil Qur`an, bukanlah sekedar kegiatan rutin tahunan untuk mempertunjukkan dan mempertanding-kan seni baca al-Qur`an dengan suara merdu dan lagu nan syahdu; bukan pula semata-mata sebagai ajang kompetisi untuk meraih dan mengukir prestasi; melainkan yang paling hakiki adalah untuk semakin mendekatkan umat kepada Kitab Suci al-Qur`an, melalui gerak dan suara lisan diiringi kesalehan, demi mempertebal keimanan dan keislaman.

Keberadaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur`an yang sudah dan terus akan kita laksanakan, sesungguhnya tidak lebih hanya merupakan salah satu perwujudan komitmen keimanan kita semua, terhadap keniscayaan memposisi dan memfungsikan al-Qur`an, dalam

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH

menjalani dan mengatur hidup dan kehidupan.

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU

Tidak ada ilmu yang paling utama, dan tidak ada pengabdian yang paling mulia di hamparan bumi ini, kecuali hidup ikhlas berkiprah mempelajari, memahami dan

Segala puja dan sembah hanya ke haribaan Allah, yang dengan sifat Rahman-RahimNya memercusuarkan syiar Kitabullah ini. Sebagaimana ditegaskan dalam sabda Nabi: berjuta karunia dan berkah telah tercurah melimpah, kepada kita para hambaNya nan lemah.

Nikmat di atas segala nikmat adalah terutusnya Nabi Muhammad Rasulullah pembawa Risalah Islamiyah, yang dengan al-Qur`an beliau membimbing dunia maju berbudaya, di

Yang paling baik di antara kalian adalah orang yang mempelajari bawah cahaya iman dan sinar ilmu pengetahuan. Maka kita puji nama hamba pilihan

dan mengajarkan al-Qur`an (H.R. Bukhari)

Junjungan Alam siang dan malam, melalui kalimat shalawat dan salam. Allahumma shalli `ala Muhammad wa `ala Alihi wa shahbihi ajma`in. Ungkapan shalawat pertanda cinta kita kepada Rasulullah ini, insya Allah akan berbalas syafaat ketika kita tidak berdaya lagi, pada

Belajar membaca dan memahami isi kandungan, serta mengamalkan al-Qur`an dalam Pengadilan Padang Mahsyar nanti.

keseharian dan perilaku kemanusiaan, adalah kewajiban bagi setiap insan beriman. Waktu setahun begitu cepat berjalan, kita pun telah sampai kepada agenda tahunan

Dalam konteks inilah, kiranya tidak berlebihan untuk mengatakan, bahwa membumikan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an, di Kabupaten Kuantan Singingi yang kita

al-Qur`an di hamparan bumi Melayu, merupakan sebuah keniscayaan dan kewajiban, bagi banggakan. Setahun nan silam, di Kab. Rokan Hilir kita membaur beramai-ramai, dan kini di

komunitas yang dikenal dan terkenal kental dengan budaya islaminya sejak zaman dahulu Kuantan Singingi kita kembali berkumpul penuh keakraban, dipersatu-saudarakan oleh

kala.

panggilan Kitab Suci al-Qur`an. Oleh sebab itu, Lembaga Pengem-bangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) Provinsi Riau,

Kegiatan bersyi`ar dakwah Islamiah berupa Musabaqah Tilawatil Qur`an, adalah salah sebagai lembaga yang diberi amanat dan menjadi tumpuan harapan mengangkat tinggikan satu event dan momentum mendekatkan diri kita kepada Kitab Suci al-Qur`an, yang

syi`ar al-Qur`an, telah membangun paradigma visionernya dan mengarahkan aktivitas merupakan dan harus dijadikan pedoman di dalam hidup dan kehidupan.

pembinaannya secara komprehensif dan berkesinambungan. Pembinaan ke depan, tidak seperti yang selama ini terkesan, bukan sebatas untuk mempersiapkan putra-putri yang akan tampil mewakili daerah pada event musabaqah, tetapi yang menjadi `azam kita adalah mempersiapkan semua anak negeri harus pandai membaca dan memahami Kitabullah.

Oleh sebab itu, bukan pembinaan untuk menyongsong event Musabaqah Tilawatil Qur`an, tetapi Musabaqah Tilawatil Qur`an untuk memotivasi pembinaan yang berkesimbungan dan berkelanjutan. Bahwa Riau akan tampil maksimal dan meraih prestasi membanggakan, pada setiap event Musabaqah Tilawatil Qur`an di tingkat nasional, adalah sesuatu yang harus kita upayakan; tetapi upaya membumikan al-Qur`an untuk mencapai harapan terwujudnya masyarakat agamis di bumi Melayu tercinta ini adalah kewajiban kita

LAMBANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

agama yang harus kita tunaikan. Atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, saya

mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang bersedia menjadi penyelenggara dan telah berupaya maksimal bagi suksesnya Musabaqah Tilawatil Qur`an tingkat Provinsi yang ke-29 ini. Demikian pula, terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pemerintah Kabupaten/Kota se-Riau yang berperan aktif dan antusias hadir bersama kafilahnya dengan semangat dan persiapan serta kesiapan memenangkan setiap cabang perlombaan.

Kita semua berharap dan berdo`a, semoga pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an ini berjalan lancar tanpa rintang dan halangan, dari awal sampai akhir pelaksanaan. Semoga event MTQ ini berhasil menyeleksi dan melahirkan yang terbaik dari seluruh cabang perlombaan, yang akan membawa dan mengangkat marwah daerah pada event Nasional berikutnya.

Pekanbaru, 1 Oktober 2010 Kepala Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi Riau

ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Lambang daerah adalah merupakan jati diri daerah yang dituangkan berupa simbol-simbol

Drs. H. Asyari Nur, SH, MM

bermakna filosofis, hidup dan dimiliki masyarakat dalam satu kesatuan yang saling mengikat satu sama lainnya.

BENTUK PEMBAGIAN LAMBANG

Lambang Daerah Kabupaten Kuantan Singingi berbentuk perisai terbagi atas lima bagian yaitu :

WARNA LAMBANG

1. Rantai yang berjumlah 45 yang melingkari seluruh lambang

2. Padi berjumlah 12 dan kapas berjumlah 10 Warna utama yang dipergunakan adalah Hijau, Kuning, Putih dan Orange di samping sedikit

3. Mesjid, Balai Adat, Jalur dengan air yang beriak lima lapis dalam lingkaran dan

mempergunakan warna Hitam dan Biru.

dikelilingi bintang berjumlah Sembilan pada bagian kanan dan Sembilan pada bagian kiri

ARTI WARNA

4. Pita berjumlah 3 yang disusun berupa penopang

5. Keris berhulu kepala “Burung Serindit”. Lambang Daerah Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari beberapa warna yaitu : Dalam lambang daerah pada pita yang horizont ditulis kata “BASATU NOGORI MAJU”

1. Hijau melambangkan kesuburan

dengan warna hitam

2. Kuning melambangkan kesejahteraan

3. Merah melambangkan keberanian

ARTI LAMBANG

4. Putih melambangkan kesucian hati

Lambang Daerah Kabupaten Kuantan Singingi berbentuk perisai dan terbagi dalam lima

5. Hitam melambangkan keteguhan hati

bagian yaitu :

6. Biru melambangkan kreatifitas dan kecerdasan

1. Mata Rantai tak terputus yang berjumlah 45 melambangkan Persatuan Bangsa yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Padi berjumlah 12, Kapas berjumlah 10 dan Bintang berjumlah 9 bagian kanan dan 9 bagian kiri melambangkan kesejahteraan dan mengingatkan pada hari jadi nya Kabupaten Kuantan Singingi tanggal 12 Oktober 1999.

3. Mesjid, Balai Adat dan Bintang melambangkan keyakinan dan ketaatan serta budaya menjalankan perintah agama.

4. Jalur melambangkan kebesaran rakyat Kuantan Singingi berbudaya tinggi, sedangkan riak air lima lapis melambangkan Kuantan Singingi kaya dengan sumber penghidupan dan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.

5. Pita berjumlah 3 melambangkan persatuan dan kesatuan rakyat Kuantan Singingi yang dinamis antara tiga unsur kemasyarakatan yaitu unsur Pemerintah, unsur Adat dan unsur Agama sebagai dasar pengembangan kehidupan rakyat Kuantan Singingi yang dikenal dengan Tali Tigo Sapilin.

6. Keris Berhulu Kepala Burung Serindit melambangkan kepahlawanan rakyat Kuantan Singingi berdasarkan pada kebijaksanaan dan kebenaran.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi.  Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat.  Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu.

Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensi ekonomi yang sangat besar yaitu sector Industri Perdagangan, Pertanian, Kehutanan, Pariwisata, Pertambangan dan Energi.

SEKILAS POTENSI

KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu Kabupaten baru di Provinsi Riau dari hasil pemekaran Kabupaten Induk yaitu Kabupaten Indragiri Hulu sesuai dengan Undang-undang No. 53 Tahun 1999.

Adapun Luas Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi 7.656,03 Km 2 dengan jumlah penduduk 246.253 jiwa dengan Ibukota Teluk Kuantan. Kabupaten Kuantan Singingi terdiri

dari 12 (dua belas) Kecamatan, 11 Kelurahan dan 198 Desa. Kabupaten Kuantan Singingi terletak pada posisi :

 Lintang Utara 0°00  Lintang Selatan 1°00  Lintang Timur 101° - 101°55

Dengan batas wilayah :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan.

VISI DAN MISI TAHUN 2006-2011 LOGO RESMI MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2010 KABUPATEN KUANTAN SINGINGI VISI “TERWUJUDNYA KABUPATEN KUANTAN SINGINGI YANG MAJU, AMAN, MANDIRI, AGAMIS, COMUNIKATIF, SEJAHTERA, LUHUR DAN MAKMUR”

( MAMACU JALUR )

MISI

1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN PENGURANGAN KESENJANGAN ANTAR WILAYAH DAN ANTAR PENDUDUK.

2. MEMPERBAIKI IKLIM INVESTASI, KETENAGAKERJAAN DAN MEMACU KEWIRAUSAHAAN.

3. MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS DAN BERIMBANG.

4. MENINGKATKAN AKSESBILITAS DAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN.

5. MENINGKATKAN KESTABILAN BERAGAMA DAN IMPLEMENTASI NILAI- NILAI ADAT ISTIADAT.

6. MEMBANGUN INFRASTRUKTUR.

7. OPTIMALISASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM.

8. MELESTARIKAN FUNGSI LINGKUNGAN.

9. PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN SUPREMASI HUKUM DAN HAM.

10. REVITALISASI IMPLEMENTASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH MELALUI REFORMASI BIROKRASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK.

TEMA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN TINGKAT PROVINSI RIAU DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

TAHUN 2010 :

“Dengan MTQ XXIX kita wujudkan hasanah berbudaya yang agamis, sumber daya manusia yang berkualitas dan berprestasi menuju Negeri Maju, Aman, Mandiri, Agamis, Comunikatif, Sejahtera Luhur dan Makmur”

KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU

( Mamacu Jalur)

Nomor : Kpts. 1155/VII/2010

TENTANG SUB TEMA : PEMBENTUKAN TIM SELEKSI CALON PESERTA MUSABAQAH TILAWATIL

1. Dengan MTQ terjalinnya tali silaturrahmi serta Ukhuwah Islamiyah yang

QUR’AN (MTQ) TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010

harmonis dan berkelanjutan.

DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

2. MTQ sebagai aktualisasi dari Visi Kabupaten Kuantan Singingi “Menuju Kuantan Singingi yang Maju dan Mandiri Berbasis Agama dan Budaya”.

GUBERNUR RIAU

3. MTQ sebagai Wadah Pencuci Hati yang tepat untuk memotivasi dan membentuk masyarakat muslim yang sejati.

Menimbang

a. bahwa dalm rangka menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di Kabupaten

4. MTQ salah satu jalur penghubung dan kedekatan manusia dengan Sang Pencipta

Kuantan Singingi perlu ditetapkan Tim Seleksi Calon Peserta untuk

serta sesama umat manusia.

memilih dan menetapkan sebagai calon Peserta MTQ tersebut;

5. MTQ perwujudan dari keindahan seni membaca Ayat Suci Al-Quran sebagai Qatam Allah SWT yang dijamin keasliannya akhir zaman.

b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a perlu menetapkan Keputusan Gubernur Riau tentang pembentukan Tim Seleksi Calon Peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau

XXIX Tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatra Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara RI Tahun 1958 Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

a. Menyeleksi Persyaratan administrasi Calon Peserta MTQ Tingkat

Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan

Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi

Lembaran Negara RI Nomnor 4437);

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Menetapkan Calon Peserta MTQ dimaksud untuk mengikuti MTQ

4. Keputusan bersama Menteri Agama dan menteri dalam Negeri

tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di Kabupaten Kuantan

Nomor 182 Tahun 1982 dan Nomor 44 Tahun 1982 tentang Usaha

Singingi.

Peningkatan Baca Tulis Al-Qur’an bagi umat Islam dalam

KETIGA

Dalam menjalankan tugas, tim sebagaimana dimaksud diktum

kehidupan sehari-hari;

pertama bertanggung jawab kepada Gubernur Riau.

5. Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri

KEEMPAT

Segala biaya yang timbul akibat dari dikeluarkannya Keputusan ini di

Nomor 182 A Tahun 1988 dan Nomor 48 Tahun 1988 tentang

bebankan pada Pada Panitia Daerah Pelaksana (Kabupaten Kuantan

Pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur’an;

Singingi) Tahun Anggaran 2010 dan sumber lain yang sah.

6. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2007 tanggal 28

KELIMA

Keputusan ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan.

Desember 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2008

7. Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2007 Tanggal 28

Ditetapkan

: Pekanbaru

Desember 2007 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Pada tanggal : 5 Agustus 2010

Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2008;

MEMUTUSKAN Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta; 2. Menteri Agama RI di Jakarta;

Menetapkan :

3. Ketua LPTQ Tingkat Nasional di Jakarta; 4. Ketua DPRD Provinsi di Pekanbaru;

PERTAMA :

Membentuk Tim Seleksi Calon Peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an

5. Bupati Kabupaten Kuantan Singingi;

(MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXIX Tahun 2010 di kabupaten Kuantan

6. Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau di Pekanbaru;

Singingi dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum pada

7. Ketua LPTQ Provinsi Riau di Pekanbaru;

lampiran keputusan ini.

8. Ketua MUI Provinsi Riau di Pekanbaru.

KEDUA :

Tim Seleksi sebagaimana tersebut dalam diktum pertama mempunyai tugas sebagai berikut :

Lembaran Negara RI Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara RI Nomnor 4437);

4. Keputusan bersama Menteri Agama dan menteri dalam Negeri

KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU

Nomor 182 Tahun 1982 dan Nomor 44 Tahun 1982 tentang Usaha

Nomor : Kpts. 1154 /VII /2010

Peningkatan Baca Tulis Al-Qur’an bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari;

TENTANG

5. Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri

PEMBENTUKAN DEWAN HAKIM, MAJELIS HAKIM, PANITERA

Nomor 182 A Tahun 1988 dan Nomor 48 Tahun 1988 tentang

DAN PEMBANTU PENGHUBUNG PADA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

Pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur’an;

TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010

DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

6. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

GUBERNUR RIAU

Provinsi Riau Tahun Anggaran 2008

Menimbang

: a. bahwa untuk memilih dan menetapkan calon Qori / Qoriah

7. Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2007 Tanggal 28

Hafizh / hafizhah serta Mufassir / Mufassirah, Regu Fahmil, Regu

Desember 2007 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan

Syarhil, Khatat-Khatatah dan M2KQ terbaik dalam Musabaqah

Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2008;

Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXIX tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi, perlu ditetapkan Dewan Hakim,

8. Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts 824 tanggal 7 Juli 2009

Majelis Hakim, Panitera dan Pembantu Penghubung;

tentang Susunan Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ( LPTQ ) Provinsi Riau;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a diatas, perlu menetapkan Keputusan Gubernur Riau tentang pembentukan

MEMUTUSKAN

Dewan Hakim, Majelis Hakim, Panitera dan Pembantu Penghubung pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat

Menetapkan

Provinsi Riau XXIX tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi;

Membentuk Dewan Hakim, Majelis Hakim, Panitera, Pembantu Mengingat

PERTAMA

: 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan

Penghubung pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat

Daerah Swatantra Tingkat I Sumatra Barat, Jambi dan Riau

Provinsi Riau XXIX tahun 2010 di Kabupaten Kuantan Singingi

( Lembaran Negara RI Tahun 1958 Nomor 112 Tambahan

dengan susuan keanggotaan sebagaimana tercantum pada lampiran

Keputusan ini.

KEDUA :

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau dilaksanakan di Kabupaten Kuantan Singingi pada bulan Oktober 2010.

KETIGA :

Tugas serta wewenang Dewan Hakim, Majelis Hakim, Panitera dan Pembantu Penghubung adalah sebagaimana diatur dalam Pedoman Perhakiman LPTQ Tingkat Nasional

Nomor

: 09/LPTQ-I/R/V/2010

Pekanbaru, 21 Mei 2010

Dalam Menjalankan tugasnya Dewan Hakim, Majelis Hakim, Panitera

Perihal

: Ketentuan Pokok MTQ

dan Pembantu Penghubung sebagaimana dimaksud pada diktum

Prov. Riau XXIX tahun 2010

pertama, bertanggung jawab kepada Gubernur Riau

Kepada Yth.

KELIMA :

Segala biaya yang timbul akibat dari dikeluarkannya Keputusan ini di

Sdr. Ketua LPTQ Kab/Kota se-Prov. Riau

bebankan pada Pada Panitia Daerah Pelaksana (Kabupaten Kuantan

di-

Singingi) Tahun Anggaran 2010 dan sumber lain yang sah.

Tempat

KEENAM :

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Assalamualaikum Wr, Wb

Ditetapkan

: Pekanbaru

Dengan hormat, sehubungan dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Riau tahun 2010 yang insya Allah akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2010 di Kab. Kuantan Singingi, bersama ini disampaikan kepada saudara Ketentuan Pokok MTQ XXIX Provinsi Riau Tahun 2010 sebagaimana terlampir untuk dapat dimaklumi dan dipedomani.

Pada tanggal

: 5 Agustus 2010

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

Demikian disampaikan, atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih.

1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta; 2. Menteri Agama RI di Jakarta; 3. Ketua LPTQ Tingkat Nasional di Jakarta; 4. Ketua DPRD Provinsi di Pekanbaru; 5. Bupati Kabupaten Kuantan Singingi; 6. Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau di Pekanbaru; 7. Ketua LPTQ Provinsi Riau di Pekanbaru; 8. Ketua MUI Provinsi Riau di Pekanbaru.

KETENTUAN POKOK

C. Cabang Tafsir Al-Qur’an terdiri dari :

MTQ PROVINSI RIAU XXIX TAHUN 2010

1. Golongan Bahasa Arab beserta hafalan 30 Juz dan Tafsir Juz XXX putera dan

I. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

puteri. ( Umur maksimal 23 tahun 11 bulan 29 hari )

MTQ Tingkat Propinsi Riau XXIX Tahun 2010 Insya Allah dilaksanakan pada tanggal, 10

2. Golongan Bahasa Indonesia beserta hafalan 30 Juz dan Tafsir Juz VII putera dan Oktober 2010 s/d selesai bertempat di Kabupaten Kuantan Singingi.

puteri. (Umur maksimal 29 tahun 11 bulan 29 hari )

II. CABANG, GOLONGAN MUSABAQAH DAN PERSYARATAN UMUR

3. Golongan Bahasa Inggris beserta hafalan Juz 1 s/d Juz IX ( 9 Juz) dan Tafsir Juz V

A. Cabang Tilawah Al-Qur’an terdiri dari: putera dan puteri. ( Umur maksimal 29 tahun 11 bulan 29 hari )

1. Golongan Tartil Al-Qur’an putera dan puteri. (Umur maksimal 9 tahun 11 bulan

29 hari )

D. Cabang Fahmil Al-Qur’an

2. Golongan Anak-anak putera dan puteri. (Umur maksimal 13 tahun 11 bulan 29

Masing-masing 1 ( satu ) regu ( kelompok) terdiri dari :

hari.)

3. Golongan Remaja putera dan puteri. (Umur maksimal 21 tahun 11 bulan 29 hari

1. 3 ( tiga ) orang putera / puteri atau campuran, pendidikan Tsanawiyah/SMP atau

4. Golongan Cacat Netra putera dan puteri. (Umur maksimal 40 tahun 11 bulan 29

Aliyah/SMU

tahun.

2. Umur 13 s/d 18 tahun 11 bulan 29 hari.

5. Golongan Dewasa putera dan puteri. (Umur maksimal 40 tahun 11 bulan 29 tahun )

6. Golongan Qira’at Al-Qur’an putera dan puteri. (Umur maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari )

E. Cabang Syaril Al-Qur’an

Peserta 1 ( satu ) regu ( kelompok ) yang terdiri dari :

B. Cabang Hifzil Qur’an terdiri dari :

1. 3 ( tiga ) orang putera / puteri atau campuran .

1. Golongaan 1 Juz dan Tilawah putera dan puteri. (Umur maksimal 14 tahun 11 bulan

2. Umur 13 s/d 18 tahun 11 bulan 29 hari.

29 hari.)

3. Tema Musabaqah Syarhil Qur’an sebagaimana terlampir.

2. Golongan 5 Juz dan Tilawah putera dan puteri. (Umur maksimal 16 tahun 11 bulan

29 hari.)

3. Golongan 10 Juz putera dan puteri. ( Umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari.)

F. Cabang Khattil Al-Qur’an

4. Golongan 20 Juz putera dan puteri. (Umur maksimal 21 tahun 11 bulan 29 hari.)

5. Golongan 30 Juz putera dan puteri. ( Umur maksimal 23 tahun 11 bulan 29 hari atau

1. Golongan Naskah ( Penulisan Buku ) Putera dan Puteri,Umur Maksimal 35 tahun sudah menikah.)

2. Golongan Dekorasi Putra dan Putri, Umur Maksimal 35 tahun

3. Golongan Hiasan Mushaf Putra dan Putri, Umur Maksimal 35 tahun.

G. Cabang Musabaqah Menulis Kandungan AL-Qur’an (M2KQ) putera/puteri.

b. Lama penampilan 8-9 menit (penyisihan dan final)

Umur maksimal 24 tahun 11 bulan 29 hari

c. Penentuan Maqra :

Ketentuan perhitungan akhir umur pada setiap golonngan dihitung tanggal 01 juni 2011. - Penyisihan : paling lambat 16 jam sebelum acara penampilan - Final

: 30 menit sebelum acara penampilan

III. SYSTIM MUSABAQOH

4. Golongan Cacat Netra :

Musabaqah diselengarakan 2 ( dua ) babak, yaitu babak penyisihan dan babak final,

a. Materi bacaan dari Juz 1 s.d 30

kecuali Cabang Fahmil Qur’an diselengarakan dalam 3 ( tiga ) babak : Babak Penyisihan,

b. Lama penampilan 8-9 menit (penyisihan dan final)

semi final dan babak final.

c. Penentuan Maqra : Babak Penyisihan :

IV. MATERI ( MAQRA dan SOAL) SERTA WAKTU PENAMPILAN

A. Cabang Tilawah Al-Qur’an

1) Pada saat pendaftaran menyerahkan 3 (tiga) maqra untuk ditetapkan pada

1. Golongan Tartil Al-Qur’an :

saat akan tampil.

a. Materi bacaan dari Juz 1 s/d Juz 10

2) Bila membaca Al Qur’an huruf Braille, dilaporkan pada saat pendaftaran.

b. Lama penampilan 5-6 menit (penyisihan dan final) Penentuan maqra tersebut akan disampaikan pada saat akan tampil.

c. Penentuan Maqra :

Babak Final :

- Penyisihan : Paling lambat 16 jam sebelum acara penampilan

1) Menyerahkan 3 maqra hafalan selain yang dibaca pada babak penyisihan dan - Final

: 30 menit sebelum acara penampilan.

akan ditentukan oleh Dewan Hakim 30 menit sebelum acara pemanggilan.

2. Golongan Anak-anak :

2) Apabila membaca Al-Qur’an huruf braille, harus melaporkan selambat-

a. Materi bacaan dari Juz 1 s.d Juz 10 lambatnya 5 (lima) jam sebelum tampil, selanjutnya ditentukan selambat-

b. Lama penampilan 7-8 menit (penyisihan dan final)

lambatnya 5 jam sebelum tampil.

c. Penentuan Maqra :

5. Golongan Dewasa

- Penyisihan : Paling lambat 16 jam sebelum acara penampilan

a. Materi bacaan dari Juz 1 s.d Juz 30

- Final

: 30 menit sebelum acara penampilan.

b. Lama penampilan :

3. Golongan Remaja :

- Penyisihan : 9 – 10 menit

a. Materi bacaan dari Juz 1 s.d 20

- Final

: 10 -12 menit : 10 -12 menit

2. Golongan 5 Juz dan Tilawah

naik mimbar.

a. Materi Tilawah juz 1 s.d 20, untuk hafalan adalah salah satu dari juz 1 s.d 5

6. Golongan Qira’at Al Qur’an

b. Lama penampilan 7 - 8 menit untuk tilawah, untuk hafalan 4 (empat) Membaca AL Qur’an dengan Martabat Mujawwad, dengan ketentuan sebagai

pertanyaan, masing-masing 5 – 7 baris setiap jawaban.

berikut:

c. Penentuan maqra tilawah, paling lambat 16 jam sebelum acara penampilan pada babak penyisihan. Sedangkan pada babak final adalah 30 menit sebelum

a. Peserta

: Peserta minimal menguasai 3 (tiga) jenis

acara penampilan (musabaqah). Soal hafalannya diberikan pada saat akan

bacaan/riwayat menurut Thariq Asy-Syatibiyah naik mimbar. dan atau Durrah.

d. Teknis penampilan dimulai dengan tilawah dilanjutkan tahfizh.

b. Lama Penampilan : - Penyisihan 10 – 12 menit

- Final 12 -15 menit

3. Golongan 10, 20 dan 30 Juz :

c. Penentuan Maqra : 16 jam sebelum acara penampilan

a. Materi hafalan masing-masing juz 1 s.d juz 10, juz 1 s.d juz 20 dan juz 1 s.d juz

d. Materi bacaan

: disediakan oleh LPTQ Provinsi Riau.

b. Lama penampilan, menjawab 5 (lima) pertanyaan dengan masing-masing

B. Cabang Hifzih Al Qur’an

jawaban 10 – 12 baris setiap jawaban.

1. Golongan 1 Juz dan Tilawatih

c. Penentuan soal, pada saat akan naik mimbar, baik babak penyisihan maupun

a. Materi Tilawah juz 1 s.d 10, untuk hafalan adalah salah satu dari juz 1 atau juz

final.

b. Lama penampilan 7 – 8 menit untuk tilawah, untuk hafalan 3 (tiga) pertanyaan, masing-masing 5 – 7 baris setiap jawaban.

C. Cabang Tafsir AL Qur’an

c. Penentuan maqra tilawah , paling lambat 16 jam sebelum acara penampilan

1. Golongan Bahasa Arab (putera dan puteri)

pada babak penyisihan. Sedangkan pada babak final adalah 30 menit sebelum Juz XXX beserta hafalan 30 juz dengan ketentuan sebagai berikut : acara penampilan (musabaqah). Soal hafalannya diberikan pada saat akan

a. Materi hafalan, sama dengan golongan 30 Juz cabang Hifzh Al Qur’an naik mimbar.

b. Lama penampilan :

d. Teknis penampilan dimulai dengan tilawah dilanjutkan tahfizh.

- Hafalan, sama dengan golongan 30 Juz cabang Hafizh Al Qur’an

a. Tilawatil Qur’an, dengan maqra yang disesuaikan dengan materi yang akan - Tafsir, selama kurang lebih 30 menit

dibahas sebanyak 3 – 5 baris ( ukuran mushaf)

2. Golongan Bahasa Indonesia (putera dan puteri)

b. Terjemahan ayat-ayat tersebut secara puitis tanpa teks.

Juz VII beserta hafalan 30 Juz dengan ketentuan sama sebagaimana golongan Bahasa Arab.

c. Isi dan kandungan ayat-ayat tersebut diuraikan secara bebas dan tanpa teks.

3. Golongan Bahasa Inggris (putera dan puteri)

2. Lama penampilan 15 – 20 menit.

Juz V beserta hafalan Juz 1 s/d Juz IX (9 Juz) dengan ketentuan sama

F. Cabang Khath Al Qur’an

sebagaimana golongan Bahasa Arab

1. Golongan Naskah Penulisan ayat Al Qur’an wajib dan pilihan dua naskah

4. Rujukan utama : Al Qur’an dan tafsirnya yang dikeluarkan oleh Departemen

dikerjakan selama 300 menit (5 jam) termasuk istirahat.

Agama dan rujukan penunjang tafsir Bahasa Indonesia yang mansyhur.

2. Golongan Hiasan Mushaf, penulisan ayat Al Qur’an dan diberi hiasan tepi yang bisa menjadi dekorasi dinding. Dikerjakan selama 420 menit (7 jam) termasuk

D. Cabang Fahm Al Qur’an

istirahat.

1. Materi soal adalah kurikulum Tsanawiyah dan Aliyah serta berorientasi kepada

3. Golongan Dekorasi, penulisan ayat-ayat Al Qur’an yang diberi hiasan tepi yang pemahaman Al Qur’an.

bisa menjadi dekorasi dinding. Dikerjakan selama 420 jam (7 jam) termasuk

2. setiap session dapat diikuti oleh 3 (Tiga) atau 4 (empat) regu, pada babak

istirahat.

penyisihan, semi final dan final.

4. Materi khath, pada babak penyisihan dan final akan diberikan teksnya.

3. Soal-soal ditanyakan secara langsung terdiri dari 2 (dua) macam :

a. Soal regu, yakni masing-masing regu mendapat 12 pertanyaan.

b. Soal Lontaran, yakni pertanyaan yang diberikan untuk semua regu dan

G. Cabang Musabaqah Menulis Kandungan Al Qur’an (M2KQ)

dijawab secara rebutan.

1. Judul tulisan mengacu kepada 2 (dua) tema besar :

a. Perspektif Al Qur’an tentang Integrasi Sains dan Agama.

E. Cabang Syarhil Al Qur’an

b. Jihad Melawan Kemiskinan dan Kebodohan.

2. Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta dengan topik tulisan bebas

1. Penampilan dalam 3 (tiga) bentuk :

mengacu kepada salah satu tema besar tersebut diatas.

3. Babak final diikuti oleh 6 orang peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada

2. Keterangan berdomisili di daerah yang bersangkutan dibuktikan dengan babak penyisihan, topik tulisan pada babak final harus berbeda dengan topik

keterangan/pernyataan dari pejabat daerah Provinsi dan kartu Tanda Penduduk tulisan pada babak penyisihan tetapi tetap mengacu kepada salah satu tema

(KTP).

besar.

3. Photo copy Sertifikat/Piagam Kejuaraan, Ijazah sekolah/madrasah, KTP dan Akte

4. Waktu pembuatan tulisan selama 9 (sembilan) jam.

Kelahiran.

5. Alat yang dipakai adalah mesin tik portable yang dibawa oleh peserta.

4. Daftar Riwayat Hidup

6. Setiap finalis mempresentasikan karya tulisnya selama 15 menit termasuk tanya

5. Pas Foto ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar dan 3x4 cm sebanyak 3 lembar. jawab.

7. Panjang tulisan antara 10 – 15 halaman kuarto dengan spasi 1,5.

C. Berkas pendaftaran ulang peserta disertai lampirannya dibuat rangkap 3 (tiga) dengan rincian 2 (dua) berkas untuk LPTQ Tingkat Provinsi dan 1 (satu) berkas

V. Pendaftaran Peserta

untuk Panitia Penyelenggara.

A. Pendaftaran

VI. Sanksi-Sanksi

1. Pendaftaran awal, dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan musabaqah dan persyaratannya cukup hanya dengan melampirkan

A. Persiapan

keterangan domisili dan Akte Kelahiran.

1. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan tidak mendapat pengesahan dan tidak

2. Pendaftaran ulang dilakukan paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan

berhak untuk tampil.

musabaqah.

2. peserta yang diketahui menggunakan persyaratan palsu seperti manipulasi umur,

3. Pendaftaran ulang dilakukan oleh peserta yang bersangkutan dengan membawa

gugur hak tampilnya.

mandat masing-masing cabang dan memperlihatkan bukti-bukti asli persyaratan

B. Pelaksanaan

administrasi, disampaikan kepada Tim Pendaftaran dari LPTQ Tingkat Provinsi

1. Peserta yang tampil pada babak penyisihan dan melanggar ketentuan tampil dan Panitia Penyelenggara.

dianggap gugur penampilannya.

B. Persyaratan Administrasi

2. Peserta yang tampil dalam babak final dan melanggar ketentuan tampil, dianggap

1. Surat mandat dari daerah. gugur penampilannya pada babak final, tetapi berhak atas juara harapan

3. Peserta babak final yang tidak mampu tampil karena alasan yang dibenarkan

2) 10, 20 dan 30 Juz penentuannya secara berurut pada nilai tajwid kemudian hanya berhak atas kejuaraan sebagai juara harapan.

Tahfizh. Apabila masih sama dimungkinkan adanya juara kembar

4. Peserta babak final yang tidak dapat tampil tanpa alasan, gugur sebagai finalis

c. Cabang Tafsir Al Qur’an, penentuan secara berurut pada nilai tafsir, dan tidak berhak atas kejuaraan apapun.

kemudian tajwid pada kelompok tahfizh. Apabila masih sama dimungkinkan adanya juara kembar.

VII. Penentuan Finalis dan Kejuaraan

d. Cabang Fahm Al Qur’an, penentuannya diberikan soal tambahan untuk

A. Peserta Final (Finalis)

diperebutkan oleh regu yang nilainya sama.

1. 3 (tiga) peserta memperoleh nilai tertinggi pada babak penyisihan.

e. Cabang Syarh Al Qur’an, penentuannya secara berurut pada nilai sarahan,

2. Bila terdapat nilai sama antara urutan 3 dan 4 pada babak penyisihan diatur sesuai kemudian puitisasi. Bila masih sama dimungkinkan adanya juara kembar. ketentuan dalam pedoman.

f. Cabang Khath Al Qur’an, penentuannya secara berurut pada nilai bidang

B. Peserta Terbaik kebenaran kaidah, kemudian keindahan khath. Apabila masih tetap sama,

1. Peserta terbaik adalah urutan tertinggi perolehan nilai pada babak final.

dimungkinkan adanya juara kembar.

2. Apabila 2 (dua) orang atau lebih peserta yang memperoleh jumlah sama, maka

g. Cabang Musabaqah Menulis Kandungan Al Qur’an (M2KQ), penentuannya penentuannya sebagai berikut :

secara berurut pada nilai tulisan dan presentasi.

a. Cabang Tilawah ditentukan secara berurut nilai tertinggi tajwid, fashahah

C. Kejuaraan Umum

kemudian lagu dan suara, apabila masih sama dimungkinkan adanya juara

1. Juara umum adalah daerah yang memperoleh nilai kejuaraan tertinggi dari hasil kembar.

musabaqah, dengan ketentuan sebagai berikut :

b. Cabang Hafizh Al Qur’an

a. Juara Pertama nilai 5

1) 1 Juz dan 5 Juz penentuannya secara berurut pada nilai tertinggi kelompok

b. Juara kedua nilai 3

tahfizh, apabila pada kelompok tersebut sama, maka penentuannya pada

c. Juara ketiga nnilai 1

nilai tajwid pada kelompok tahfizh. Apabila masih sama, ditentukan nilai

2. Apabila terdapat nilai kejuaraan yang sama antara 2 (dua) daerah atau lebih,maka tajwid pada kelompok tilawah. Apabila tetap sama dimungkinkan adanya

penentuannya didasarkan secara berurutan pada nilai kejuaraan tertinggi cabang juara kembar.

Tafsir Al Qur’an, kemudian Hafizh Al Qur’an 30 Juz, Tilawah Al Qur’an Golongan

Dewasa, Hafizh Al Qur’an 20 Juz dan 10 Juz. Penentuan akhir dimungkinkan adanya Juara Umum Kembar.

VIII. LAIN-LAIN

1. Ketentuan dalam edaran ini adalah kegiatan bagian-bagian yang dianggap penting dari Buku Pedoman Musabaqoh Al-Qur’an Tahun 2006 yang berhubungan dengan pelaksanaan Musabaqah dan perhakiman.

2. Apabila terdapat perbedaan teknis dengan buku pedoman maka edaran ini yang digunakan.

Pekanbaru, 21 Mei 2010

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatra Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara RI Tahun 1958 Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

KEPUTUSAN GUBERNUR RIAU

(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor : Kpts. 1077/XII/2009

Nomor 4437);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1986 Tentang Koordinasi Kegiatan PENETAPAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI SEBAGAI TUAN RUMAH DAN TEMPAT

TENTANG

Instansi Vertikal di Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1986); PENYELENGGARAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) XXIX

TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2010

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1974 Tentang

Pokok-pokok Organisasi Departemen; GUBERNUR RIAU,

6. Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 182 Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) xxix

Tahun 1982 dan Nomor 44 Tahun 1982 Tentang Usaha Peningkatan Baca Tulis Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010 perlu menetapkan tempat dan

Al-Quran Bagi Umat Islam Dalam Kehidupan Sehari-hari; penyelenggaraan MTQ;

7. Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 182 A b. Bahwa berdasarkan Surat Bupati Kuantan Singingi Nomor : 450/Kesos/1272

Tahun 1988 dan Nomor 48 Tahun 1988 Tentang Pengembangan Musabaqah tanggal 23 Desember 2009 perihal Kesediaan Tuan Rumah MTQ Ke-XXIX

Tilawatil Qur’an;

Tingkat Provinsi Riau dan Musyawarah Daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Riau Tahun 2009 tanggal 17 Desember 2009, maka Kabupaten Kuantan Singingi dipandang memenuhi syarat untuk

MEMUTUSKAN:

menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010;

Menetapkan :

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b di atas, perlu menetapkan

Penetapan Kabupaten Kuantan Singingi sebagai Tuan Rumah dan Tempat Keputusan Gubernur tentang penetapan Kabupaten Kuantan Singingi sebagai

PERTAMA :

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Tuan Rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX

Riau Tahun 2010;

Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010;

KEDUA

Cabang dan Golongan yang dilombakan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010 adalah sebagai berikut :

1. Cabang Tilawah Al-Qur;an terdiri dari :

Penetapan waktu pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX 1. Golongan Tartil Al-Qur’an

KETIGA

(Putera dan Puteri)

Tingkat Provinsi Riau Tahun 2010 sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA ditetapkan lebih lanjut oleh Keputusan Bupati Kuantan Singingi;

2. Golongan Anak-anak

(Putera dan Puteri)

3. Golongan Remaja

(Putera dan Puteri)

KEEMPAT :

Segala biaya yang timbul akibat dari dikeluarkannya keputusan ini dibebankan pada APBD Provinsi Riau, APBD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2010 dan

4. Golongan Cacat Netra

(Putera dan Puteri)

sumber lain yang sah;

5. Golongan Dewasa

(Putera dan Puteri)

6. Golongan Qira’at Al-Qur’an

(Putera dan Puteri)

KELIMA

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Cabang Hifzh Al-Qur’an terdiri dari :

: Pekanbaru 1. Golongan 1 Juz dan Tilawah

Ditetapkan di

: 31 Desember 2009 2. Golongan 5 Juz dan Tilawah

(Putera dan Puteri)

Pada tanggal

(Putera dan Puteri)

3. Golongan 10 Juz

(Putera dan Puteri)

GUBERNUR RIAU

4. Golongan 20 Juz

(Putera dan Puteri)

5. Golongan 30 Juz

(Putera dan Puteri)

H. M. RUSLI ZAINAL

3. Cabang Tafsir Al-Qur’an

(Putera dan Puteri)

4. Cabang Fahmil Al-Qur’an terdiri dari : 1. Golongan Aliyah

(Regu)

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

2. Golongan Tsanawiyah

(Regu)

1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta;

3. Golongan Ibtida’iyah

(Regu)

2. Menteri Agama RI di Jakarta; 3. Ketua LPTQ Tingkat Nasional di Jakarta;

5. Cabang Syarhil Al-Qur’an

(Regu)

4. Ketua DPRD Provinsi Riau di Pekanbaru; 5. Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Riau di Pekanbaru;

6. Cabang Khat Al-Qur’an terdiri dari :

6. Kepala BAPPEDA Provinsi Riau di Pekanbaru; 7. Para Kepala Dinas/Badan/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau di Pekanbaru;

1. Golongan Naskah

(Putera dan Puteri)

8. Ketua LPTQ Provinsi Riau di Pekanbaru;

2. Golongan Hiasan Mushaf

(Putera dan Puteri)

9. Para Bupati/Walikota se Provinsi Riau;

10. Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota Provinsi Riau;

3. Golongan Dekorasi

(Putera dan Puteri)

11. Ketua LPTQ Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.

7. Cabang Musabaqah Menulis Kandungan

(Putera dan Puteri)

Al-Qur’an (M2KQ)

Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 3902), sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2000,tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 53 tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3986), Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2003 Tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4272) dan Undang-Undang Nomor

34 Tahun 2008 Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor

KEPUTUSAN BUPATI KUANTAN SINGINGI

53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan

NOMOR : 89

TAHUN 2010

Lembaran Negara Nomor 4880); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan

TENTANG

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

PANITIA PENYELENGGARAAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN ( MTQ )

3. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

TINGKAT PROVINSI RIAU XXIX DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

TAHUN 2010

Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan lembaran Negara Nomor 4493) dan

BUPATI KUANTAN SINGINGI,

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis Wacana Hijab Dalam Buku “Yuk, Berhijab” Karya Felix Y. Siauw

7 79 112

Modul TK E 2016 150 hlm edit Tina M imas

2 44 165

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

2 Buku Pedoman Trafo Arus 2

42 151 73

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

0 25 90